BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan kualitas sumber
daya manusia yang pada umumnya wajib dilaksanakan oleh setiap Negara. Pendidikan
merupakan program strategis jangka panjang yang pada penyelenggaranya harus mampu
menjawab kebutuhan serta tantangan secara nasional.Terwujudnya tujuan pendidikan
secara nasional tidak terlepas dari peran guru sebagai pelaksana pembelajaran yang
merupakan bagian dari sistem pendidikan nasional. Guru sebagai tenaga profesional harus
memiliki kompetensi yang meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian sosial dan
profesional (Fujiawati, 2016 : 17).
Pendidikan pada dasarnya bermaksud membantu peserta didik untuk
memberdayakan potensi dalam dirinya untuk menumbukembangkan potensi- potensi
kemanusianya jadi pendidikan sering diartikan sebagai proses memanusiakan manusia.
Guru merupakan komponen yang sangat penting karena gurulah yang menciptakan
suasana yang nyaman untuk peserta didik beraktivitas yaitu belajar (Neolaka, 2017 : 15-
19). Proses pembelajaran yang berkualitas dapat tercipta apabila pendidik dan peserta
didik terlibat aktif didalamnya peserta didik dan pendidik berinteraksi dalam suatu
kegiatan pembelajaran.
Pembelajaran merupakan suatu proses yang sistematis melalui tahapan perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi. Selama ini proses pembelajaran biologi cenderung bersifat
teacher- centered dengan model pembelajaran yang cenderung monoton dan kurang
melibatkan siswa dalam menemukan suatu konsep dalam proses pembelajaran.
Pembelajaran seperti ini menimbulkan ketidakpastian pada diri siswa mengenai proses
maupun sikap dari konsep biologi yang diperoleh. Oleh karena itu hendaknya dilakukan
perubahan paradigma proses pembelajaran. Paradigma yang dimaksud adalah perubahan
dari pembelajaran yang bersifat teacher- centered ke pembelajaran yang berorientasi pada
siswa aktif (student- centered). Penggunaan model pembelajaran Course Review Horay
adalah satu model pembelajaran yang dapat mendorong siswa untuk ikut aktif dalam
belajar.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada SMPN 9 Pekanbaru diperoleh
bahwa hasil belajar kelas IX SMPN 9 Pekanbaru masih rendah, karena sebagian besar
hasil belajar siswa belum memenuhi KKM pada mata pelajaran biologi yang sudah
ditentukan yaitu Berdasarkan hasil nilai harian siswa di kelas X MIPA mata pelajaran
biologi siswa yang belum memenuhi KKM mencapai yaitu 60%. Rendahnya hasil belajar
2
siswa dikarenakan siswa belum maksimal terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran.
Hal ini ditunjukkan saat mengikuti proses pembelajaran dikelas, siswa ada yang tidak
memperhatikan guru saat menerangkan pelajaran berbicara dengan teman sebangku.
Rendahnya hasil belajar sehingga dibutuhkan adanya inovasi dalam pembelajaran biologi
yang mendorong siswa untuk aktif. Model pembelajaran yang tepat adalah Course
Review Horay yang dapat melibatkan siswa secara aktif.
Model pembelajaran Course Review Horay merupakan model pembelajaran yang
mengarahkan siswa untuk berkelompok bermain dan belajar. Dengan Course siswa dapat
lebih mudah berpikir bebas dan mengembangkan jawaban pertanyaan. Horay siswa dapat
menikmati pembelajaran dan dapat memberikan semangat belajar siswa untuk mencapai
tujuan pembelajaran (Mulyani, 2012 : 44).
Penelitian yang terkait dengan model Course Review Horay yaitu pada penelitian
Jayu dkk (2013), dengan hasil yaitu terdapat pengaruh yang signifikan terhadap hasil
belajar biologi siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Course
Review Horay dengan demikian mengajar dengan menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe dapat memberikan hasil yang baik.
Penelitian lain juga dilakukan oleh Puji Lestari (2014), dengan hasil yaitu model
Course Review Horay disertai modul keanekaragaman reptilia dapat meningkatkan hasil
belajar siswa pada aspek kognitif . Pada penelitian yang dilakukan oleh Marsella (2014),
dengan hasil yaitu data yang dikumpulkan penulis dalam penelitian yaitu berupa data hasil
belajar siswa yang diperoleh dengan menggunakan instrumen tes hasil belajar yang
diberikan sebagai tes kemampuan untuk mengetahui hasil belajar siswa.
Berdasarkan uraian diatas, maka perlu diadakan penelitian yang berjudul “Pengaruh
Penerapan Model Pembelajaran Course Review Horay Terhadap Hasil Belajar Biologi
Siswa Pada Materi Virus Kelas IX SMPN 9 Pekanbaru”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka permasalahan yang harus dikaji dalam penelitian
ini yaitu:
1. Bagaimana hasil belajar biologi siswa pada materi virus kelas X SMAN 2 Maros
dengan menggunakan model Course Review Horay?
2. Apakah ada pengaruh penerapan model pembelajaran Course Review Horay
terhadap hasil belajar biologi siswa pada materi virus kelas IX SMPN 9
Pekanbaru untuk menggunakan model Course Review Horay?
3
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:
1. Untuk mengetahui hasil belajar biologi siswa pada materi virus kelas IX SMPN 9
Pekanbaru dengan menggunakan model Course Review Horay.
2. Untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Course Review Horay
terhadap hasil belajar biologi siswa pada materi virus kelas
IX SMPN 9 Pekanbaru menggunakan model Course Review Horay.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Manfaat Praktis
a. Bagi guru, dapat memberikan gambaran mengenai model pembelajaran Course
Review Horay dan dapat menjadi bahan evaluasi untuk merencanakan pembelajaran
yang tepat sehingga mampu meningkatkan kemampuan berfikir siswa
b. Bagi siswa, dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa dalam
memberikan ide-ide atau gagasan pemecahan masalah
c. Bagi sekolah, dapat dijadikan sebagai dasar memperbaiki kualitas belajar mengajar
di sekolah yang bersangkutan.
d. Bagi peneliti, memberikan pengalaman baru serta meningkatkan pemahaman
mengenai model pembelajaran Course Review Horay
2. Manfaat Teoritis Penelitian ini dapat menjadi pertimbangan bagi peneliti lain yang
ingin melakukan penelitian yang sama selain itu, penelitian ini dapat dijadikan tiitk
tolak dalam mengembangkan model pembelajaran yang dapat meningkatkan
kemampuan hasil belajar siswa.
4
pengetahuan. Model pengajaran memiliki 4 ciri khusus yang tidak dimiliki oleh strategi
maupun metode yaitu:
1. Rasional teoritik logis yang disusun oleh para pencipta atau pengembangnya.
2. Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar (tujuan pembelajaran
yang akan dicapai).
3. Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan
dengan berhasil.
4. Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai
Berdasarkan pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa model
pembelajaran merupakan suatu cara, contoh, maupun pola, yang mempunyai tujuan
menyajikan pesan kepada siswa yang harus diketahui, dimengerti, dan dipahami yaitu
dengan cara membuat suatu pola atau contoh dengan bahan- bahan yang dipilih oleh
para pendidik atau seorang guru sesuai dengan materi yang diberikan dan kondisi di
dalam kelas, suatu model akan mempunyai ciri- ciri tertentu dilihat dari faktor- faktor
yang melengkapinya.
Model pembelajaran adalah suatu deskripsi dari lingkungan pembelajaran,
termasuk perilaku guru menerapkan proses dalam pembelajaran. Model pembelajaran
banyak kegunaanya mulai dari perencanaan kurikulum sampai perancangan bahan-
bahan pembelajaran. Model pembelajaran berfungsi sebagai pedoman bagi para
perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan serta melaksanakan
aktivitas pembelajaran.
Model pembelajaran mengacu pada pendekatan pembelajaran yang akan
digunakan termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pengajaran tahap-tahap dalam kegiatan
pembelajaran dan pengelolaan kelas jadi model pembelajaran adalah prosedur atau pola
sistematis yang digunakan sebagai pedoman untuk mencapai tujuan pembelajaran di
dalamnya terdapat strategi, teknik, metode bahan, media dan alat. Memilih istilah
model pembelajaran. Memilih model pembelajaran didasarkan pada dua alasan penting
pertama, istilah model memiliki makna yang lebih luas dari pada pendekatan, strategi,
metode dan teknik. Kedua model dapat berfungsi sebagai sarana komunikasi yang
penting apakah yang dibicarakan tentang mengajar di kelas atau praktik mengawasi
anak- anak.
Dengan kata lain model pembelajaran adalah rancangan kegiatan belajar
dipahami dan sesuai dengan urutan yang jelas ( Octavia, 2020: 12-13)
6
Menurut Huda (2013 : 231) dalam bukunya menyatakan bahwa Secara umum
setiap strategi dalam pembelajaran mempunyai, kelebihan dan kekurangan masing-
masing begitupun dengan model Course Review Horay jadi hal seperti ini penting
diketahui oleh guru agar penggunaanya tepat waktu dan sasaranya. Adapun
kelebihan dari kekurangan model pembelajaran Course Review Horay
1) Kelebihan model Course Review Horay
a) Strukturnya yang menarik dan dapat mendorong siswa untuk dapat terjun
ke dalamnya.
b) Metode yang tidak monoton karena diselingi dengan hiburan sehingga
suasana tidak menyenangkan.
c) Semangat belajar yang meningkatkan karena suasana pembelajaran
berlangsung menyenangkan.
d) Dan skill kerja sama antar siswa yang semakin tertatih.
2) Kekurangan model pembelajaran Course Review Horay
a) Penyamarataan nilai antara siswa pasif dan aktif.
b) Adanya peluang untuk curang.
c) Dan berisiko menganggu suasana belajar kelas lain.
5. Pengertian belajar
Istilah belajar merupakan hasil dari penguasaan ilmu pengetahuan yang
diungkapkan dalam bentuk perubahan perilaku yang menyangkut yang harus dicapai
oleh peserta didik selama belajar disekolah aspek kognitif dalam arti penguasaan materi
pelajaran dalam kelas, psikomotor dalam arti kemampuan untuk mengungkap kembali
penguasaan yang dimiliki, dan sedangkan afektif dalam arti kemampuan peserta didik
mengaplikasikan nilai-nilai yang terkandung dalam ilmu pengetahuan (Sinar, 2018 :
30).
Menurut Syafaruddin (2019 : 79-80), hasil belajar adalah sebuah kalimat yang
terdiri dari dua kata yaitu hasil dan belajar. Hasil adalah capaian dari suatu kegiatan
yang telah dikerjakan, diciptakan baik secara individu maupun secara kelompok.
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya
sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Belajar secara umum dapat dirumuskan sebagai perubahan dalam diri seseorang
yang dinyatakan dengan adanya penguasaan pola sambutan yang baru, berupa
11
pemahaman, keterampilan, dan sikap sebagai proses hasil pengalaman yang dialami
(Suardi, 2018 : 11).
Menurut Suardi (2018: 14- 15) belajar secara umum dapat dirumuskan sebagai
perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dengan adanya penguasaan pola
sambutan yang baru, berupa pemahaman, keterampilan dan sikap sebagai proses hasil
pengalaman yang dialami perilaku belajar merupakan perilaku yang kompleks, karena
banyak unsur yang terlibat didalamnya, diantaranya adalah :
a. Tujuan, dasar dari aktivitas belajar adalah untuk memenuhi kebutuhan yang
dirasakan oleh yang bersangkutan. Oleh karena itu perilaku belajar mempunyai
tujuan untuk memecahkan persoalan yang dihadapinya dalam rangka memenuhi
kebutuhannya.
b. Pola respon dan kemampuan yang dimiliki, setiap individu yang memiliki pola
respon yang dapat digunakan saat situasi belajar, dia mempunyai cara merespon
tersendiri dan hal itu berkaitan erat dengan kesiapannya.
c. Situasi belajar yang dihadapi dapat mengandung berbagai alternatif yang dapat
dipilih. Alternatif yang dipilih dapat memberikan kepuasan atau tidak, kadang-
kadang mengandung ancaman atau tantangan bagi individu dalam mencapai
tujuan.
d. Penafsiran mencapai situasi, dalam menghadapi situasi individu harus menentukan
tindakan, yang harus dihindari, atau diambil dan yang mana paling aman.
e. Reaksi atau respon, setelah pilihan dinyatakan, maka dapat dilakukan seseorang
dalam memenuhi kebutuhannya
6. Hasil Belajar
a. Pengertian hasil belajar
Menurut Susanto (2013: 5) hasil belajar merupakan perubahan- perubahan
yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan
psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar. Hasil belajar juga diartikan sebagai
tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang
dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi
pelajaran tertentu. Secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar siswa
adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Anak
yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil mencapai tujuan- tujuan
pembelajaran.
12
Menurut Aminah (2018) hasil belajar secara garis besar terbagi dalam tiga ranah,
yaitu:
1. Hasil belajar kognitif Pada bidang kognitif mencakup hasil belajar mengingat,
memahami, mengaplikasikan, menganalisis, dan mengevaluasi.
2. Hasil belajar afektif Hasil belajar pada ranah afektif berkenaan dengan nilai.
Menurut Krathwol yaitu penerimaan, responding, penilaian, organisasi dan
karakteristik nilai atau internalisasi.
3. Hasil belajar psikomotor Hasil belajar psikomotorik adalah gerakan refleks
(keterampilan pada gerakan tidak sadar), keterampilan pada gerakan-gerakan
dasar, kemampuan perseptual, termasuk didalamnya membedakan visual,
membedakan auditif motoris dan lain-lain, kemampuan bidang fisik, misalnya
kekuatan keharmonisan dan ketepatan, gerakan-gerakan skill, mulai dari
keterampilan sederhana sampai keterampilan yang kompleks, kemampuan yang
berkaitan dengan non-decursive seperti gerakan ekspresif dan interpretative.
7. Materi virus
a. Pengertian virus
Virus berasal dari bahasa latin (Virion yang berarti racun).Virus ditemukan
pertama kali oleh ahli biologi dari Rusia bernama Ivano sky (1892) dan Beijerinck
(1899) ilmuwan berkebangsaan Belanda, dari hasil penelitiannya mengenai
penyakit tanaman tembakau. Virus yang ditemukan kini dikenal dengan nama
TMV (Tobacco Mosaic Virus). Hingga saat ini virus dianggap sebagai organisme
berukuran kecil. Tubuhnya belum dapat disebut sel, karena hanya tersusun atas
materi genetika berupa Deoxyribonucleic Acid (DNA) atau Ribonucleic Acid
(RNA) dengan selubung protein. Virus tidak memiliki komponenkomponen sel
lainnya. Dengan menggunakan mikroskop elektron, dapat diketahui berbagai
macam ciri virus, seperti bentuk, ukuran dan struktur tubuhnya (Prawirohartono,
2014: 59).
b. Ciri-ciri virus
Anshori (2009: 58-59), mengemukakan bahwa virus memiliki ciri dan
struktur yang sangat berbeda sama sekali dengan organisme lain, ini karena virus
merupakan satu sistem yang paling sederhana dari seluruh sistem genetika. Ciri
virus yang telah diidentifikasi oleh para ilmuwan, adalah sebagai berikut.
16
1. Virus hanya dapat hidup pada sel hidup atau bersifat parasit intraseluler
obligat, misalnya dikembang biakan di dalam embrio ayam yang masih
hidup
2. Virus memiliki ukuran yang paling kecil dibandingkan kelompok taksonomi
lainnya. Ukuran virus yang paling kecil memiliki ukuran diameter 20 nm
dengan jumlah gen 4, lebih kecil dari ribosom dan yang paling besar
memiliki beberapa ratus gen, virus yang paling besar dengan diameter 80 nm
(virus Ebola) juga tidak dapat dilihat dengan mikroskop cahaya sehingga
pengamatan virus digunakan mikroskop elektron.
3. Nama virus tergantung dari asam nukleat yang menyusun genomnya (materi
atau partikel genetik) sehingga terdapat virus DNA dan juga virus RNA
4. Virus tidak memiliki enzim metabolisme dan juga tidak memiliki ribosom
ataupun perangkat/organel sel lainnya, namun beberapa virus memiliki enzim
untuk proses replikasi dan transkripsi dengan melakukan kombinasi dengan
enzim sel inang, misalnya Virus Herpes
5. Setiap tipe virus hanya dapat menginfeksi beberapa jenis inang tertentu. Jenis
inang yang dapat diinfeksi oleh virus ini disebut kisaran inang, yang
penentuannya tergantung pada evolusi pengenalan yang dilakukan virus
tersebut dengan menggunakan kesesuaian“lock and key atau lubang kunci”
antara protein di bagian luar virus dengan molekul reseptor (penerima)
spesifik pada permukaan sel inang.
6. Beberapa virus memiliki kisaran inang yang cukup luas sehingga dapat
menginfeksi dan menjadi parasit pada beberapa spesies. Misalnya, virus flu
burung dapat juga menginfeksi babi, unggas ayam dan juga manusia, virus
rabies dapat menginfeksi mamalia termasuk rakun, singa, anjing dan monyet
7. Virus tidak dikategorikan sel karena hanya berisi partikel penginfeksi yang
terdiri dari asam nukleat yang terbungkus di dalam lapisan pelindung, pada
beberapa kasus asam nukleatnya terdapat di dalam selubung membran.
Penemuan yang dilakukan oleh Stanley Miller, bahwa beberapa virus dapat
dikristalkan sehingga virus bukanlah sel hidup, sebab sel yang paling
sederhana pun tidak dapat beragregasi menjadi kristal. Akan tetapi, virus
memiliki DNA atau RNA sehingga virus dapat juga dikatakan organisme
hidup
17
8. Genom virus lebih beragam dari genom konvensional (DNA untai tunggal
atau single heliks) yang dimiliki oleh organis melainnya, genom virus
mungkin terdiri dari DNA untai ganda, RNA untai ganda, DNA untai tunggal
atau pun dapat juga RNA untai tunggal, tergantung dari tipe virusnya.
Virus ditemukan di hampir setiap jenis organisme yang telah banyak diteliti sifat
dan keberadaannya. Namun setiap jenis virus dapat mengalami replikasi hanya dalam
jenis sel tertentu. Sel-sel yang cocok untuk virus tertentu secara kolektif disebut inang.
Organisme tertentu sering memiliki lebih dari satu jenis virus. Hal ini menunjukkan
bahwa jenis virus lebih banyak dari pada jenis organisme. Pada saat ini hanya beberapa
ribu jenis virus yang telah ditemukan (Baktir, 2017: 76).
Informasi- informasi tentang pembelajaran virus akan tersampaikan dengan baik.
Hal ini sesuai dengan sintaks pembelajaran Course Review Horay yang dimana pada
langkah Course siswa dapat berperan bebas dalam menentukan jawaban pada
pertanyaan Review menjelaskan tentang pengulangan kembali materi- materi yang
diajarkan guru beserta soalnya dan horay dapat dikatakan sebagai tahap akhir yang
membuat siswa lebih semangat dalam pembelajaran. Maka berdasarkan sintaks dari
model pembelajaran Course Review Horay maka dapat disimpulkan dengan baik
bahwa model ini lebih menekankan keaktifan siswa yang lebih tinggi dan sesuai dengan
materi virus yang akan diajarkan memang lebih baik jika di aplikasikan dengan model
pembelajaran yang di iringi dengan games seperti Course Review Horay ini.
B. Hasil Penelitian Relevan
1. Penelitian yang berjudul “ Pengaruh Model Pembelajaran Course Review
Horay Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Biologi Di MA Sabilul
Hasanah Desa Purwosari Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin“. Hasil dari
penelitian yaitu: model pembelajaran course review horay memiliki pengaruh terhadap
hasil belajar siswa
2. Penelitian yang berjudul “ Penerapan Metode Course Review Horay disertai Modul
Keanekaragaman Reptil untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Biologi Siswa di
MA Ibnul Qoyyim Putri “ oleh Puji lestari Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas
Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014. Hasil
dari penelitian yaitu: metode Course Review Horay disertai modul keanekaragaman
reptilia dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada aspek kognitif kelas X semester
MA Ibnu Qoyyim Putri tahun pelajaran 2013/2014 pada sub materi pokok Vertebrata.
18
potensi yang ada pada diri siswa sebagai siswa, sehingga dapat mencapai tujuan
pembelajaran yang diharapkan.
Guru sebagai seorang pendidik dituntut untuk memilih model pembelajaran yang
efektif dan mengenai pada tujuan yang diharapkan salah satunya dapat melibatkan siswa
secara aktif dalam pembelajaran. Hal ini dimaksudkan agar siswa mau mengikuti
pembelajaran dengan antusias, sehingga mata pelajaran yang dipelajari akan lebih mudah
terekam pada memori siswa. Untuk itu guru dapat menggunakan model pembelajaran
yang menyenangkan.
Berdasarkan penjelasan diatas, penerapan model Pembelajaran Course Review
Horay diharapkan mampu memperoleh hasil yang maksimal dari siswa dan siswa mampu
memahami materi khususnya pada pokok bahasan virus serta dapat mempengaruhi hasil
belajar siswa dalam belajar biologi. Untuk memudahkan pemahaman tersebut kerangka
berpikir dapat dilihat pada bagian bawah ini.
R¹ O1 X O3
R² O2 Y O4
4. Membuat instrumen penelitian berupa pretest dan posttest yakni tes tertulis
berupa soal pilihan ganda
5. Melakukan uji validasi perangkat dan instrumen pembelajaran kepada dosen
validator.
c. Pelaksanaan
Penelitian ini akan dilaksanakan pada tahun ajaran 2020/2021 di SMPN 9
Pekanbaru kelas X MIPA 2 dengan materi virus . Penelitian dilakukan sebanyak 4
kali pertemuan, dimana:
1. Pertemuan 1 digunakan untuk pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa
sebelum diterapkan pembelajaran Course Review Horay
2. Pertemuan 2 /3 digunakan untuk proses pembelajaran
3. Pertemuan 4 digunakan untuk posttest untuk mengetahui kemampuan siswa
setelah diterapkan model pembelajaran Course Review Horay
d. Evaluasi
1. Melakukan pretest diawal pembelajaran dan posttestdi akhir penelitian pada
semua kelas yang menjadi sampel penelitian, berupa 30 butir soal pilihan ganda.
2. Setelah data hasil evaluasi pembelajaran diperoleh, selanjutnya melakukan
analisis data.
3. Menyusun laporan hasil penelitian
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X MIPA SMPN 9
Pekanbaru yang terdiri dari 3 rombel populasi dalam penelitian ini dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.
Tabel 3.2: Jumlah Populasi Kelas X MIPA SMPN 9 Pekanbaru
Rombel Jumlah Siswa
VI 23 siswa
VII 20 siswa
IX 20 siswa
23
Jumlah 63 Siswa
X MIPA 2 20
X MIPA 3 20
Jumlah 40
kelas eksperimen dan kelas kontrol. Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi
siswa dan lembar kerja siswa.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Tes
Tes dilakukan melalui pemberian pretest dan posttest pada pembelajaran virus.
Tes yang diberikan berupa pilihan ganda yang terdiri dari 30 butir soal
2. Non tes
a. Observasi
Observasi dilakukan terhadap siswa beserta proses pembelajaran yang
menyertainya. Kegiatan observasi dilakukan untuk melihat keterlaksanaan model
Course Review Horay yang diterapkan di kelas. Objek pengamatan mencakup
seluruh proses kegiatan belajar mengajar di kelas meliputi kegiatan guru dan siswa
selama proses pembelajaran
b. Dokumentasi
Dokumentasi bertujuan untuk memberikan gambaran visual pada kegiatan
belajar mengajar di kelas. Dokumentasi berupa foto pada saat pembelajaran biologi
menggunakan model pembelajaran Course Review Horay. Kejadian yang
didokumentasi seperti kegiatan diskusi. Presentasi siswa dan pelaksanaan tes
F. Teknik Analisis Data
Pada teknik analisis data, pengolahan data hasil penelitian menggunakan dua teknik
statistik, yaitu statistika deskriptif dan statistic inferensial.
1. Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistic deskriptif dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS versi
24.0 for Windows. Analisis statistic deskriptif dilakukan untuk mengetahui nilai rata-
rata hasil belajar kognitif siswa dan kreativitas siswa, interval kelas, standar
deviasi ,nilai maksimum dan nilai minimum.
Untuk mengelompokkan tingkat hasil belajar yang diperoleh siswa, baik pada
kelas eksperimen maupun kelas kontrol dengan menggunakan pedoman yang telah
ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2017 yaitu sebagai
berikut:
Tabel 3.4 Tingkat Penguasaan Materi
25
84-92 Baik
75-83 Cukup
0-74 Kurang
≥ 75 Tuntas
Daftar Pustaka
Ai Solihah. 2016. “Pengaruh Model Pembelajaran Teams Games
Tournament (TGT) Terhadap hasil Belajar Matematika”, Jurnal
SaP, Vol.1 Agustus.
Anshori, Moch& Djoko Martono. 2009. Biologi untuk Sekolah Menengah
Atas (SMA) dan Madrasah Aliah (MA) Kelas X. Jakarta: Pusat
Perbukuan.
Baktir, Afaf. 2017. DNA Struktur dan Fungsi. Surabaya: Airlangga
University Press.
Darmadi, H. 2017. Pengembangan Model & Metode Pembelajaran dalam
Dinamika Belajar Siswa. Yogyakarta: Deepublish
Fatmawati, Sri & dkk.2015. Desain Laboratorium Sikap Mini Untuk
Pembelajaran Sains Terpadu. CV Budi Utama: Yogyakarta
Firdianti, A. 2018. Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah dalam
Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa. Yogyakarta: CV GRE
Publishing
Fujiawati, Siti Fuja. 2016. Pemahaman Konsep Kurikulum dan
Pembelajaran Dengan Peta Konsep Bagi Mahasiswa Pendidikan
Seni. FKIP Universitas Sultan Ageng tirtayasa. Jurnal Pendidikan
dan Kajian Seni. Vol. 1 No.1 ISSN 2502- 4626
Hasanah Amatul & Rikizaputra. 2018. Pengaruh Model Pembelajaran
Course Review Horay (CRH) di Padukan Model Pair Check
Terhadap Pengetahuan Konseptual dan Motivasi Belajar Pada
Materi Gerak Pada Tumbuhan Siswa Kelas VIII SMPN 19
Pekanbaru Tahun Ajaran 2017/2018. Jurnal Pendidikan Biologi.
Vol 5 No 1.
Husamah, dkk. 2018. Belajar & Pembelajaran. Malang: UMM Press.