Anda di halaman 1dari 10

SIKLUS 2

LK-1. Format Laporan Hasil Analisis Penilaian Pembelajaran

Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan Laporan Hasil Analisis Penilaian Pembelajaran
pada salah satu kegiatan inovasi pembelajaran yang dilakukan. Silakan ikuti langkah berikut
ini untuk membantu Anda dalam menuliskan Laporan Hasil Analisis Penilaian Pembelajaran
(LK-2).
1. Pilihlah salah satu pembelajaran yang merupakan rencana aksi yang telah dirancang pada
langkah 7 MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Diharapkan pembelajaran yang
dipilih adalah pembelajaran yang direkam.
2. Bandingkan hasil penilaian pembelajaran (proses dan/atau hasil) siswa/i dengan capaian
pembelajaran yang Anda pilih.
3. Lakukan analisis terhadap penilaian yang telah dilaksanakan. Untuk analisis penilaian,
kaitkan hal-hal yang berjalan dengan baik dan hal-hal yang masih menjadi hambatan saat
kegiatan penilaian berlangsung dengan teori yang dipelajari saat MK Pengembangan
Perangkat Pembelajaran.
4. Laporan Hasil Analisis Penilaian Pembelajaran pada PPL PPG Daljab diserahkan sebanyak
1x untuk siklus 1 dan 1x untuk siklus 2.

Nama Mapel Proyek IPAS


Tempat Pelaksanaan SMKS Pasundan 2 Garut
Waktu Pelaksanaan Kamis, 16 Nopember 2023
Nama Mahasiswa Syaeful Rohman, S.Pd
Nama Guru Pamong Iis Solihah, M.Pd
Nama Dosen Samuel Agus Triyanto, M.Pd.
Deskripsi Kegiatan Penilaian
(Kegiatan apakah yang Anda lakukan untuk menilai proses dan/atau hasil pembelajaran
siswa/i Anda saat inovasi pembelajaran berlangsung? Penilaian dapat berupa assessment
for learning, assessment as learning, atau assessment of learning)
Pada proses pembelajaran penilaian yang digunakan adalah :
1. Assessment for learning
adalah proses pengumpulan informasi untuk memberikan umpan balik kepada siswa
tentang kemajuan mereka dalam pembelajaran. AfL dilakukan selama proses
pembelajaran, sehingga siswa dapat menggunakan umpan balik tersebut untuk
meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka.
AfL yang dilakukan dengan cara, seperti:
a) Tugas dan pertanyaan yang diberikan selama proses pembelajaran. Tugas dan
pertanyaan ini digunakan untuk menilai pemahaman dan keterampilan siswa.
b) Observasi oleh guru. Guru mengamati siswa selama mereka bekerja untuk
mendapatkan informasi tentang kemajuan mereka.
c) Wawancara dengan siswa. Guru berbicara dengan siswa untuk mendapatkan
umpan balik mereka tentang pembelajaran mereka.
2. Assesment as learning
adalah proses pengumpulan informasi untuk meningkatkan pembelajaran siswa. AsL
dilakukan selama proses pembelajaran, dan informasi yang dikumpulkan digunakan
untuk menyesuaikan pembelajaran agar lebih sesuai dengan kebutuhan siswa.
a) Meningkatkan pemahaman siswa tentang materi pelajaran. AsL dapat membantu
siswa untuk memahami materi pelajaran dengan lebih baik dengan memberikan
mereka umpan balik yang tepat dan tepat waktu.
b) Membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan
pemecahan masalah. AsL dapat membantu siswa untuk mengembangkan
keterampilan ini dengan memberikan mereka kesempatan untuk berpikir reflektif
tentang pembelajaran mereka.
c) Membantu siswa untuk menjadi lebih mandiri dalam belajar. AsL dapat
membantu siswa untuk menjadi lebih mandiri dalam belajar dengan memberikan
mereka tanggung jawab untuk memantau kemajuan mereka sendiri.
3. Assessment of learning
adalah proses pengumpulan informasi untuk mengukur pencapaian siswa dalam
pembelajaran. AoL dilakukan setelah proses pembelajaran selesai, dan hasilnya
dapat digunakan untuk membuat keputusan tentang siswa, seperti penempatan,
promosi, dan penghargaan.
AoL dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti:
a) Tes tertulis. Tes tertulis adalah salah satu bentuk AoL yang paling umum. Tes
tertulis dapat digunakan untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, dan
pemahaman siswa.
b) Tugas dan proyek. Tugas dan proyek dapat digunakan untuk mengukur
keterampilan dan pemahaman siswa dalam konteks dunia nyata.
c) Observasi oleh guru. Observasi oleh guru dapat digunakan untuk menilai
keterampilan dan perilaku siswa.
d) Wawancara dengan siswa. Wawancara dengan siswa dapat digunakan untuk
mendapatkan umpan balik siswa tentang pembelajaran mereka.
AoL merupakan bagian penting dari sistem pendidikan. Dengan AoL, kita dapat
mengetahui apakah siswa telah mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan, dan
kita dapat memberikan informasi yang diperlukan untuk membantu siswa untuk
mencapai hasil belajar yang lebih baik.
Penilaian pretest dan post tes merupakan ulangan untuk mengukur pemahaman siswa
terhadap materi yang sudah disampaikan.
Kegiatan yang saya lakukan untuk penilaian pada saat proses pembelajaran lebih
cenderung menggunakan assessment for learning dan assessment as learning.
Assessment for learning (penilaian untuk pembelajaran) dilaksanakan pada saat
pembelajaran (proses) dalam bentuk penilaian pengetahuan (soal lisan) dan saat kerja
kelompok (khususnya pada saat presentasi kelompok). Penilaian pengetahuan (soal
lisan) sebagian dilakukan saat awal pembelajaran dan selama proses pembelajaran
berlangsung sambil mengerjakan LKPD.
Untuk penilaian assessment as learning (penilaian sebagai pembelajaran) yaitu
dengan menggunakan penilaian diri dan penilaian antar teman saat berdiskusi dengan
kelompok.
Di sini untuk penilaian menggunakan
➢ Penilaian pretest dan post tes
➢ Pengisian LKPD
➢ Pengisian observasi
➢ Penilaian diskusi, presentasi.
Hasil dan Manfaat Penilaian
(Bagaimana hasil yang diperoleh dari kegiatan penilaian yang Anda lakukan? Apakah ada
manfaat yang dirasakan siswa/i untuk meningkatkan kemampuan sikap, pengetahuan
dan/atau keterampilan terhadap topik yang diajarkan? Apakah hasil penilaian
menggambarkan pencapaian tujuan pembelajaran yang Anda tetapkan? Kaitkan penjelasan
Anda dengan materi yang dipelajari pada MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran)
seperti yang kita ketahui bersama, assessment satu hal yang tidak bisa dipisahkan dari
pembelajaran. Pada kegiatan penilaian yang saya lakukan dalam pembelajaran ada banyak
manfaat yang bisa dirasakan oleh peserta didik dalam meningkatkan kemampuan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan pada materi hubungan antar makhluk hidup pada ekosistem.
Pertama, peningkatan dalam penilaian sikap adalah adanya peningkatan sikap Kerjasama,
tanggung jawab,kreatif, dan berpikir kritis di antara siswa pada saat berdiskusi dalam
memecahkan masalah begitupun dalam peningkatan penilain pengetahuan dan keterampilan.
Hasil penilaian yang telah saya lakukan memberi gambaran tentang pencapaian tujuan
pembelajaran karena pada saat melakukan rencana aksi hal yang pertama saya lakukan
adalah menetapkan terlebih dahulu tujuan pembelajaran dan setelah itu saya menetapkan
penilaian yang nantinya akan dilaksanakan dalam proses pembelajaran. Metode penilaian
yang saya gunakan mengacu pada tujuan pembelajaran sehingga penilaian tersebut
dilaksanakan dalam proses pembelajaran dapat memetakan tujuan pembelajaran apakah
peserta didik sudah mencapai ketuntasan atau belum sesuai dengan kriteria yang sudah saya
tetapkan.
Hasil penilaian yang diperoleh siswa dari kegiatan pembelajaran membawa dampak positif.
Manfaat yang dirasakan terhadap penilaian yang dilakukan dan hubungannya dengan MK
pengembangan perangkat pembelajaran. Agar kita mengetahui kemajuan tindakan
pembelajaran yang telah kita jalankan, tanpa proses menilai maka keberhasilan pembelajaran
tidak dapat diukur. Penilaian mempunyai makna ditinjau dari berbagai segi diantaranya bagi
siswa, bagi guru dan bagi sekolah.
1. Makna bagi siswa
Melalui penilaian, siswa dapat mengetahui sejauhmana telah berhasil mengikuti
pelajaran yang diberikan oleh guru. Apakah siswa merasa puas atau tidak puas atas hasil
yang diperolehnya. Bila hasilnya memuaskan akan menyenangkan dan dapat
memotivasi siswa untuk belajar lebih giat lagi sementara bila hasil tidak memuaskan
maka ia akan berusaha agar penilaian berikutnya memperoleh hasil yang memuaskan.
Dengan mengisi LKPD guru dapat memantau sampai di mana pemahaman siswa terkait
materi pembelajaran yang sedang berlangsung. Dengan Memberikan postest guru bisa
mengukur pemahaman siswa terkait materi pembelajaran yang sudah berlangsung.
Dengan penilaian diskusi dan presentasi mengukur keaktifan siswa dan pemahaman
siswa terkait materi yang sedang di ajarkan Dengan penilaian produk yang di hasil kan
mampu mengukur sampai di mana pemahaman siswa terkait materi/topik yang sedang
di ajarkan. Dengan penilaian-penilaian tersebut hasil nya dapat menggambarkan
pencapaian tujuan pembelajaran yang di tetapkan

2. Makna bagi guru


Berdasarkan hasil penilaian, bagi guru dapat:
Dapat mengetahui siswa mana yang sudah berhak melanjutkan pelajarannya dan siswa
mana yang belum berhasil menguasai bahan.
➢ Guru dapat mengetahui apakah materi yang diajarkan sudah tepat bagi siswa atau
belum, apabila materi tepat maka diwaktu akan datang tidak perlu diadakan
perubahan.
➢ Guru akan mengetahui metode yang digunakan sudah tepat atau belum. Jika hasil
yang diperoleh sebagian besar siswa mendapatkan nilai bagus maka metode sudah
tepat sebaliknya bila sebagian besar hasil yang diperoleh siswa buruk maka metode
yang digunakan harus dipertimbangkan kembali dan kalau perlu diganti.

3. Makna bagi sekolah


Keberhasilan guru dan siswa melaksanakan pembelajaran akan berdampak positif bagi
sekolah, dengan demikian penilaian bagi sekolah dapat :
➢ Mengetahui kondisi belajar yang diciptakan oleh sekolah sesuai dengan harapan atau
belum. Hasil belajar merupakan cermin kualitas suatu sekolah.
➢ Untuk mengetahui tepat tidaknya kurikulum yang dipakai
➢ Untuk dapat mengetahui kemajuan perkembangan penilaian dari tahun ke tahun
sehingga menjadi pedoman bagi sekolah untuk tindakan selanjutnya.

Hasil penilaian dapat dijadikan umpan balik terhadap siswa, sehingga mereka dapat terus
meningkatkan pemahaman dan kemampuannya. Hasil penilaian dapat membantu kita
sebagai pengajar dalam mengevaluasi proses pembelajaran, dan mengetahui sejauh mana
efektivitas penggunaan model pembelajaran dalam mencapai tujuan pembelajaran sesuai
dengan pengembangan perangkat pembelajaran.
Pengembangan Nilai_X Multimedia 1_Projek Ipas
95
90
Nilai Siswa

85
80
75
70

Nama Peserta Didik

Observasi Sikap Keterampilan Saat Diskusi Penilaian Presentasi Penilaian Proyek

PRESENTASE NILAI
91%
3 9%

0 30

81

93

Rata-Rata (81) Nilai Tertinggi (93)


Nilai Terendah (0) Tuntas (30)
Tidak Tuntas (3) Rata-Rata Presentase Ketuntasan (91%)
Rata-Rata Presentase Tidak Tuntas (9%)
Tantangan Kegiatan Penilaian
(Apakah yang menjadi tantangan Anda saat kegiatan penilaian berlangsung? Apakah hasil
penilaian menggambarkan penilaian yang komprehensif? Mengapa dan kaitkan alasan
Anda dengan materi dipelajari pada MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran.)

Yang menjadi tantangan saya pada saat penilaian berlangsung adalah banyaknya penilaian
yang saya lakukan pada saat proses pembelajaran mulai dari penilaian sikap, pengetahuan
dan keterampilan yang menggambarkan tujuan pembelajaran dan juga refleksi. Hasil
penilaian yang telah saya laksanakan menggambarkan penilaian yang komprehensif karena
dilakukan secara menyeluruh yang meliputi beberapa aspek yang dimiliki oleh peserta didik
yaitu pengetahuan, keterampilan dan sikap dengan merujuk pada alat ukur yang saya
gunakan yaitu rubrik penilaian dan lembar observasi ceklis. Penilaian bukan sekedar
untuk mengetahui pencapaian hasil belajar siswa, penilaian dapat meningkatkan kemampuan
siswa dalam proses belajar. Dengan penilaian bisa melihat kemampuan siswa sejauh mana
pencapaian hasilnya dari pembelajaran yang telah dilakukan.
Dalam kegiatan terdapat tantangan lain seperti :
Penilaian subyektif: Setiap siswa mempunyai penilaian yang bervariasi karena siswa
memiliki pendekatan dan pandangan yang berbeda terhadap pemecahan masalah seperti
pendapat siswa dihasilkan bukan dari fakta tapi dari opini mereka sendiri. Hal ini dapat
menjadi tantangan tersendiri dalam penilaian yang harus konsisten dan adil
Pemanfaatan waktu: Penilaian persentasi membutuhkan waktu yang cukup untuk
mengevaluasi setiap persentasi dengan teliti. Hal ini menjadi tantangan bilamana di kelas
dengan jumlah siswa yang banyak, dan proses penilaian yang banyak dalam proyek diskusi.
Pemahanan siswa yang berbeda: Tidak semua siswa memiliki pemahaman yang sama dalam
materi yang dipelajari. Beberapa siswa mungkin membutuhkan waktu dan sumber yang
banyak untuk menganalisis permasalahannya. Ini dapat mempengaruhi guru dalam
melakukan proses penilaian

Solusi Pemecahan Masalah


(Adakah solusi yang Anda lakukan untuk memecahkan masalah yang dihadapi pada
kegiatan penilaian? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada
MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran.)
Saya merancang daftar penilaian sendiri yang menyesuaikan dengan rubrik penilaian.
Tujuanya adalah agar mempermudah bagi saya pada saat proses penilaian. Solusi yang
dilakukan dalam mengatasi masalah yang dihadapi pada kegiatan penilaian salah satunya
adalah melakukan diskusi dengan guru lain nya / teman sejawat,. Solusi pemecahan masalah
dapat diukur dari hasil nilai siswa.
“Menurut Paulina Rendra Endang, dkk dalam jurnalnya : dikategorikan tinggi
dengan hasil indikator memecahkan masalah, merencanakan strategi, melaksanakan
strategi dan memeriksa kembali kebenaran solusi. Peserta didik yang memiliki
kemampuan berpikir kritis tinggi mereka juga memiliki tingkat pemecahan masalah
yang tinggi, peserta didik yang memiliki kemampuan berpikir kritis sedang mereka
juga memiliki tingkat pemecahan masalah yang sedang. Demikian pula peserta didik
yang memiliki kemampuan berpikir kritis rendah, mereka juga memiliki tingkat
pemecahan masalah yang rendah. Hal ini dipengaruhi oleh faktor pola pikir peserta
didik dan metode serta model pembelajaran yang digunakan.
Rencana Tindak Lanjut
(Apakah rencana tindak lanjut (RTL) Anda untuk menjadikan kegiatan dan hasil penilaian
sesuai dengan tujuan pembelajaran dan pendekatan/metode/strategi pembelajaran
berikutnya?)
Rencana tindak lanjut yang akan saya lakukan supaya proses dan penilaian sesuai dengan
tujuan pembelajaran. Pertama dari sisi proses pembelajaran saya akan berusaha
memaksimalkan penyampaian materi lebih baik lagi sesuai dengan model pembelajaran
yang akan diterapkan nanti baik PBL (lebih berpikir kritis lagi dilangkah pembelajaran),
kemudian dari sisi penilaian saya berusaha untuk menilai kesesuaian antara penilaian dengan
apa yang dinilai. Sehingga didapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Rencana tindak lanjut yang dilakukan untuk menjadikan kegiatan dan hasil penilaian sesuai
dengan tujuan pembelajaran adalah membuat suasana pembelajaran lebih kondusif,
penggunaan metode pembelajaran yang tepat, penerapan model pembelajaran yang tepat,
membuat rangkuman pembelajaran (untuk memudahkan saat pembelajaran berlangsung)
dan berkesesuaian dengan evaluasi yang dilakukan, membuat suasana tempat belajar yang
nyaman, suasana belajar kondusif.

“Menurut Nurul Azizah, dkk dalam jurnalnya : Tes diagnostik adalah salah satu tes
yang dapat digunakan untuk mendeteksi kesulitan belajar siswa (Mardiani & Sylvia,
2019; Putri & Rinaningsih, 2021). Tes diagnostik dapat dilakukan pada materi yang
tergolong sulit bagi siswa sehingga mempengaruhi ketuntasan nilai siswa (Setiawan
et al., 2017). Ada beberapa macam tes diagnostik yang dapat dilakukan diantaranya
seperti tes diagnostik dengan pilihan ganda, pilihan ganda disertai alasan terbuka dan
tertutup, serta tes diagnostik dengan instrumen uraian (Mufidah et al., 2019). Bentuk
tes diagnostic yang sering digunakan adalah tes pilihan ganda. Namun tes pilihan
ganda juga mempunyai kelamahan, satu diantaranya adalah kemungkinan hasil tes
yang baik, diperoleh siswa dengan cara menebak (Lailatul et al.,2020). Hal ini tentu
dapat menimbulkan kekeliruan dalam pengukuran dan penilaian hasil belajar siswa.
Oleh karena itu akan lebih baik jika setiap jawaban disertai dengan alasan siswa
memilih jawaban tersebut.
Daftar Pustaka
➢ Erpianah, I., & Hidayat, A. (2017). Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL)
terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa pada Materi Interaksi Makhluk Hidup
dan Lingkungan. lib. uinsgd. ac. id, (1), 1-8.
➢ Putri, E. S., & Rinaningsih, R. (2021). TES DIAGNOSTIK SEBAGAI TES
FORMATIF DALAM PEMBELAJARAN KIMIA. UNESA Journal of Chemical
Education, 10(1), 20-27.
➢ Mardiani, M., & Sylvia, I. (2019). Pengembangan Tes Diagnostik Pilihan Objektif
Tiga Tingkat Guna Mendeteksi Miskonsepsi Ciri-Ciri Sosiologi. Jurnal Sikola:
Jurnal Kajian Pendidikan Dan Pembelajaran, 1(1), 69-79.
➢ Harti Dwi, dkk. 2022. Proyek IPAS SMK/MAK Kelas X. Jakarta: PT Penerbit
Erlangga.
➢ Indrawati siti.2022.Projek IPAS SMK/MAK Kelas X. Jawa Tengah : PT Lini Suara
Nusantara.
➢ https://voice-teacher.blogspot.com/2015/06/manfaat-penilaian-bagi-siswa-guru-
dan.html

Garut, November 2023

Dibuat Oleh Di Setujui Oleh

Syaeful Rohman, S.Pd Iis Solihah, M.Pd

Anda mungkin juga menyukai