https://ojs.unm.ac.id/JSdPF/article/view/15559/106
54
https://cahaya-
ic.com/index.php/ISEJ/article/view/251/211
Guru Senior
Narsum : Egi ergiana, S.Pd (58 Tahun)
Wakasek bidang humas
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jip/article/vi
ew/23240
https://pustaka.unand.ac.id/component/k2/item/193-
faktor-faktor-yang-mempengaruhi-minat-membaca
HASIL WAWANCARA
Narsum
Yuli Astria (41 Tahun)
Guru biologi SMAN 1 Baleendah
1. Mudahnya memperoleh infoemasi yang
instan
2. Pengaruh media social
3. Guru dan orangtua kurang mendorong
peserta didik untuk rajin membaca
4. Sarana dan media membaca yang kurang
Peserta didik Permasalahan dilapangan Setelah dilakukan
kesulitan 1. Kemampuan dasar matematika masih rendah analisis terhadap
memahami soal-
soal numerasi 2. Peserta didik kurang memahami konsep numerasi monotonnya metode
dalam pembelajaran fisika (misal satuan gram, guru dalam mengajar
kilogram, dll) sehingga mereka kesulitan dalam melalui berbagai
menerapkan langkah-langkah yang tertulis dalam sumber literatur dan
teks prosedur dengan tepat. wawancara, maka dapat
ditentukan Peserta didik
SUMBER KAJIAN LITERATUR kesulitan memahami
soal-soal numerasi
1. Judul jurnal : Analisis kemampuan literasi dikarenakan :
numerasi peserta didik ditinjau dari kecemasan
matematika 1. kemampuan
numerasi peserta
• Menurut Nayla dkk (2022) menyatakan didik dipengaruhi
rendahnya pemahaman matematika peserta didik oleh tingkat
ini tentunya akan berpengaruh pada kemampuan
kecemasan
literasi numerasi itu sendiri. Ketika peserta didik
kurang memahami konsep dasar dari matematika matematika
maka kemampuan pemecahan masalah 2. Peserta didik harus
matematika peserta didik juga menjadi menjadi diperkenalkan
kurang. dengan numerasi
• Kemampuan pemecahan masalah yang kurang ini dasar
bisa dipengaruhi oleh kecemasan matematika 3. Peserta didik kurang
peserta didik yang berlebihan. Akibatnya, peserta sering dilatih dalam
didik tidak dapat berkonsentrasi dengan soal-soal numerasi
pemasalahan karena sudah merasa panik atau 4. kurangnya
tidak mampu mengerjakan soal yang diberikan. pembiasaan dari
• Kemampuan pemecahan matematika yang guru untuk
rendah atau kurang tersebut berdampak secara menyelesaikan soal
langsung terhadap kemampuan literasi numerasi yang berkaitan
yang dimiliki oleh peserta didik. dengan soal
• Kemampuan literasi numerasi peserta didik dapat numerasi
dipengaruhi baik secara langsung maupun tidak
langsung oleh tingkat kecemasan matematika
pada peserta didik.
https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/sandika/ar
ticle/view/890
https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/jtlp/article/vie
w/10391
Hasil wawancara
Pakar/ Dosen Pendidikan
Reza Rubhani Ammarulloh M.Pd
Dosen Fisika UIN Syarifhidayatullah Jakarta
Hasil wawancara
Teman sejawat
Ila kartilah (40 Tahun)
Guru Matematika
Rendahnya kemmapuan literasi numerasi pada anak
disebabkan oleh :
1. Rendahnya kemampuan dasar matematis anak
2. kurangnya pembiasaan dari guru untuk
menyelesaikan soal yang berkaitan dengan soal
numerasi
3. peserta didik lebih menyukai cara instan untuk
soal numerasi misalkan mencari jawaban
langsung diinternet
https://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/pip/article/vie
w/7725
kajian Jurnal
Judul jurnal Tantangan pendidikan Inklusi Dalam
Mendidik Anak Berkebutuhan Khusus
https://www.researchgate.net/publication/34787319
9_Tantangan_Pendidikan_Inklusi_Dalam_Mendidi
k_Anak_Berkebutuhan_Khusus
Hasil Wawancara
1. Dessy nurul utami (40 tahun)
Guru BK Sman 1 Baleendah
Kesulitan belajar peserta didik berkebutuhan
khusus dikelas reguler berkaitan dengan
kesulitan yang dihadapi dalam pelaksanaan
pendidkan inklusi yakni perlunya waktu yang
khusus untuk anak yang berkebutuhan khusus
dalam kelas reguler, perlu perhatian yang khusus
dan kesabaran dalam membimbing anak
berkebutuhan khusus serta fasilitas yang
dibutuhkan belum tersedia.
https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/2047
?articlesBySameAuthorPage=3
Kajian Jurnal
Judul Jurnal : kemitraan sekolah dan orang tua
sebagai bentuk Peningkatan kualitas pendidikan
peserta didik
https://www.researchgate.net/publication/35607002
2_KEMITRAAN_SEKOLAH_DAN_ORANG_TU
A_SEBAGAI_BENTUK_PENINGKATAN_KUA
LITAS_PENDIDIKAN_PESERTA_DIDIK
Wawancara
Narsum : Erna Herliana Kusuma (50 Tahun)
Guru Matematika
http://digilib.unimed.ac.id/38906/3/ATP%2058.pdf
https://e-jurnal.iainsorong.ac.id/index.php/Al-
Riwayah/article/view/330/313
HASIL WAWANCARA
Pakar/ Dosen Pendidikan
Reza Rubhani Ammarulloh M.Pd
Dosen Fisika UIN Syarifhidayatullah Jakarta
1. Peserta didik kurang terbiasa melatih
kemampuan berfikir tingkat tinggi, hal ini
disebabkan oleh pembelajaran yang
cenderung berfokus pada konten/ materi saja
tetapi tidak melatih keterampilan berfikir
tingkat tinggi.
2. Peserta didik harus diberikan sebuah
permasalahan sehingga dapat
mengaplikasikan keterampilan tingkat tinggi
misalnya menganalisis dan mengaplikasikan.
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jpf/artic
le/view/35612
Hasil wawancara
Pakar/ Dosen Pendidikan
Reza Rubhani Ammarulloh M.Pd
Dosen Fisika UIN Syarifhidayatullah Jakarta
https://thesiscommons.org/mj9bh/
hasil wawancara
Rekan Sejawat
Narsum : Erna Herliana Kusuma (50 Tahun)
Guru Matematika
1. Peserta didik tidak memiliki kuota. guru yang
masih gaptek untuk memanfaatkan teknologi
2. Kemauan dan semangat untuk merubah
paradigma pembelajaran yang berorientasi pada
abad 21 masih kurang.
3. Sarana dan prasarana pembelajaran yang berbasis
teknologi informasi di sekolah belum memadai
4. Kemampuan Guru dalam memahami
penggunaan teknologi masih kurang.
5. Motivasi rendah/malas dikarenakan suia yang
sudah diatas 50 tahun sehingga merasa malas
untuk mengupdrade ilmu tentang teknologi