Anda di halaman 1dari 4

LK-2.

Jurnal Refleksi PPL PPG Daljab

Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan jurnal refleksi terhadap pembelajaran sebelum
mengikuti PPG Dalam Jabatan dan setelah mengikuti Pendalaman Materi dan Pengembangan
Perangkat Pembelajaran. Sila ikuti langkah berikut ini untuk membantu Anda dalam
menuliskan jurnal refleksi (LK-1).
1. Pilihlah salah satu pembelajaran yang merupakan rencana aksi yang telah dirancang
pada langkah 6 pada MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran.
2. Deskripsikan setiap kolom dari jurnal refleksi.
3. Lakukan analisis terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Untuk analisis
kegiatan, kaitkan hal-hal yang berjalan dengan baik dan hal-hal yang masih menjadi
tantangan saat pembelajaran berlangsung dengan teori yang dipelajari saat pendalaman
materi.
Produk refleksi pada PPL PPG Daljab diserahkan sebanyak 1x untuk siklus 1, 1x untuk
siklus 2, dan 1x untuk keseluruhan siklus. Jadi total produk refleksi adalah 3 dokumen.

Nama Mapel Ilmu Pengetahuan Alam

Tempat Pelaksanaan SMP PGRI 4 Balikpapan

Waktu Pelaksanaan 13.30-14.50

Nama Mahasiswa Holijah

Nama Guru Pamong Dra. Siti Marliyah

Nama Dosen Sitti Rahma Yunus, S. Pd., M. Pd.

I. Deskripsi Kegiatan Inovasi Pembelajaran


(Apakah topik dan tujuan yang Anda diajarkan? Inovasi apakah yang Anda lakukan?
Mengapa Anda memilih metode tersebut sebagai inovasi pembelajar di kelas Anda?)
Topik yang diajarkan pada praktik pengalaman lapangan adalah Listrik Statis
dengan Sub Topik Muatan Listrik.
Tujuan pembelajaran ini adalah: Dengan menggunakan Model Pembelajaran
Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar Siswa
Inovasi pembelajaran yang saya gunakan adalah menggunakan model
pembelajaran problem based learning (PBL) dan Metode demonstrasi, eksperimen
virtual berbasis simulasi PhET, diskusi, dan penugasan. Model problem based
learning dipilih menjadi inovasi dalam pembelajaran karena selama ini model yang
digunakan saat pembelajaran masih monoton dan tidak membuat peserta didik aktif
dalam pembelajaran. Model ini memiliki kelebihan membantu pendidik
memberikan informasi sebanyak-banyaknya kepada peserta didik, dapat membantu
peserta didik untuk mengembangkan kemampuan berfikir, pemecahan masalah dan
ketrampilan intelektual, dan menjadi pembelajar yang otonom dan mandiri. Model
Problem Based Learning tentunya dapat membiasakan peserta didik
untuk mengembangan keterampilan berpikir kritis siswa. Keterampilan berpikir
kritis yang dimiliki peserta didik sangat berguna bagi kehidupan nyata dimana
kehidupan penuh tantangan yang datang baik dalam kehidupan sehari-hari maupun
tantangan dalam dunia kerja karena siswa memiliki pola pikir yang terbuka,
reflektif, kritis, belajar aktif, memecahkan masalah, komunikasi, kerja kelompok,
dan keterampilan interpersonal dengan lebih baik.

II. Hal Baik/Manfaat dari Inovasi Pembelajaran


(Hal-hal baik/manfaat apakah yang dirasakan oleh Anda dan siswa/i Anda saat inovasi
pembelajaran berlangsung? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang
dipelajari pada MK Pendalaman Materi)
Terdapat beberapa hal-hal baik yang dirasakan dalam pembelajaran berlangsung
setelah penerapan inovasi seperti :
Mendorong siswa untuk mendalami materi pelajaran dengan cara yang lebih
mendalam. Mereka harus mencari solusi untuk masalah yang kompleks, yang
memungkinkan mereka untuk memahami konsep dengan lebih baik,
Siswa belajar untuk mengevaluasi informasi, mengidentifikasi masalah, dan
merumuskan solusi yang masuk akal, siswa untuk berkolaborasi, berbagi ide, dan
membangun keterampilan sosial.
Mereka belajar cara bekerja bersama sebagai tim untuk mencapai tujuan bersama,
Siswa mengembangkan kemampuan memecahkan masalah yang transferable,
yang dapat diterapkan dalam berbagai konteks dan mata pelajar.
Meningkatkan hasil belajar siswa, hal ini dibuktikan dari hasil analisis hasil
belajar siswa dapat diketahui nilai rata-rata siswa pada saat pre test adalah 45,33
dengan artian bahwa jumlah siswa yang tidak mencapai nilai KKM adalah 0%.
Kemudian setelah pembelajaran berlangsung dilakukan Post Test nilai rata-rata
siswa yang diperoleh adalah 79,67. Siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM
sudah melebihi 75 % yaitu 25 siswa dan siswa yang mendapat nilai di bawah
KKM sebanyak 6 siswa dengan presentase 20% siswa. Nilai tertinggi adalah 100
dan nilai terendh adalah 60.

Hal ini terjadi karena Inovasi dalam pembelajaran memiliki potensi untuk
menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih bermakna, mendalam, dan relevan
bagi siswa. Hal-hal baik ini berkontribusi pada perkembangan siswa sebagai
pembelajar yang komprehensif dan mempersiapkan mereka untuk tantangan dalam
kehidupan nyata.

III. Tantangan/Masalah yang Dihadapi dari Inovasi Pembelajaran


(Tantangan/masalah apakah yang Anda hadapi saat inovasi diimplementasikan pada
pembelajaran? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada
MK Pendalaman Materi)
Tantangan/Masalah yang dihadapi dari Inovasi Pembelajaran ini adalah:
Orientasi peserta didik pada masalah
Waktu yang digunakan untuk mendemontrasikan sebuah masalah terlalu panjang
Siswa masih kurang paham untuk merumuskan sebuah masalah dari demonstrasi
yang di lakukan oleh guru
Mengorganisasikan peserta didik
Siswa masih bingung dalam menjalankan aplikasi simulasi PhET dalam
eksperimen
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Siswa masih kesulitan dalam menjawab pertanyaan dalam LKPD
Masih banyak siswa yang belum berperan akttif dalam diskusi kelompok
Pada saat presentasi masih banyak siswa yang masih malu-malu untuk tampil di
depan kelas
Kemampuan peserta didik dalam memberikan umpan balik / pertanyaan masih
rendah
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Pada saat penayangan video banyak siswa yang tidak focus pada tayangan
video yang di tampilkan
Kemampuan peserta didik dalam membuat kesimpulan masih rendah

IV. Solusi Pemecahan Masalah


(Adakah solusi yang Anda lakukan untuk memecahkan masalah yang hadapi pada
penerapan inovasi pembelajaran? Apakah berjalan lebih baik? Mengapa dan kaitkan
alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK Pendalaman Materi)
Solusi pemecahan masalah yang terjadi pada penerapan model pembelajaran PBL
adalah:
Pada saat demonstrasi sebaiknya siswa langsung dilibatkan agar waktu yang
diperlukan sesuai dengan sintak pembelajaran
Membimbing siswa dalam merumuskan masalah
Membimbing setiap kelompok dalam menjalankan aplikasi PhET
Membimbing siswa dalam menjawab pertanyan-pertanyaan dalam LKPD
Guru berkeliling memastikan semua siswa berperan aktif dalam diskusi
Guru memberikan motivasi dan apresiasi ketika terlihat ada kemajuan sekecil
Mengarahkan siswa memberikan umpan balik pada setiap kelompok yang tampil
Mengurang durasi video agar siswa tidak bosan
Membimbing siswa untuk menarik kesimpulan
V. Rencana Tindak Lanjut
(Apakah rencana tindak lanjut (RTL) untuk menjadikan inovasi pembelajaran Anda
berjalan lebih baik ke depannya?)
Guru harus membuat perencanaan yang matang terkait model pembelajaran Problem
Based Learning, baik dalam menyusun tahap pembelajaran dengan baik dan
pengolahan waktu yang baik. Hal ini bisa dilakukan dengan berkoordinasi dengan
teman sejawat, mengkaji literatur dan materi yang terkait penerapan model
pembelajaran PBL.
Daftar Pustaka
Setyo. A. A., Fathurahman, M., Anwar, Z., & PdI, S. (2020). Strategi Pembelajaran
Problem Based Learning (Vol. 1). Yayasan Barcode.
https://books.google.co.id/books?
hl=en&lr=&id=B4xCEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA1&dq=info:n3vfE1rS9QgJ:scholar.g
oogle.com&ots=-
qNhvXhMmc&sig=58rBvgVgehbTygW3UTwkWDWNJX0&redir_esc=y#v=onepage&
q&f=false
Balikpapan, 23 Oktober 2023

Dibuat oleh Disetujui oleh

(Holijah, S.Pd) (Dra. Siti Marliyah)

Anda mungkin juga menyukai