Wahab Isroni
Masalah Yang
No. Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah Analisis Eksplorasi Penyebab Masalah
Diidentifikasi
Rendahnya Sumber Literasi : Buku Setelah dilakukan analisis berdasarkan hasil
pemahaman 1. Sugeng Lukito Yuwono (2020) “Asyiknya Mengajar Sains di Kelasku kajian literatur dan hasil wawancara,
peserta didik (Berbagi Pengalaman Mengajar)”, Tata Akbar, disimpulkan bahwa Rendahnya pemahaman
terhadap materi https://www.google.co.id/books/edition/Asiknya_Mengajarkan_Sains_di_Ke peserta didik terhadap materi disebabkan
lasku/f6T9DwAAQBAJ Rendahnya aktivitas belajar dan pemahaman
Tata Surya faktor-faktor berikut :
konsep siswa salah satunya disebabkan pembelajaran yang dirancang guru
1. Pembelajaran yang dirancang guru kurang
kurang memberi kesempatan kepada siswa untuk aktif dalam pembelajaran.
Pembelajaran hanya ditujukan pada penguasaan materi saja. Media yang memberi kesempatan kepada siswa untk
digunakan juga tidak mendukung untuk terjadinya interaksi antar siswa, aktif dalam pembelajaran
karena media hanya digunakan untuk penyampaian materi saja. Keadaan itu 2. Rendahnya hasil belajar siswa juga
justru menimbulkan kebosanan pada diri siswa dan siswa cenderung pasif, dikarenakan minat belajar siswa terhadap
akibatnya penguasaan konsep mereka pun justru menjadi kurang. pelajaran
Media pembelajaran yang dapat digunakan “Articular Series”. Diharapkan 3. Kurangnya motivasi belajar siswa
dengan media ini peserta didik dapat didorong untuk aktif dalam 4. Pemilihan model, metode dan strategi
pembelajaran sehingga dapat memahami konsep. pembelajaran
1
2. Sinar ( 2018 ) “Metode active learning : upaya peningkatan keaktifan
dan hasil belajar siswa “Yogyakarta :
https://books.google.co.id/books?id=C0BVDwAAQBAJ&pg
Kurang aktifnya siswa dalam belajar sering ditunjukan dengan adanya
perilaku-perilajy yang penuh dengan kepura-puraan dan cenderung
melakukan hal-hal yang menghambat belaj ar mereka sendiri, seperti pura-
pura buka buku, meletakan wajah di meja sehingga sampai ketiduran dan
sebagainya. Hal ini dapat dilihat ketika siswa diberi soal ternyata banyak
yang kurang memahami soal yang diberikan sehingga hasil yang diperoleh
masih jauh dari harapan.
Metode
Metode active learning, merupakan salah satu cara guru mengajar dengan
tujuan agar siswa mampu belajar secara aktif, kreatif dan menyenangkan.
Rancangan pembelajaran yang mencerminkan kegiatan belajar secara aktif
perlu didukung oleh kemampuan guru memfasilitasi kegiatan belajar selam
proses pembelajaran berlangsung
Pencapaian hasil Sumber Literasi : Buku Hasil analisis terhadap kajian literature dan
belajar siswa 1. Syarifan Nurjan, M.A (2016) “Psikologi Belajar” Penerbit : CV. Wade wawancara terhadap penyebab Pencapaian
rendah Group. Link : http://eprints.umpo.ac.id/4909 Hasil Belajar siswa rendah antara lain :
Hasil belajar akan menjadi optimal, kalau ada motivasi yang diberikan, akan 1. Motivasi belajar siswa rendah
semakin berhasil pula pelajaran itu. Jadi motivasi akan senantiasa 2. Aktifitas belajar siswa masih monoton dan
menentukan intensitas usaha belajar bagi para siswa. kurang kreatif
Motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi. 3. Minat belajar IPA pada siswa rendah
Seseorang melakukan suatu usaha karena adanya motivasi. Adanya motivasi 4. Metode pembelajaran kurang bervariasi
2 yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik.
Solusi :
Motivasi diperkaya yaitu motivasi yang digunakan oleh guru dalam proses
pembelajaran dengan harapan agar para siswa lebih giat dalam belajar.
Adapun bentuk atau macam motivasi yang digunakan adalah; memberi nilai,
hadiah, persaingan sehat, hasrat untuk belajar, keterlibatan diri dalam tugas,
sering memberi ulangan, memberitahukan hasil, kerja sama, tugas yang
menantang, pujian, teguran clan kecaman, hukuman, taraf aspirasi, minat,
penciptaan suasana yang menyenangkan, tujuan yang disukai, dan petunjuk-
petunjuk singkat.
2. Busran (2021) Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa
melalui Pembelajaran dengan Pendekatan Problem Posing, Penerbit
NEM Link
https://www.google.co.id/books/edition/Meningkatkan_Motivasi_Belajar
_Matematika/t1JQEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=0
Pada umumnya siswa hanya mengerjakan soal yang diberikan guru mata
pelajaran, mereka tidak berusaha mencari soal-soal yang relevan pada buku-
buku referensi yang lain, apalagi mencari soal yang lebih sulit dari soal yang
telah diberikan guru, sehingga aktivitas belajarnya di sekolah masih sangat
monoton.
Solusi :
Model pembelajaran Problem Posing adalah suatu model pembelajaran yang
mewajibkan para siswa untuk mengajukan soal sendiri melalui belajar soal
(berlatih soal) secara mandiri.
Solusi :
Perbanyak latihan soal HOTS.
Siswa tidak Sumber Literasi : Buku Hasil analisis terhadap kajian literature dan
memanfaatkan wawancara terhadap penyebab Siswa tidak
Teknologi dalam 1. MenurutSyafril, EldarnidanUllia Rahmi, (2018:1),
pembelajaran TeknologiPendidikan : PeningkatanKualitasdan AksesPendidikan, memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran
http://repository.unp.ac.id/22157/1/SYAFRIL-TEKNOLOGI.pdf antara lain :
Teknologi juga mengambil peran dalam bidang pendidikan. Para ahli 1. kebiasaan siswa mengandalkan sumber
pendidikan selalu berupaya mencari cara, teknik, dan alat agar kualitas dan belajar hanya dari satu sumber
kuantitas pendidikan dapat meningkat ke arah yang lebih baik. Bidang yang
membahas tentang upaya untuk membuat proses pembelajaran lebih baik dan 2. Teknologi informasi yang digunakan
lebih merata baik secara kuantitas maupun kualitas adalah Teknologi siswa seperti HP masih kurang optimal
pendidikan. pemanfaatannya, dikarenakan siswa lebih
Rekomendasi :perlu memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran. senang bermains games daripada mencari
2. Menurut Eveline Siregar (2020:10), Landasan Teknologi Pendidikan,
http://sipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Landasan_Teknologi_Pendidik materi belajar
an.pdf 3. Motivasi belajar siswa rendah, sehingga
Untuk mewujudkan harapan dan keinginan agar manusia memperoleh teknologi hanya digunakan untuk bermain
6 kesempatan yang seluas-luasnya untuk belajar secara optimal, teknologi games daripada mencari sumber belajar.
memiliki falsafah yang dikemukakan oleh Miarso bahwa “agar setiap orang
memperoleh kesempatan 4. Kurangnya kontrol penggunaan teknologi
belajar, baik sendiri maupun dalam ikatan organisasi, seoptimal mungkin dalam proses pembelajaran
melalui pendekatan sistematik dan sistemik atau proses, sumber dan sistem 5. Keterbatasan sarana dan kemampuan
belajar sedemikian rupa agar tercapainya efisiensi, efektivitas dan penggunaan teknologi
keselarasan dengan perkembangan masyarakat dan lingkungan, kearah
terbentuknya masyarakat belajar”.
3. Suyanto ( dalam Bastudin ) 2021 “ Hambatan utama penggunaan TIK
dalam pembelajaran dan strategi mengatasinya “ Artikel
https://suyanto.id/hambatan-utama-penggunaan-tik-dalam-pembelajaran-
dan-strategi-mengatasinya/
Kendala utama dalam pemanfaatan TIK dalam pembelajaran yang dihadapi
guru di sekolah adalah sarana dan prasarana pendukung yang terbatas.
Sarana dan prasarana yang dimaksud adalah komputer, laptop, dan infokus.
Kendala berikutnya yang cukup tinggi mempengaruhi guru memanfaatkan
TIK dalam pembelajaran adalah ketersediaan jaringan internet dan sinyal.
Selanjutnya kendala berikutnya adalah ketersediaan listrik. Pengetahuan
teknis guru tentang teknologi informasi dan komunikasi yang terbatas
menjadi kendala berikutnya dalam pemanfaatan TIK untuk pembelajaran di
kelas. Kemudian, ketakutan dan pertimbangan dampak negatif dari
penggunaan alat berupa handphone (HP) dan laptop di sekolah menjadi
kendala guru memanfaatkan TIK dalam pembelajaran di kelas. Atas
pertimbangan ketakutan penyalahgunaan alat TIK tersebut, sekolah
mengeluarkan kebijakan melarang guru membawa HP ke sekolah. Kendala
terkecil penghambat guru memanfaatkan TIK adalah terkait pengelolaan
data.