PPG DALJAB 2022 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

NAMA : VITA PURWITASARI

NIM : 22802299001
NO.UKG : 201501805918

LK. 2.2 Menentukan Solusi

No. Eksplorasi alternatif solusi
1. Kajian Literatur
Fathurrohman dan Sutikno (2007:
20) mengatakan bahwa motivasi
siswa dapat ditumbuhkan melalui
beberapa cara yaitu :
1. Menjelaskan tujuan kepada
peserta didik
2. Hadiah
3. Saingan/kompetisi
4. Pujian
5. Hukuman
6. Membangkitkan dorongan
kepada peserta didik untuk
belajar
7. Membentuk kebiasaan belajar
yang baik
8. Membantu kesulitan belajar
peserta didik, baik secara
individual maupun kelompok
9. Menggunakan metode yang
bervariasi
10. Menggunakan media
pembelajaran yang baik serta
harus sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
Solusi yang relevan Analisis penentuan solusi Analisis alternatif solusi
Meningkatkan Penentuan solusi Berdasarkan akar penyebab masalah (peserta
semangat belajar penggunaan metode belajar didik masih memiliki semangat belajar yang
peserta didik dalam yang bervariasi ditentukan rendah), apabila solusi yang dipilih tidak dapat
mengidentifikasi berdasarkan beberapa hal berjalan dengan baik maka analisis alternatif
macam-macam humas berikut : solusi adalah sebagai berikut:
dapat dilakukan 1. Di awal pembelajaran 1. Mengkombinasikan metode pembelajaran
dengan cara diadakan sesi tanya yang dipilih dengan video pembelajaran
melakukan metode jawab dengan peserta atau media yang lainnya untuk menarik
pembelajaran yang didik mengenai materi minat belajar peserta didik.
bervariasi (diskusi, pembelajaran dari Menurut Azhar Arsyad (2014:25) bahwa
ceramah dan tanya pertemuan sebelumnya. media dapat diasosiasikan sebagai penarik
jawab). Metode belajar bervariasi perhatian dan membuat siswa tetap terjaga
diharapkan akan dan memperhatikan. Kejelasan dan
meminimalisir tingkat keruntutan pesan serta penggunaan efek
kejenuhan peserta didik khusus yang dapat menimbulkan
saat menerima bahan keingintahuan menyebabkan siswa tertawa
pelajaran yang diberikan dan berpikir, yang kesemuanya
guru. menunjukkan bahwa media memiliki aspek
2. Terkadang, metode motivasi dan meningkatkan minat.
mengajar tertentu hanya 2. Pemberian motivasi belajar pada awal dan
cocok untuk siswa yang akhir pembelajaran (menanyakan kabar
memiliki gaya belajar peserta didik di hari itu).
tertentu. Menurut Djamarah (2002:123), ada tiga
3. Saat guru berusaha fungsi motivasi: (1) Motivasi sebagai
menggunakan beragam pendorong perbuatan. Motivasi berfungsi
metode mengajar dengan sebagai pendorong untuk mempengaruhi
berbagai variasi, maka sikap apa yang seharusnya anak didik ambil
guru secara tidak dalam rangka belajar. (2) Motivasi sebagai
 PPG DALJAB 2022 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Neina, Q. A., dkk . (2015).
Pengembangan Buku Pengayaan
Menulis Cerita Anak Bermuatan Nilai
Karakter Berdasarkan Content and
Languange Integrated Learning (Clil)
Untuk Peserta didik Sekolah Dasar Kelas
Tinggi. Seloka Jurnal Pendidikan Bahasa
Dan Sastra Indonesia, 4(2), 50–57
mengatakan bahwa peserta didik
terkadang bosan jika metode atau
model pembelajarn yang diterapkan
gurunya itu-itu saja, ceramah lagi
ceramah lagi, presentasi lagi-presentasi
lagi. Nah oleh karenanya, sebisa mungkin
guru dalam menerapkan model atau
metode pembelajaran yang bervariasi, ini
akan mengurangi kejenuhan peserta
didik saat pembelajaran bersama anda.
langsung menjadi model penggerak perbuatan. Dorongan psikologis
yang memiliki jiwa kreatif. melahirkan sikap anak didik itu, yaitu suatu
4. Penggunaan berbagai kekuatan yang tidak terbendung, yang
variasi metode mengajar kemudian terjelma dalam bentuk gerakan
yang sesuai dengan psikofisik. (3) Motivasi sebagai pengarah
materi pembelajaran akan perbuatan. Anak didik yang mempunyai
membuat siswa memililiki motivasi dapat menyeleksi mana perbuatan
pemahaman yang lebih yang harus dilakukan dan mana perbuatan
mendalam tentang materi yang diabaikan.
tersebut. 3. Menciptakan suasana kelas yang lebih
5. Siswa akan terbantu menyenangkan.
mengekspresikan Darmansyah (2010) dalam DePorter (2000)
berbagai perasaan menyatakan bahwa strategi pembelajaran
mereka saat guru yang menyenangkan adalah strategi yang
menggunakan beragam digunakan untuk menciptakan lingkungan
metode mengajar. belajar yang efektif, menerapkan kurikulum,
menyampaikan materi dan memudahkan
proses belajar.

Winata, H. (2017) mengatakan

motivasi belajar dapat ditingkatkan
melalui peningkatan penggunaan
media pembelajaran.
Winata, H. (2017). Media
pembelajaran mempunyai pengaruh
terhadap motivasi belajar siswa.
Jurnal Pendidikan Manajemen
Perkantoran (JPManper), 2(1),
27-33.

Wawancara
Berdasarkan hasil wawancara
dengan teman sejawat guru, kepala
sekolah dan pakar diperoleh
kesimpulan bahwa:
1. Guru harus mempersiapkan
rancangan pembelajaran yang dapat
membuat motivasi belajar peserta
 PPG DALJAB 2022 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

didik meningkat.
2. Membuat media pembelajaran yang
menarik .
3. Memberikan motivasi belajar pada
awal dan akhir pembelajaran
4. Memberikan siswa kesempatan untuk
mengambil keputusan dan kontrol.
5. Memberikan siswa intruksi yang jelas.
6. Menciptakan suasana kelas yang
nyaman.
7. Gunakan metode belajar yang
beragam.
8. Menciptakan persaingan positif dalam
kelas.
9. Menawarkan hadiah.

Berdasarkan kajian literatur dan

wawancara yang dilakukan,
alternatif solusi untuk
menyelesaikan masalah rendahnya
semangat belajar peserta didik
kelas XI OTKP dalam
mengidentifikasi macam-macam
humas, maka alternatif solusi yang
bisa digunakan adalah sebagai
berikut :
1. Menggunakan metode pembelajaran
yang bervariasi (diskusi, tanya jawab,
ceramah)
2. Mengkombinasikan metode
pembelajaran yang dipilih dengan
video pembelajaran atau media yang
lainnya untuk menarik minat belajar
peserta didik.
3. Pemberian motivasi belajar pada
awal dan akhir pembelajaran
 PPG DALJAB 2022 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

(menanyakan kabar peserta didik di

hari itu).
4. Menciptakan suasana kelas yang
lebih menyenangkan (ice breaking di
awal atau akhir pembelajaran).

2. Berikut beberapa kajian literatur dan hasil Meningkatkan minat Penentuan solusi melakukan Berdasarkan akar penyebab masalah (minat
wawancara untuk masalah rendahnya membaca (literasi) pembiasaan literasi sebelum membaca peserta didik masih rendah), apabila
minat membaca (literasi) peserta didik. peserta didik dalam memulai pembelajaran solusi yang dipilih tidak dapat berjalan dengan
mengidentifikasi didasarkan pada beberapa baik maka analisis alternatif solusi adalah
Kajian Literatur macam-macam hal seperti berikut : sebagai berikut :
humas dapat di- 1. Dalam gerakan literasi 1. Membuat poster-poster menarik
Astuti (2013. Hlm. 28) mengatakan bahwa lakukan dengan cara sekolah ini, siswa akan yang memuat tentang Gerakan
upaya meningkatkan dapat dilakukan melakukan diajarkan kemampuan gemar membaca.
sebagai berikut: (a) motivasi orang tua dan pembiasaan literasi untuk menyimak, Poster yang dipajang harus dibuat
guru (b) promosikan gerakan gemar sebelum memulai memahami bahasa semenarik mungkin untuk menarik
membaca di lingkungan sekolah. (c) pembelajaran. lisan, dan berkomunikasi minat peserta didik. Poster dibuat
memberikan penghargaan untuk anak melalui gambar dan oleh peserta didik agar tingkat
yang gemar membaca (e) pengemasan lisan. Kegiatan ini dapat kreativitas mereka terasah.
buku yang menarik). dikatakan sebagai Poster mempunyai keuntungan dalam
fondasi pengembangan menarik orang yang mempunyai minat
Dalman (2014:145) menyatakan bahwa literasi bagi siswa. khusus, karena poster dapat
minat baca seseorang tidaklah bisa 2. Literasi ini mengajarkan menyampaikan atau menyaji-kan pokok
tumbuhan dengan sendirinya, tetapi siswa untuk mampu dari suatu permasalahan (Lawson, 2005).
membutuhkan peranan orang lain dengan mendengarkan, 2. Para wali kelas menjadwalkan
dorongan atau upaya lain yang bisa berbicara, membaca, kunjungan ke perpustakaan secara
menjadikan anak terangsang untuk menulis, dan rutin.
membaca, dan hal ini tidak lepas dari menghitung. Literasi ini Pemanfaatan perpustakaan sekolah
kontinuitas bahan bacaannya. membutuhkan sudah menjadi keharusan dalam proses
kemampuan siswa yang belajar mengajar sehingga menuntut guru
Yulisa Wandasari (2017:326) mengatakan lebih kompleks, yakni dan siswa sama-sama aktif mencari
bahwa Sebagian besar proses pendidikan menganalisis, informasi-informasi baru dari berbagai
bergantung pada kemampuan dan menghitung, sumber informasi yang dibutuhkan.
kesadaran literasi. Budaya literasi yang mempersepsikan Pemanfaatan perpustakaan telah
tertanam dalam diri peserta didik informasi, mendapat perhatian dari pemerintah
mempengaruhi tingkat keberhasilannya, mengomunikasikannya, melalui Undang-Undang Republik
baik di sekolah maupun dalam kehidupan serta menggambarkan Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang
bermasyarakat. Hal yang paling mendasar sistem pendidikan nasional, dalam pasal
 PPG DALJAB 2022 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

dalam praktik literasi adalah kegiatan informasi berdasarkan 45 disebutkan bahwa “setiap satuan
membaca. Keterampilan membaca pemahaman siswa. pendidikan formal dan non formal
merupakan fondasi untuk mempelajari 3. Gerakan literasi sekolah menyediakan sarana dan prasarana yang
berbagai hal lainnya. Kemampuan ini ini bukan berarti harus memenuhi kebutuhan pendidikan sesuai
penting bagi pertumbuhan intelektual dilakukan di ruang dengan pertumbuhan dan perkembangan
peserta didik. Melalui membaca peserta perpustakaan, namun potensi fisik, kecerdasan intelektual,
didik dapat menyerap pengetahuan dan esensinya ialah sosial, emosional, dan kejiwaan peserta
mengeksplorasi dunia yang bermanfaat mengenalkan siswa- didik.”
bagi kehidupannya. siswa pada jenis-jenis 3. Mencanangkan program “Hari
buku yang ada di Literasi” di sekolah.
Wawancara perpustakaan. Guru Astuti (2013. Hlm. 28) mengatakan bahwa
Berdasarkan hasil wawancara dapat memberikan buku upaya meningkatkan dapat dilakukan
dengan teman sejawat guru, kepala fiksi atau nonfiksi, sebagai berikut: (a) motivasi orang tua dan
sekolah dan pakar diperoleh ensiklopedia, dan jenis guru (b) promosikan gerakan gemar
kesimpulan bahwa: buku lainnya sehingga membaca di lingkungan sekolah. (c)
1. Guru harus berperan sebagai motivator siswa dapat memiliki memberikan penghargaan untuk anak yang
yang selalu mendorong dan memotivasi pengetahuan dalam gemar membaca (e) pengemasan buku
siswa untuk mewujudkan minat baca memahami informasi yang menarik).
yang tinggi. ketika sedang Dengan diadakan “Hari Literasi” di sekolah,
2. Guru sebaiknya bekerja sama dengan menyelesaikan sebuah diharapkan peserta didik akan terbiasa dan
pengelola perpustakaan untuk tulisan atau penelitian. menjadi kebiasaan melakukan gerakan
membuat jadwal kunjungan ke 4. Siswa diperkenalkan membaca tanpa harus diminta.
perpustakaan kepada berbagai bentuk 4. Membuat pojok baca di beberapa titik
3. Upaya meningkatkan minat baca perlu media massa yang ada di lingkungan sekolah.
dibiasakan sejak awal pembelajaran di Indonesia, mulai dari Sudut baca digunakan sebagai perluasan
supaya siswa dapat memahami makna media cetak, media fungsi perpustakaan, salah satu fungsi
dari isi teks tertulis yang telah dibaca. elektronik, media digital, perpustakaan yaitu sebagai sumber
termasuk media sosial. belajar siswa untuk menambah
Berdasarkan kajian literatur dan Tujuannya adalah siswa pengetahuan dan mendapatkan informasi
wawancara yang dilakukan, dapat memahami dan di sekolah (Kemendikbud, 2016:16).
alternatif solusi untuk memilah informasi Pojok baca tidak hanya bisa dibuat
secara bertanggung di dalam kelas, tetapi di lingkungan
menyelesaikan masalah minat
jawab, serta sekolah pun bisa dimanfaatkan
membaca (literasi) peserta didik kelas XI menggunakan media- menjadi pojok baca.
OTKP masih belum maksimal dalam media tersebut dengan
mengidentifikasi macam-macam baik.
humas, maka alternatif solusi yang 5.
 PPG DALJAB 2022 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

bisa digunakan adalah sebagai

berikut :

1. Hendaknya guru melakukan

pembiasaan literasi sebelum
memulai pembelajaran.
2. Membuat poster-poster menarik
yang memuat tentang Gerakan
gemar membaca.
3. Para wali kelas menjadwalkan
kunjungan ke perpustakaan
secara rutin.
4. Mencanangkan program “Hari
Literasi” di sekolah.
5. Membuat pojok baca di
beberapa titik di lingkungan
sekolah.