Anda di halaman 1dari 8

BEST PRACTICE

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI


SISWA KELAS XI MERDEKA 1 SMA NEGERI 16 BULUKUMBA
DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PBL DAN METODE ROLE PLAYING

Disusun Oleh:
TITISRIANA
Unit Kerja UPT SMA Negeri 16 Bulukumba

PPG DALAM JABATAN GELOMBANG II


PENDIDIKAN BIOLOGI
TAHUN 2023
PENDAHULUAN
Proses pembelajaran merupakan suatu kegiatan proses belajar mengajar yang
didalamnya melibatkan guru dan peserta didik untuk bersama-sama mencapai tujuan
pembelajaran. Dalam kegiatan proses belajar mengajar, guru merupakan salah satu
komponen penting dalam dunia pendidikan bahkan saat proses kegiatan belajar sedang
berlangsung. Peran guru dalam proses belajar mengajar sangat berpengaruh terhadap
minat belajar siswa.Minat belajar siswa merupakan suatu hal yang penting dan perlu
diperhatikan karena minat ini menjadi salah satu faktor yang dapat menentukan
keberhasilan dalam proses pembelajaran (Putri, B.B.A., et al, 2019). Sebelum membahas
mengenai minat belajar siswa, kita perlu memahami apa itu arti dari minat. Minat belajar
merupakan aspek yang relatif mudah berubah yang dapat dipengaruhi oleh beberapa
faktor (Harefa, Tafanoo, dan Hidar, 2020). Minat merupakan suatu gejala psikologis
yang dilakukan dengan menunjukkan perasaan senang terhadap suatu objek yang dapat
menimbulkan kecenderungan untuk melakukan hal tersebut tanpa paksaan dan
merupakan inisiatif yang berasal dari dalam diri sendiri. Minat siswa dalam mata
pelajaran Biologi masih cenderung naik turun tergantung pada tingkat kesukaran dan
bagaimana model dan metode pembelajaran yang diterapkan.
Ada dua factor yang mempengaruhi minat belajar siswa yaitu faktor internal dan
factor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa
yang memiliki rasa ingin tahu dan motivasi yang besar untuk mencapai prestasi belajar
tanpa paksaan siapapun ( Mesra, Kuntarto dan Chan, 2021), sedangkan faktor eksternal
merupakan faktor yang berasal dari luar diri siswa yang ini bersumber dari guru, orang
tua, dan lingkungan pertemanan. Guru yang baik adalah guru yang ramah,
menyenangkan, serta guru yang mamp menerapkan model,metode dan media
pembelajaran yang beragam. menurut Sari, Murtono dan Ismaya (2021).
Beberapa faktor tersebut dapat menghambat kegiatan pembelajaran dan ketercapaian
tujuan pembelajaran. Salah satu faktor yang berasal dari luar diri siswa adalah berasal
dari gaya mengajar guru yang monoton. Model dan metode yang digunakan belum
variative, pembelajaran masih bersifat teacher center, guru lebih sering menggunakan
metode ceramah sehingga menimbulkan kebosanan dan kejenuhan terhadap diri siswa
maka secara tidak langsung hal tersebut membuat motivasi dan minta belajar siswa
rendah.
Alasan saya menggunakan metode role playing karena saya ingin menerapkan hal-hal
baru ke peserta didik dan juga merujuk pada kajian literatur Hendri Setiawan (2022),
menyatakan bahwa metode role playing merupakan salah satu metode yang dapat
diterapkan dalam pembelajaaran IPA. Metode role playing dapat meningkatkan hasil
belajar siswa, ketertarikan siswa dalam belajar, meningkatkan efektivitas belajar siswa
serta meningkatkan pemahaman materi, dan membuat siswa bersemangat dalam belajar.
Selain itu metode role playing ini juga menuntun para siswa untuk percaya diri dalam
belajar, siswa akan lebih termotivasi, dan aktif dalam mengikuti pelajaran.
PEMBAHASAN

Lokasi UPT SMA Negeri 16 Bulukumba


Jenjang Pendidikan Sekolah Menengah Atas
Tujuan yang ingin Meningkatkan minat belajar serta hasil belajar siswa kelas XI
dicapai Merdeka I SMA Negeri 16 Bulukumba dengan menggunakan
model pembelajaran PBL dengan metode Role Playing pada
materi
Sistem Pernapasan Manusia.
Dosen Pembimbing Prof. Dr.H.Sinay,M.Si

Guru Pamong Munira Kaimuddin,S.Pd

Tanggal 16 November 2023


Situasi Kondisi yang menjadi latar belakang masalah adalah setelah
Kondisi yang dilakukan analisis ekplorasi penyebab masalah dan hasil kajian
menjadi latar literatur dan wawancara kepala sekolah,rekan sejawat dan pakar,
belakang masalah: serta dikonfirmasi melalui observasi dalam pembelajaran dapat
mengapa best diketahui penyebab munculnya masalah rendahnya motivasi dan
practice (praktik minat belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor
baik) ini penting internal, dan faktor eksternal.
dibagikan, apa yang  Faktor internal merupakan faktor yang ada dalam individu
menjadi peran dan atau siswa itu sendiri seperti, motivasi, kesehatan dan bakat.
tanggung jawab Sedangkan,
mahasiswa PPG  Faktor eksternal merupakan faktor yang meliputi sikap,
Daljab. perhatian, cara guru mengajar, model dan metode yang
digunakan guru yang menoton serta sarana dan
prasarana,fasilitas dalam pembelajaran termasuk juga media
yang digunakan guru dalam pembelajaran, cara didikan orang
tua dan lingkungan.
Mengapa best practice (praktik baik) ini penting dibagikan :
Dengan harapan dapat memberikan informasi dan berbagi
pengalaman kepada teman guru lainnya bahwa penerapan model
pembelajaran PBL dengan metode bermain peran (role playing)
dapat meningkatkan hasil belajar siswa, oleh karena itu inovasi
yang saya lakukan ini dapat dijadikan sebagai motivasi bagi guru-
guru yang lain untuk menggunakan model dan metode
pembelajaran yang lebih variative dalam rangka meningkatkan
kualitas pembelajaran.
Yang menjadi peran dan tanggung jawab saya dalam praktik
ini yaitu sebagai seorang guru kita harus mampu menciptakan
lingkungan belajar yang menyenangkan, menggunakan model dan
metode mengajar yang inovatif dan lebih variative, menyajikan
LKPD berbasis HOTS dan bahan ajar yang lebih menarik agar
siswa merasa tertarik sehingga mampu meningkatlan kemampuan
Critical Thinking,Creative,Collabotative,Communicative serta
meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa. Menyusun
modul ajar yang memuat semua komponen.
Komponen Modul Ajar
Informasi Umum Komponen Inti Lampiran
 Identitas penulis  Tujuan  Lembar
modul pembelajaran kerja peserta
 Kompetensi awal  Asesmen didik
 Profil pelajar  pemahaman  pengayaan
pancasila bermakna dan
 sarana dan  pertanyaan remedial
prasarana pemantik  bahan
 target peserta  kegiatan bacaan
didik pembelajaran pendidik
 model  refleksi dan peserta
pembelajaran peserta didik didik
yang digunakan dan pendidik  glossarium(
opsional)
 daftar
pustaka

Tantangan Yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan proses


Apa saja yang pembelajaran:
menjadi tantangan 1. Guru belum terbiasa dalam mengintegrasikan TPACK dalam
untuk mencapai pembelajaran,
tujuan tersebut, siapa 2. Pengetahuan guru tentang model dan metode pembelajaran
saja yang terlibat. yang variative,
3. Keterbatasan waktu yang dimiliki guru dalam mempersiapkan
rencana pembelajaran yang inovatif, yaitu membuat inovasi
(Video pembelajaran,LKPD berbasis HOTS dan bahan ajar
yang menarik),
4. Menyusun pertanyaan pemantik agar dapat menggiring siswa
masuk ke materi pembelajaran,
5. Menstimulus siswa untuk memusatkan perhatian pada
pembelajaran.
Siapa saja yang terlibat :
1. Dosen pembimbing (Prof. Dr.H.Sinay,M.Si),
2. Guru pamong (Munira Kaimuddin,S.Pd),
3. Rekan sejawat (Sudirman,S.Pd), dan
4. Peserta didik

Aksi: Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi


Langkah-langkah tantangan dalam pembelajaran:
apa yang dilakukan 1. Mengintegrasikan TPACK dalam pembelajaran,
untuk menghadapi 2. Menggali pengetahuan tentang model dan metode
tantangan tersebut, pembelajaran yang variative.
strategi apa yang 3. Pempersiapkan rencana pembelajaran dengan baik,
digunakan, - Menyusun modul ajar sesuai dengan sintak-sintak model
bagaimana pembelajaran yang dipilih,
prosesnya, apa saja - Membuat video pembelajaran sebagai media
sumber daya/materi pembelajaran,
yang diperlukan - Menyusun bahan ajar yang menarik,
untuk melaksanakan - Membuat LKPD berbasis HOTS.
strategi tersebut. 4. Mengecek dan mempersiapkan sarana dan prasarana yang akan
digunakan dalam pembelajaran.
Strategi yang digunakan :
Model pembelajaran Problem Basic Learning (PBL) dengan
metode Role Playing dengan mengintegrasikan TPACK.
Bagaimana Prosesnya :
1. Memahami model dan metode yang akan digunakan,
2. Mencari gambar yang relevan untuk membuat video
pembelajaran dan bahan ajar sesuai dengan materi serta
memuat tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh siswa
setelah pembelajaran,
3. Merencang kegiatan pembelajaran dalam modul sesuai dengan
model dan metode pembelajaran yang dipilih,
4. Membimbing siswa selama proses pembelajaran dalam
menyelesikan LKPD baik secara individu maupun kelompok,
5. Melakukan evaluasi dan repleksi dalam kegiatan
pembelajaran. Sumber daya/materi yang diperlukan untuk
melaksanakan strategi pembelajaran:
1. Buku paket penunjang kurikulum Merdeka
2. Sumber belajar yang releva,
3. Internet,
4. Proyektor
5. Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia
Refleksi: Dampak dari aksi yang dilakukan :
Bagi saya sebagai guru:
Refleksi hasil: 1. Mampu mengintergrasikan TPACK dalam proses
bagaimana dampak pembelajaran,
dari aksi terhadap 2. Mampu mengaplikasikan IT dalam proses pembelajaran,
langkah-langkah 3. Mampu membuat video pembelajaran, LKPD dan bahan
yang dilakukan, ajar yang menarik lewat aplikasi Canva,
apakah hasilnya 4. Mendapat pengetahuan dan pengalaman baru tentang
efektif/tidak, model dan metode pembelajaran yang lebih menarik untuk
mengapa dan memotivasi minat belajar siswa,
bagaimana respon 5. Mampu memberikan pertanyaan pemantik yang terarah
siswa terkait strategi dan mensimulus siswa agar fokus dalam pembelajaran,
yang dilakukan, apa 6. Dapat memberikan informasi dan berbagi pengalaman
yang menjadi faktor kepada teman guru lainnya bahwa penerapan model
keberhasilan/ketidak pembelajaran PBL dengan metode bermain peran (role
berhasilan dari playing) dapat meningkatkan hasil belajar siswa, oleh
strategi yang karena itu inovasi yang saya lakukan ini dapat dijadikan
dilakukan. sebagai motivasi bagi guru-guru yang lain untuk
menggunakan model dan metode pembelajaran yang lebih
variative.
Bagi siswa dengan diterapkannya metode role playing ini,
1. Siswa sangat antusias dan lebih bersemangat selama proses
pembelajaran berlangsung. Terlihat mulai dari mereka
membuat naskah teks sampai bermain peran di depan
kelas, karena bagi mereka ini adalah hal baru dan menarik.
2. Siswa mampu menuangkan imajinasi, ekspresi serta
kreativitas yang mereka miliki dalam bermain peran,
3. Siswa mampu berlalar kritis, kolaborasi dan komunikatif,
4. Siswa memiliki rasa percaya diri dalam proses
pembelajaran, serta
5. Terjadi peningkatan terhadap hasil belajar siswa.
Apakah hasilnya efektif/tidak?
Ya sangat efektif
Yang menjadi faktor keberhasilan dari strategi yang
dilakukan:
Meningkatkan hasil belajar siswa, dilihat dari :
- Penilaian kognitif,
100 % dinyatakan tuntas atau memenuhi KKTP yang telah
ditetapkan,
- Penilaian sikap,
 Gotong royong, 41% berkembang sesuai harapan, 59%
sangat berkembang
 Kreatif, 27% berkembang sesuai harapan, 73% sangat
berkembang
 Bernalar kritis, 45% berkembang sesuai harapan,55%
sangat berkembang
- Penilaian keterampilan,
siswa dapat memerankan perannya masing-masing dengan
baik, meskipun masih terdapat satu atau dua orang yang
pelafalannya terbata-bata.
KESIMPULAN

Terjadi peningkatan hasil belajar biologi siswa kelas XI Merdeka 1 SMA Negeri 16
Bulukumba menggunakan model pembelajaran Problem Basic Learning (PBL) dengan
metode bermain peran (Role Playing) pada materi Sistem Pernapasan Manusia.
- Penilaian kognitif,
100 % dinyatakan tuntas atau memenuhi KKTP yang telah ditetapkan,
- Penilaian sikap,
 Gotong royong, 41% berkembang sesuai harapan, 59% sangat berkembang
 Kreatif, 27% berkembang sesuai harapan, 73% sangat berkembang
 Bernalar kritis, 45% berkembang sesuai harapan,55% sangat berkembang
- Penilaian keterampilan,
siswa dapat memerankan perannya masing-masing dengan baik, meskipun masih terdapat
satu atau dua orang yang pelafalannya terbata-bata.
DAFTAR PUSTAKA

Putri, B.B.A., dkk. 2019. Analisis Faktor Rendahnya Minat Belajar Siswa Kelas V di
SD Negeri Gumiwang. Jurnal Education FKIP UNMA. 5(2), 65-73.
Harefa, N., Tafanao, G.S. & Hidar, S. 2020. Analisis Minat Belajar Kimia Siswa
Melalui Pembelajaran Berbasis Multimedia. Pedagogia : Jurnal Kajian,
Penelitian, dan Pengembangan Pendidikan. 11(2), 84.
Mesra, P., Kuntarto, E. & Chan, F. 2021. FaktorFaktor yang Mempengaruhi Minat
Belajar Siswa di Masa Pandemi. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan. 7(3), 179.
Sari, W.N., Murtono & Ismaya, E.A. 2021. Peran Guru dalam Meningkatkan Motivasi
dan Minat Belajar Siswa Kelas V SDN Tambahmulyo 1. Jurnal Inovasi
Penelitian.
1(11), 2255-2257.
Jurnal Pendidikan Taman Widya Humaniora (JPTWH) Vol. 1, No. 4, Desember 2022, hlm.
256-275 https://jurnal.widyahumaniora.org/

Anda mungkin juga menyukai