No UKG : 201699435222
Guru/sejawat
Nara sumber: linda n manopo,S.Kep.Ns
Waktu: selasa,08-11-2022
a. Siswa mudah bosan melihat teks
b. Bahasa bacaan terlalu tinggi untuk siswa
c. Banyak menggunakan istilah
d. Siswa lebih suka bermain sosial media di
banding membaca buku
e. Guru tidak mendampigi siswa dalam membaca
3 Masih ada orang tua siswa HASIL KAJIAN LITERATURE Setelah melakukan analisis terhadap
Yang kurang memberi 1. Johanes Idoumara Romualdes Panjaitan, BSc., kajian literatur dan hasil wawancara
perhatian khusus akan S.Pd.( 2020) diperoleh penyebab masalah,yaitu:
keberadaan anaknya Salah satunya adalah orang tua yang sibuk 1. Orangtua terlalu sibuk pada
disekolah bekerja sehingga kurang memiliki waktu untuk pekerjaannya, dan siswa rasa
mengenal lebih baik anaknya. Orientasi orang tua ingin diperhatikan membuat
lebih mengarah ke ekonomi, akhirnya orang tua komunikasi antara anak dan
menghabiskan banyak waktu untuk bekerja
memenuhi kebutuhan fisik anak. Padahal, kebutuhan orang tua tidak terjalin.
anak tak hanya terletak pada kebutuhan fisik tetapi 2. Broken Home atau orang tua
juga kebutuhan psikologis, seperti: yang sibuk Dengan
a. rasa aman, pekerjaannya sendiri.
b. rasa ingin diperhatikan,
3. Kurang kesadaran orang tua
c. aktualisasi potensi diri dari anak.
terhadap pendidikan
Seringkali ketiga hal ini kurang diperhatikan oleh
4. Orang tua siswa sulit
orang tua.
2.Adapun beberapa hambatan komunikasi dalam dihubungi dan ditemui
proses pembelajaran adalah sebagai berikut : karena kebanyakan tempat
Penggunaan bahasa tinggal berada diluar kota
Kesalahpahaman 5. Orang tua sibuk atau banyak
Sifat keras kepala & Mudah emosi halangan pada saat
Media komunikasi yang buruk pemanggilan orang tua siswa
Citra guru yang buruk ke sekolah karena orang tua
Lingkungan yang kurang mendukung yang bekerja diluarkota
Tekanan dari pengajar 6. Citra guru yang buruk
3. Faktor-faktor yang menyebabkan dimana siswa mengganggap
kurangnya peran orangtua dalam guru yang galak, sehingga
memberi pendidikan bagi anak: tidak mau mendengar alasan
Orangtua terlalu sibuk pada pekerjaannya dari siswa
Broken home 7. Siswa yang mempunyai Sifat
Kondisi ekonomi kurang keras kepala & Mudah emosi
Kurang kesadaran orang tua terhadap menyulitkan komunikasi dua
pendidikan arah antara guru dan orng
tua
Guru/sejawat BK 8. Siswa tinggal dengan nenek
Nara sumber: Jasri Mokoagow atau wali orang tua, orang
Waktu: selasa,08-11-2022 tua yang sudah berpisah.
Hasil wawancara
orang tua siswa Yang kurang memberi perhatian
khusus, karena:
1. Bisa terjadi karena faktor intern dari keluarga
yang pisah kedua orang tuanya,
2. Broken Home atau orang tua yang sibuk Dengan
pekerjaannya sendiri.
3. Kurangnya Komunikasi antara guru dan
orang tua siswa akibat citra buruk guru
dimata orang tua siswa
4. kurangnya kesadaran orang tua terhadap
Pendidikan Anak
5. Orang tua siswa sulit dihubungi dan
ditemui karena kebanyakan tempat tinggal
berada diluar kota
Guru/sejawat
Nara sumber: wali kelas
Waktu: selasa,08-11-2022
Hasil wawancara
1. Orang tua tidak memiliki alat komunikasi
telpon atau handpone
2. Orang tua tidak datang saat penerimaan
raport sehingga tidak tau perkembangan
anak di sekolah.
3. Orang tua sibuk atau banyak halangan
pada saat pemanggilan orang tua siswa
kesekolah
4. Siswa tinggal dengan nenek atau wali
orang tua
4 Guru kurang menguasai HASIL KAJIAN LITERATURE Setelah melakukan analisis terhadap
model pembelajaran inovatif 1. MU'AMAROH 2020 kajian literatur dan hasil wawancara
sesuai dengan karateristik Adapun keunggulan pembelajaran inovatif sebagai diperoleh penyebab masalah,yaitu:
materi berikut: 1. kurangnya pengetahuan tentang
motode- metode, model - model,
1. Melatih siswa untuk mendesain suatu serta trategi-strategi dalam
penemuan. pembelajaran.
2. Berpikir dan bertindak kreatif. 2. terbatarnya pengetahuan tentang
3. Memecahkan masalah yang dihadapi secara media pembelajaran yang sesuai
realistis dengan materi yang diajarkan,
4. Mengidentifikasi dan melakukan penyelidikan. 3. masih banyaknya guru yang tidak
5. Menafsirkan dan mengevaluasi hasil meningkatkan kemampun dengan
pengamatan. pelatihan
6. Merangsang perkembangan kemajuan berfikir 4. kurangnya refrensi (sumber-
siswa untuk menyelesaikan masalah yang sumber) media pembelajaran serta
dihadapi dengan tepat. buku pembelajaran yang sesuai
7. Dapat membuat pendidikan sekolah lebih dengan materi yang akan
relevan dengan kehidupan, khususnya dunia diajarkan,
kerja. 5. Melihat umur guru disekolah
banyak yang sudah senior dan
Hambatan hambatan tersebut terdiri dari: tidak menguwasai IT jadi
1. kurangnya pengetahuan tentang motode- metode, menjadikan mereka kurang
model - model, serta trategi-strategi dalam menggunakan inovasi pembelajaran
pembelajaran, dan masih nyaman menggunakan
2. materi yang ada dibahan ajar tidak sesuai metode ceramah
dengan kondisi di lapangan
3. kurangnya refrensi (sumber-sumber) media
pembelajaran serta buku pembelajaran yang
sesuai dengan materi yang akan diajarkan,
4. terbatarnya pengetahuan tentang media
pembelajaran yang sesuai dengan materi yang
diajarkan,
5. terbatasnya dana bagi pembuatan media. Media
pembelajaran, buku-buku pembelajaran
merupakan fasilitas yang harus dimiliki siswa
tetapi pada kenyataannya masih banyak fasilitas
yang belum dimiliki.
Wakasek kurikulum
Nara sumber: Dian maani, S.S
Waktu: Rabu,09-11-2022
Hasil wawancara
1. Dalam perkembangan metode pembelajaran ini
sebagian guru masih menggunakan metode
kovensional sehingga sekolah berupaya untuk
meningkatnya pengetahuan guru-guru tentang
model pembelajaran inovatif melalui kegiatan
IHT( in house training) pembuatan prangkat
pembelajaran, kegiatan dilaksanak sebelum
awal semeter baru, biasanya ada guru yang
tidak mengikuti kegiatan tersebut dengan
berbagai alasan, sehingga masih banyak guru
yang kurang memahami dan menerapkan
model pembelajarn inovatif d sekolah.
2. Melihat umur guru disekolah banyak yang sudah
senior dan tidak menguwasai IT jadi menjadikan
mereka kurang menggunakan inovasi pembelajaran
dan masih nyaman menggunakan metode ceramah.
5 Guru masih ada yang belum Setelah melakukan analisis terhadap
menguasai materi Host yang 1. Rahayu, Muhtadi & Ridwan,(2022) guru kajian literatur dan hasil wawancara
di ajarkan ke siswa membutuhkan kompetensi yang meliputi diperoleh penyebab masalah,yaitu:
pengetahuan konten, pengetahuan pedagogik,
1. Masih kurangnya guru akan
dan pengetahuan teknologi atau Technological
pegetahuan meliputi:
Pedagogical and Content Knowledge(TPACK) dalam
- Pengetahuan konten
mengakomodasi kegiatan pembelajaran online.
- Pengetahuan pedagogik,
TPACK adalah kerangka kerja yang
- Pengetahuan teknologi atau
memperkenalkan hubungan dan kompleksitas
Technological Pedagogical and
antara tiga komponen dasar pengetahuan
Content Knowledge(TPACK
(teknologi, pedagogi, dan konten) (Mishra &
Koehler,2008). Guru dapat mengambil 2. Dalam rancangan pembelajaran
pendekatan tertentu untuk merancang materi dan inovatif Secara umum guru
penilaian online sambil mendorong dukungan belum mengintegrasikan unsur
sebaya, untuk menginspirasi siswa agar memiliki HOTS dalam mata pelajarannya,
pengalaman belajar mereka sendiri karena hal itu lebih ke LOTS.
dapat meningkatkan kedalaman keterlibatan 3. Masih banyak guru yang tidak
siswa sekaligus juga mengurangi tanggung jawab menguasai IT sehingga tidak
pada guru untuk menyampaikan hasil belajar menggunakan media yang
siswa. menarik dalam pembelajaran
2. Sahidin, L., & Pradjono, R. (2022). Dalam 4. Masih banyaknya guru yang
rancangan pembelajaran inovatif Secara umum belum paham tentang HOTS
guru belum mengintegrasikan unsur HOTS
dalam penerapan pembelajaran.
dalam mata pelajarannya. Guru sepakat bahwa
mengintegrasikan TPACK di kelas dapat
mendukung pembelajaran berorientasi HOTS.
Faktor sikap terhadap teknologi, efikasi diri dan
faktor instruktur seperti kompetensi teknologi
sangat mempengaruhi pengetahuan TPACK guru
untuk mendukung ke dalam pembelajaran
berorientasi HOTS.
Wakasek kurikulum
Nara sumber: Dian maani, S.S
Waktu: Kamis,10-11-2022
Hasil wawancara
1. Masih banyaknya guru yang belum paham
tentang HOTS dalam penerapan pembelajaran.
DAN masih sedikit guru yang mengikuti
pelatihan berbasis host sehingga meyulitkan
guru mengaplikasikan di dalam pembelajaran
2. Melihat sejumlah guru yang tidak menguasai IT
sehingga tidak menggunakan media yang
menarik dalam pembelajaran
6 Tidak semua guru Lestari, S. (2015) Belum semua guru memanfaatkan Setelah melakukan analisis terhadap
menggunakan TIK dalam menyelenggarakan kegiatan pembelajaran kajian literatur dan hasil wawancara
teknologi/inovasi dalam yang diampunya walaupun mereka telah memahami diperoleh penyebab masalah,yaitu:
kegiatan pembelajaran di bahwa strategi pembelajaran yang demikian ini sangat 1. Belum semua guru memanfaatkan
kelas TIK dalam menyelenggarakan
menunjang atau membantu tingkat penguasaan
peserta didik terhadap materi pelajaran. Kendala kegiatan pembelajaran yang
diampunya walaupun mereka telah
pemanfaatan TIK oleh guru adalah: memahami bahwa strategi
1. Tidak adanya akses, pembelajaran
2. Tidak adaanya sarana TIK, 2. Tidak adanya kemauan guru untuk
3. Pembelajaran tidak mengintegrasikan TIK memanfaatkan TIK, kondisi sekolah
4. Guru tidak memiliki pengetahuan tentang TIK, yang sudah disediakan WIFI dan
5. Tidak adanya kemauan guru untuk memanfaatkan lab. Komputer
TIK. 3. Kurangnya minat guru untuk
Belajar menguasai teknologi dalam
Nara sumber: Candra bukhari, S.Kom kegiatan belajar mengajar, guru
Waktu: Kamis,10-11-2022 yang kompeten dalam bidang IT
Hasil wawancara disekolah banyak tapi tidak di
manfaatkan.
1. Kurangnya minat guru untuk Belajar menguasai
teknologi dalam kegiatan belajar mengajar.
2. Minimnya pengetahuan Teknologi dalam
pemanfaatan proses pembelajaran
3. Ada beberapa guru yang tidak memiliki laptop
pribadi
4. Terbatasnya proyektor membuat guru malas
menggunakan media power point dll
5. Masih kurangnya guru memamfaatkan aplikasi
pembuatan media belajar.
Faktor Faktor Yang Mempengaruhi MInat Belajar Siswa | Laras Firdaus - Academia.edu .
MAKALAH RENDAHNYA MINAT BACA PADA SISWA | elza reskiana - Academia.edu
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA KELAS IV | Sari | BASIC EDUCATION
(uny.ac.id)
https://blog.igi.or.id/joromualdes-2.html
https://www.kompasiana.com/ri amin/56f133a6547b61fb14deea 4f/kurangnya-peran-orang-tua- terhadap-
pendidikan-anak
GURU BERBAGI | PEMBELAJARAN INOVATIF (kemdikbud.go.id)
Anugraheni, Indri. "Analisa faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar guru-guru sekolah dasar." Kelola:
Jurnal Manajemen Pendidikan 4.2 (2017): 205-212.
https://fatkhan.web.id/pembelajaran- berorientasi-higher-order-thinking-skills- hots/
Eksplorasi TPACK dalam Mendukung Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi | Jurnal Pendidikan Matematika
(uho.ac.id)
Sahidin, L., & Pradjono, R. (2022). Eksplorasi TPACK dalam Mendukung Keterampilan Berpikir Tingkat
Tinggi. Jurnal Pendidikan Matematika, 13(2), 212-227.
View of Eksplorasi TPACK dalam Mendukung Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (uho.ac.id)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMANFAATAN TIK OLEH GURU | Lestari | Kwangsan: Jurnal
Teknologi Pendidikan (kemdikbud.go.id)
Lestari, S. (2015). Faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan TIK oleh guru. Kwangsan: Jurnal Teknologi
Pendidikan, 3(2), 121-134.