Anda di halaman 1dari 4

Nama : Yusuf Dian Tama

No UKG : 201500397402

LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah

Masalah yang telah Hasil eksplorasi penyebab Analisis eksplorasi


No.
diidentifikasi masalah penyebab masalah
1 pedagogik, literasi, Kajian hasil Literatur 1. Peserta didik lebih
dan numerasi. Citra Pratama Sari (2018) menyukai belajar
Kurang tertariknya penyebab rendahnya minat secara instan
peserta didik saat membaca siswa : dengan cara
mempelajari buku 1. Lingkungan sekolah menggali informasi
pembelajaran yang kurang mendukung di HP/ smartphone
dibagikan 2. Peran perpustakaan 2. Kurang maksimalnya
belum maksimal peran perpustakaan
3. Keterbatasan ruang di sekolah sehingga
baca menurunkan minat
4. Pengaruh smartphone baca peserta didik
3. Peserta didik di
Sumber wawancara sekolah saya adalah
siswa/ guru : laki-laki sehingga
1. Peserta didik tidak mau cenderung tidak
membaca materi secara menyukai aktivitas
keseluruhan, sehingga mambaca
kesulitan dalam 4. Kondisi atau
memahami isi materi lingkungan sekolah
tersebut. yang kurang
2. Peran perpustakaan mendukung (tidak
sekolah yang kurang adanya spot/ sudut
maksimal, dan baca yang kondusif
minimnya buku bacaan dan menarik) untuk
3. Peserta didik lebih menciptakan
tertarik dengan bermain dorongan dan
HP ketertarikan peserta
4. Konsentrasi peserta didik untuk
didik yang belum bisa membaca
terfokus pada materi
pembelajaran
5. Peserta didik malas
dengan tulisan-tulisan
yang panjang, dan
menginginkan materi
secara instan
2 Siswa tidak masuk Kajian Literatur : 1. Adanya kelonggaran
sekolah tanpa surat Feny&Denok (2013) sanksi yang
izin dari orangtua menyatakan penyebabnya diberikan dari BK
adalah berasal dari diri untuk anak2yang
sendiri, faktor keluarga, bermasalah
dan faktor sekolah 2. Kurangnya perhatian
orang tua, karena
Muhammad Dafiq (2019) kesibukannya
perilaku membolos 3. model pembelajaran
dipengaruhi oleh faktor yang belum
internal dan eksternal, bervariasi oleh guru
seperti motivasi dan minat 4. kurangnya motivasi
belajar yang kurang, keaktifan dari wali
kenakalan remaja, kelas dan orang tua
dipengaruhi oleh teman 5. Peralatan/ mesin
yang suka bolos, tidak yang digunakan
suka pada pelajaran dan untuk paktek belum
guru tertentu memadai

Wawancara :
1. Peserta didik tidak suka
dengan pelajaran
tertentu
2. Ikut2an dengan teman
yang tidak masuk
3. Bangun kesiangan
karena tidak
dibangunkan orang tua
4. Pemberian sanksi yang
kiranya membuat
peserta didik jera
5. Bosan untuk mengantri
giliran praktek

3 Guru belum Kajian literatur : 1. Kurangnya


maksimal dalam Abdul Rahman & pengetahuan guru
mengiplementasikan Muliana(2018) mengenai
model pembelajaran Menyatakan saatnya guru pembelajran inovatif
inovatif mengimplementasikan 2. Guru masih berpikir
model-model pembelajaran bahwa model
berpusat pada siswa pembelajran yang
sebagai salah satu hanya berpusat pada
inovasi pembelajaran yang guru masih bisa
menjadikan siswa sebagai diterapkan
sentral pendidikan 3. Pemikiran guru
bahwasanya
Wawancara : mengajar harus
1. Kurangnya waktu untuk selalu menjelaskan
mempersiapkan guru
membuat model
pembelajaran inovatif
2. Materi yang banyak dan
adanya tugas tambahan
lainnya
3. Pemahaman guru
mengenai pembelajaran
inovatif masih kurang
4. Guru enggan belajar
dengan metode
pembelajaran yang
inovatif

4 Inisiatif peserta didik Kajian literatur : 1. Pemahaman membaca


saat mengerjakan jobSuhirman Suhirman (2018) gambar job masih
kurang dan menyatakan bahwa rendah
pembacaan alat ukur pemahaman peserta didik 2. Pada saat pelajaran
yang belum paham dipengarui : kemampuan, gambar teknik dan
sepenuhnya sikap dan minat yang alat ukur peserta
sesuai dengan karakteristik didik belajar secara
dan kebutuhannya daring sehingga
kurang maksimal
Wawancara : 3. Guru beranggapan
1. Peserta didik masih bahwa peserta didik
bingung membaca sudah memahami
gambar job sheet tentang job yang
2. Bingung membaca alat diberikan
ukur, karena waktu
kelas X belajar secara
daring
3. Kurangnya penjelasan
mengenai job yang di
berikan oleh guru
5 Siswa acuh saat Kajian literatur : 1. Kurangnya
menemukan soal yang Moh. Zainal Fanani (2013) sosialisasi tentang
berbasis HOTS menyatakan bahwa : pembuatan
Karakteristik HOTS yaitu perangkat
mengukur kemampuan pembelajaran yang
berfikir tingkat tinggi, berkaraktistik HOTS
berbasis permasalahan 2. Peserta didik belum
kontekstual, tidak rutin terbiasa dengan soal
(tidak akrab), dan yang
menggunakan bentuk soal berkarakteristik
yang beragam HOTS
3. Peserta didik enggan
berfikir secara kritis
Wawancara :
1. Guru belum begitu
memahami dalam
membuat perangkat dan
soal HOTS
2. Peserta didik enggan
untuk membaca soal-
soal yang panjang
3. Sulit dimengerti dan
dipahami

6 Peserta didik kurang Kajian literatur : 1. Kurang pemahaman


antusias pada saat Sri Maryati (2011 peserta didik bahwa
pembuatan program menyatakan bahwa : 1. ada membuat program
secara manual hubungan positif yang secara manual juga
signifikan antara penting
Antusiasme Belajar Siswa 2. Peserta didik lebih
dengan Prestasi Belajar, 2. mengutamakan
ada hubungan positif yang kenyamanan dari
signifikan antara pada pemahaman
Pemanfaatan Media materi
Pembelajaran dengan 3. Pemanfaatan IT ayng
Prestasi Belajar dan 3. ada bisa membantu
hubungan positif yang proses pembelajaran
signifikan secara bersama
antara Antusiasme Belajar
siswa dan Pemanfaatan
Media Pembelajaran
dengan Prestasi Belajar

Wawancara :
1. Membuat program
dengan aplikasi lebih
mudah dikerjakan
2. Ruang praktek ber AC
sehingga membuat
nyaman peserta didik
3. Saat membuat program
dengan aplikasi bisa
disimulasikan sehingga
lebih mudah dipahami

Anda mungkin juga menyukai