Anda di halaman 1dari 6

LK-2.

Jurnal Refleksi PPL PPG Daljab

Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan jurnal refleksi terhadap pembelajaran sebelum
mengikuti PPG Dalam Jabatan dan setelah mengikuti Pendalaman Materi dan Pengembangan
Perangkat Pembelajaran. Sila ikuti langkah berikut ini untuk membantu Anda dalam
menuliskan jurnal refleksi (LK-1).
1. Pilihlah salah satu pembelajaran yang merupakan rencana aksi yang telah dirancang
pada langkah 6 pada MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran.
2. Deskripsikan setiap kolom dari jurnal refleksi.
3. Lakukan analisis terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Untuk analisis
kegiatan, kaitkan hal-hal yang berjalan dengan baik dan hal-hal yang masih menjadi
tantangan saat pembelajaran berlangsung dengan teori yang dipelajari saat pendalaman
materi.
Produk refleksi pada PPL PPG Daljab diserahkan sebanyak 1x untuk siklus 1, 1x untuk
siklus 2, dan 1x untuk keseluruhan siklus. Jadi total produk refleksi adalah 3 dokumen.

Nama Mapel Bahasa Indonesia

Tempat Pelaksanaan SMKS Ibrahimy 1 Sukorejo

Waktu Pelaksanaan Kamis, 12 Oktober 2023

Nama Mahasiswa Septya Nurmaulinda S.Pd.

Nama Guru Pamong I Gede Ambarayana, S.Pd.,Gr.

Nama Dosen Dr. Ida Ayu Made Wedasuwari, S.Pd., M.Pd.

I. Deskripsi Kegiatan Inovasi Pembelajaran


(Apakah topik dan tujuan yang Anda diajarkan? Inovasi apakah yang Anda lakukan?
Mengapa Anda memilih metode tersebut sebagai inovasi pembelajar di kelas Anda?)

Topik pembelajaran adalah teks laporan hasil observasi (LHO)


Tujuan pembelajaran adalah menganalisis struktur teks laporan hasil observasi (LHO)

Kegiatan inovasi pembelajaran yang saya pilih adalah sebagai berikut:


a. Penggunaan media audio visual berupa video pembelajaran. Media pembelajaran
audiovisual berupa video tentang struktur teks laporan hasil observasi dipilih karena
dianggap paling efektif. Diharapkan dengan menggunakan video yang mengandung
unsur bunyi serta gambar akan menciptakan suasana pembelajaran lebih
menyenangkan dan menarik sehingga siswa tidak mudah bosan dan menjadi hiburan
tersendiri bagi siswa. Dengan begitu siswa akan lebih mudah memahami teks laporan
hasil observasi. Hal ini juga selaras dengan pendapat Novita R dalam
kompasiana.com (2020) yang menyatakan bahwa dengan menggunakan video
pembelajaran, guru dimudahkan dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa
sehingga siswa akan lebih mudah memahami materi yang diberikan.
b. Penggunaan metode discovery learning dalam proses pembelajaran. Penggunaan
metode discovery learning merupakan pilihan yang tepat dan sesuai untuk mencapai
tujuan pembelajaran yaitu menganalisis struktur teks laporan hasil observasi secara
cermat karena metode ini mempunyai banyak kelebihan. Weswood dalam Khasinah
(2021) mengatakan metode discovery learning memiliki beberapa kelebihan yang
menyebabkan metode ini dianggap unggul. Di antara keunggulan pembelajaran
discovery adalah: 1). Peserta didik terlibat dalam proses pembelajaran secara aktif
dan topik pembelajaran biasanya meningkatkan motivasi instrinsik. 2). Aktivitas
belajar dalam pembelajaran discovery biasanya lebih bermakna daripada latihan kelas
dan mempelajari buku teks saja. 3). Peserta didik memperoleh keterampilan
investigastif dan reflektif yang dapat digeneralisasikan dan diterapkan dalam konteks
lain. 4). Peserta didik mempelajari keterampilan dan strategi baru. 5). Pendekatan
dari metode ini dibangun di atas pengetahuan dan pengalaman awal peserta didik. 6).
Metode ini mendorong kemandirian peserta didik dalam belajar. 7). Metode ini
diyakini mampu membuat peserta didik lebih mungkin untuk mengingat konsep, data
atau informasi jika mereka temukan sendiri. 8). Metode ini mendukung peningkatan
kerja kelompok.
Langkah-langkah atau sintaks metode discovery learning dianggap sangat sesuai
untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pertama yaitu Stimulation dengan
menampilkan video pembelajaran dan pertanyaan pemantik di awal pembelajaran.
Kedua, problem statement dengan memberikan lembar kerja kepada peserta didik.
Ketiga, pengumpulan data dengan kegiatan diskusi dimana diharapkan peserta didik
dapat mengumpulkan data melalui proses menganalisis hal-hal yang berkaitan
dengan struktur teks LHO sehingga dapat menyimpulkan struktur teks LHO.
Keempat, pembuktian dengan presentasi tentang hasil diskusi dari lembar kerja
peserta didik. Kelima, kesimpulan yaitu guru dan siswa bersama-sama
menyimpulkan dan menyamakan persepsi tentang struktur teks LHO.

c. Penggunaan permainan “kartu nama hewan” dalam pembagian kelompok.


Pembagian kelompok menggunakan “kartu nama hewan” juga dirasa lebih menarik
dan kreatif daripada hanya membagi kelompok melalui urutan absen sehingga siswa
antusias untuk berkumpul dengan kelompoknya. Hal ini juga dapat membuat suasana
kelas lebih menyenangkan dan menarik saat siswa harus mencari kelompoknya
sesuai dengan spesies hewan dari nama hewan yang ditulis dalam kartu. Setiap siswa
akan mendapatkan satu kartu yang bertuliskan satu nama hewan.

II. Hal Baik/Manfaat dari Inovasi Pembelajaran


(Hal-hal baik/manfaat apakah yang dirasakan oleh Anda dan siswa/i Anda saat inovasi
pembelajaran berlangsung? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang
dipelajari pada MK Pendalaman Materi)

Hal baik/manfaat dari inovsi pembelajaran yang dipilih adalah sebagai berikut:
a. Siswa lebih tertarik atau termotivasi untuk lebih konsentrasi dan aktif selama
proses pembelajaran. Dengan menggunakan media audio visual berupa video,
proses pembelajaran mampu lebih menyenangkan dan menarik sehigga siswa lebih
paham tentang materi struktur teks laporan hasil observasi. Menurut Nursifa F, dkk
(2022) media audiovisual, merupakan media yang mengandung unsur bunyi serta
gambar ini, merupakan persatuan dari kedua metode yang mempunyai unsur gambar
suara dan bisa berbentuk video, film dan sebagainya. Jadi, siswa yang menyimaknya
tidak gampang bosan karena tidak hanya terbatas komunikasi yang ekspresinya
melalui penuturan kata-kata saja dari guru.

b. Pemilihan metode discovery learning dapat meningkatkan keaktifan dan


motivasi siswa dalam belajar, memaksimalkan potensi mereka, meningkatkan
kemampuan kolaborasi dan kerja sama tim. Hal ini selaras dengan pendapat
Ramadhani (2021) yang menyatakan manfaat pendekatan discovery learning adalah
untuk menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan keaktifan, minat, serta
kesadaran anak dalam belajar.

c. Suasana kelas lebih menyenangkan dengan permainan “kartu nama hewan”


saat pembagian kelompok. Pembagian kelompok menggunakan “kartu nama
hewan” juga dirasa lebih menarik dan kreatif, sehingga siswa lebih antusias untuk
berkumpul dengan kelompoknya. Jika siswa merasa suasana kelas menyenangkan
maka tujuan pembelajaran akan tercapai dengan mudah.

III. Tantangan/Masalah yang Dihadapi dari Inovasi Pembelajaran


(Tantangan/masalah apakah yang Anda hadapi saat inovasi diimplementasikan pada
pembelajaran? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK
Pendalaman Materi)

Tantangan/masalah yang dihadapi dari inovasi pembelajaran adalah:


a. Keterbatasan waktu pembelajaran. Waktu pembelajaran yang terbatas menjadi
tantangan dalam proses pembelajaran karena dapat membuat guru terburu-buru
dalam menyampaikan materi. Hal ini dapat mengurangi ruang kesempatan siswa
untuk memahami materi, berdiskusi dan berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan
pembelajaran. Keterbatasan waktu juga dapat menghambat guru dalam memfasilitasi
kebutuhan individu siswa yang membutuhkannya.

b. Tidak adanya jaringan internet di sekolah. SMKS Ibrahimy 1 Sukorejo adalah


sekolah berbasis pesantren. Jadi tidak disediakan wifi di sekolah kecuali di dalam
lab. Sehingga guru harus mempersiapkan media audio visual dari rumah. Akhirnya
guru yang harus benar-benar menjadi fasilitator terbaik jika berkaitan dengan media
atau bahan ajar yang berhubungan dengan jaringan internet.

c. Siswa tidak diperkenankan membawa handphone (HP). SMKS Ibrahimy 1


Sukorejo adalah sekolah berbasis pesantren, jadi siswa tidak diperkenankan
membawa HP ke sekolah. Hal ini menyulitkan siswa mencari literatur atau materi
tambahan yang berkaitan dengan struktur teks LHO. Siswa hanya bisa mendapatkan
materi dari buku paket yang disediakan oleh sekolah.
d. Kurangnya kedisiplinan siswa dalam pembelajaran. Di dalam satu kelas siswa
pasti memiliki sikap yang heterogen. Siswa yang kurang disiplin terkadang dapat
mengganggu konsentrasi siswa lain, seperti mengajak mengobrol siswa lain saat
menyimak video dan saat diskusi kelompok. Hal ini selaras dengan pendapat
Hermatasiyah (2021) yang mengatakan suasana sekolah dan/atau kelas menjadi
kondusif dalam kegiatan pembelajaran dengan adanya disiplin yang baik. Maka
dengan adanya siswa yang kurang disiplin menjadi tantangan tersendiri bagi guru.

IV. Solusi Pemecahan Masalah


(Adakah solusi yang Anda lakukan untuk memecahkan masalah yang hadapi pada
penerapan inovasi pembelajaran? Apakah berjalan lebih baik? Mengapa dan kaitkan
alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK Pendalaman Materi)

Solusi yang dapat dilakukan dalam memecahkan masalah atau tantangan yang
dihadapi pada penerapan inovasi pembelajaran adalah:

a. Guru dapat memanajemen waktu pembelajaran. Hal ini sesuai dengan pendapat
Susanto (2021) yang mengatakan bahwa keterbatasan waktu perlu diatasi dengan
cara menajemen waktu bila tidak memanage waktu dengan baik maka guru
tidak dapat mengajarkan materi-materi yang diajarkan secara tuntas. Sehingga
akan berdampak kepada pemahaman siswa. Jadi, sebelum proses pembelajaran
berlangsung guru harus bisa memilih langkah-langkah pembelajaran dengan durasi
waktu yang sesuai dengan waktu pembelajaran tanpa mengurangi tercapainya tujuan
pembelajaran secara maksimal. Hal ini sudah dilakukan guru dengan mengedit/
memotong durasi video pembelajaran tentang struktur teks LHO yang lebih
menonjolkan pada sintaks yang ingin dimunculkan. Kegiatan presentasi juga hanya
dilakukan oleh satu perwakilan kelompok saja. Solusinya kelompok yang lain bisa
presentasi di materi berikutnya dalam bab teks laporan hasil observasi.

b. Guru harus mempersiapkan sendiri dari rumah tentang audio visual yang akan
ditampilkan dalam pembelajaran. Karena di sekolah tidak disediakan jaringan
internet, maka guru harus mempersiapkan media pembelajaran video di rumah seperti
membuat, memilih atau mengunduh video yang sesuai dan mengedit atau memotong
video agar sesuai dengan durasi pembelajaran. Sebisa mungkin sampai sekolah video
sudah siap untuk digunakan.

c. Guru menyediakan literatur atau materi tambahan. Solusi agar siswa mendapat
banyak referensi tentang materi, maka guru dapat menyediakan literatur atau materi
tambahan untuk siswa. Hal ini dilakukan untuk mengembangkan wawasan siswa
dalam pembelajaran LHO. Jadi, guru membuat LKPD lengkap dengan bahan ajarnya.

d. Membuat kesepakatan atau keyakinan kelas sebelum pembelajaran dimulai.


Keyakinan di kelas merupakan landasan dasar apa saja yang boleh dan tidak boleh
dilakukan seorang siswa di dalam kelas. Aturan yang berlaku di kelas bahkan lebih
baik lagi bila semua siswa terlibat dan setuju dalam proses pembuatannya. Sehingga
meminimalisir adanya siswa yang tidak disiplin di dalam kelas. Hal ini sependat
dengan Budhianto (2022) yang mengatakan bahwa manfaat umum kesepakatan kelas
adalah menciptakan suasana kelas yang tertib, nyaman, dan menyenangkan (tidak
terjadi keributan). Tanamkan kepada anak didik bahwa suasana kelas yang
menyenangkan bisa tercipta jika anak-anak belajar dengan tertib dan mematuhi
keyakinan kelas serta arahan guru. Selama ini guru bersama siswa hanya membuat
keyakinan kelas yang sederhana seperti tidak boleh makan permen selama pelajaran
dan angkat tangan terlebih dahulu sebelum bertanya. Ke depannya guru dapat
mempertimbangkan untuk membuat kesepakatan yang lebih kompleks agar siswa
yang tidak disiplin tidak mengganggu siswa yang lain.

Dari pelaksanaan beberapa solusi di atas proses pembelajaran berjalan lebih baik karena
guru telah memprediksi tantangan yang akan dihadapi sebelum proses pembelajaran
berlangsung. Hanya saja mungkin ada solusi yang belum maksimal dilakukan yaitu
membuat kesepakatan yang lebih kompleks agar siswa yang tidak disiplin tidak
mengganggu siswa yang lain

V. Rencana Tindak Lanjut


(Apakah rencana tindak lanjut (RTL) untuk menjadikan inovasi pembelajaran Anda
berjalan lebih baik ke depannya?)
Rencana tindak lanjut yang dapat dipertimbangkan adalah:
a. Revisi perangkat pembelajaran. Revisi perangkat pembelajaran dilakukan dengan
menyiapkan pembelajaran yang inovatif menggunakan teknologi atau kearifan
lokal. Hal ini diperlukan agar pembelajaran ke depan semakin berkualitas dan
tujuan pembelajaran yang sudah sesuai dengan perangkat pembelajaran tercapai
dengan maksimal.
b. Membuat media pembelajaran yang lebih kreatif, inovasi dan berbasis
teknologi. Media pembelajaran yang kreatif, inovasi dan berbasis teknologi akan
meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa. Hal ini sependapat dengan
Hidayati (2023) yang mengatakan media pembelajaran teknologi seperti video,
animasi, permainan edukatif, dan simulasi dapat membuat pembelajaran lebih
menarik dan interaktif bagi peserta didik. Hal ini dapat meningkatkan motivasi dan
keterlibatan dalam proses belajar.
c. Mengembangkan potensi diri dengan mengikuti berbagai kegiatan
pengembangan potensi guru/ pendidik. Menurut Cahyani (2021) banyak tokoh
pendidikan telah bersepakat mengatakan bahwa sebaik apapun sistem, kurikulum,
dan sarana–prasarana pendidikan, hal-hal seperti itu tidak akan ada artinya tanpa
didukung oleh guru yang berkualitas dan berkarakter baik. Jadi, guru wajib
mengembangkan potensi dirinya agar menjadi guru yang berkualitas. Hal ini perlu
dilakukan karena guru adalah fasilitator yang menuntun, mengarahkan potensi
maupun minat siswa. Sehingga dengan begitu siswa akan memiliki kemungkinan
untuk mendapat kesempatan menjadi siswa berprestasi jika berada di tangan guru
yang tepat.

Daftar Pustaka

Budhianto, Heru. 2022. Mendisiplinkan Kelas dengan Kesepakatan, Konsekuensi, dan


Reward.https://www.educastudio.com/news/mendisiplinkan-kelas-dengan-
kesepakatan-konsekuensi-dan-reward. Diakses pada 20 Oktober 2023 pukul 09.54
WIB.
Cahyani, Anisa. 2021. 5 Alasan Guru Harus Meng-upgrade Diri dalam Mengajar.
https://blog.kejarcita.id/5-alasan-guru-harus-meng-upgrade-diri-dalam-mengajar/.
Diakses pada 19 Oktober 2023 pukul 21.45 WIB
Hermatasiyah, Nur, dkk. 2021. Analisa pentingnya perilaku disiplin dalam kegiatan
pembelajaran dan implikasinya terhadap layanan bimbingan & konseling. Vol 5.
Halaman 167.
Hidayati, Syafaatul. 2023. Peran dan Manfaat Media Pembelajaran Berbasis Digital
Teknologi. https://kumparan.com/onlinesyafa/peran-dan-manfaat-media-
pembelajaran-berbasis-digital-teknologi-20yY7kBQyir/2. Diakses pada 19 Oktober
2023 pukul 21.54 WIB
Khasinah, Siti. 2021. Discovery Learning: Definisi, Sintaksis, Keunggulan Dan Kelemahan.
Vol 11. Halaman 406.
Novita R dalam Kompasiana.com. 2021. Pemanfaatan Video Pembelajaran sebagai Upaya
Meningkatkan Literasi Numerasi Siswa SD.
https://www.kompasiana.com/novitaramadhani2609/614dab1306310e29d2649102/
pemanfaatan-video-pembelajaran-sebagai-upaya-meningkatkan-literasi-numerasi-
siswa-sd. Diakses 27 September 2023.
Nursifa F. dkk. 2020. Jurnal Telekomunikasi, Kendali dan Listrik. Vol 3. Hal 83-84
Ramadhani, Atha Haryo. 2021. Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Discovery Learning
pada Hasil Belajar Siswa. Vol 2. Halaman 97.
Susanto, Eri. 2021. Model Pembelajaran Langsung : Solusi Masalah Keterbatasan Waktu
Pada Pembelajaran IPS. Vol 5. Halaman 30.

Karangasem, 22 Oktober 2023


Dibuat oleh Disetujui oleh

(Septya Nurmaulinda S.Pd.) (I Gede Ambarayana, S.Pd.,Gr.)

Anda mungkin juga menyukai