Anda di halaman 1dari 18

LK 3.

1 Menyusun Best Practices


Nama : Muhamad Adam, S.Pd
No UKG : 201501935660

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

Lokasi SMK Negeri 1 Grati


Lingkup Pendidikan SMK
Tujuan yang ingin dicapai Untuk meningkatkan Minat Belajar dan Hasil Belajar
Matematika
Penulis Muhamad Adam, S.Pd
Tanggal 11 Oktober 2023 (PPL Aksi 1)
Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang masalah:
Kondisi yang menjadi latar Kondisi pembelajaran yang selama ini saya alami
belakang masalah, mengapa sewaktu mengajar adalah kurangnya minat belajar
praktik ini penting untuk yang berdampak pada hasil belajar siswa. Hal ini
dibagikan, apa yang menjadi terbukti saat pembelajaran berlangsung banyak
peran dan tanggung jawab siswa yang kurang aktif dan apatis ketika mengikuti
anda dalam praktik ini. pembelajaran baik saat diskusi maupun saat
pemaparan materi oleh guru sehingga kesulitan
dalam memahami materi pelajaran.

Faktor penyebab masih rendahnya minat


belajar adalah karena pembelajaran masih terpusat
pada guru, guru masih dominan menggunakan
metode ceramah (hanya menggunakan LKS), model
pembelajaran yang digunakan guru masih
konvensional, media pembelajaran kurang variatif
dan sedikit berbasis IT, pembelajaran tidak
memperhatikan karakteristik materi pelajaran
peserta didik, pembelajaran tidak menerapkan
pendekatan TPACK.

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan:


Praktik pembelajaran ini penting untuk dibagikan
karena banyak guru yang mengalami permasalahan
yang sama dengan permasalahan yang saya alami,
sehingga dalam praktik ini di harapkan selain bisa
memotivasi diri saya sendiri juga diharapkan bisa
menjadi referensi atau menginspirasi bagi rekan
guru lain untuk berbuat yang terbaik bagi siswa
dengan menerapkan model
pembelajaran inovatif,
menggunakan model pembelajaran berbasis masalah
(PBL) dan media pembelajaran berbasis IT serta
menerapkan pendekatan TPACK.
Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda
dalam praktik ini :
1. Sebagai guru dalam pembelajaran berperan
mengidentifikasi masalah, menentukan masalah,
menemukan akar masalah, dan menentukan
solusinya supaya tujuan pembelajaran dapat
tercapai.
2. Sebagai guru bertanggung jawab untuk membuat
rencana perangkat pembelajaran yang inovatif,
bahan ajar yang kontekstual, Lembar Kerja
Peserta Didik yang mendorong siswa aktif, media
pembelajaran berbasis IT, model pembelajaran
yang tepat dan inovatif sesuai dengan
karakteristik materi pelajaran dan peserta didik,
melakukan proses pembelajaran secara efektif,
membuat evaluasi pembelajaran meliputi aspek
kognitif, afektif, psikomotorik dilengkapi dengan
soal, kunci jawaban, rubrik penilaian dan
pedoman penskoran.
Tantangan : Tantangan untuk mencapai tujuan adalah :
Apa saja yang menjadi 1. Fasilitas jaringan internet (wifi) masih terbatas di
tantangan untuk mencapai ruang kelas, sedangkan saat pembelajaran di
tujuan tersebut? Siapa saja kelas siswa menggunakan jaringan internet
yang terlibat? pribadi.
2. Ketersediaan jumlah LCD yang digunakan dalam
kegiatan pembelajaran sangat terbatas sehingga
pemanfaatannya harus bergantian.
3. Selama ini guru masih menerapkan model
pembelajaran konvensional, sehingga
pembelajaran masih terpusat pada guru dan
masih dominan menggunakan metode ceramah.
4. Selama ini dalam menjelaskan materi
pembelajaran tidak di dukung atau tidak
menggunakan media pembelajaran yang menarik
sehingga suasana pembelajaran sangat
membosankan bagi siswa.
5. Materi pelajaran yang di berikan kepada siswa
tidak memperhatikan karakteristik materi
pelajaran dan siswa dan kurang kontekstual
6. Kurangnya literasi siswa berpengaruh pada
penggunaan referensi saat mengerjakan LKPD
Yang terlibat dalam tantangan ini adalah :
1. Siswa : Kelas X AKL 2
Sebagai pusat pembelajaran dan informan yang
diminta untuk memberikan respon atas
permasalahan yang dihadapi selama ini baik yang
terkait dengan model pembelajaran, media
pembelajaran, materi pembelajaran, LKPD, dan
evaluasi yang digunakan guru pada saat
pembelajaran.
2. Rekan Guru : Aulia Diraswaty Septiyanggraeni,
S.Pd. Gr. Diminta pendapatnya tentang
bagaimana memilih dan menentukan
pendekatan, model, media, dan metode
pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan
karaketeristik materi pelajaran dan
peserta didik
3. Kepala sekolah : Dra. Nining Faridah, M.Si
Diminta memberi masukan tentang media,
model, dan metode pembelajaran yang inovatif
dalam pembelajaran untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa
4. Pakar pendidikan (Wakakur, Dosen, Guru
Pamong):
Memberikan masukan dan tanggapan yang di
hadapi guru dalam pembelajaran yang dialami di
kelas terkait dengan pemilihan dan penerapan
pendekatan, model, media, dan metode
pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan
karaketeristik materi pelajaran dan peserta didik
Aksi : Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk
Langkah-langkah apa yang menghadapi tantangan tersebut :
dilakukan untuk Berdasarkan hasil analisis dipilih solusi untuk
menghadapi tantangan permasalah tersebut yakni menggunakan:
tersebut/ strategi apa yang 1. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
digunakan/ bagaimana berbasis diskusi karena membuat siswa lebih
prosesnya, siapa saja yang aktif dalam menemukan permasalahan dan
terlibat / Apa saja sumber menganalisis solusinya. Sintaks PBL meliputi :
daya atau materi yang a. Orientasi Masalah
diperlukan untuk b. Penyelidikan
melaksanakan strategi ini c. Menyajikan hasil diskusi
d. Mengevaluasi
2. Dalam pembelajaran menggunakan metode
diskusi dan mengerjakan LKPD 1 berupa analisis
permasalahan
3. Dalam pembelajaran menggunakan media video
dan slide power point berisi materi

(Video)
(Power point)

(LKPD)

4. Evaluasi yang meliputi :


a. Penilaian pengetahuan
Digunakan untuk mengukur tingkat
pemahaman siswa terkait materi Sistem
Persamaan Linear Tiga Variabel. Media yang
digunakan untuk penilaian pengetahuan
adalah file asesmen individu share wa.

(Penilaian pengetahuan )
b. Penilaian sikap
Digunakan untuk mengukur sikap siswa
dalam proses pembelajaran. Aspek sikap yang
diukur berupa aspek sikap spiritual dan sikap
sosial. Disertai dengan rubrik penilaian sikap
dan rubrik penskoran.

(Penilaian Sikap)
c. Penilaian keterampilan
Digunakan untuk mengukur keterampilan
siswa dalam proses pembelajaran. Penilaian
keterampilan meliputi penilaian proses saat
siswa melakukan diskusi, serta penilaian hasil
berupa hasil LKPD.

(rubrik penilaian ketrampilan)


Bagaimana prosesnya:
Adapun proses pelaksanaan pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) berbantuan video berita dan slide
power point untuk meningkatkan minat belajar dan
hasil belajar siswa sebagai berikut :

1. Kegiatan Pendahuluan :
Kegiatan yang dilakukan guru pada tahap
pendahuluan meliputi memeriksa kesiapan
siswa, mengajak siswa untuk berdo’a, memeriksa
kehadiran siswa, memberikan motivasi dan
apersepsi, menyampaikan garis besar kegiatan
pembelajaran, menyampaikan tujuan
pembelajaran.
a. Memulai kegiatan dengan salam dan berdoa
Bersama.

Gambar 1 : Salam dan doa bersama

b. Memeriksa kehadiran siswa


Guru memeriksa kehadiran siswa dengan
mempresensi siswa dan hasilnya ada satu
siswa tidak masuk dikarenakan sakit

Gambar 2 : Memeriksa kehadiran siswa


c. Mereview pemahaman awal siswa
Guru mengajar siswa untuk mengingat materi
sebelumnya, dan memberikan pertanyaan
pemantik sebagai awal membangun skemata
siswa

Gambar 3 : Mereview materi pertemuan


sebelumnya

d. Menyampaikan Tujuan Pembelajaran


Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai pada pembelajaran

Gambar 4 : Menyampaikan Tujuan


Pembelajaran

e. Menyampaikan garis besar kegiatan


pembelajaran
Guru menyampaikan garis besar kegiatan
pembelajaran di tayangkan melalui PPT model
pembelajaran yang digunakan yaitu PBL

Gambar 5 : Menyampaikan garis besar


kegiatan pembelajaran
2. Kegiatan Inti :
Dalam kegiatan inti ini guru menerapkan sintak
model pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) berbasis diskusi untuk meningkatkan
minat dan hasil belajar sejarah siswa sebagai
berikut:
a. Memberikan materi melalui bahan ajar
Pada tahap ini siswa ditayangkan bahan
ajar yang digunakan dalam pembelajaran

Gambar 6 : Guru memberikan bahan ajar

b. Pembentukan kelompok kerja


1. Kelas dibagi menjadi 5 kelompok masing-
masing kelompok terdiri dari 4-5 orang.
Setiap kelompok mendiskusikan
permasalahan yang diberikan. Guru
memantau diskusi dan melakukan
penilaian.

Gambar 7 : Guru memberikan


kesempatan siswa membentuk
kelompok

Gambar 8 : Diskusi
Gambar 9 Guru memantau diskusi dan
melakukan penilaian.
c. Mendiskusikan LKPD 2
Siswa bersama kelompok mendiskusikan
LKPD 2 yaitu menganalisis keterkaitan 3 kata
kunci dan memberikan informasi tambahan,
Guru membimbing diskusi dan melakukan
penilaian

Gambar 10 : Guru memantau diskusi dan


pelakukan penilaian
d. Menyajikan Hasil Diskusi

Gambar 11 : Siswa mempresentasikan hasil


diskusi

Guru memberikan evaluasi dan masukan


terkait hasil karya yang telah disampaikan
peserta didik.
.
Gambar 12 : guru memberikan evaluasi

3. Kegiatan Penutup :
a. Siswa bersama dengan guru menarik
kesimpulan atas materi yang sudah dipelajari
Siswa di pandu guru diminta untuk
menyimpulkan materi yang telah diajarkan

Gambar 13 : Memberikan Kesimpulan

b. Guru memberikan kuis untuk diselesaikan oleh


siswa melalui share file wa

Gambar 14 Guru memberikan kuis

Gambar 15 Siswa mengumpulkan kuis

c. Siswa bersama guru melakukan refleksi


terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
Guru meminta siswa untuk melakukan
refleksi kegiatan pembelajaran dengan
pertanyaan
1) apakah pembelajaran hari ini
menyenangkan ?
2) apakah dengan menggunakan medida
pembelajaran hari ini menjadi paham
dengan materi ?
c. Guru menyampaikan tindak lanjut kegiatan
pembelajaran
Di akhir pembelajaran guru menyampaikan
rencana tindak lanjut yaitu mempelajari
materi selanjutnya tentang asal usul nenek
moyang bangsa Indonesia

Gambar 16 : Memberikan tindak lanjut


pertemuan berikutnya

d. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan


salam

Gambar 17 : Mengakhiri kegiatan


pembelajaran

Siapa saja yang terlibat:


Yang terlibat dalam membantu pelaksanaan
pembelajaran adalah :
1. Siswa:
Siswa sebagai pusat pembelajaran, terlibat
secara aktif baik psikis maupun psikologi dalam
kegiatan pembelajaran serta memberikan
respon atas instrument keterlaksanaan proses
pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru
2. Rekan sejawat :
Berperan sebagai kamerawan dalam
pengambilan video saat berlangsung
pembelajaran mulai kegiatan pendahuluan, inti,
dan penutup, termasuk sebagai observer saat
guru melaksanakan kegiatan pembelajaran.
Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan
untuk melaksanakan strategi ini :
1. Alat pembelajaran :
Alat pembelajaran yang digunakan untuk
mendukung proses pembelajaran :
a. Laptop
b. LCD
c. Smartphone
d. LKPD
Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari aksi Langkah-langkah yang
Bagaimana dampak dari aksi dilakukan:
dari Langkah-langkah yang Dari hasil penerapan model pembelajaran Problem
dilakukan? Apakah hasilnya Based Learning (PBL) berbasis LKPD dapat merubah
efektif? Atau tidak efektif? tingkah laku siswa, keterampilan siswa, dan
Mengapa? Bagaimana respon karakter siswa menjadi lebih baik.
orang lain terkait dengan a. Mengubah tingkah laku siswa
strategi yang dilakukan, Apa Dengan memperhatikan siswa saat diskusi
yang menjadi faktor menjelaskan keterkaitan kata kunci pada LKPD
keberhasilan atau membantu siswa memahami materi pelajaran
ketidakberhasilan dari yang diajarkan. Selain itu, siswa semakin sopan
strategi yang dilakukan? Apa dalam menyampaikan pendapat dan
pembelajaran dari menghormati perbedaan pada saat mencari kata
keseluruhan proses tersebut kunci dan menjelaskan keterkaitan kata kunci
yang dipilih.

b. Keterampilan siswa
Pemilihan model pembelajaran Problem Based
learning berbasis LKPD, dilihat dari semakin
terampil dalam menyajikan hasil analisis terkait
corak budaya dan hasil-hasil budaya pada masa
pra aksara di Indonesia

c. Karakter siswa
Siswa semakin memiliki sikap kerja sama, disiplin,
dan tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas
yang diberikan oleh guru.

Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?


Mengapa?
Pelaksanaan model Problem Based Learning (PBL)
dengan berbasis LKPD hasilnya cukup efektif bagi
siswa, sebab:
1. Minat belajar siswa semakin meningkat sehingga
hasil belajar yang dicapai siswa diatas KKM yaitu
75, sebelumnya dibawah KKM 75.
Berikut perbandingan nilai sebelum dan sesudah
menerapkan model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) berbasis LKPD
(Gambar 18 : Nilai sebelum menerapkan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL))

(Gambar 19 : Nilai setelah menerapkan model


pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
berbasis LKPD)
2. Dengan menggunakan PBL berbasis LKPD
pembelajaran menjadikan siswa antusias untuk
memecahkan masalah dan menumbuhkan rasa
antusias siswa dalam memahami materi yang
dipelajari
3. Melalui penerapan model pembelajaran berbasis
masalah semakin dapat meningkatkan kreativitas
siswa, memotivasi siswa bekerja secara
kolaboratif, menumbuhkan semangat bekerja
sama, berkomunikasi dan berinteraksi.
4. Melalui bahan ajar dan evaluasi pembelajaran
berbasis IT siswa lebih mengetahui fungsi gadget
dalam pembelajaran
5. Dari hasil analisis survey yang dilakukan oleh
siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang
dilakukan guru diperoleh hasil bahwa model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
berbasis LKPD meningkatkan antusiasme siswa
dalam diskusi, serta pembelajaran lebih menarik
minat siswa, memberikan ruang kepada siswa
untuk menggali, menemukan dan membangun
pengetahuan dengan memanfaatkan berbagai
sumber yang dikerjakan pada LKPD . Berikut
hasil survey guru responden peserta didik :

(Kuesioner Survey Guru Responden Siswa)

Bagaimana respon orang lain terkait dengan


strategi yang dilakukan:
a. Hasil wawancara dengan rekan guru
(Responden Muhammad Jefry S. Pd, Gr.)

Hasil wawancara dengan rekan guru terkait


dengan model pembelajaran problem based
learning berbasis LKPD dapat di simpulkan
bahwa penerapan model pembelajaran
ini dapat menciptakan suasana lebih menarik,
tidak monoton, dan bisa meningkatkan
pemahaman siswa terhadap materi. Selain itu,
juga dapat menambah keberanian siswa dalam
mengemukakan gagasannya, menghormati
pendapat orang lain,
berkomunikasi dan berinterakti dengan sesama,
berkolaborasi dan bekerja sama dalam
menyelesaikan masalah.

Yang menjadi faktor keberhasilan:


1. Dukungan kepala sekolah dan rekan sejawat
yang turut membantu memberikan masukan
dalam proses perekaman kegiatan
pembelajaran.
2. Masukan dan saran dari Dosen Pembimbing dan
Guru Pamong serta rekan sejawat mahasiswa
PPG daljab matematika
3. Situasi dan kondisi lingkungan sekolah
mendukung terlaksananya kegiatan PPL Aksi Ke-
1 yaitu tersedianya tempat duduk yang memadai
dan adanya wifi di tempat PPL Aksi 1
4. Dukungan manajemen sekolah, melalui
kebijakan dan juga jadwal pelajaran yang bisa
mendukung pengembangan PPL Aksi 1
5. Kemauan pendidik dalam menerapkan model
Problem based learning sesuai sintak yang
direncakan dalam modul ajar
6. Kemauan siswa dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
berbasis LKPD.
7. Sarana dan prasarana sekolah yang mendukung
proses pembelajaran seperti tersedianya LCD
proyektor.
Ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?
1. Kurang memberikan motivasi atau ice breaking
yang membuat anak² tegang saat tersorort
kamera
2. Tidak bisa mengkondisikan hal-hal yang
menghambat /mengganggu pembelajaran dr
luar kelas
3. Pengambilan vidio hanya menggunakan 1
perangkat
4. Durasi aktivitas siswa perlu diperbanyak
5. Penguatan materi oleh guru harus kontekstual
6. Masih ada peserta didik yang kurang aktif dalam
kegiatan diskusi
Pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut :
1. Pelaksanaan model pembelajaran Problem
Based Learning (PBL) berbasis LKPD mampu
membuat siswa belajar secara aktif serta
membuat siswa memiliki sifat yang optimis,
komitmen dan berinisiatif tinggi. Hal ini
dibuktikan dengan kemampuan siswa dalam
memecahkan permasalahan pada LKPD hasil
diskusinya dan pada saat evaluasi siswa
mendapatkan hasil diatas KKM.
2. Melalui model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL), siswa dituntut belajar secara
kolaboratif dan menemukan suatu solusi pada
LKPD sehingga siswa lebih antusias dalam
belajar, siswa dituntut untuk mencari solusi
dalam memecahkan masalah melalui berbagai
referensi, siswa tidak segan untuk bertanya
maupun menjawab pertanyaan dari guru.
3. Guru meningkatkan kemampuannya dalam
mengembangkan dan menyampaikan materi
serta dalam mengelola kelas dengan
menerapkan pembelajaran inovatif, sehingga
proses dan hasil pembelajaran dapat terus
meningkat.
4. Guru yang belum menerapkan model Problem
Based Learning (PBL) dapat menerapkan model
tersebut dalam pembelajaran Sejarah dengan
variasi pembelajaran yang menarik sehingga
dapat meningkatkan minat dan hasil belajar
siswa.

Anda mungkin juga menyukai