Anda di halaman 1dari 17

LK. 2.

1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Nama : Rama Wahyu Sartika

Sekolah : SMA Negeri 5 Lubuklinggau (Provinsi Sumatera Selatan)

NO.UKG : 201699772841

NIM : 22224299038

Masalah
Akar
terpilih
No. Penyebab Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
yang akan
diselesaikan masalah

1 Peserta didik Guru belum  Kajian Literatur Berdasarkan hasil kajian literatur dan wawancara dapat di
sulit mempunyai 1. Dalam jurnal analisis eksplorasi alternatif penyebab masalahnya dapat
berkonsentra strategi https://www.matrapendidikan.com/2013/1 ditemukan solusi :
si pada materi untuk 1/upaya-meningkatkan-konsentrasi- 1. Menggunaan metode belajar interaktif
Konsep Tata menimbulka belajar.html tahun 2013, upaya dan cara  kelebihan (pros) :
Pentas n konsentrasi yang dilakukan oleh guru dalam a. peserta didik dapat belajar dari temannya
peserta didik meningkatkankan konsentrasi belajar b. guru membangun keterampilan sosial peserta
di awal yaitu; didik dan kemampuan-kemampuan
pembelajaran a. Mengatur bahan dan materi mengorganisasikan pemikiran dan membangun
maupun pelajaran yang akan disajikan argumen yang rasional.
membangkit sedemikian rupa sehingga dapat  kelemahan (cons) : Sangat bergantung pada
kan kembali mengundang perhatian siswa kecakapan guru dalam menyusun dan mengembangkan
konsentrasi b. Menyajikan bahan dan materi dinamika kelompok serta kelas menjadi gaduh
ditengah pelajaran dengan metode yang 2. Penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual (CTL)
pembelajaran disukai oleh siswa karena memang  kelebihan (pros) :
pada materi proses belajar untuk siswa. a. siswa terlibat aktif dalam proses belajar mengajar
Konsep Tata c. Menghubungkan materi pelajaran b. Peserta didik dapat berfikir kritis dan kreatif dalam
Pentas dengan pengalaman, fakta dan mengumpulkan data
kenyataan hidup siswa sehari-hari. c. Peserta didik dapat Memahami suatu isu dan
d. Menyajikan materi pelajaran sesuai memecahkan masalah
dengan taraf berfikir dan d. guru dapat lebih kreatif
pengalaman batin siswa. e. akan menjadi lebih bermakna dan nyata
2. Shabrina Alfari (2018) dalam jurnal f. mengkolaborasikan pengalaman peserta didik
http://eprints.umsida.ac.id/3110/1/FRISKA dengan bahan materi pelajaran.
%20LESTARI_158620600003.pdf  kelemahan (cons) :
mengatakan bahwa guru dapat membuat a. Tidak efisien karena membutuhkan waktu yang
murid fokus dan berkonsentrasi dengan agak lama dalam proses belajar mengajar
cara: b. nampak jelas antara siswa yang memiliki
a. Pendekatan indiviu kepada murid kemampuan tinggi dan peserta didik yang memiliki
b. Pilah tugas ke dalam beberapa kemampuan kurang, menimbulkan rasa tidak
bagian percaya diri
c. Belajar menggunakan video c. Bagi peserta didik yang tertinggal dalam proses
d. Memberikan keyakinan bahwa pembelajaran dengan model pembelajaran
murid mampu kontekstual ini akan terus tertinggal dan sulit
e. Berikan murid time limit untuk mengejar ketertinggalan, karena dalam
3. Olivia Fridaram, dkk (2020:168) dalam model pembelajaran ini kesuksesan peserta didik
jurnal yang berjudul Meningkatkan tergantung dari keaktifan dan usaha sendiri
Konsentrasi Belajar Peserta Didik 3. Menggunakan model pembelajaran Jigsaw dalam proses
dengan Bimbingan Klasikal Metode KBM
Cooperative Learning Tipe Jigsaw  kelebihan (pros) :
menyatakan hasil penelitiannya yang a. Meningkatkan rasa tanggung jawab peserta didik
mengatakan bahwa Melalui metode terhadap pembelajarannya sendiri dan juga
Jigsaw, setiap peserta didik dituntut pembelajaran orang lain.
untuk bekerja dalam kelompok b. peserta didik tidak hanya mempelajari materi yang
melalui rancangan-rancangan diberikan, tetapi mereka juga harus siap memberikan
tertentu yang mereka persiapkan dan mengerjakan materi tersebut pada anggota
untuk menyampaikan hasil kelompoknya yang lain, sehingga pengetahuannya
diskusinya agar membuat setiap jadi bertambah.
peserta didik menjadi aktif dan c. Menerima keragaman dan menjalin hubungan
konsentrasi melakukan proses sosial yang baik dalam hubungan belajar.
diskusi. d. Meningkatkan kerja sama secara kooperatif untuk
4. Nia Oktiva (2021) dalam jurnal mempelajari materi yang ditugaskan
https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/5-  kelemahan (cons) :
cara-ini-ampuh-membuat-siswa-lebih- a. dikhawatirkan kelompok akan macet dalam
fokus-belajar mengatakan ada sejumlah pelaksanaan diskusi.
cara yang bisa digunakan guru untuk b. Jika anggota kelompoknya kurang akan
memaksimalkan konsentrasi siswa menimbulkan masalah.
dalam belajar, yaitu : c. Membutuhkan waktu yang lebih lama, apalagi bila
a. Meminimalisir distraksi belajar penataan ruang belum terkondisi dengan baik
b. Memastikan siswa siap belajar sehingga perlu waktu untuk merubah posisi yang
c. Menerapkan metode mengajar yang d. dapat menimbulkan kegaduhan.
tepat 4. Belajar menggunakan media berupa video
d. Memberikan waktu istirahat yang  kelebihan (pros) :
cukup a. Dapat menarik perhatian peserta didik
e. Mengajak bermain games untuk b. Demonstrasi yang sulit dapat dipersiapkan dan
mengembalikan konsentrasi direkam sebelumnya
c. Objek yang sedang bergerak dapat dapat diamati
5. Menurut Friska Lestari hal 8 dalam lebih dekat.
jurnalnya yang berjudul d. Dapat mendorong dan meningkatkan motivasi
MENINGKATKAN KONSENTRASI e. Video dapat ditunjukkan kepada kelompok besar
BELAJAR SISWA DENGAN atau kelompok kecil, kelompok heterogen,
MENERAPKAN PEMBELAJARAN maupun perorangan.
KONTEKSTUAL PADA  kelemahan (cons) :
PEMBELAJARAN IPA menyebutkan a. Komunikasi bersifat satu arah
bahwa penerapan pendekatan b. Perlu diimbangi dengan pencarian bentuk umpan
pembelajaran kontekstual (CTL) balik yang lain
yang memusatkan pembelajaran pada c. Memerlukan peralatan yang mahal dan kompleks
kehidupan secara nyata dan sesuai d. Video yang tersedia tidak selalu sesuai
kehidupan sehari-hari dapat 5. Pendekatan individual kepada murid
membuat siswa mengalami  kelebihan (pros) :
perubahan kearah yang lebih baik, a. mengarahkan perhatian peserta didik terhadap
karena siswa bisa menjadi lebih hasil belajar perorangan
berkonsentrasi memperhatikan b. memberikan peluang kepada peserta didik
penjelasan guru, memperhatikan dan untuk berkembang secara optimal
fokus terhadap pembelajaran , berani c. menumbuhkan hubungan pribadi antara
bertanya, menjawab, mengungkapkan peserta didik dengan guru
pendapat serta mempresentasekan hasil d. menghindari eliminasi kepada peserta didik
diskusi kelompok di depan kelas. yang lamban
 kelemahan (cons) :
a. proses pembelajaran memerlukan banyak waktu
b. motivasi peserta didik sulit untuk dipertahankan
c. Guru-guru yang sudah terbiasa dengan cara-cara
 Wawancara lama akan mengalami hambatan untuk
1. Teman sejawat (Guru Seni Budaya menyelenggarakan pendekatan ini karena
Frisilia Julisianti, S.Pd): guru harus menuntut kesabaran dan penguasaan materi secara
melibatkan siswa dalam proses KBM lebih luas dan menyeluruh.
2. Kepala Sekolah (Bapak H. Jamaludin, 6. Berikan murid time limit untuk tugas yang diberikan.
M.Pd): Jika guru menggunakan media  kelebihan (pros) :
yang menarik maka akan menstabilkan a. waktu dapat terlaksana sesuai jadwal
konsentrasi siswa. b. tidak ada waktu peserta didik untuk bermain
3. Pakar (Bpk Sujiono (Guru Pamong UNY  kelemahan (cons) : beberapa peserta didik tidak dapat
saat vicon) : guru harus bisa membangun mengikuti
konsentrasi siswa sekitar 15 menit sekali 7. Guru harus bisa bisa membuat perhatian peserta didik.
dengan cara membuat perhatian siswa, seperti dengan ice breaking, Menggunakan musik atau
contohnya ice breaking seperti Menggunakan humor
mengajak tepuk tangan atau mengarahkan  kelebihan (pros) :
siswa melihat sesuatu baru setelahnya a. Untuk meningkatkan ranah psikomotorik peserta
lanjut lagi pada proses kbm. didik
b. Membuat waktu panjang terasa cepat;
c. Membawa dampak menyenangkan dalam
pembelajaran
d. Membuat suasana kompak dan menyatu
e. menciptakan suasana belajar yang menyenangkan
(fun)
 kelemahan (cons) :
a. Penerapan disesuaikan dengan kondisi ditempat
masing-masing.
b. cenderung ramai di dalam kelas
c. ice breaker berlebih dapat mengaburkan tujuan
pembelajaran;
2 Peserta didik Tidak  Kajian Literatur Berdasarkan hasil kajian literatur dan wawancara dapat di
sulit samanya 1. Menurut Arna (2014:8) dengan judul analisis eksplorasi alternatif penyebab masalahnya dapat
mendapatkan pelaksanaan Penyebab Guru Tidak Menggunakan RPP ditemukan solusi :
nilai dengan proses KBM dalam Pembelajaran mengatakan bahwa
batas capai dengan RPP pelaksanaan yang terpenting dalam proses 1. Menggunakan Project Based Learning dikarenakan
KKM yang dan belajar mengajar ini adalah para guru terdapat sintaks mengatur alokasi waktu.
ditentukan Asesmen merancang RPP nya sendiri, mampu  kelebihan (pros):
sekolah pada yang sudah memaksimalkan waktu, mampu a. Bisa mengatur alokasi waktu tugas dan waktu
materi Proses dirancang merincikan waktu pembelajaran, pengumpuan tugas
Garap Gerak untuk materi jangan terfokus pada pengawas, harus b. Meningkatkan motivasi belajar peserta didik untuk
Tari Kreasi Proses Garap bida menguasai kuikulum yang ada belajar.
Gerak Tari dan guru harus memberika foto copy c. Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.
Kreasi power point materi pada siswa. d. Membuat peserta didik menjadi lebih aktif
2. Menurut Kepala SD Negeri Sidayu e. Memberikan pengalaman kepada peserta didik
kecamatan Bandar Kabupaten Batang pembelajaran dan praktik dalam mengorganisasi
dalam jurnal proyek, dan membuat alokasi waktu dan sumber-
https://radarsemarang.jawapos.com/artike sumber lain seperti perlengkapan untuk
l/untukmu-guruku/2020/09/04/strategi- menyelesaikan tugas.
tingkatkan-kemampuan-guru-dalam- f. Ada hasil akhir atau karya yang tercipta
membuat-rpp-inovatif/ menyebutkan  kelemahan (cons):
langkah-langkah yang harus diperhaikan a. Banyak orang tua peserta didik yang merasa
dalam membina kepada para pendidik dirugikan karena menambah biaya untuk memasuki
atau guru dalam membuat dan sistem baru.
melaksanakan RPP , antara lain : b. Ada kemungkinan beberapa peserta didik yang
a. Guru harus sepunuhnya
kurang aktif dalam kerja kelompok.
memahami esensi dari masing-
masingkomponen penususnan RPP c. Apabila topik yang diberikan pada masing-masing
b. Guru harus membaca dan kelompok berbeda, dikhawatirkan peserta didik
memahami isi dari peraturan yang tidak memahami topik secara keseluruhan.
mengatur tentang pembelajaran 2. Menggunakan Pembelajaran berdiferensiasi
c. Amati, tiru , modifikasi RPP sesuai  kelebihan (pros) :
karakteristik potensi siswa disetiap a. Pembelajaran berdiferensiasi di kelas diawali dengan
kelas
d. Hilangkan berpikir bahwa RPP cara melakukan pemetaan, pemetaan tersebut bisa
merupakan administrasi saja didasarkan kepada minat.
3. Veni Widi Astuti (2021) dalam jurnal b. membentuk kelompok-kelompok kecil dan
https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/a melakukan pengelompokkan yang fleksibel.
rtikel/pembelajaran-berdiferensiasi-dan- c. menggunakan tutor sebaya.
penerapannya-di-kelas/ menerangkan  kelemahan (cons) :
mengenai pembelajaran berdiferensasi. a. dilema diferensiasi versus standarisasi,
Pembelajaran berdiferensiasi adalah b. Guru masih harus berjuang mencari waktu di sela-
pembelajaran yang mengakomodir sela jadwalnya untuk persiapan ekstra.
kebutuhan belajar murid sehingga 3. Amati, tiru dan modifikasi RPP sesuai karakteristik
mempengaruhi hasil belajarnya. potensi siswa disetiap kelas
 Wawancara  kelebihan (pros) :
1. Teman sejawat (Guru Seni Budaya a. akan menimbulkan rasa keingintahuan terhadap
Frisilia Julisianti, S.Pd): guru harus sesuatu
menghapal metode-metode pembalajran b. akan meningkatkan minat belajar dan kemampuan
berikut sintaks-sintaksnya. Karena jika untuk menemukan metode belajar yang terbaik
ada suatu permasalahan dalam kelas, bisa c. akan terbentuk sebagai suatu kegiatan yang
langsung mengganti metode atau menyenangkan karena keinginan meniru akan
model pembelajaran yang bisa menciptakan suasana yang kondusif dan aktif bagi
terlaksana sesuai waktu tersisa bisa mereka yang terlibat dalam proses pembelajaran baik
menggunakan metode PjBL karena guru maupun siswa
disintaks nya terdapat alokasi waktu d. hasil modifikasi (perbaikan) dengan hasil yang
untuk meyelesaikan masalah. Sehingga lebih baik (sempurna) dari pada aslinya
bisa diatur seusai waktu yang aa dikelas. e. proses transfer ilmu akan berjalan dengan waktu
2. Kepala Sekolah (Bapak H. Jamaludin, yang relatif singkat.
M.Pd): sebelum melaksanakan  kelemahan (cons) : bagi yang baru melaksanakannya dan
pembelajaran, guru harus terbiasa dengan metode pembelajaran konvensional akan
menyempatkan waktu untuk mengecek terlihat kebingungan baik guru maupun peserta didik
hal-hal yang terkait dalam 4. pada saat pembuatan RPP, media nya langsung dibuat
pembelajaran, sehingga hambatan- sesuai dengan sarana prasarana yang ada disekolah
hambatan untuk pelaksanaan  kelebihan (pros) : pembelajaran akan terlaksana
pembelajaran terlaksana sesuai RPP bisa sesuai rancangan
segara dicari selusi sebelum pembelajaran kelemahan (cons) : terbatasnya media yang dipakai
dimulai.
3. Wakil Sarana Prasarana (Bapak
Iwansyah, S.Ag) : pada saat pembuatan
RPP, media nya langsung dibuat 5. Guru harus memberikan foto copy power point materi
sesuai dengan sarana prasarana yang pada siswa
ada disekolah, sehingga tidak menjadi  kelebihan (pros) :
kendala pada saat pelaksanaan. a. peserta didik tidak perlu mencatat secara cepat,
4. Wakil kurikulum (Bapak Suroto, M.Pd): sehingga materi tidak ada yang terlewat
pada saat pembuatan RPP guru harus b. peserta didik dapat belajar kembali dirumah
melihat karakteristik peserta didik c. peserta didik dapat mengulang pembelajaran secara
untuk menentukan metode/model utuh untuk persiapan penilaian yang diadakan
pembelajaran yang bisa dipakai untuk  kelemahan (cons) :
meminimalisir masalah yang terjadi. a. memakan biaya tambahan
b. beberapa peserta didik malas memperhatikan,
karena dirasas sudah memegang materi.

3 Keaktifan Guru belum  Kajian Literatur Berdasarkan hasil kajian literatur dan wawancara dapat di
peserta didik menerapkan 1. Mitra Walida (2018) dalam jurnal analisis eksplorasi alternatif penyebab masalahnya dapat
pada proses teori belajar berjudul PENERAPAN STRATEGI ditemukan solusi :
KBM masih behavioristik PEMBELAJARAN INTERAKTIF
rendah pada dan model- DALAM MENINGKATKAN HASIL 1. menggunakan metode diskusi
materi Menilai model BELAJAR SISWA PADA MATA  kelebihan (pros):
Karya Tari pembelajara PELAJARAN FISIKA KELAS XI SMA 1 a. saling berbagi akan memberikan kesempatan kepada
n interaktif SENDANA menyebutkan : siswa untuk memberikan reaksi
pada materi a. Strategi Pembelajaran interaktif di b. Diskusi melibatkan semua siswa secara langsung
Menilai kembangkan dalam rentang dalam KBM.
Karya Tari pengelompokan dan metode- c. Dengan mengajukan dan mempertahankan
metode interaktif, yang didalamnya pendapatnya dalam diskusi diharapkan para siswa
terdapat bentuk-bentuk diskusi akan dapat memperoleh kepercayaan akan
kelas, diskusi kelompok kecil atau (kemampuan) diri sendiri.
pengerjaan tugas berkelompok,  kelemahan (cons):
dan kerja sama siswa secara a. Jalannya diskusi dapat dikuasai (didominasi)
berpasangan. ( Abdul, 2016:83) oleh beberapa siswa yang "menonjol".
b. Pembelajaran interaktif adalah suatu b. Diskusi yang mendalam memerlukan waktu yang
pendekatan yang merujuk pada banyak
pandangan konstruktivisme c. Jumlah siswa yang terlalu besar di dalam kelas akan
c. (Ahmad, 2005:52) syarat-syarat yang memengaruhi kesempatan setiap siswa untuk
harus diperhatikan seorang guru mengemukakan pendapatnya.
dalam menggunakan strategi 2. Menggunakan pendekatan konstruktivisme
pembelajaran interaktif, yaitu sebagai  kelebihan (pros):
berikut: a. Membina pengetahuan baru,
1) Model pembelajaran yang b. membantu siswa untuk mencari ide,
digunakan harus dapat c. menyelesaikan masalah,
membengkitkan motivasi, minat d. membuat keputusan
atau gairah belajar siswa e. siswa terlibat secara langsung dengan aktif
2) Model pembelajaran yang f. mereka akan ingat lebih lama semua konsep
digunakan dapat merangsang g. Peserta didik dapat dengan mudah berinteraksi
keinginan siswa untuk belajar dengan teman dan guru dalam membina
lebih lanjut, seperti melakukan pengetahuan baru
interaksi dengan guru dan siswa  kelemahan (cons):
lainnya a. Siswa membuat pengetahuan dengan ide mereka
3) Model pembelajaran harus masing-masing, oleh karena itu pendapat siswa
mampu memberikan berbeda dengan pendapat para ahli
kesempatan bagi siswa untuk
memberikan tanggapannya b. membutuhkan waktu yang lama.
terhadap materi yang
disampaikan; 3. Model pembelajaran yang digunakan dapat merangsang
4) Model pembelajaran harus keinginan siswa untuk belajar lebih lanjut, seperti
dapat menjamin perkembangan melakukan interaksi dengan guru dan siswa lainnya:
kegiatan kepribadian siswa a. JIGSAW
5) Model pembelajaran yang  kelebihan (pros) :
digunakan harus dapat 1) Meningkatkan rasa tanggung jawab peserta didik
terhadap pembelajarannya sendiri dan juga
mendidik siswa dalam teknik
pembelajaran orang lain.
belajar sendiri dan cara
memperoleh pengetahuan 2) peserta didik tidak hanya mempelajari materi yang
melalui usaha pribadi. diberikan, tetapi mereka juga harus siap memberikan
6) Model yang digunakan harus dan mengerjakan materi tersebut pada anggota
dapat menanamkan dan kelompoknya yang lain, sehingga pengetahuannya
mengembangkan nilai-nilai dan jadi bertambah.
sikap siswa dalam kehidupan 3) Menerima keragaman dan menjalin hubungan
sosial yang baik dalam hubungan belajar.
sehari-hari.
4) Meningkatkan kerja sama secara kooperatif untuk
mempelajari materi yang ditugaskan
2. Menurut Bita Oktiva (2021) dalam jurnal  kelemahan (cons) :
https://akupintar.id/info-pintar/- 1) Jika guru tidak mengingatkan agar siswa selalu
/blogs/penerapan-teori-belajar- menggunakan keterampilan-keterampilan kooperatif
behavioristik-di-kelas-yay-or-nay- dalam kelompok masing–masing maka
beberapa kegiatan di kelas yang dapat dikhawatirkan kelompok akan macet dalam
dikategorikan sebagai penerapan teori pelaksanaan diskusi.
belajar behavioristik antara lain: 2) Jika anggota kelompoknya kurang akan
a. Guru harus menyusun materi atau menimbulkan masalah.
bahan ajar secara lengkap. Dimulai 3) Membutuhkan waktu yang lebih lama, apalagi bila
dari materi sederhana sampai penataan ruang belum terkondisi dengan baik
kompleks. sehingga perlu waktu untuk merubah posisi yang
b. Guru lebih banyak memberikan 4) dapat menimbulkan kegaduhan.
contoh berupa instruksi selama 5) Siswa lemah dimungkinkan menggantungkan pada
mengajar. siswa yang pandai
c. Saat guru melihat ada kesalahan, b. GI(Group Investigation)
baik pada materi maupun pada  kelebihan (pros):
siswa maka guru akan segera 1) Mampu menumbuhkan kehangatan hubungan
diperbaiki. antar pribadi, kepercayaan, rasa hormat
d. Guru memberikan banyak drilling terhadap aturan dan kebijakan, kemandirian
dan latihan agar terbentuk dalam belajar serta hormat terhadap harkat dan
perilaku atau pembiasaan seperti martabat orang lain.
yang diinginkan. 2) dapat dipergunakan pada seluruh areal subyek
e. Evaluasi berdasarkan perilaku yang mencakup semua anak pada segala tingkatan
yang terlihat. usia dan peristiwa sebagai model inti untuk semua
f. Guru dituntut memiliki sekolah
kemampuan memberikan  kelemahan (cons):
penguatan (reinforcement), baik 1) Sedikitnya materi yang tersampaikan pada satu
dari sisi positif dan negatif. kali pertemuan
3. Menurut Mohammad Syamsul Anam dan 2) Sulitnya memberikan penilaian secara personal. .
Wasis D. Dwiyogo dalam jurnal yang c. TGT(Teams Games Tounment)
berjudul TEORI BELAJAR  kelebihan (pros):
BEHAVIORISTIK DAN IMPLIKASINYA 1) peserta didik memiliki kebebasan untuk
DALAM PEMBELAJARAN halaman 3 berinteraksi dan menggunakan pendapatnya.
menyatakan guru banyak memberikan 2) Rasa percaya diri siswa menjadi tinggi.
stimulus dalam proses pembelajaran, 3) Motivasi belajar siswa bertambah.
dan dengan cara ini siswa akan 4) Kerjasama antar siswa akan membuat interaksi
merespons secara positif apa lagi jika belajar dalam kelas menjadi hidup dan tidak
diikuti dengan adanya reward yang membosankan.
berfungsi sebagai reinforcement  kelemahan (cons):
(penguatan terhadap respons yang 1) Sering terjadi dalam kegiatan pembelajaran tidak
telah ditunjukkan). semua siswa ikut serta menyumbangkan
 Wawancara pendapatnya.
1. Teman sejawat (Guru Seni Budaya 2) Kekurangan waktu untuk proses pembelajaran.
Frisilia Julisianti, S.Pd): guru harus 3) Kemungkinan terjadinya kegaduhan kalau guru
memahami dan melaksanakan tidak dapat mengelola kelas
pembelajaran dengan memberikan d. Talking Stick
stimulus, respon dan penguatan. Serta  kelebihan (pros)
melempar pertanyaan sebagai pretest 1) Peserta didik terlibat langsung dalam kegiatan
maupun post test agar siswa berperan belajar melalui permainan
aktif 2) Terdapat interaksi antara guru dan siswa.
2. Kepala Sekolah (Bapak H. Jamaludin, 3) Melatih kesiapan siswa.
M.Pd): pemilihan model pembelajaran 4) Kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan
harus yang melibatkan siswa, seperti
JIGSAW, GI(Group Investigation),  kelemahan (cons):
TGT(Teams Games Tounment), 1) Siswa yang lebih pandai lebih siap dalam
Snowball Throwing, atau Talking menjawab pertanyaan.
Stick. 2) Guru kesulitan melakukan pengawasan.
3. Wakil kurikulum (Bapak Suroto, M.Pd): 3) Ketenangan kelas kurang terjaga.
banyak metode dan pembelajaran yang e. Snowball Throwing
bisa menyebabkan anak aktif dikelas,  kelebihan (pros):
semisal project besed learning dan 1) Melatih kesiapan murid dalam merumuskan
problem based learning yang terkait pertanyaan dengan bersumber pada materi yang
dengan behavioristik dimana pemberian diajarkan serta saling memberikanpengetahuan.
stimulus oleh guru dan melihat apa yang
dikerjakan siswa sebagai respon dari 2) Murid lebih memahami dan mengerti secara
perubahan tingakh lakunya. mendalam tentang materi pelajaran yang dipelajarai.
3) Dapat membangkitkan keberanian murid dalam
mengemukakan pertanyaan kepada teman lain
maupun guru.
4) Murid akan terus termotivasi untuk meningkatkan
kemampuan
5) Susasana pembelajaran menjadi menyenangkan
karena siswa seperti bermain dengan melempar bola
kertas kepada siswa lain.
6) Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran.
7) Pendidik tidak terlalu repot membuat media
karena siswa terjun langsung dalam praktik
8) Ketiga aspek kognitif, afektif, dan psikomotor
dapat tercapai
 kelemahan (cons):
1) apa yang dikuasai siswa hanya sedikit.
2) Ketua kelompok yang tidak mampu menjelaskan
dengan baik tentu menjadi penghambat bagi
anggota lain untuk memahami materi
3) Memerlukan waktu yang panjang.
4) Murid yang nakal cenderung berbuat onar.
f. project besed learning
 kelebihan (pros):
1) Meningkatkan motivasi belajar peserta didik untuk
belajar.
2) Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.
3) Membuat peserta didik menjadi lebih aktif
4) Memberikan pengalaman kepada peserta didik
pembelajaran dan praktik dalam mengorganisasi
proyek, dan membuat alokasi waktu dan sumber-
sumber lain seperti perlengkapan untuk
menyelesaikan tugas.
5) Ada hasil akhir atau karya yang tercipta
 kelemahan (cons):
1) Memerlukan banyak waktu yang harus disediakan
untuk menyelesaikan permasalahan yang kompleks
2) Banyak orang tua peserta didik yang merasa
dirugikan karena menambah biaya untuk memasuki
sistem baru.
3) Banyaknya peralatan yang harus disediakan.
4) Peserta didik memiliki kelemahan dalam
percobaan dan pengumpulan informasi akan
mengalami kesulitan.
5) Ada kemungkinan beberapa peserta didik yang
kurang aktif dalam kerja kelompok.
6) Apabila topik yang diberikan pada masing-masing
kelompok berbeda, dikhawatirkan peserta didik tidak
memahami topik secara keseluruhan.
g. problem based learning

 kelebihan (pros):
1) Pemecahan masalah sangat efektif digunakan
untuk memahami isi pelajaran.
2) Pemecahan masalah dapat membantu siswa
mengetahui bagaimana menstansfer pengetahuan
mereka untuk memahami masalah dalam
kehidupan nyata.
3) Siswa menjadi lebih peka terhadap permasalahan
yang terjadi di lingkungan sekitarnya.
 kelemahan (cons):
1) Kesulitan memecahkan persoalan manakala siswa
tidak memiliki minat atau tidak memiliki
kepercayaan bahwa masalah tersebut bisa
dipecahkan.
2) Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan
persiapan agar model pembelajaran ini cukup
lama.
4. guru harus banyak memberikan stimulus dalam proses
pembelajaran

 kelebihan (pros):
a. Membisakan guru untuk bersikap jeli dan peka
terhadap situasi dan kondisi belajar.
b. Guru tidak membiasakan memberikan ceramah
sehingga murid dibiasakan belajar mandiri
c. Dapat mengganti stimulus yang satu dengan
stimuls yang lainnya dan seterusnya sampai respons
yang diinginkan muncul.
d. Teori ini cocok untuk memperoleh kemampuan
yang membutuhkan praktek dan pembiasaan yang
mengandung unsure-unsur kecepatan, spontanitas,
dan daya tahan
e. Teori behavioristik juga cocok diterapakan untuk
anak yang masih membutuhkan dominasi peran
orang dewasa, suka mengulangi dan harus
dibiasakan, suka meniru, dan suka dengan
bentuk-bentuk penghargaan langsung.
f. Dapat memberikan pemahaman pembelajaan yang
baik bagi peserta didik
g. dapat memperat hubungan komunikasi guru dan
peserta didik
 kelemahan (cons):
a. harus menyusun bahan pelajaran dalam bentuk
yang sudah siap.
b. Tidak setiap pelajaran dapat menggunakan
metode ini.
c. Peserta didik hanya mendengarkan dengan tertib
penjelasan dari guru dan mendengarkan apa yang
didengar
d. Cenderung mengarahakan siswa untuk berfikir
linier, konvergen, tidak kreatif, tidak produktif,
dan menundukkan siswa sebagai individu yang
pasif.
e. Pembelajaran siswa yang berpusat pada guru
(teacher centered learning) bersifat mekanistik dan
hanya berorientasi pada hasil yang dapat diamati dan
diukur.
5. adanya reward sebagai evaluasi yang berfungsi
reinforcement (penguatan terhadap respons yang telah
ditunjukkan).
 kelebihan (pros):
a. Mampu membentuk suatu prilaku yang
diinginkan
b. mendapatkan pengakuan positif dan prilaku yang
kurang sesuai mendapat penghargaan negative yang
didasari pada prilaku yang tampak(adil)
a. Memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap
jiwa peserta didik untuk melakukan perbuatan yang
positif dan bersikap progresif.
b. Dapat menjadi pendorong bagi peserta didik
lainnya untuk mengikuti temannya yang telah
memperoleh pujian terhadap pembelajaran
c. Hukuman akan menjadikan perbaikan-perbaikan
terhadap kesalahan
 kelemahan (cons):
a. Dapat mengakibatkan kepribadian peserta didik
merasa bahwa dirinya lebih tinggi dari teman-
temannya..
b. Umumnya hadiah membutuhkan alat tertentu dan
membutuhkan biaya.
c. Akan membangkitkan suasana rusuh.

4 Rendahnya Guru belum  Kajian Literatur Berdasarkan hasil kajian literatur dan wawancara dapat di
motivasi bisa memberi 1. Menurut Ari Halena Lestari (2013:76) analisis eksplorasi alternatif penyebab masalahnya dapat
peserta didik motivasi dalam jurnal yang berjudul ditemukan solusi :
untuk ikut mengenai PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR
pembelajaran pembelajara SENI TARI MELALUI PENERAPAN 1. Guru dapat menggunakan metode project besed learning
seni tari pada n seni tari METODE PEMBELAJARAN LEARNING  kelebihan (pros):
materi pada TOGETHER PADA SISWA KELAS X a. Meningkatkan motivasi belajar peserta didik untuk
Stilisasi Gerak apersepsi di JURUSAN TEKNIK MESIN DI SMK N 2 belajar.
proses KBM WONOSARI b. Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.
sebagai 2. memaparkan solusi yang menjelasakan c. Membuat peserta didik menjadi lebih aktif
langkah Adanya sesi bebas atau sesi kreativitas d. Memberikan pengalaman kepada peserta didik
orientasi membuat siswa lebih percaya diri bahwa pembelajaran dan praktik dalam mengorganisasi
pada mereka mampu membuat sesuatu yang proyek, dan membuat alokasi waktu dan sumber-
metode berharga. Penerapan metode Learning sumber lain seperti perlengkapan untuk
pembelajara Together terbukti dapat meningkatkan menyelesaikan tugas.
n yang motivasi siswa untuk mengikuti mata e. Ada hasil akhir atau karya yang tercipta
dilaknasakan pelajaran Seni Tari. Berkembangnya  kelemahan (cons):
pada materi motivasi siswa diawali dengan a. Memerlukan banyak waktu yang harus disediakan
Stilisasi meningkatnya perhatian siswa, dilanjutkan untuk menyelesaikan permasalahan yang kompleks
Gerak dengan meningkatnya aktivitas dan b. Ada kemungkinan beberapa peserta didik yang
kreativitas siswa. kurang aktif dalam kerja kelompok.
3. Dalam jurnal c. Apabila topik yang diberikan pada masing-masing
https://sokrates.id/2019/07/16/pentingnya- kelompok berbeda, dikhawatirkan peserta didik
apersepsi-pada-pembelajaran/ (2019) tidak memahami topik secara keseluruhan.
menyebutkan ada beberapa hal yang dapat 2. Penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual
dilakukan guru dalam melakukan apersepsi (CTL)
di dalam kelas, diantaranya menampilkan  kelebihan (pros) :
sebuah video yang berkaitan dengan a. siswa terlibat aktif dalam proses belajar mengajar
materi, membuat kuis singkat, bernyanyi, b. Peserta didik dapat berfikir kritis dan kreatif dalam
bermain games, membuat yel-yel serta mengumpulkan data
menggambar/menulis. c. Peserta didik dapat Memahami suatu isu dan
4. Menurut Epin Supini (2021) dalam jurnal memecahkan masalah
https://blog.kejarcita.id/7-alasan- d. guru dapat lebih kreatif
pentingnya-guru-melakukan-apersepsi- e. Pembelajaran lebih menyenangkan tidak
saat-kbm/ mengatakan dengan melakukan membosankan
apersepsi atau mengulang kembali f. akan menjadi lebih bermakna dan nyata
materi pelajaran sebelumnya, maka g. mengkolaborasikan pengalaman peserta didik
bisa meningkatkan rasa penasaran dengan bahan materi pelajaran.
siswa sehingga motivasi belajar  kelemahan (cons) :
mereka juga akan meningkat. Anda a. Tidak efisien karena membutuhkan waktu yang
bisa mengemas apersepsi dengan baik agak lama dalam proses belajar mengajar
dan membuat penasaran. Dengan begitu, b. Bagi peserta didik yang tertinggal dalam proses
siswa akan termotivasi untuk mengingat pembelajaran dengan model pembelajaran
kembali setiap topik atau materi yang kontekstual ini akan terus tertinggal dan sulit
telah mereka pelajari sebelumnya dan untuk mengejar ketertinggalan,
yang akan dipelajari. Hal ini juga akan
mengawal murid untuk mengunjungi
kembali berbagai pengalaman saat
mempelajari pelajaran sebelumnya 3. Guru dapat mengulang kembali materi pelajaran
yang telah sedikit demi sedikit sebelumnya sebagai apersepsi pembelajaran.
terlupakan oleh siswa. Selain itu,  kelebihan (pros) :
apersepsi juga dapat menjaga dan a. pemahaman terhadap ilmu lebih maksimal
membentuk suasana belajar agar tetap b. bisa meningkatkan rasa penasaran dan motivasi
kondusif dan lancar. Pasalnya, apersepsi  kelemahan (cons) :
dapat membentuk atmosfer fisik yang a. jika tidak ada peserta didik yang merespon akan
baik dan membentuk suasana psikologis mengulur banyak sekali waktu
siswa sehingga menimbulkan perasaan 4. Guru dapat menampilkan media pembelajara berupa
mampu untuk mempelajari materi baru. video
5. Menurt Rini Sabarini dalam jurnal  kelebihan (pros) :
https://dosenpsikologi.com/macam-macam- a. Dapat menarik perhatian peserta didik
apersepsi , macam – macam apersepsi yang b. Demonstrasi yang sulit dapat dipersiapkan dan
dapat dilakukan dalam dunia pendidikan : direkam sebelumnya
c. Dapat mendorong dan meningkatkan motivasi
melakukan senam SKJ, Melakukan Teka- d. Video dapat ditunjukkan kepada kelompok besar
teki melakukan kegiatan bernyanyi ringan, atau kelompok kecil, kelompok heterogen,
melakukan pantun serta melakukan quis, maupun perorangan.
melakukan tebak kata serta menebak  kelemahan (cons) :
gambar. a. Komunikasi bersifat satu arah
 Sesi Wawancara b. Perlu diimbangi dengan pencarian bentuk umpan
1. Teman sejawat (Guru Seni Budaya Frisilia balik yang lain
Julisianti, S.Pd) : pada pembelajaran seni c. Memerlukan peralatan yang mahal dan kompleks
budaya untuk membangkitkan motivasi d. Video yang tersedia tidak selalu sesuai dengan
melalui kegiatan apersepsi bisa dilakukan kebutuhan
dengan bernyanyi. 5. Melaksanakan kuis
2. Kepala sekolah (Bapak H. Jamaludin,  kelebihan (pros) :
M.Pd) : kegiatan apersepsi bisa dilakukan a. Melatih peserta didik berpikir cepat
dengan membuat ice breaking seperti b. Menumbuhkembangakan rasa percaya diri
games-games yang menyenangan. c. Menambah daya tarik pembelajaran
3. Siswa kelas XII MIPA 1: supaya dapat d. Adanya kesan bermain oleh peserta didik pada saat
termotivasi untuk ikut pembelajaran seni pelajaran, sehingga memunculkan antusias tinggi
tari bisa diawal pembelajaran dilaksanakan e. Peserta didik memiliki motivasi yang tinggi
terlebih dulu permainan-permainan f. Melatih peserta didik untuk mengemukakan
yang melibatkan seluruh kawan kelas pendapat
dan menggerakan badan. g. Pengetahuan yang diperoleh peserta didik dari
4. Wakil kurikulum (Bapak Suroto, M.Pd): hasil belajar akan dapat diingat lebih lama
banyak cara yang bisa dilakukan contohnya  kelemahan (cons) :
dengan metode yang dapat melibatkan a. Efisiensi waktu kurang dapat tercapai
peserta didik secara aktif. Contohnya b. Tingkat aktivitas tinggi menimbulkan kegaduhan
dapat dilakukan dengan moedel c. Guru kesulitan dalam mengontrol kelas
pembelajaran Projek Based Learning 6. Guru melaksanakan Ice Breaking , seperti bernyanyi
yang dapat memberikan pendekatana membuat yel-yel, senam SKJ, pantun, games, tepuk tangan
konekstual dalam pelajaran ke seharian dll
peserta didik sehingga peserta didik bisa  kelebihan (pros) :
penuh semengat motivasi nya mengikuti a. Membuat waktu panjang terasa cepat;
pembelajaran. b. Membawa dampak menyenangkan dalam
pembelajaran
c. Membuat suasana kompak dan menyatu
 kelemahan (cons) :
a. cenderung ramai di dalam kelas
b. ice breaker berlebih dapat mengaburkan tujuan
pembelajaran;

Anda mungkin juga menyukai