Anda di halaman 1dari 7

EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH

NAMA : RAMLANITA HI DARISE


NIM : 815035395
No UKG : 21500714042
KELAS : 002

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU


(PPG) DALAM JABATAN KATEGORI 1
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
TAHUN 2023
NAMA : RAMLANITA HI DARISE
No. UKG : 21500714042
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah Siklus 2
Analisis eksplorasi penyebab
No. Masalah yang telah diidentifikasi Hasil eksplorasi penyebab masalah
masalah

1. Kemampuan literasi peserta didik yang 1. Penyebab masalah 1. Kurangnya komitmen pihak
relatif masih rendah sekolah (termasuk guru)
1. Kurangnya kemampuan dalam membaca (perbendaharaan kata yang
terbatas, kemampuan mengingat informasi yang rendah).
terhadap program gerakan
literasi sekolah.
2. Tidak terbiasa dengan aktivitas membaca. 2. Kurangnya pembiasaan
3. Sarana dan prasarana literasi di sekolah minim (tidak ada program literasi.
khusus literasi, tidak ada mading, buku di perpustakaan sedikit dan tidak 3. Guru belum membuat alat
up to date sehingga kurang menarik minat peserta didik untuk evaluasi yang secara tidak
membaca). langsung dapat meningkatkan
4. Peserta didik lebih senang bermain game atau berselancar di media kemampuan literasi.
sosial melalui gawai daripada membaca.

2. Hasil kajian literatur yang mendukung:

1. Husnul Fuadi, Annisa Zikri Robbia, Jamaluddin, dan Abdul Wahab


Jufri (2020) dalam penelitiannya tentang literasi sains menunjukkan
bahwa rendahnya kemampuan literasi peserta didik di sekolah
dipengaruhi oleh: a. Pemilihan buku ajar. b. Miskonsepsi. c.
Pembelajaran tidak kontekstual. d. Rendahnya kemampuan membaca. e.
Lingkungan dan iklim belajar.

2. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Nurul Azizah Ayu, Ade


Suryanda, dan Ratna Dewi (2018) dapat disimpulkan bahwa terdapat
hubungan positif antara kebiasaan membaca dengan kemampuan literasi
peserta didik.

3. Berdasarkan penelitian Isnainy, Pasariboe, Rosyiida, Dianasari (2018)


tentang pengaruh sarana dan prasarana dalam menunjang minat baca
menunjukkan bahwa rendahnya minat baca disebabkan oleh sarana
prasarana yang kurang memadai dan belum dikelola dengan baik

Hasil wawancara:

1. Guru Teman Sejawat

a. Kurangnya minat baca.

b. Fokus dan perhatian peserta didik terbagi lebih cenderung ke game


dan aplikasi hiburan.

c. Dampak dari media sosial.

d. Teks yang terlalu banyak dan kurang menarik topiknya.

e. Kurangnya keingintahuan peserta didik.

f. Sudah terbiasa dengan animasi audio visual di gadget.

2. Kepala Sekolah:

a. Pembiasaan literasi yang sangat kurang.

b. Kurangnya fasilitasi bagi peserta didik untuk membiasakan diri


berliterasi.

3. Pengawas sekolah

a. Kurangnya kegiatan peserta didik untuk mengasah kemampuan


literasinya.

b. Ketergantungan peserta didik terhadap gadget sehingga mengalihkan


sebagian besar kehidupan peserta didik ke arah hiburan yang disediakan
di media sosial.

2. Semangat belajar siswa Kajian Literatur Setelah dilakukan analisis tindak


dalam mengikuti 1. Menurut Arfi Parnawi (2020: 72) motivasi belajarlanjut diperoleh hasil bahwa
pembelajaran matematika rendahnya semangat belajar siswa
siswa rendah disebabkan karena kurangnya perhatian
masih rendah guru, mengajar dengan cara monoton dan pada pembelajaran matematika
disebabkan oleh:
membosankan,serta guru kurang memahami
1. Guru belum memahami
karakteristik peserta didik. macam-macam model pembelajaran
2. Jurnal Basicedu , Vol 5 Nomor 4 tahun 2021,Menurut
yang dapat menarik minat
Kuncoro Adi Saputro dkk Rendahnya motivasi dan siswa untuk belajar.
hasil 2. Guru belum menggunakan model
belajar
siswa pada muatan pembelajaran matematika pembelajaran yang bervariasai, guru
disebabkan guru masih kurang bervariasi dalam masih menggunakan model
ceramah 1 arah yang menyebabkan
mengajar serta kurangnya penggunaan media
siswa menjadi bosan.
pembelajaran yang menarik serta kurangnya 3. Guru belum menggunakan media
penjelasan dalam pembelajaran pembelajaarn yang menarik
Hasil Wawancara (Guru/Teman Sejawat dan Kepala 4. Guru belum mampu memahami
Sekolah) karakteristik siswa sehingga belum
Hasil Wawancara Dengan Guru
(SURIYATY.S.Pdi) mengetahui cara menyampaikan
1.Guru : pembelajaran yang tepat.
5. Belum maksimalnya dukungan
➢ Kurangnya motivasi dari lingkungan keluarga. dari keluarga, orang tua sibuk bekerja
➢ Kurangnya variasi guru dalam pembelajaran 2. Rekan sehingga tidak bisa mendampingi
sejawat : anak dalam belajar.
➢ Siswa tidak menyukai matematika 6. Sarana prasarana sekolah yang
belum memadai, sebagai contoh
➢ Siswa tidak menyukai gurunya keterbatasan media atau alat peraga.
➢ Guru belum menggunakan model pembelajaran yang
menarik
➢ Kurangnya perhatian guru
➢ Guru belum menggunakan alat
peraga untuk membantu pemahaman siswa.
3. Kepala Sekolah:
➢ Kurangnya dukungan dan perhatian dari keluarga/ orang
tua
➢ Siswa menganggap matematika pelajaran
yang sulit
➢ Guru kurang bervariasi dan menarik dalam
menyampaikan materi.
4.Pengawas Sekolah :
➢ Guru mengajar masih menggunakan sistem lama belum
inovatif
➢ Guru belum menggunakan model
pembelajaran yang menarik
➢ Kurangnya pemahaman guru tentang cara
memotivasi anak dalam belajar
➢ Pengaruh penggunaan gadet selama pandemi.

3. Rendahnya hasil belajar matematika Kajian Literatur Setelah dilakukan analisis tindak
materi perkalian dan pembagian pada 1. Menurut Sinar (2018:2) rendahnya hasil belajar lanjut diperoleh hasil bahwa
siswa kelas 2 disebabkan karena siswa kurang aktif dalam pembelajaran rendahnya hasil belajar matematika
dan metode mengajar yang digunakan guru masih siswa materi perkalian dan
konvensional. pembagian disebabkan
2. Jurnal Elemetary, Vol 3 No.2 Tahun 2020. Berdasarkan oleh:
hasil penelitian Nur Sina dkk, rendahnya hasil belajar 1. Guru dalam menjelaskan materi
matematika materi perkalian dan pembagian disebabkan masih secara abstrak tanpa
karena peserta didik mengalami kesulitan memahami konsep menggunakan media atau alat
pembagian dan perkalian. Hal ini dikarenakan peraga.
penggunaan model, pendekatan, metode, dan teknik 2. Guru dalam pembelajaran masih
pembelajaran yang kurang bervariasi menyebabkan menggunakan metode ceramah.
pembelajaran kurang efektif dan membosankan 3. Siswa belum memahami konsep
dasar perkalian dan pembagian,
Hasil Wawancara (Guru/Teman Sejawat dan Kepala dimana konsep dasar
Sekolah)
1.Guru perkalian adalah penjumlahan yang
➢ Siswa belum memahami konsep berulang sedangkan pembagian
dasar dasarnya adalah pengurangan yang
berulang.
➢ Guru belum menggunakan
4. Guru belum mengaitkan materi
pembelajaran yang bervariatif.
perkalian dan pembagian dengan
➢ Guru belum melibatkan siswa praktek langsung masalah dalam kehidupan sehari hari
dalam pembelajaran.
3. Rekan Sejawat
Hasil belajar rendah pada
materi perkalian dan pembagian disebabkan
karena siswa belum memahami konsep dasar
perkalian dan pembagian.
4. Kepala Sekolah
➢ Kurangnya pehaman
konsep terutama materi pembagian
➢ Guru dalam menjelaskan konsep dasar kurang
mengena pada siswa

DAFTAR PUSTAKA
Anjani, Sri; Dantes, Nyoman; Artawan, Gde. 2019. PENGARUH IMPLEMENTASI GERAKAN LITERASI SEKOLAH TERHADAP MINAT
BACA DAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK KELAS V SD GUGUS II KUTA UTARA. PENDASI:
Jurnal Pendidikan dasar Indonesia. [on line]. Universitas Pendidikan Ganesha. Volume 3, No. 2, Agustus 2019. 22 Juli 2022.
https://ejournal-pasca.undiksha.ac.id/index.php/jurnal_pendas/article/view/2869/1472

Adhari, Febby Nur; Hanipah, Rika; Rustini, Tin; Arifin, Muh. Husein. 2022. PENGARUH PENGGUNAAN GAWAI TERHADAP MINAT
LITERASI BACA PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR. Mahaguru: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar. [on line]. 24
Juli 2022. https://ummaspul.e-journal.id/MGR/article/download/3232/1069
Adi, Kuncoro Saputro, dkk. 2021. Peningkatan Keterampilan Membaca Dengan Menggunakan Media Audio Visual Di Sekolah Dasar. Jurnal Ilmu
Pendidikan, Volume 3, Nomor 5 (hlm. 1910-1917).

Afi Parnawi, 2020. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Yogyakarta : CV Budi Utama.

Ayu, Nurul Azizah; Suryanda, Ade; Dewi, Ratna. 2018. HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA DENGAN KEMAMPUAN LITERASI SAINS
PESERTA DIDIK SMA DI JAKARTA TIMUR. BIOMA Jurnal Ilmiah Biologi. [on line]. Universitas PGRI Semarang. Volume
7, Nomor 2. 24 Juli 2022. http://dx.doi.org/10.26877/bioma.v7i2.2804

Fuadi, Husnul; Robbia, Annisa Zikri; Jamaluddin; Jufri, Abdul Wahab. 2020. ANALISIS FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA KEMAMPUAN
LITERASI SAINS PESERTA DIDIK. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan. [on line]. Volume 5, Nomor 2, November 2020. 24 Juli 2022.
https://doi.org/10.29303/jipp.v5i2.122

Isnainy, Firdausi Nuzulla; Pasariboe, Elizha Ertin; Rosyida, Juliana; Dianasari, Ayu Desi. 2018. PENGARUH SARANA DAN PRASARANA
DALAM MENUNJANG MINAT BACA DI DESA BLULUK, LAMONGAN. [on line]. 24 Juli 2022.
http://prosiding.lppm.unesa.ac.id/index.php/semnasppm2018/article/view/153/135

Nur dkk. 2017 “karakteristik instrumen penilaian hasil belajar matematika ranah kognitif yang dikembangkan mengacu pada model piza” Journal
of Mathematics Education 3(2): 130-139, P-ISSN: 2477-4758, E-ISSN: 2540- 9670

Sinar. 2018. Metode Active Learning: Upaya Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa. Sleman: CV Budi Utama

Anda mungkin juga menyukai