Anda di halaman 1dari 3

LK. 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah


Nama guru : Yohanes Ama Kii S,Pd
Asal instansi : SD Masehi Matawai

N
o Jenis Permsalahan. Hasil explorasi penyebab masalah Analisis Identifikasi masalah.
1. Minat belajar siswa ren Hasil kajian literatur Setelah dianalisis masalah rendahnya
dah. 1. Menurut Hamzah B. Uno (2011: minat belajar siswa saat pembelajaran

23) motivasi belajar adalah doronga berlangsung karena :


1. Guru kurangmendapatkan p
n internal dan eksternal pada siswa
elatihan tentang cara menerap
yang sedang belajar untuk mengada
kan pembelajaran inovatif,seh
kan tingkah laku pada umumnya de
ingga mengajarnya monoton.
ngan beberapa indikator atau unsur-
2. Guru belum memilikicuku
unsur yang mendukung. Indikator-i p waktu untuk menyiapkan m
ndikator tersebut, antaralain: edia pembelajaran yang sesua
1. adanya hasrat dan keinginan i, sehingga mengajar alakadar
berhasil nya saja.
2. dorongan dan kebutuhan dal 3. Tuntutan kurikulum tidak seja
am belajar, harapan dan cita- lan dengan kondisi di lapanga

cita masa depan, n,sehingga sering-seringnya g


uru hanya mengejar materi sel
3. penghargaan dalam belajar
esai diajarkan meski siswa bel
4. lingkungan belajar yang
um menguasai materi tersebu
kurang kondusif.
t.
2. Menurut Oemar Hamalik (2011:
4. Guru kurang kreatif dalam me
108), menyebutkan fungsi motivasi nata ruang kelas menjadi rua
itu meliputi: ngan yangmenarik dan nyama
 Mendorong timbulnya kelak n untuk digunakan.
uan/ suatu perbuatan.
 Sebagai pengarah artinya me
ngarah pada perbuatan keter
capaian tujuan yang diingink
an.
 Sebagai penggerak artinya s
ebagai motor penggerak dala
m kegiatan belajar.
Hasil wawancara
1.Secara internal, siswa ingin b
erhasil tapi kejenuhan belajar mula
i muncul disebabkan metode menga
jar yang kurang menarik.
2.Guru belum menggunakan me
tode mengajar yang tepat, sehingga
materi Setelah dianalisis lagi masala
h rendahnya minat belajar siswa saa
t pembelajaran berlangsung karena :
 Guru kurangmendapatkan
pelatihan tentang cara mener
apkan pembelajaran inovatif,
sehingga mengajarnya mono
ton.
 Guru belumcukup memili
ki waktu untuk menyiapkan
media pembelajaran yang se
suai, sehingga mengajar alak
adarnya saja.
 Tuntutan kurikulum tidak sej
alan dengan kondisi dila
pangan,sehingga sering guru
hanya mengejar materi seles
ai diajarkan, meski siswa bel
um menguasai materi terseb
ut.
 Guru kurang kreatif dalam
menata ruang kelas menjadi
ruangan yang menarik dan n
yaman untuk digunakan.

Anda mungkin juga menyukai