Anda di halaman 1dari 9

LK. 2.

1 Eksplorasi Alternatif solusi


Nama Mahasiswa : Yusianti Waya, S.Pi
Asal Sekolah : SMK Negeri 1 Pulau-pulau batu, kab.Nias Selatan,Prov. Sumatera Utara

Masalah terpilih
Akar penyebab
No. yang akan Eksplorasi Alternatif solusi Analisis alternative solusi
masalah
diselesaikan
1 1. Peserta didik Model pembelajaran Kajian literatur Berdasarkan hasil eksplorasi alternatif solusi
merasa kesulitan 1. Menurut Farihatum Nafiah, S.Pd (2022) dalam dari kajian literatur dan wawancara dengan
dalam memahami artikelnya yang berjudul “Penggunaan Model teman sejawat, guru, kepala sekolah, pengawas
materi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) sekolah dan pakar maka diperoleh hasil alternatif
pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar dan Motivasi solusi sebagai berikut :
belajar siswa” berpendapat bahwa penggunaan 1. Model Problem Based Learning ( PBL)
model Pembelajaran PBL dikelas sangat Mengapa…?
menyenangkan, terutama oleh siswa . siswa Pengunaan PBL tidak membosankan, siswa
merasa pembelajaran yang dilakukan tidak bisa berpikir aktif selama pembelajaran, bisa
membosankan, mereka bisa ikut berpikir aktif saling bertukar pendapat dalam memecahkan
selama proses pembelajaran. Mereka bisa saling masalah.
bertukar pendapat, dan dapat memecahkan
sebuah permasalahan dengan baik. Kelebihan PBL

2. Menurut (trianto 2021) Model pembelajaran kooperatif 1. Dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran
merupakan salah satu model pembelajaran berdasarkan siswa.
teori konstruktivisme dan memeliki ciri-ciri yaitu adanya 2. Dapat membantu siswa bagaimana
penyajian materi, siswa belajar dalam kelompok kecil, mentrasfer pengetahuan mereka untuk
ada quis, dicari skor perkembangan individu dan ada memahami masalah dalam kehidupan nyata.
penghargaan kelompok. 3. Dapat membantu siswa untuk
mengembangkan pengetahuan barunya dan
3.Menurut Sanjaya (2006:128), model discovery belajarnya bertanggung jawab dalam
learning merupakan pembelajaran yang bahan
pelajarannya dicari dan ditemukan sendiri oleh
siswa melalui berbagai aktivitas, sehingga tugas
guru lebih banyak sebagai fasilitator dan
pembimbing bagi siswanya. Menurut Slameto
(2015:24) “Di dalam discovery learning, tidak pembelajaran yang mereka lakukan,
semua yang harus dipelajari dipresentasikan disamping itu juga dapat mendorong untuk
dalam bentuk yang final, beberapa bagian harus melakukan evaluasi sendiri baik terhadap
dicari, diidentifikasi oleh siswa sendiri. Menurut hasil maupun proses belajarnya.
kedua paparan diatas dapat disimpulkan bahwa 4. Bisa memperlihatkan kepada siswa bahwa
model Discovery Learning tidak menyajikan mata pelajaran, pada dasarnya merupakan
bahan ajar secara final. Artinya bahan ajar cara berpikir dan sesuatu yang harus
didesain agar siswa mencari tahu dan aktif dimengerti oleh siswa, bukan hanya sekedar
mengembangkan kreativitasnya. Proses belajar belajar dari guru atau dari buku-buku saja.
mandiri seperti ini akan mendorong siswa lebih 5. Dapat mengembangkan kemampuan siswa.
aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran. 6. Dapat memberikan kesempatan kepada
Peran guru dalam penerapan Model ini hanya siswa dalam mengaplikasikan pengetahuan
sebagai fasilitator dan pembimbing serta yang mereka miliki dalam dunia nyata.
mengarahkan jalannya pembelajaran. 7. Dapat mengembangkan minat siswa untuk
terus menerus belajar sekalipun belajar pada
Wawancara pendidikan formal telah berakhir.
Berdasarkan hasil wawancara dengan teman sejawat, guru,
kepala sekolah, dan pakar diperoleh : Kekurangan
1. Guru (Agus iswanto, S.Pi) Model pembelajaran 1. Siswa terkadang tidak dapat berkerja sama
yang dapat menumbuhkan motivasi siswa dalam kelompok
dengan 2. Siswa kurang percaya diri untuk
2. Kasek (Amril Daya, S.Pd) Model pembelajaran menyapaikan pendapat
model pembelajaran Problem Based learning
3. Sejawat ( Maranata Laowo) Model pembelajaran 2.Model pembelajaran kooperatif
yang dapat menumbuhkan motivasi siswa Mengapa..?
dengan model kooperatif pembelajaran yang dapat menumbuhkan
4. Pengawas sekolah (Ikhrom riotama,S.Pd) Model motivasi siswa
pembelajaran yang dapat menumbuhkan Kelebihan
motivasi siswa dengan model kooperatif.
1. siswa di libatkan dalam perencanaan
Pakar (Herman sarumaha, S.Pi, M.Si) Model
pembelajaran yang dapat menumbuhkan dan pengelolaan kelas
motivasi siswa dengan Model Pembelajaran 2. suasana kelas yang rileks dan
Penemuan (discovery learning) menyenangkan
3. terjalinnya hubungan yang hangat
dan bersahabat antara siswa dengan
guru
4. memiliki banyak kesempatan untuk
mengekspresikan pengalaman emosi
yang menyenangkan
5. Dapat menumbuhkan ide-ide atau
gagasan baru, daya berpikir kritis,
serta mengembangkan jiwa
keberanian dalam menyampaikan
hal-hal baru yang di yakini benar
6. Mendorong siswa untuk berlatih
memecahkan masalah dengan
mengungkapkan idenya secara
verbal dan membandingkan ide
dengan ide temannya
7. Memotivasi siswa yang kurang
pandai agar mampu mengungkapkan
pemikirannya
8. Memudahkan siswa berdiskusi dan
melakuka Meningkatkan kemampuan
berpikir kreatif n interaksi social
9. Mengajak siswa saling menghargai
pendapat
Kekurangan
1. Proses dalam mengkordinasikan siswa
kedalam kelompok belajar di dalam kelas
seringkali memakan waktu karena siswa
harus pindah dari bangku mereka dan
bergabung dengan kelompok belajarnya
yang telah ditentukan guru.
2. Siswa yang tekun merasa bahwa mereka
harus bekerja melebihi siswa yang malas
dalam kelompok belajar mereka. Siswa
yang tekun juga merasa bahwa teman yang
malas hanya menebeng saja pada hasil
jerih payah mereka.
3. Siswa yang memiliki kemampuan akademis
yang rendah akan merasa minder
ditempatkan dalam satu kelompok dengan
siswa yang lebih pandai.
4. Siswa yang memiliki kemampuan akademis
tinggi akan merasa keberatan berada satu
kelompok dengan siswa yang
berkemampuan akademis rendah. Mereka
merasa dirugikan dan dimanfaatkan karena
mereka merasa memiliki tanggung jawab
atas keberhasilan teman-temanya yang
berkemampuan akademis rendah.
5. jika kerja kelompok tidak berhasil, siswa
dalam kelompok tersebut akan saling
menyalahkan satu sama lain. Namun
sebaliknya, jika mereka berhasil dan
memperoleh panghargaan kelompok dari
guru maka akan muncul perasaan tidak adil
kerena siswa yang pandai/rajin merasa
bahwa temannya yang berkemampuan
akademis rendah hanya membonceng pada
hasil kerja mereka

Model Pembelajaran Penemuan


(discovery learning)
Mengapa..?
Mudahkan guru untuk memberi materi
karena sifatnya siswa aktif dan guru hanya
mengawasi dan membimbing.

Kelebihan
1. Membantu proses kognitif siswa
2. Siswa mendapat pengetahuan yang lebih
mudah teringat,
3. Meningkatkan semangat belajar siswa
4. Mengembangkan diri siswa,
5. Meningkatkan motifasi siswa
6. Meningkatkan kepercayaan diri siswa
7. Strategi ini berpusat pada siswa.

Kekurangan
1. Tidak semua peserta didik mampu
melakukan penemuan.
2. Tidak berlaku untuk semua topik
pelajaran.
siswa menjadi terlalu terlibat dalam
kegiatan mereka sendiri dan kurang fokus
pada instruksi yang diberikan oleh guru

Anda mungkin juga menyukai