Anda di halaman 1dari 5

Nama : Tasnim Rahmi, S.

Pd
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah

Hasil eksplorasi Akar penyebab Analisis akar


No.
penyebab masalah masalah penyebab masalah
1 1. Peserta didik kurang aktif Guru belum menyesuaikan Berdasarkan diskusi dan
dalam menjawab metode dan media analisis ditentukan bahwa
pertanyaan dan bertanya pembelajaran yang menarik akar penyebab masalah
pada saat diskusi dan inovatif sesuai dari ”Rendahnya minat
2. Guru belum memvariasikan karakteristik peserta didik peserta didik dalam
metode pembelajaran yang pelajaran Geografi”
mendukung semangat adalah metode mengajar
belajar peserta didik yang tidak sesuai dengan
3. Proses pembelajaran yang karakteristik peserta didik.
berpusat pada guru (Teacher
Center) serta menggunakan Guru tidak mengupdate
metode ceramah pengetahuan tentang
4. Guru tidak dapat metode dan media
menciptakan suasana yang pembelajaran yang
menyenangkan dan menarik. Selain itu guru
mendorong peserta didik hanya mengandalkan buku
untuk aktif dalam proses cetak sebagai media
pembelajaran pembelajaran. Hal ini
5. Terdapat beberapa peserta dapat mempengaruhi
didik yang aktif, fokus dan rendahnya minat belajar
tekun pada mapel yang di peserta didik. Peserta didik
sukainya saja, akan tetapi mudah bosan karena
pasif pada pelajaran yang media yang digunakan
kurang diminati guru belum menarik dan
inovatif

Selain itu guru tidak


menerapkan sistem reward
kepada peserta didik yang
aktif dan memiliki
semangat belajar yang
tinggi.

2 1. Terdapat beberapa peserta Kemampuan awal Berdasarkan diskusi dan


didik masih belum mampu matematika pada materi analisis ditentukan bahwa
menyelesaikan soal dinamika penduduk peserta akar penyebab masalah
perhitungan pada materi didik yang rendah dari ” Kurangnya
dinamika kependudukan. kemampuan peserta
2. Peserta didik tidak banyak didik dalam operasi
berlatih dengan teman atau hitungan pada soal-
mandiri untuk mengulang soal dinamika
pelajaran penduduk” adalah
kemampuan awal
matematika peserta didik
yang rendah.
Peserta didik terbiasa
dengan penyelesaian soal
oleh guru yang
menyebabkan peserta
didik malas untuk berpikir
dalam menyelesaikan soal.

Peserta didik terbiasa


dengan penggunaan
kalkulator membuat
peserta didik lupa akan
perkalian dan pembagian
dasar.

Selain faktor tersebut,


penyebab seringnya
mencontek jawaban dari
teman sekelas juga
membuat lemahnya
kemampuan perhitungan
dari peserta didik

3 1. Peserta didik hanya Cara mengajar Guru masih Berdasarkan diskusi dan
mengandalkan lingkungan menggunakan metode dan analisis ditentukan bahwa
sekolah sebagai media model pembelajaran yang akar penyebab masalah
untuk belajar monoton dan belum dari ”Rendahnya hasil
2. Terdapat peserta didik yang menerapkan pembelajaran belajar peserta didik
kurang mendapatkan konstektual. pada pelajaran geografi”
perhatian dari orang tua adalah guru belum
pada saat belajar di rumah menyiapkan pembelajaran
dengan baik seperti
menyesuaikan sintak
model pembelajaran
dengan metode yang
digunakan pada saat
proses belajar mengajar

Penyampaian materi yang


belum didukung dengan
media pembelajaran yang
inovatif. Selain itu tingkat
kompleksitas materi kimia
yang tinggi. Hal ini
merupakan salah satu
penyebab rendahnya hasil
belajar peserta didik pada
pelajaran geografi.

4 1. Metode yang digunakan Guru jarang mengupgrade Berdasarkan diskusi dan


guru masih monoton diri tentang analisis ditentukan bahwa
2. Guru kurang inisiatif untuk model-model pembelajaran akar penyebab masalah
mengembangkan diri inovatif dan terkini dari ”Penguasaan guru
3. Minimnya pelatihan tentang terhadap model,
model pembelajaran pendekatan, strategi,
inovatif metode dan teknik
4. Kegiatan belajar mengajar pembelajaran yang
masih terpusat pada guru masih rendah” adalah
5. Guru belum menerapkan Guru jarang mengupgrade
model pembelajaran yang diri tentang
inovatif model-model
pembelajaran inovatif dan
terkini.

Hal ini disebabkan guru


belum sepenuhnya
mendapatkan pengetahuan
mengenai sintak dan
pendekatan model
pembelajaran sesuai
dengan perkembangan
kurikulum, sehingga guru
belum memahami sintak
model pembelajaran yang
digunakan.

Selaian itu, guru belum


menyesuaikan antara
model pembelajaran
dengan metode
pembelajaran yang tepat

5 1. Guru masih menerapkan Guru merasa lebih mudah Berdasarkan diskusi dan
konsep-konsep dasar dalam mengemas pembelajaran analisis ditentukan bahwa
mengajar berbasis LOTS, sehingga akar penyebab masalah
2. Guru belum memahami guru hanya memberikan soal dari ” Pembelajaran di
tentang pembuatan soal- soal latihan sebatas C1, C2 kelas belum berbasis
soal HOTS dan C3 HOTS” adalah Guru
3. Pembelajaran yang hanya berpedoman pada
terapkan belum buku ajar.
mengarahkan siswa untuk Kemudian contoh soal
berpikir kritis. yang diberikan guru belum
konstektual atau belum
menuntut siswa untuk
berpikir kritis seperti soal
C4 sampai C6
6 1. Sebagian Guru jarang Guru belum memaksimalkan Sebagian Guru kurang
menggunakan teknologi teknologi inovatif dalam mencoba menggunakan
informasi (TIK) seperti penerapan pembelajaran berbagai teknologi dalam
PPT, Video pembelajaran menggunakan media pembelajaran
dan lain-lain berbasis teknologi informasi menyebabkan guru kurang
2. Masih monoton menjadikan (TIK) maksimal menggunakan
buku sebagai sumber teknologi. Guru harus
belajar berani mencoba
3. Contoh-contoh berkaitan penggunaan berbagai
materi ajaran lingkungan teknologi pembelajaran.
hanya disampaikan secara Tanpa keberanian
lisan mencoba, walaupun
4. Minimnya pengetahuan sekolahnya punya banyak
guru tentang aplikasi TIK fasilitas, maka diyakini
juga guru kurang
sebagai pendukung maksimal memanfaatkan
pembelajaran teknologi pembelajaran.

Sebagian guru belum


mampu mengoperasikan
aplikasi aplikasi
pembelajaran yang
berbasis inovatif, hal ini
disebabkan kurangnya
pengalaman atau pelatihan
terkait pembelajaran
teknologi dan informasi.
7 1. Kurangnya perhatian Guru kurang pendekatan Berdasarkan diskusi dan
terhadap anak dan personal terhadap peserta analisis ditentukan bahwa
mengabaikan didik yang mengalami akar penyebab masalah
perkembangan belajar anak kesulitan dalam dari ”Komunikasi antara
2. Beberapa orang tua sibuk menyampaikan kendela peserta didik dengan
bekerja sehingga tidak hadir belajar dan guru kurang guru belum sepenuhnya
ketika diundang oleh memahami karakteristik terjalin dengan baik”
sekolah utuk membahas peserta didik adalah guru kurang
permasalahan kurangnya memahami karakteristik
motivasi belajar siswa peserta didik

Kemampuan komunikasi
guru masih rendah,
sehingga membuat guru
terlalu kaku ketika
menjalin komunikasi
dengan peserta didik.

Guru kurang perhatian


kepada peserta didik,
sehingga peserta didik
merasa tidak diperdulikan
dan menyebabkan peserta
didik merasa takut dan
malu ketika
menyampaikan kendala
yang dihadapi.

Kurangnya komunikasi
antara guru dengan orang
tua terkait pembelajaran
menjadi penyebab
lemahnya hubungan guru
dengan orangtua siswa.
Walaupun orangtua jarang
diundang atau diundang
tetapi tidak hadir, ketika
guru berkomunikasi
dengan tetap
menyampaikan informasi
perkembangan belajar
peserta didik kepada
orangtua maka hubungan
guru dengan orangtua pasti
akan semakin baik.

Anda mungkin juga menyukai