NIM : 22323299258
Masalah yang
No. telah Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi
1 Peserta didik Kajian Literatur Berdasarkan hasil eksplorasi
kurang antusias mengenai penyebab motivasi, dimana
mempelajari Antusiasme belajar merupakan suatu sikap semangat, antusiasme merupakan bagian dari
konsep macam- motivasi, dorongan yang berasal dari dalam diri manusia sikap motivasi. Maka penyebab
macam interaksi itu sendiri tanpa adanya paksaan dari siapapun. kurangnya antusiasme peserta didik
antara penyusun (Sumber: Achmad Sulu, dkk. 2016. “Antusiasme Belajar dalam mempelajari konsep interaksi
ekosistem. Siswa Kelas X Ilmu Pengetahuan Bahasa pada Lintas antara penyusun ekosistem dapat
(Masalah Proses Minat Biologi di MAN 2 Model Medan”. Jurnal Putra Pelita ditinjau dari faktor guru dan faktor
Pembelajaran) Vol.5 No.1.) peserta didik itu sendiri.
https://bit.ly/3CZLFh0 Penyebab dari faktor guru diantaranya:
1. Metode mengajar guru kurang
Penyebab rendahnya motivasi belajar IPA pada siswa bervariasi.
dikarenakan metode mengajar guru kurang bervariasi, 2. Guru melaksanakan pembelajaran
cara berbicara guru dalam menjelaskan terlalu cepat, tradisonal, konseptual, dan berpusat
guru kurang memberikan perhatian kepada siswa, guru pada guru.
tidak memberikan nilai tambahan (reward) bagi siswa 3. Guru hanya menjelaskan
yang ikut berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. (Dewi, foto/gambar yang ada di buku.
Masalah yang
No. telah Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi
Iin Inayati Safitri. 2019. Analisis Deskriptif Penyebab 4. Cara menjelaskan yang terlalu cepat.
Rendahnya Motivasi Belajar Siswa pada Pembelajaran 5. Kurangnya guru dalam memberikan
IPA. Skripsi) perhatian kepada peserta didik.
http://repository.uinbanten.ac.id/3415/ 6. Guru tidak memberikan nilai
tambahan (reward) bagi siswa yang
ikut berpartisipasi aktif dalam
Faktor yang melatarbelakangi rendahnya motivasi belajar
pembelajaran.
siswa adalah kepercayaan diri, kondisi keluarga,
konsentrasi, kesehatan fisik dan mental, teman sebaya, Penyebab dari faktor peserta didik
bakat, lingkungan masyarakat, lingkungan sekolah. diantaranya:
Faktor eksternal juga menjadi pengaruh rendahnya 1. Konsentrasi
motivasi belajar adalah lingkungan sekitar siswa tidak 2. Bakat
memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar dan 3. Kesehatan fisik dan mental
berinteraksi dengan baik dengan lingkungan baik 4. Lebih senang dengan gadget untuk
keluarga, teman sebaya, dan masyarakat. Faktor yang menonton youtube dan games
paling mendominasi rendahnya motivasi belajar adalah 5. Komitmen pada tugas
minat untuk belajar dan komitmen pada tugas. (Sumber: 6. Kurangnya rasa percaya diri untuk
Nur Fauziyatun, 2014 dalam penelitian “Faktor yang aktif ketika pembelajaran.
melatarbelakangi rendahnya motivasi belajar siswa kelas
IX SMP Negeri 22 Semarang”. Skripsi)
http://lib.unnes.ac.id/20086/1/1301409060.pdf
Faktor yang menyebabkan HOTS siswa pada kategori Sedangkan dari faktor guru adalah
kurang sekali yaitu siswa kurang terlatih dalam sebagai berikut:
menyelesaikan soal-soal HOTS, kurang mengerti 1) Guru lebih berfokus pada
terhadap materi yang diajarkan dan kegunaannya dalam penguasaan materi dan jarang
kehidupan sehari-hari, kurang teliti dalam proses menggunakan model pembelajaran
pengerjaan soal dan lain sebagainya. yang menuntut peserta didik untuk
(Sumber: Siti Sara, dkk. 2020. “Analisis Higher Order melakukan pengamatan secara
Thingking Skills (HOTS) Siswa Kelas VIII pada Materi langsung melalui kegiatan
Sistem Pernapasan Manusia”. Bioedusiana: Jurnal penyelidikan.
Pendidikan Biologi.) 2) Peserta didik kurang dilatih dalam
https://bit.ly/3wSqMRb menyelesaikan soal-soal HOTS.
Faktor yang menyebabkan HOTS siswa pada kategori Sedangkan dari faktor guru adalah
kurang sekali yaitu siswa kurang terlatih dalam sebagai berikut:
menyelesaikan soal-soal HOTS, kurang mengerti terhadap 1) Guru lebih berfokus pada
materi yang diajarkan dan kegunaannya dalam kehidupan penguasaan materi dan jarang
sehari-hari, kurang teliti dalam proses pengerjaan soal menggunakan model pembelajaran
dan lain sebagainya. yang menuntut peserta didik untuk
(Sumber: Siti Sara, dkk. 2020. “Analisis Higher Order melakukan pengamatan secara
Thingking Skills (HOTS) Siswa Kelas VIII pada Materi langsung melalui kegiatan
Sistem Pernapasan Manusia”. Bioedusiana: Jurnal penyelidikan.
Pendidikan Biologi.) 2) Peserta didik kurang dilatih dalam
https://bit.ly/3wSqMRb menyelesaikan soal-soal HOTS.
Hasil Wawancara
Guru kurang optimal dalam menggunakan metode belajar
karena guru sudah merasa nyaman dengan metode
konvensional, selain itu kurangnya kemampuan dan
persiapan guru itu sendiri untuk menggunakan metode
yang menantang. (Kepala SMP Yanuri, 2022)
3 Guru kurang optimal Kajian Literatur
dalam pemanfaatan Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran masih belum
teknologi terutama memadai dan merata. Keadaan yang demikian ini antara
dalam membuat lain disebabkan oleh belum meratanya infrastruktur yang
bahan ajar/LKPD mendukung pemanfaatan TIK dalam pembelajaran di
tentang daya listrik. samping ketidaksiapan sumber daya manusia (terutama
(Masalah Proses guru) untuk melaksanakan pemanfaatan TIK secara
Pembelajaran) terintegrasi dalam pembelajaran. Kendala pemanfaatan
TIK oleh guru antara lain: tidak adanya akses, tidak
adaanya sarana TIK, pembelajaran tidak
mengintegrasikan TIK, guru tidak memiliki pengetahuan
tentang TIK, dan tidak adanya kemauan guru untuk
memanfaatkan TIK. (Sumber: Sri Lestari, 2015. “Faktor
yang mempengaruhi pemanfaatan TIK oleh guru”. Artikel
Balai Pengembangan Media Televisi Pendidikan.)