Anda di halaman 1dari 9

Nama : Yaumil Fitria Ramadan, M.Sc.

No UKG : 201800331002
Asal Sekolah : SMA Cahaya Rancamaya
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah

Masalah yang
Analisis eksplorasi penyebab
No. telah Hasil eksplorasi penyebab masalah
masalah
diidentifikasi
1 Hasil belajar 1. Kajian Pustaka Setelah melakukan Analisis
siswa masih a) Menurut Ahmad Susanto (2016:12) berdasarkan kajian pustaka,
rendah faktor-faktor yang mempengaruhi observasi dan wawancara, maka
hasil belajar terdiori faktor internal disimpulkan rendahnya hasil belajar
dan faktor eksternal: siswa adalah :
1) Faktor internal 1) Bakat setiap siswa dalam
a. Kecerdasan penguasaan materi
b. Minat dan perhatian 2) Intensitas belajar siswa
c. Motivasi belajar masih kurang
d. Ketekunan 3) Penggunaan metode dan
e. Sikap media yang tepat
f. Kebiasaan belajar
g. Serta kondisi fisik dan
kesehatan
2)Faktor eksternal
a. Keluarga
b. Sekolah
c. Masyarkat
b) Ruseffendi dalam ahmad Susanto
(2016:14)
mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil belajar ke
dalam sepuluh macam, yaitu:
kecerdasan, kesiapan anak, bakat
anak, kemauan belajar, minat anak,
model penyajian materi, pribadi dan
sikap guru, suasana belajar,
kompetensi guru, dan kondisi
masyarakat
2. Observasi
1) Metode pembelajaran yang
digunakan
2) Media pembelajaran yang
digunakan
3) Bakat dan minat siswa
4) Intensitas waktu belajar siswa
3. Wawancara
2 Minat belajar 1. Kajian Pustaka Setelah melakukan Analisis
siswa rendah a) Slameto dalam Setiani dan berdasarkan kajian pustaka,
Priansa (2015: 62) observasi dan wawancara, maka
menyatakan beberapa faktor yang disimpulkan rendahnya minat
mempengaruhi minat belajar belajar siswa adalah :
siswa yaitu: 1)Penggunaan metode
A. Faktor intern pembelajaran yang kurang tepat
1) Faktor jasmaniah dengan materi yang disampaikan
a. Faktor kesehatan guru
b. Faktor cacat tubuh 2)Penggunaan media
2) Faktor psikologis pembelajaran yang kurang
a. Intelegensi menarik bagi siswa
b. Perhatian 3)Kurangnya penekanan
c. Bakat tahapan apersepsi dalam
d. Kematangan pembelajaran sehingga siswa
e. Kesiapan termotivasi untuk menguasai
B. Faktor ekstern materi yang akan
1) Faktor keluarga meliputi disampaikan guru
cara orang tua
mendidik, relasi antar
anggota keluarga,
suasana rumah,
keadaan ekonomi
keluarga, pengertian orang
tua, latar
belakang kebudayaan
2) Faktor sekolah meliputi
metode mengajar,
kurikulum, relasi guru
dengan peserta didik, relasi
peserta didik dengan
peserta didik, disiplin
sekolah, alat pelajaran,
waktu
sekolah, standar
penilaian diatas ukuran,
keadaan gedung,
metode belajar, tugas
rumah.
b)Menurut Djamarah (2011
:167) minat besar
pengaruhnya terhadap aktivitas
belajar. Siswa yang berminat
terhadap suatu mata pelajaran
akan
mempelajarinya dengan
sungguh-sungguh, karena ada
daya tarik baginya. Siswa mudah
menghapal pelajaran yang
menarik minatnya. Proses belajar
akan berjalan lancar bila disertai
dengan minat.
2. Observasi
1)Media dalam pembelajaran yang
kurang menarik
2)Tingkat kesulitan materi
3)Penggunaan metode mengajar yang
monoton oleh guru
3. Wawancara

3 Tingkat literasi 1. Kajian Pustaka Setelah melakukan Analisis


membaca dan 1) Ada dua faktor yang mempengaruhi berdasarkan kajian pustaka,
literasi numerasi literasi anak yaitu faktor yang observasi dan wawancara, maka
siswa masih berasal dari dalam (internal) diri disimpulkan rendahnya literasi
rendah siswa seperti: faktor keturunan, siswa adalah :
minat, bakat, IQ dan sebagainya. Dan 1) Program kegiatan yang
faktor yang berasal dari luar berhubungan dengan
(eksternal) siswa seperti peningkatan kemampuan literasi
motivasi, siswa belum ada
keluarga, bimbingan belajar.
(Kana Saputri, 2017) 2) Sarana dan prasarana penunjang
2) Faktor penyebab rendahnya program literasi sekolah belum
kemampuan literasi sains Peserta tersedia
didik: 3) Kemampuan membaca,
1) Pemilihan Buku Ajar menyimak, dan menulis siswa
2) Miskonsepsi masih kurang sehingga sering
3) Pembelajaran Tidak terjadi kekeliruan dalam menulis
Kontekstual kata maupun bilangan.
4) Rendahnya kemampuan
membaca
5) Lingkungan dan iklim
belajar Husnul fuadi et al. (2020).
3) Faktor-faktor yang
mempengaruhi literasi
matematika siswa meliputi (a)
variabel bakat siswa meliputi
kemampuan/prestasi diri dan
usia/tingkat perkembangan; (b)
variabel instruksional
(pengajaran) meliputi
kuantitas/waktu dan kualitas
pengajaran, dan (c) variabel
lingkungan meliputi rumah, ruang
kelas, teman, paparan media massa.
(Enika Wulandari, R.A., 2018)
2. Observasi
1)Tidak ada program kegiatan
pembiasaan literasi di sekolah
2)Buku-buku bacaan yang menunjang
program literasi masih kurang dan
buku yang menunjang kegiatan AKM
juga belum ada
3)Tidak tersedianya sarana dan
prasaran yang memadai untuk
menunjang program
literasi/belum adanya
perpustakaan.
4)Ketrampilan membaca dan menulis
siswa masih rendah
3. Wawancara
4 Kesulitan belajar 1. Kajian Pustaka Setelah melakukan Analisis
siswa dalam a) Faktor yang menyebabkan berdasarkan kajian pustaka,
pembelajaran kesulitan belajar matematika observasi dan wawancara, maka
Matematika pada A. Faktor internal disimpulkan kesulitan belajar siswa
materi dan soal 1) Tingkat IQ dari setiap siswa dalam pembelajaran Matematika
tertentu berbeda-beda pada materi dan soal tertentu
2) Sikap siswa dalam belajar dipengaruhi oleh:
3) Motivasi belajar 1) Kemampuan siswa yang
4) Kesehatan tubuh berbeda-beda
B. Faktor eksternal 2) Motivasi dan rasa ingin tahu
1) Variasi guru dalam mengajar siswa
2) Penggunaan media dalam 3) Penggunaan metode
pembelajaran pembelajaran yang tidak sesuai
3) Sarana dan prasaran di dengan materi yang diajarkan
sekolah
4) Lingkungan keluarga
Dian Rizky Utari et al. (2019) 4) Media yang digunakan oleh guru
b) Menurut Paridjo (2008), terdapat dalam menyampaikan suatu
beberapa cara untuk mengatasi materi kurang menarik
kesulitan belajar matematika oleh
guru di dalam kelas kepada
anak-anak, yaitu:
1) Dalam mengajarkan konsep,
prinsip, atau ketrampilan
matematika diperlukan
kemampuan guru untuk
mengaitkan konsep, prinsip,
serta ketramp[ilan itu dengan
pengalaman sehari-hari
siswa yang diperoleh dari alam
sekitarnya.
2) Guru melibatkan siswa dalam
membuat generalisasi
3) Dalam pembelajaran
matematika guru hendaknya
mampu menjelaskan konsep
matematika kepada siswa dengan
bahasa yang
sederhana
4) Dalam membantu mengatasi
kesalahan yang dihadapi siswa,
dilakukan dengan pembelajaran
remdial.
2. Observasi
1) Siswa mengalami kesulitan dalam
pembelajaran
matematika pada materi yang
memiliki taraf kesukaran tinggi
2) Siswa mengalami kesulitan dalam
mengerjakan soal kategori mudah
yang disajikan dalam bentuk soal
cerita
3) Guru menggunakan metode dan
media yang konvensional dalam
pembelajaran
3. Wawancara
5 Belum 1. Kajian puastaka Setelah melakukan Analisis
maksimlanya a) Dampak penerapan media inovatif berdasarkan kajian pustaka,
penggunaan dalam pemebelajaran matematika: observasi dan wawancara, maka
model-model 1) Meningkatnya kemampuan guru disimpulkan bahwa belum
inovatif selama dalam mengembangkan maksimalnya penggunaan
pembelajaran pembelajaran inovatif model-model pembelajaran yang
matematika selama 2) Meningkatnya kemampuan guru inovatif disebabkan oleh:
ini mengelola 1)
pembelajaran dan
memanfaatkan waktu
3) Meningkatnya aktivitas
belajar siswa
4) Siswa akan semakin cerdas
membangun konsep
b) Pembelajaran matematika yang
dilaksanakan guru hendaknya
menerapkan pembelajaran
inovatif yangh dapat
mengeksplor pengetahuan dan
pemahaman materi matematika
siswa. Guru hendaknya diberi
kesempatan untuk lebih banyak
mengikuti pelatihan- pelatihan dan
lokakarya yang dapat
mengembangkan
wawasan penegetahuannya
tentang pemebelajaran inovatif dan
terampil mengintegrasikan
nilai-nilai karakter kedalam proses
pembelajaran.

6 Kemampuan siswa 1. Kajian Pustaka Setelah melakukan Analisis


dalam a) Kesalahan siswa dalam berdasarkan kajian pustaka,
mengerjakan soal menampilkan ketrampilan observasi dan wawancara, maka
HOTS masih rendah berpikir /hots dalam disimpulkan rendahnya
mengerjakan soal diantaranya: kemampuan siswa dalam
1) Siswa salah dalam mengerjakan soal HOTS dipengaruhi
memahami pernyataan oleh:
implisit 1) Siswa belum paham konsep dari
2) Salah dalam mengubah soal HOTS
informasi/fakta ke dalam 2) Penggunaan metode
pernyataan matematika pembelajaran yang tidak tepat
3) Kesalahan siswa dalam dan terkesan monoton
mengaitkan kekonsep lain 3) Literasi siswa dalam
4) Kesalahan siswa dalam membaca soal HOTS masih
mengkoonstruksi, mengkreasi lemah sehingga berpengaruh
ide, konsep terhadap kemampuan
rumus, atau sara menalar soal HOTS itu sendiri
menyelsaikan masalah.
Pada umumnya hal tersebut
disebabkan oleh siswa tidak terbiasa
atau intensitas
pemberian soal oleh guru tidak rutin.
(Maulida, 2019)
b) Sebagian besar kesulitan siswa SMP
dalam menyelesaikan soal HOTS,
yakni kesulitan dalam mempelajari
konsep,
menerapkan prinsip, dan
menyelesaikan masalah verbal.
(Nurfujiyanti Astuti dan Alpha
Galih Adirakasiwi, 2019)

2. Observasi
1) Siswa kesulitan mengkonsep soal
HOTS tipe soal cerita menjadi
bentuk Matematika
2) Siswa kesulitan mengerjakan tipe
soal HOTS karena kurangnya
pemahaman materi prasyarat
3) Intensitas guru dalam
memberikan soal-soal tipe HOTS
masih kurang
4) Penggunaan metode
pembelajaran yang kurang tepat
5) Literasi siswa dalam membaca soal
HOTS masih lemah
3. Wawancara

Daftar Pustaka :

Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Paridjo. 2008. Sebuah solusi Mengatasi Kesulitan Belajar Matematika. Unit Program Belajar Jarak Jauh
(UPBJJ). Semarang: Universitas Terbuka, 1-13.
Susanto, Ahmad. 2016. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Prenadamedia Group.

Setiani, Ani dan Donni Juni Priansa. 2015. Manajemen Peserta Didik dan Model Pembelajaran. Bandung:

Alfabeta.

References
Dian rizky Utari, M. Y. (2019). Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar. Analisis Kesulitan Belajar Matematika dalam
Menyelesaikan Soal Cerita, 3, 534-540. doi:https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JISD/index

Enika Wulandari, R. A. (2018, Juni 1). Menyambut PISA 2018: Pengembangan Literasi Matematika untuk
Mendukung Kecakapan Abad 21. de Fermat : Jurnal Pendidikan Matematika, 1, 31-38.
doi:jurnal.pmat.uniba-bpn.ac.id

Husnul Fuadi et al. (2020). Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 5 (2): 108 – 116
DOI: https://doi.org/10.29303/jipp.v5i2.122

Kana Saputri, F. N. (2017, Februari). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Literasi Anak Kelas 1 SD Negeri
20 Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Unsyiah, 2, 98-104.

Maulida, I. A. (2019, September). Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matematika Melalui
Higher Order Thinking Skill (HOTS). Jurnal Serambi ilmu, 20, 274-290.

Nurfujiyanti Astuti dan Alpha Galih Adirakasiwi, M. (2019). Analisis Kesulitan Siswa SMP dalam
Menyelesaikan Soal HOTS (Higher Order Thinking Skill). Prosiding Seminar Nasional Matematika
dan Pendidikan Matematika Sesimadika 2019, 415-426.

Anda mungkin juga menyukai