Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan Laporan Hasil Analisis Penilaian Pembelajaran
pada salah satu kegiatan inovasi pembelajaran yang dilakukan. Silakan ikuti langkah berikut
ini untuk membantu Anda dalam menuliskan Laporan Hasil Analisis Penilaian Pembelajaran
(LK-2).
1. Pilihlah salah satu pembelajaran yang merupakan rencana aksi yang telah dirancang pada
langkah 7 MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Diharapkan pembelajaran yang
dipilih adalah pembelajaran yang direkam.
2. Bandingkan hasil penilaian pembelajaran (proses dan/atau hasil) siswa/i dengan capaian
pembelajaran yang Anda pilih.
3. Lakukan analisis terhadap penilaian yang telah dilaksanakan. Untuk analisis penilaian,
kaitkan hal-hal yang berjalan dengan baik dan hal-hal yang masih menjadi hambatan saat
kegiatan penilaian berlangsung dengan teori yang dipelajari saat MK Pengembangan
Perangkat Pembelajaran.
4. Laporan Hasil Analisis Penilaian Pembelajaran pada PPL PPG Daljab diserahkan sebanyak
1x untuk siklus 1 dan 1x untuk siklus 2.
Hasil penilaian dapat dijadikan umpan balik terhadap siswa, sehingga mereka dapat terus
meningkatkan pemahaman dan kemampuannya. Hasil penilaian dapat membantu kita
sebagai pengajar dalam mengevaluasi proses pembelajaran, dan mengetahui sejauh mana
efektivitas penggunaan model pembelajaran dalam mencapai tujuan pembelajaran sesuai
dengan pengembangan perangkat pembelajaran.
Pengembangan Nilai_X Multimedia 1_Projek Ipas
95
90
Nilai Siswa
85
80
75
70
PRESENTASE NILAI
91%
3 9%
0 30
81
93
Yang menjadi tantangan saya pada saat penilaian berlangsung adalah banyaknya penilaian
yang saya lakukan pada saat proses pembelajaran mulai dari penilaian sikap, pengetahuan
dan keterampilan yang menggambarkan tujuan pembelajaran dan juga refleksi. Hasil
penilaian yang telah saya laksanakan menggambarkan penilaian yang komprehensif karena
dilakukan secara menyeluruh yang meliputi beberapa aspek yang dimiliki oleh peserta didik
yaitu pengetahuan, keterampilan dan sikap dengan merujuk pada alat ukur yang saya
gunakan yaitu rubrik penilaian dan lembar observasi ceklis. Penilaian bukan sekedar
untuk mengetahui pencapaian hasil belajar siswa, penilaian dapat meningkatkan kemampuan
siswa dalam proses belajar. Dengan penilaian bisa melihat kemampuan siswa sejauh mana
pencapaian hasilnya dari pembelajaran yang telah dilakukan.
Dalam kegiatan terdapat tantangan lain seperti :
Penilaian subyektif: Setiap siswa mempunyai penilaian yang bervariasi karena siswa
memiliki pendekatan dan pandangan yang berbeda terhadap pemecahan masalah seperti
pendapat siswa dihasilkan bukan dari fakta tapi dari opini mereka sendiri. Hal ini dapat
menjadi tantangan tersendiri dalam penilaian yang harus konsisten dan adil
Pemanfaatan waktu: Penilaian persentasi membutuhkan waktu yang cukup untuk
mengevaluasi setiap persentasi dengan teliti. Hal ini menjadi tantangan bilamana di kelas
dengan jumlah siswa yang banyak, dan proses penilaian yang banyak dalam proyek diskusi.
Pemahanan siswa yang berbeda: Tidak semua siswa memiliki pemahaman yang sama dalam
materi yang dipelajari. Beberapa siswa mungkin membutuhkan waktu dan sumber yang
banyak untuk menganalisis permasalahannya. Ini dapat mempengaruhi guru dalam
melakukan proses penilaian
“Menurut Nurul Azizah, dkk dalam jurnalnya : Tes diagnostik adalah salah satu tes
yang dapat digunakan untuk mendeteksi kesulitan belajar siswa (Mardiani & Sylvia,
2019; Putri & Rinaningsih, 2021). Tes diagnostik dapat dilakukan pada materi yang
tergolong sulit bagi siswa sehingga mempengaruhi ketuntasan nilai siswa (Setiawan
et al., 2017). Ada beberapa macam tes diagnostik yang dapat dilakukan diantaranya
seperti tes diagnostik dengan pilihan ganda, pilihan ganda disertai alasan terbuka dan
tertutup, serta tes diagnostik dengan instrumen uraian (Mufidah et al., 2019). Bentuk
tes diagnostic yang sering digunakan adalah tes pilihan ganda. Namun tes pilihan
ganda juga mempunyai kelamahan, satu diantaranya adalah kemungkinan hasil tes
yang baik, diperoleh siswa dengan cara menebak (Lailatul et al.,2020). Hal ini tentu
dapat menimbulkan kekeliruan dalam pengukuran dan penilaian hasil belajar siswa.
Oleh karena itu akan lebih baik jika setiap jawaban disertai dengan alasan siswa
memilih jawaban tersebut.
Daftar Pustaka
➢ Erpianah, I., & Hidayat, A. (2017). Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL)
terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa pada Materi Interaksi Makhluk Hidup
dan Lingkungan. lib. uinsgd. ac. id, (1), 1-8.
➢ Putri, E. S., & Rinaningsih, R. (2021). TES DIAGNOSTIK SEBAGAI TES
FORMATIF DALAM PEMBELAJARAN KIMIA. UNESA Journal of Chemical
Education, 10(1), 20-27.
➢ Mardiani, M., & Sylvia, I. (2019). Pengembangan Tes Diagnostik Pilihan Objektif
Tiga Tingkat Guna Mendeteksi Miskonsepsi Ciri-Ciri Sosiologi. Jurnal Sikola:
Jurnal Kajian Pendidikan Dan Pembelajaran, 1(1), 69-79.
➢ Harti Dwi, dkk. 2022. Proyek IPAS SMK/MAK Kelas X. Jakarta: PT Penerbit
Erlangga.
➢ Indrawati siti.2022.Projek IPAS SMK/MAK Kelas X. Jawa Tengah : PT Lini Suara
Nusantara.
➢ https://voice-teacher.blogspot.com/2015/06/manfaat-penilaian-bagi-siswa-guru-
dan.html