Anda di halaman 1dari 4

LK. 2.1.

Eksplorasi Alternatif Solusi

Nama lengkap : Nina Nuraeni, S.H.


No peserta : 201503879925
Kelas : K1 – 212 – 154 – 3 – Kelas 001
Bidang studi : Pendidikan Pancasila

Masalah
Penyebab
dalam Kategorisasi Masalah Alternatif Solusi Kelebihan Kekurangan Mitigasi
Masalah
Pembelajaran
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Metode/
Materi Media Strategi
Model
Rendahnya Guru merasa Kajian Literatur: 1. Meningkatkan 1. Memerlukan 1. Guru
Motivasi nyaman 1. Berdasarkan hasil motivasi belajar banyak waktu membimbing
Siswa dalam dalam penelaahan maka ditempuh siswa. untuk secara Intens
mengikuti mengajar alternatif solusi yaitu dengan 2. Meningkatkan menyelesaikan dan
menerapkan model kemampuan masalah. melakukan
Pembelajaran menggunakan
pembelajaran berbasis projek memecahkan 2. Membutuhkan pengamatan
Model PjBL(Project Based Learning). masalah. biaya cukup terhadap
Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) 3. Membuat siswa banyak. siswa agar
konvensional, adalah model Pembelajaran menjadi lebih 3. Banyak fokus dalam
yang yang menggunakan proyek/ aktifdan peralatan yang melakukan
dianggap kegiatan sebagai media. Siswa berhasil perlu pembelajaran.
lebih mudah melakukan eksplorasi, memecahkan disediakan. 2. Guru harus
penilaian, interpretasi, masalah yang 4. Siswa yang aktif
dan tidak
sintesis,dan informasi untuk kompleks. memiliki menghidupka
menyulitkan menghasilkan berbagai 4. Mendorong kelemahan n suasana
(masalah bentuk Hasil belajar Siswa untuk dalam kelas dengan
waktu). (Nurhamidah 2016). Guru mengembangka percobaan melakukan ice
menumbuhkan rasa ndan pengumpulan breaking, dan
ketertarikan siswa terhadap mempraktekan data informasi pengamatan
pembelajaran yangakan keterampilan akan bersama
dilakukan. komunikasi. mengalami secara
5. Dapat mencari kesulitan. langsung
informasi yang 5. Tumbuhnya dengan di
dibutuhkan budaya instan bantu buku-
secara cepat. mempengaruh buku
6. Memudahkan i siswa untuk perpustakaan.
siswa dan malas belajar 3. Pembelajaran
menunjang mengakses sesekali
proses buku di dilakukan di
pembelajaran perpustakaan. outdoor guna
(seperti aplikasi 6. Mudahnya memberikan
WPS, Nitro, akses digital efek tenang,
scan, Canva dll) menyebabkan damai,dan
7. Motivasi siswa rawan berpadu
belajarsiswa melakukan dengan alam
meningkat dan tindakan yang sehingga
hasil belajar tidak relevan. timbul
siswa akan 7. Jaringan dan inspirasi
maksimal data internet positif dalam
terbatas memecahkan
masalah suatu
pembelajaran
Kurangnya Kurang Kajian literatur : Berdasarkan hasil Kekurangan 1. Memberikan
minat baca Optimalnya Velliza Agustia Holisa (2021) analisis kajian 1. Peserta didik penghargaan
peserta didik pemahaman dengan judul Analisis Faktor literatur diperoleh mudah bosan kepada
pada mata tentang Penyebab Kurangnya Minat Baca. alternative solusi ketika diajak peserta didik
pelajaran pentingnya Hasil penelitian ini menyatakan atas permasalahan untuk baik berupa
PPKn Literasi terdapat dua faktor yang tersebut : Kelebihan membaca. nilai maupun
mempengaruhi minat membaca, 1. Peserta didik 2. Terlalu hadiah supaya
yaitu : menjadi monoton. peserta didik
terbiasa 3. Tidak semua berantusias
membaca siswa untuk belajar
Faktor internal: materi mempunyai dan selalu
1. Kemauan literasi peserta pelajaran dan motivasi yang ingin menjadi
didik rendah. selalu ingat sama. yang terbaik.
2. Kurang motivasi. pada materi 4. Tidak semua 2. Menciptaka su
3. Tidak meluangkan waktu yang diajarkan. guru menaati asana kelas
untuk membaca. 2. Peserta didik aturan yang yang
4. Membaca buku ketika dapat ada, karena kondusif nya
diperintah oleh guru. menambah tidak tepatnya man aman dan
5. peserta didik jarang mencari wawasan dan datang ke mendukung
buku/bahan bacaan. menambah sekolah. proses
pengetahuan 5. Ketersediann pembelajaran
Faktor eksternal baru dengan alat/bahan dengan tata
1. Lingkungan sekolah. seringnya untuk ruang sesuai
2. Perpustakaan yang kurang membaca . menunjang yang
mendukung. 3. Dapat karya- karya diharapkan.
3. Keterbatasan buku. meningkatkan siswa.
4. Peran guru. minat baca. 6. Ketersediaan
5. Lingkungan keluarga. 4. Siswa akan buku tentang
lebih dapat literasi dan
https://journal.universitaspahla berinteraksi buku
wan.ac.id/ aktif dan berdasrkan
memantik yang disukai
index.php/jpdk/article/view/54 untuk berfikir siswa
65/3978 kristis (Critical cenderung
Thinking ). tidak ada.
Upaya yang dapat dilakukan 5. Menumbuhkan
seorang guru agar dapat Pembiasaan
meningkatkan minat baca peserta yang akan
didik yaitu: tumbuh dari
1. Pemilihan metode dalam diri
pembelajaran yang lebih siswa.
menarik contohnya seperti 6. Siswa dapat
membuat game yang membuat
menarik, mengajak peserta resensi buku
didik berdiskusi dan yang mereka
membuat pelajaran yang sukai dengan
lebih interaktif. kelompoknya.
2. Mewajibkan peserta didik 7. Perpustakaan
untuk membaca buku 10 akan sering
menit sebelum pembelajaran dikunjungi
dimulai. karena
3. Membentuk Komunitas Baca. disediakan
4. Membuat Karya Tulis. bahan bacaan
5. Mengoptimalkan Peran yang mereka
Perpustakaan. senangi.
6. Ajak peserta didik sesering
mungkin mengunjungi
perpustakaan - Membuat
metode pembelajaran yang
menarik agar anak cinta
literasi.
7. Guru harus selalu memotivasi
peserta didik untuk lebih giat
membaca.
8. Membuat pojok baca di dalam
kelas, agar anak bisa lebih
leluasa membaca bersama
teman-temanya.

https://www.kompasiana.co
m.
Diakses pada tanggal
01 November 2023
pukul:15.35 WIB

Anda mungkin juga menyukai