Anda di halaman 1dari 6

LK 2.

1 Eksplorasi Alternatif Solusi


Nama Mahasiswa : RAHMATISNAINI, S.Pd
Asal Institusi : SMAN 1 Kluet Timur, Aceh Selatan

Masalah dalam Penyebab


Kategorisasi Masalah Alternatif Solusi Kelebihan Kekurangan Mitigasi
Pembelajaran Masalah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

metode/
materi Media Model
strategi

Kemampuan peserta 1. Guru belum • Penggunaan model dan media 1. Menyediakan


didik masih rendah mampu √ pembelajaran berbasis masalah (PBL) alat pendukung
dalam memahami materi mengimplemen pada
tasikan model Hasil Kajian Literatur pembelajaran
pembelajaran fisika
inovatif 1. (Wisada et al., 2019), penggunaan 1. Menantang 1. Jika peserta 2. Memfasilitasi
media pembelajaran dapat menjadi kemampuan didik tidak peserta didik
2. Guru tidak salah satu terobasan sebagai inovasi peserta didik serta memiliki niat dengan media
menggunakan √ memberikan atau tidak Pembelajaran
pembelajaran. Media pembelajaran
media yang kepuasan untuk mempunyai yang menarik
menarik ini contohnya power point, video menemukan kepercayaan untuk
pembelajaran, multimedia interaktif, pengetahuan baru bahwa masalah pembelajaran
3. Gaya mengajar dan lain-lain. bagi peserta didik. yang dipelajari fisika
guru yang 2. Meningkatkan sulit untuk 3. Mengarahkan
masih klasikal motivasi dan dipecahkan, peserta didik
(pembelajaran aktivitas maka mereka dalam
akan merasa penyelesaian
masih berpusat Sumber: pembelajaran enggan untuk masalah tentang
pada guru) Wisada et al (2019), Pengembangan Media Video
peserta didik. mencobanya. pembelajarann
Pembelajaran berorientasi Pendidikan Karakter. 3. Mengembangkan 2. Untuk sebagian fisika yang
Universitas Pendidikan Ganesha kemampuan peserta didik dihadapi siswa
peserta didik untuk beranggapan 4. Memudahkan
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JET/article/v berpikir kritis dan bahwa tanpa peserta didik
iew/21735/13448
mengembangkan pemahaman dalam
2. (Nurhayati, dkk., 2019), Proses kemampuan mengenai materi memahami
mereka untuk yang diperlukan pelajaran fisika
pembelajaran Ilmu Pengetahuan
menyesuaikan untuk
Alam (IPA) mestinya menekankan dengan menyelesaikan
pada pemberian pengalaman pengetahuan baru. masalah
langsung kepada peserta didik 4. Memberikan mengapa mereka
sehingga peserta didik memperoleh kesempatan bagi harus berusaha
pemahaman mendalam tentang alam peserta didik untuk untuk
sekitar dan prospek lebih lanjut mengaplikasikan memecahkan
pengetahuan yang masalah yang
dapat menerapkannya dalam mereka miliki sedang
kehidupan sehari-hari. dalam dunia nyata. dipelajari, maka
5. Mengembangkan mereka akan
Sumber: minat peserta didik belajar apa yang
untuk secara terus mereka ingin
Nurhayati, dkk, (2019), Peningkatan Kompetensi
Calon Guru Ipa Melalui Pelatihan Pengelolaan menerus belajar pelajari
Laboratorium. Mataram sekalipun belajar
pada pendidikan
http://journal.ummat.ac.id/index.php/jces/article/view/ formal telah
2871
berakhir.
6. Memudahkan
peserta didik
3. (Wahyuningsih, dkk, 2021), dalam menguasai
Strategi dan metode pembelajaran konsep-konsep
yang baik dan tepat sangat yang dipelajari
diperlukan untuk terciptanya guna memecahkan
kegiatan belajar mengajar IPA yang
aktif yang pada akhirnya diharapkan masalah dunia
dapat meningkatkan hasil belajar nyata
peserta didik dan meningkatkan
semangat belajar peserta didik.
Penerapan model pembelajaran
berbasis masalah (PBL) dalam
pembelajaran dapat mengaktifkan
peserta didik dalam proses
pembelajaran, dimana peserta didik
terlibat secara langsung dalam
proses penemuan pemahaman materi
yang diajarkan, sehingga peserta
didik dapat lebih memahami materi
yang diajarkan guru
Sumber:

Wahyuningsih, dkk, 2021), Penerapan Model


Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) Dalam
Meningkatkan Keaktifan Belajar Peserta Didik.
Makassar

https://ojs.unm.ac.id/TPJ/article/view/26075/13890

Hasil wawancara:

a) Guru Biologi Senior (Rainawati,


S.Pd.I):
Seorang guru seharusnya sudah bisa
dalam penerapan model
pembelajaran. Namun kesalahan itu
sebenarnya terletak pada diri
seorang guru sebagai bentuk
tanggung jawabnya terhadap proses
belajar mengajar

b) Rekan Guru (Guru Inti,


Muhibuddin, S.Pd):
1. Kurangnya pelatihan pada guru
untuk penarapan model
pembelajaran inovatif
2. Kurangnya sarana prasarana untuk
penerapan model
3. Tidak diadakan bimbingan tentang
model pembelajaran inovatif pada
guru

Guru belum √ • Penggunaan model dan media 1. Dapat mendukung 1. Tidak dapat 1. Menyediakan
mampu pembelajaran berbasis masalah kemampuan menampilkan sarana
memfasilitasi (PBL) berpikir kritis gerak dalam pendukung
peserta didik peserta didik halaman media 2. Memfasilitasi
untuk memahami Hasil kajian Literatur: 2. Mampu menuntut cetakan peserta didik
materi peserta didik untuk 2. Biaya dengan media
1. (Harahap & Hasanah, 2021), dapat pencetakan akan Pembelajara
Salah satu cara yang dapat menyelesaikan mahal jika 3. Mengarahkan
digunakan untuk mengaktifkan sebuah menampilkan peserta didik
peserta didik dan memberikan permasalahan ilustrasi, gambar dalam
pengalaman langsung kepada secara sistematis atau foto yang penyelesaian
peserta didik adalah dengan berwarna-warni masalah
menggunakan LKPD (Lembar Kerja 3. Jika tidak 4. Memudahkan
Peserta didik). memuat petunjuk peserta didik
yang jelas maka dalam
Sumber: peserta didik memahami
Harahap & Hasanah (2021), Analisis Lembar Kerja akan kesulitan pelajaran
Peserta Didik Berbasis Pendekatan Saintifik Pada dalam mengikuti
Materi Peristiwa Alam Pembelajaran Ipa. Padang intruksi.
sidimpusn
https://repository.umnaw.ac.id/jspui/handle/12345678
9/1053

2. (Lifda Sari, dkk, 2020), LKPD


yang digunakan sangat
menentukan pencapaian setiap
kompetensi dasar yang
ditetapkan. LKPD yang memenuhi
kriteria baik akan melahirkan
sebuah proses pembelajaran yang
efektif.

Sumber:

Lifda Sari, dkk, (2020)Pengembangan Lembar


Kerja Peserta Didik (LKPD) dengan Menggunakan
Model PJBL. Based Learning. Sumatera Barat

https://www.researchgate.net/publication/348702400_
Pengembangan_Lembar_Kerja_Peserta_Didik_LKPD
_dengan_Menggunakan_Model_PJBL_di_Sekolah_D
asar

3. (Aisyah Aini, dkk., 2019), LKPD


yang beredar di sekolah isinya
lebih menekankan pada
pertanyaan dan pengisian soal
tanpa menjelaskan bagaimana
proses jawaban dari pertanyaan
tersebut diperoleh. Maka dari itu,
diperlukan pengembangan LKPD
yang menarik berbasis Problem
Based Learning berbasis Problem
Sumber:
Aisyah Aini, dkk., (2019), Pengembangan Lkpd
Berbasis Problem Based Learning
Pada Mata Pelajaran Ipa Materi Gaya. Indonesia

https://media.neliti.com/media/publications/477229-
none-ec864f12.pdf

Hasil wawancara:

a. Kepala Sekolah (Mushadi, S.Pd)


mengatakan bahwa:
1. Pembuatan LKPD hendaknya
harus sesuai dengan langkah-
langkah model pembelajaran
yang dipakai
2. LKPD dibuat semenarik
mungkin dan mencakup petunjuk
yang benar agar apa yang
dilakukan peserta didik sesuai
dengan yang kita inginkan

b. Rekan Guru (Kasmiati S.Pd)


mengatakan bahwa :
1. Guru dapat menggunakan model
berbasis masalah.
2. Guru bisa membuat LKPD kerja
kelompok yang dapat digunakan
oleh peserta didik untuk
mengidentifikasi pelajaran pada
materi fisika

Anda mungkin juga menyukai