Anda di halaman 1dari 9

LK 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah


Nama Mahasiswa : Edi Timbul Suryatno S.Pd
NIM : 231135217
LPTK : Universitas Sanata Dharma
Asal Institusi : SD Negri Banyudono 2
Kelas : II (Fase A)
Kurikulum : IKM

Tabel Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah

No Masalah
Analisis eksplorasi
yang telah Hasil eksplorasi penyebab masalah
penyebab masalah
diidentifikasi

1 Rendahnya Hasil kajian literatur: Setelah dianalisis lagi


motivasi belajar penyebab dari masalah
1. Menurut Asmelia dan Fitria(2020)Meningkatkan
peserta didik adalah:
Motivasi dan Hasil Belajar Siswa dalam
Pembelajaran Tematik Berbantuan Permainan 1. Peserta didik hanya
Edukatif:https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i6.1735) mengandalkan sekolah
Motivasi belajar sangat penting dalam kegiatan sebagai media belajar.
pembelajaran siswa, motivasi dapat mendorong siswa 2. Metode pembelajaran
untuk memperoleh pengetahuan dan perubahan yang kurang inovatif.
tingkah laku, selain itu motivasi berperan besar 3. Beberapa peserta didik
terhadap keberhasilan belajar siswa.
hanya duduk di kelas tapi
2. Menurut Hendrizal (2021) Rendahnya Motivasi bahan ajar yang sudah
Belajar Siswa dalam Proses Pembelajaran,jurnal Riset disampaikan guru kurang
Pendidikan Dasar dan Karakter Vol. 2 No.1 bisa dipahami.
a. Metode dan cara mengajar guru yang monoton dan 4. Hasil pembelajaran rendah
tidak menyenangkan akan mempengaruhi
tidak sesuai yang
motivasi belajar siswa.
b. Sebagian besar siswa yang berekonomi lemah diharapkan karena peserta
tidak mempunyai motivasi yang kuat untuk belajar didik kurang termotivasi.
dan melanjutkan Pendidikan ke jenjang yang lebih 5. Peserta didik terkadang
tinggi. lebih suka mengobrol
3. Menurut Dimyati dan Mudjiono ( Dalam Skripsi Putri dengan teman daripada
Wahyuningsih http://lib.unnes.ac.id/3067/1/1659.pdf) memperhatikan guru.
Menyatakan bahwa ada beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi motivasi belajar dalam belajar yakni:
Cita-cita atau aspirasi siswa, Kemampuan siswa,
Kondisi siswa, Kondisi lingkungan siswa, Unsur-
unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran, Serta
Upaya guru dalam pembelajaran siswa.

4. Menurut Hamidah ( 2022 ; 57 ) Motivasi belajar yang


dimiliki siswa berbeda satu dengan yang lain, terdapat
siswa yang memiliki motivasi belajar cukup tinggi dan
sebaliknya terdapat siswa yang memiliki motivasi
belajar kurnang optimal. Hal ini dapat dilihat dari
antusias dan perhatian siswa dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran.
Hasil Wawancara :

Teman Sejawat Bu Feni Eka S.Pd


Penyebab motivasi belajar yang rendah yaitu;
a. Kurangnya perhatian dari lingkungan keluarga
b. Guru kurang menarik dalam mengajar
c. Ada masalah tertentu yang dialami anak
d. Tidak suka dengan mata pelajaran tertentu

2 Peserta didik Hasil kajian Literatur : Setelah dianalisis penyebab


mengalami masalahnya adalah :
kesulitan belajar 1. Menurut Baharuddin (2014) Kesulitan belajar 1. Guru sudah menggunakan
merupakan suatu konsep multidisipliner yang
pada materi digunakan di berbagai bidang. Kesulitan belajar adalah model pembelajaran yang
PPKn kondisi dimana siswa mengalami kesulitan dalam tepat namun masih kurang
belajar yang disebabkan oleh faktor fisik, sosial, maksimal.
maupun psikologis. 2. Kurangnya perhatian
orang tua saat
2. Menurut Putri dkk.(2018) Studi Deskripsi Tentang mendampingi peserta
Tingkat Kesulitan Belajar Siswa. Cahaya Pendidikan 4
didik Ketika belajar di
Menyebutkan bahwa terdpat beberapa klasifikasi
tingkatan kesulitan belajar yaitu perhatian, memory rumah.
disorder, gangguan presepsi visual, thingking disorder 3. Peserta didik kurang
membaca, menulis dan menghitung. Ada yang maksimal dalam
beranggapan bahwa seorang anak Ketika memiliki mengerjakan tugas yang
kesulitan belajar itu merupakan anak yang lambat atau diberikan.
bodoh yang bahkan tak jarang orang tua mereka juga 4. Guru kurang
beranggapan seperti itu.
memaksimalkan
3. Menurut Aisah (2022 : 682-683 ) Kesulitan belajar pemanfaatan teknologi
PPKn yang dialami oleh siswa mencakup tiga terutama pada saat
komponen yaitu kesulitan dalam memahami konsep mengenalkan simbol
PPKn, kesulitan materi, kesulitan memahami Pancasila dan maknanya
penjelasan dari guru serta kesulitan sikap positif sehingga peserta didik
terhadap nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari- kurang tertarik.
hari.
Hasil Wawancara :

Teman sejawat Bu Diah Wulansari S.Pd

Penyebab peserta didik kesulitan belajar pada materi


PPKN adalah karena banyaknya materi, sehingga anak
enggan membaca.

3 Rendahnya Hasil Kajian Literatur : Setelah dianalisis penyebab


kemampuan masalahnya adalah:
membaca pada 1. Menurut Rahel A, Neneng & D Wahyudin(2021). 1. Kurang memperkenalkan
Analisis Kemampuan Membaca Pemahaman pada
peserta didik kebiasaan membaca sejak
Siswa Sekolah Dasar. EDUKATIF: jurnal ilmu
Pendidikan,3(5) 2656-8063 dini.
Mengatakan bahwa kemampuan membaca dipengaruhi 2. Faktor internal yang berupa
oleh kemampuan yang masih rendah, diantaranya minat dan aktivitas dalam
dalam hal: memahami ide paragraph, membaca grafik, kegiatan membaca.
memahami hubungan antar fakta, hubungan logika 3. Faktor eksternal yaitu
linguistic, dan menemukan ide bacaan.
sarana dan prasarana yang
2. Menurut Sweet and Snow (2003:2) dimiliki peserta didik dan
Mengatakan bahwa rendahnya tingkat pemahaman lingkungan sekolah.
membaca teks dapat menjadi salah satu faktor 4. Kurangnya kesadaran
terganggunya hasil proses membaca seorang siswa. peserta didik akan manfaat
membaca.
3. Menurut Ichyatul Afrom(2013) Studi Tentang Faktor 5. Guru jarang menggunakan
Penyebaab Rendahnya Kemampuan Membaca:
strategi yang menarik
Anterior jurnal 13(1) 122-131.
Mengatakan bahwa penyebab rendahnya kemampuan sehingga peserta didik jenuh
membaca peserta didik yaitu karena Ketika membaca.
a. Tidak memperhatikan tanda baca.
b. Tidak memahami kalimat yang dibacanya.
c. Bingung melafalkan huruf yang bunyinya mirip.

Hasil Wawancara :

Teman sejawat Bu Feni Eka S.Pd

Penyebab kemampuan membaca yang rendah yaitu:

a. Kemampuan peserta didik sendiri yang kurang


dalam pengenalan huruf.
b. Kurangnya budaya membaca di lingkungan
sekolah maupun keluarga.
c. Kurang fasilitas membaca (buku) di sekolah
maupun di rumah.
d. Kurangnya pendampingan orang tua dan guru
dalam membaca.
4 Rendahnya Hasil kajian Literatur : Aetelah dianalisis penyebab
kemampuan masalahnya adalah :
dasar numerasi 1. Menurut Nuzwatun, A, dkk(2022).Analisis faktor 1. Adanya faktor internal
peserta didik Penyebab Rendahnya Kemampuan Numerasi peserta didik seperti
Siswa.Journal of classroom Action Research,5(1), tingkat intelektual, sikap,
239-244. dan psikomotor peserta
Mengatakan bahwa rendahnya kemampuan numerasi didik.
siswa yaitu karena adanya faktor internal Dan faktor
2. Rendahnya kemampuan
eksternal siswa.
intelegensi peserta didik,
2. Menurut Nayla, Z, dkk.(2022) Analisis Kemampuan rendahnya motivasi belajar
Literasi Numerasi Peserta Didik Ditinjaau Dari dan minat belajar
Kecemasan Matematika. Seminar Nasional Pendidikan 3. Pengaruh lingkungan
Matematika 3(1) bermain peserta didik
Mengatakan bahwa rendahnya kemampuan numerasi
4. Adanya anggapan bahwa
pada siswa dapat dipengaruhi oleh banyak hal seperti
kemampuan penyelesaian masalah matematika pada matematika itu sulit dan
peserta didik itu sendiri dan bisa juga dipengaruhi oleh membosankan sehingga
adanya tingkat kecemasan matematika. peserta didik terkadang
kurang antusias dalam
3. Menurut Yuli, dkk (2018) Mengatakan kemampuan belajar.
dasar matematika peserta didik rendah karena 5. Adanya kecemasan
pembelajaran yang diberikan masih berbasis teacher
matematika yang
center.
menjadikan peserta didik
4. Menurut Hartatik (2020) Kemampuan literasi tidak fokus dan sulit untuk
numerasi diartikan sebagai kemampuan peserta didik menerima serta memahami
untuk menjabarkan informasi yang berkaitan dengan konsep matematika yang
angka atau matematika kemudian merumuskan sebuah disampaikan oleh guru.
permasalahan, menganalisis permasalahan, serta
merumuskan penyelesaian dari masalah tersebut.
Hasil Wawancara :

Teman sejawat Bu Feni Eka S.Pd

Penyebab kemampuan numerasi peserta didik rendah


yaitu:

a. Rendahnya kemampuan dari peserta didik dalam


hal numerasi.
b. Kurangnya perhatian orang tua di rumah dalam
melatih numerasi.
c. Guru kurang memberikan permasalahan yang
berkaitan dengan numerasi.
d. Munculnya stigma dalam diri peserta didik bahwa
numerasi adalah mata pelajaran yang susah.
e. Kurangnya fasilitas yang mendukung kegiatan
numerasi.
5 Kesulitan Hasil Kajian Literatur : Setelah dianalisis penyebab
mengikuti masalahnya adalah :
kegiatan 1. Menurut Ainun Rizki https://Kumparan.com (Ainun 1. Peserta didik mengalami
Rizki)
pembelajaran masalah di kelas karena
pada peserta Anak kebutuhan khusus adalah anak yang memiliki mereka tidak bisa
kesulitan atau gangguan dalam dirinya dengan
didik yang membaca dengan baik,
menunjukkan ketidakmampuan mental,emosi, atau
berkebutuhan fisik, yang mana akan berdampak pada kesulitan dalam mereka mungkin tidak
khusus mencerna pelajaran. cakap dalam keterampilan
dasar yang diperlukan
2. Menurut Anna Surti http://www2.kompas.com (2007) untuk pembelajaran seperti
Kesulitan belajar merupakan hambatan atau gangguan mempertahankan
belajar pada anak atau remaja yang ditandai adanya
perhatian, mengikuti
kesenjangan yang signifikan antara taraf intelegensi
dan kemampuan akademik yang seharusnya dicapai petunjuk dan mengelola
oleh anak seusianya. perilaku.
2. Peserta didik sulit
mengikuti instruksi karena
Hasil Wawancara : kurang mampu
Teman sejawat Bu Diah Wulansari S.Pd memusatkan perhatian
dalam waktu yang cukup
Penyebab kesulitan belajar pada anak berkebutuhan lama.
khusus salah satunya karena kurangnya pengetahuan guru 3. Kesulitan untuk berusaha
tentang pembelajaran anak berkebutuhan khusus. menyelesaikan tugas
secara konsisten karena
mereka bekerja terlalu
lambat dan memakan
banyak waktu.
6 Kurangnya Hasil Kajian Literatur : Setelah dianalisis penyebab
penerapan materi masalahnya adalah ;
1. Menurut Ferina A, khusnul F.(2017) Problematika
terkait HOTS 1. Guru terbiasa melakukan
Pengembangan HOTS ( High Order Thingking
Skills)Di Sekolah Dasar.Prosiding Seminar Nasional tes tertulis , pilihan ganda
Inovasi Pendidikan dan uraian untuk
Menyatakan bahwa kemampuan berfikir tingkat tinggi mengukur pemahaman
siswa berada pada level kurang. peserta didik.
2. Pembelajaran terjebak
2. Menurut Farida, S, dkk.( 2022) Analisis Kesulitan pada tujuan penilaian yang
Guru Dalam Mengembangkan RPP Berbasis HOTS di
mengukur keterampilan
Kelas Rendah:Journal of Classroom Action Research
Vol 4 Issue 2, 100-104. berfikir tingkat rendah.
Mengatakan bahwa guru memiliki kesulitan dalam 3. Guru kurang mampu
mengembangkan RPP berbasis HOTS pada kelas menciptakan pembelajaran
rendah, guru kesulitan merumuskan indicator yang HOTS.
pencapaian kompetensi, mengembangkan uraian 4. Guru memahami HOTS
materi, model, metode, media dan instrument namun masih mengalami
penilaian.
kesulitan dalam
Hasil Wawancara : merancang dan
mengimplementasikannya.
Teman sejawat Bu Nela Larasati S.Pd 5. Karakteristik peserta didik
Penyebab materi kurang Higher Order Thinking Skills yang kurang dalam HOTS
(HOTS) dalam konteks pendidikan :

1. Desain Kurikulum: Kurikulum yang tidak dirancang


dengan baik mungkin tidak memberikan penekanan
yang cukup pada pengembangan kemampuan berpikir
tingkat tinggi. Jika kurikulum terlalu berfokus pada
pengetahuan dasar dan fakta, maka kemungkinan
terlalu sedikit waktu yang diberikan untuk
pengembangan HOTS.
2. Pengajaran Tradisional: Pengajaran yang didominasi
oleh metode pengajaran tradisional, seperti ceramah
dan latihan menghafal, mungkin tidak mendorong
siswa untuk berpikir lebih tinggi. Model pengajaran ini
sering kali lebih berorientasi pada pemberian informasi
daripada pada pengembangan kemampuan berpikir
kritis dan kreatif.

7 Pemanfaatan Hasil Kajian Literatur : Setelah dianalisis penyebab


penggunaan masalahnya adalah ;
model 1. Menurut Papanastasiou dan Angeli,(2008) Guru 1. Kurangnya kemampuan
menghadapi tantangan Ketika mencoba untuk
pembelajaran guru dalam bidang
mengintegrasikan TIK dalam pengajaran mereka dan
inovatif yang beberapa di antaranya adalah pengetahuan, teknologi sehingga guru
kurang maksimal keterampilan, kepercayaan, dan sikap mereka. kurang maksimal dalam
memamfaatkan teknologi.
2. Menurut Balanskatet al (2006) Aksesibilitas sumber 2. Peserta didik terbiasa
daya TIK tidak menjamin keberhasilan implementasi mengikuti kegiatan
dalam pengajaran, bukan hanya karena kurangnya
pembelajaran sesuai
sarana dan prasarana tetapi juga karena masalah lain.
dengan arahan pada buku
cetak.
3. Menurut Blanchard (dalam Haryono,2018) 3. Pemahaman guru
menegaskan bahwa pembelajaran inovatif mencakup mengenai pembelajaran
enam unsur yaitu ; pembelajaran bermakna, berpikir inovatif yang masih
tingkat tinggi, kurikulum berdasarkan standar, kurang.
responsive terhadap budaya, dan menggunakan
4. Membutuhkan waktu yang
penilaian autentik.
relatif lama untuk
menyiapkan pembelajaran
inovatif dibandingkan
pembelajaran
konvensional.
Hasil Wawancara : 5. Banyaknya materi
pembelajaran membuat
Teman sejawat Bu Nela Larasati S.Pd guru lebih fokus kepada
1. Kurangnya Pelatihan: Guru dan tenaga pendidik penyelesaian penyampaian
mungkin tidak memiliki pelatihan yang memadai materi.
dalam penggunaan teknologi pendidikan. Hal ini 6. Kurangnya waktu
dapat mengakibatkan ketidakpercayaan atau menyiapkan proses
ketidakmampuan dalam memanfaatkan teknologi pembelajaran dengan
secara efektif. pengimplementasian
2. Keterbatasan Akses dan Infrastruktur: Salah satu teknologi.
hambatan utama adalah keterbatasan akses ke
perangkat dan koneksi internet. Banyak siswa mungkin
tidak memiliki perangkat atau koneksi yang andal
untuk mengakses materi pembelajaran online

8 Kurangnya peran Hasil Kajian Literatur : Setelah dianalisis penyebab


orang tua masalahnya adalah :
terhadap 1. Menurut Mimin (2022) Faktor-faktor yang 1. kelalaian orang tua
menyebabkan kurangnya peran orang tua dalam
Pendidikan anak terhadap perkembangan
memberi Pendidikan bagi anak yaitu: Terlalu sibuk
pada pekerjaannya, faktor broken home, kondisi anaknya karena kesibukan
ekonomi yang kurang dan lainnya. yang mengakibatkan anak
terjerumus kedalam hal-
2. Menurut Halim K dan Sumarno (2016) Jurnal hal yang kurang baik, serta
Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat 3(1), 38- Pendidikan anak menjadi
47. Mengatakan bahwa hampir tidak ada orang tua
terabaikan.
anak putus sekolah yang memberikan perhatian dan
memberikan pemahaman terhadap anak-anaknya 2. Kondisi ekonomi yang
tentang pentingnya Pendidikan sebagai bekal di masa lemah yang membuat
depan. perhatian dan ontrol
orang tua kurang terhadap
kualitas anak dalam
3. Menurut Ahmadi (2007:111) Dalam kehidupan sehari- belajar.
hari antara sekolah dan keluarga dalam hal ini orang
3. Kurangnya kesadaran
tua membagi tanggung jawab untuk mendidik anak.
orang tua terhadap
4. Menurut Soemiarti Patmonodewo pentingnya Pendidikan.
https://123dok.com/article/kerjasama-dan-bentuk- 4. Kurangnya dukungan
kerjasama-sekolah-dan-orang-tua.yev4owx0) terhadap Pendidikan anak
Terdapat dua Teknik komunikasi antara sekolah dan padahal dukungan orang
orang tua yaitu Teknik komunikasi resmi/nonformal tua sangatlah penting.
dan Teknik komunikasi resmi/formal.
5. Orang tua menyerahkan
sepenuhnya urusan
Pendidikan anaknya ke
sekolah.
Hasil Wawancara :

Teman Sejawat Bu Wahyu Widarsih S.Pd

Penyebab kurangnya peran orang tua terhadap


Pendidikan anak yaitu karena kondisi ekonomi yang
kurang,Kurangnya partisipasi aktif baik orang tua,
Masyarakat dalam mengawal anak atau warganya dalam
mengantarkan agar jadi orang yang berhasil.Orang tua
harus memotivasi.

Daftar Pustaka

Ainun Rizki Https://Kumparan.Com (Ainun Rizki)


Anna Surti Http://Www2.Kompas.Com (2007)
Asmelia Dan Fitria(2020)Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran
Tematik Berbantuan Permainan Edukatif :Https://Doi.Org/10.31004/Basicedu.V5i6.1735

Dimyati Dan Mudjiono ( Dalam Skripsi Putri Wahyuningsih


Http://Lib.Unnes.Ac.Id/3067/1/1659.Pdf)
Fadhilaturrahmi, Ananda, R., & Yolanda, S. (2021). Jurnal Basicedu. Jurnal Basicedu, 5(3), 1683–
1688.)
Ferina A, Khusnul F.(2017) Problematika Pengembangan HOTS ( High Order Thingking Skills)Di
Sekolah Dasar.Prosiding Seminar Nasional Inovasi Pendidikan
Hendrizal (2021) Rendahnya Motivasi Belajar Siswa Dalam Proses Pembelajaran,Jurnal Riset
Pendidikan Dasar Dan Karakter Vol. 2 No.1
Ichyatul Afrom(2013) Studi Tentang Faktor Penyebaab Rendahnya Kemampuan Membaca:
Anterior Jurnal 13(1) 122-131.
Nayla, Z, Dkk.(2022) Analisis Kemampuan Literasi Numerasi Peserta Didik Ditinjaau Dari
Kecemasan Matematika. Seminar Nasional Pendidikan Matematika 3(1)
Nuzwatun, A, Dkk(2022).Analisis Faktor Penyebab Rendahnya Kemampuan Numerasi
Siswa.Journal Of Classroom Action Research,5(1), 239-244.

Putri, Mahrani D., Dan Junierissa Marpaung. 2018. "Studi Deskripsi Tentang Tingkat Kesulitan
Belajar Siswa Kelas VIII Di SMP Negeri 50 Batam." Cahaya Pendidikan 4)

Rahel A, Neneng & D Wahyudin(2021). Analisis Kemampuan Membaca Pemahaman Pada Siswa
Sekolah Dasar. EDUKATIF: Jurnal Ilmu Pendidikan,3(5) 2656-8063
Farida, S, Dkk.( 2022) Analisis Kesulitan Guru Dalam Mengembangkan RPP Berbasis HOTS Di
Kelas Rendah: Journal Of Classroom Action Research Vol 4 Issue 2, 100-104.
Halim K Dan Sumarno (2016) Jurnal Pendidikan Dan Pemberdayaan Masyarakat 3(1), 38-47.
Soemiarti Patmonodewo ( Https://123dok.Com/Article/Kerjasama-Dan-Bentuk-Kerjasama-
Sekolah-Dan-Orang-Tua.Yev4owx0 )

Anda mungkin juga menyukai