Anda di halaman 1dari 8

Nama : Siti Mukaramah Indah Ariani

LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah

Hasil eksplorasi penyebab Akar penyebab Analisis akar


No.
masalah masalah penyebab masalah
1 Rendahnya pemahaman 1) Guru belum Berdasarkan hasil
siswa terhadap materi menerapkan diskusi dan analisis,
matematika yaitu tentang media di tentukan bahwa
pecahan pembelajaran akar penyebab
1. Kurangnya minat siswa yang inovatif masalah adalah Guru
terhadap pelajaran 2) Materi di belum menerapkan
2. Kurangnya konsentrasi sajikan tidak media pembelajaran
siswa selama proses menarik yang inovatif, materi
pembelajaran 3) Kurangnya disajikan tidak
3. Rendahnya pemahaman minat siswa menarik, serta
konsep siswa, serta terhadap kurangnya minat
kurangnya kedisiplinan pelajaran siswa terhadap
siswa pelajaran
4. Materi di sajikan tidak
menarik Guru belum
5. Materi sulit di pahami menerapkan media
6. Guru kurang berinovasi pembelajaran yang
dalam proses pembelajran inovatif, materi
7. Sarana pembelajaran disajikan tidak
terbatas menarik, serta
kurangnya minat
siswa terhadap
pelajaran ikut
berkontribusi untuk
mempengaruhi faktor
penyebab masalah
lainnya. Guru yang
menerapkan media
pembelajaran inovatif,
pembelajaran yang
menarik, akan
menambah minat
siswa dalam proses
pembelajaran,
pemahaman konsep,
menambah
konsentrasi siswa,
serta menjadikan
materi mudah untuk
di pahami.

Guru yang
menerapkan media
pembelajaran yang
inovatif, materi yang di
sajikan menarik, serta
menambah minat
belajar siswa dapat di
wujudkan dengan
perencanaan
pembelajaran yang
tepat, dan
pelaksanaan
pembelajaran sesuai
dengan perencanaan
yang di tetapkan. Oleh
karena itu guru perlu
menyusun desain
pembelajaran yang
inovatif, dengan
menerapkan berbagai
model pembelajaran.

2 Keterlambatan siswa dalam 1) Guru tidak Berdasarkan hasil


membaca melaksanakan diskusi dan analisis,
1. anak yang belum literasi 15 menit di tentukan bahwa
mengenal huruf (daya sebelum akar penyebab
ingat yang lemah) pembelajaran masalah adalah Guru
2. kurangnya bimbingan berlangsung tidak melaksanakan
orang tua di rumah. 2) Guru kurang literasi 15 menit
3. Siswa tidak tertarik untuk memotivasi sebelum pembelajaran
membaca siswa untuk berlangsung, guru
4. Guru kurang memotivasi membaca kurang memotivasi
siswa untuk membaca 3) Guru tidak siswa untuk
5. Kurangnya dorongan menyediakan membaca,
untuk belajar membaca buku bacaan guru tidak
dari orang tua kepada yang menarik menyediakan buku
anaknya bacaan yang menarik.
6. Model pembelajaran yang
di gunakan guru kurang Guru tidak
bervariatif melaksanakan literasi
7. Guru tidak melaksanakan 15 menit sebelum
literasi 15 menit sebelum pembelajaran
pembelajaran berlangsung berlangsung, guru
8. Proses pembelajaran yang kurang memotivasi
monoton siswa untuk
9. Guru tidak membaca, guru tidak
menyediakan buku menyediakan buku
bacaan yang menarik Bacaan yang menarik,
akan ikut
berkontribusi untuk
mempengaruhi faktor
penyebab masalah
lainnya. Guru yang
melaksanakan literasi
15 menit sebelum
pembelajaran
berlangsung,
memotivasi peserta
didik, menyediakan
buku bacaan yang
menarik, akan
menstimulasi minat
baca anak sehingga
anak yang belum
mengenal huruf atau
yang memiliki daya
ingat lemah akan
terbiasa dan mulai
mengenal huruf.

Guru yang
melaksanakan literasi
15 menit sebelum
pembelajaran
berlangsung,
memotivasi siswa dan
menyediakan buku
bacaan yang menarik
dapat di wujudkan
dengan memodifikasi
sudut baca agar lebih
menarik yaitu dengan
menambahkan hiasan
berupa gambar-
gambar yang menarik
dan menambah buku
bacaan yang lebih
bervariasi. Buku yang
disediakan berupa
teks yang sederhana
dan banyak
gambarnya,
membimbing siswa
untuk membaca serta
menjalin komunikasi
dengan orang tua agar
membimbing siswa
saat belajar di rumah.
3 Kurangnya keterlibatan 1) Guru kurang Berdasarkan hasil
orang tua terhadap proses perhatian diskusi dan analisis,
pembelajaran anak terhadap anak di tentukan bahwa
1. Kondisi anak. didiknya akar penyebab
2. Kesibukan orang tua. 2) Kurangnya masalah adalah guru
3. Keadaan lingkungan kepedulian kurang perhatian
sekitar. orang tua terhadap anak
4. Kurangnya kepedulian 3) Kondisi fisik didiknya, kurangnya
orang tua dan psikologi kepedulian orang tua,
5. Orang tua menganggap anak kondisi fisik dan
pendidikan hanyalah di psikologi anak
sekolah saja
6. Orang tua tidak Guru kurang
membimbing anaknya perhatian terhadap
saat belajar di rumah anak didiknya
7. Orang tua melimpahkan kurangnya kepedulian
sepenuhnya orang tua, serta
pembelajaran anak kondisi fisik dan
kepada guru psikologi anak akan
8. Kurangnya motivasi guru ikut berkontribusi
9. Guru kurang perhatian untuk mempengaruhi
terhadap anak didiknya faktor penyebab
masalah lainnya.
Guru yang perhatian
terhadap anak
didiknya, orang tua
yang peduli terhadap
anaknya serta kondisi
fisik dan psikologi
anak yang baik akan
memaksimalkan
kemampuan belajar
anak
Guru yang perhatian
terhadap anak
didiknya, orang tua
yang peduli terhadap
anaknya serta kondisi
fisik dan psikologi
anak yang baik bisa di
wujudkan dengan
melakukan
pendekatan kepada
peserta didik untuk
mengetahui kondisi
fisik maupun
psikologi peserta didik
terkait kesiapan
belajar, menjalin
komunikasi dengan
orang tua peserta
didik terkait
pentingnya
mendampingi anak
saat belajar di rumah
dan mencari solusi
atas kendala yang
dihadapi.
4 Belum optimalnya model 1) Guru tidak Berdasarkan hasil
pembelajaran yang inovatif melakukan diskusi dan analisis,
1. Guru kurang mampu pengembangan di tentukan bahwa
dalam menstimulus siswa diri akar penyebab
untuk menemukan sendiri 2) Guru kesulitan masalah adalah Guru
masalah yang ada pada menerapkan tidak melakukan
materi pembelajaran, model pengembangan diri,
pengelolaan dan pembelajaran di guru kesulitan
pengawasan kelas kelas menerapkan model
2. Guru kurang mampu 3) Guru kurang pembelajaran di kelas,
mengarahkan siswa yang mampu guru kurang mampu
kurang pintar untuk mengembangka mengembangkan
terlibat aktif dengan n materi materi
bekerjasama dalam
kelompok
3. Terkendala dalam Guru yang tidak
menyediakan alat dan melakukan
bahan jika diperlukan pengembangan diri
dalam melakukan proyek, guru kesulitan
dan guru kurang menerapkan model
menyiasati waktu yang pembelajaran di kelas,
tersedia guru kurang mampu
4. Guru kesulitan mengembangkan
menerapkan model materi akan ikut
pembelajaran di kelas berkontribusi untuk
5. Guru tidak melakukan mempengaruhi faktor
pengembangan diri penyebab masalah
6. Kurangnya sarana dan lainnya. Guru yang
prasarana yang melakukan
mendukung pengembangan diri,
7. Guru kurang kreatif dapat menerapkan
memodifikasi model model pembelajaran
pembelajaran di kelas, mampu
8. Guru kurang mampu mengembangkan
mengembangkan materi materi akan mudah
9. Guru malas merancang merancang
pembelajaran yang inovatif pembelajaran yang
di karenakan memerlukan inovatif dan kreatif
waktu yang lama memodifikasi model
pembelajaran,
Sehingga guru
mampu menstimulus
siswa, mengarahkan
siswa yang kurang
pintar untuk terlibat
aktif bekerja sama.

Guru yang melakukan


pengembangan diri,
dapat menerapkan
model pembelajaran
di kelas, mampu
mengembangkan
materi bisa di
wujudkan dengan
mengikuti diklat atau
webinar, aktif dalam
Kelompok Kerja Guru
(KKG), sharing dengan
teman sejawat, aktif
dalam merencanakan
pembelajaran yang
inovatif.
5 Rendahnya pemahaman 1) Kompetensi guru Berdasarkan hasil
siswa terhadap soal evaluasi dalam merancang diskusi dan analisis,
yang HOTS pada materi PKn pembelajaran di tentukan bahwa
yaitu peran setiap anggota berbasis HOTS akar penyebab
keluarga masih rendah masalah adalah
1. Guru belum memiliki 2) Guru belum kompetensi guru
pengetahuan dan keahlian menerapkan dalam merancang
dalam bidangnya pembelajaran pembelajaran berbasis
2. Guru belum memiliki yang HOTS HOTS masih rendah,
keahlian dalam 3) Guru belum guru belum
membangun kemandirian memiliki menerapkan
peserta didik untuk pengetahuan dan pembelajaran yang
menyelesaikan masalah keahlian dalam HOTS, guru belum
3. Rendahnya kemampuan bidangnya memiliki pengetahuan
siswa dalam berpikir kritis 4) Guru masih dan keahlian dalam
4. Guru masih kesulitan kesulitan dalam bidangnya, guru
dalam penyusunan soal penyusunan soal masih kesulitan
HOTS HOTS dalam penyusunan
5. Guru belum menerapkan soal HOTS
pembelajaran yang HOTS
6. Siswa kurang mampu
menangkap stimulus yang Guru yang merancang
di berikan oleh guru pembelajaran berbasis
untuk berpikir kritis HOTS masih rendah,
belum menerapkan
pembelajaran yang
HOTS, belum memiliki
pengetahuan dan
keahlian dalam
bidangnya, masih
kesulitan dalam
penyusunan soal
HOTS akan ikut
berkontribusi untuk
mempengaruhi faktor
penyebab masalah
lainnya.
Guru yang mampu
merancang
pembelajaran berbasis
HOTS, memiliki
pengetahuan dan
keahlian dalam
bidangnya, dapat
menyusun soal yang
HOTS akan
membangun
kemandirian serta
kemampuan berpikir
kritis peserta didik,
akan mampu
menerapkan
pembelajaran HOTS di
dalam proses belajar
mengajar.
Guru yang mampu
merancang
pembelajaran berbasis
HOTS dapat di
wujudkan dengan
pelaksanaan
pembelajaran yang
memenuhi kriteria
pembelajaran HOTS
(creativity,
communication,
colaboration, critical
thinking). Serta dalam
penilaian akhir untuk
mengukur tingkat
kemampuan siswa
6 Kurang optimalnya 1) Guru malas Berdasarkan hasil
pemanfaatan media belajar IT dengan diskusi dan analisis,
pembelajaran berbasis IT berbagai alasan di tentukan bahwa
1. Keterbatasan 2) Guru kurang akar penyebab
kemampuan/skill untuk menguasai masalah adalah Guru
mengembangkan media masalah IT malas belajar IT
pembelajaran berbasis 3) Minimnya dengan berbagai
komputer, pengetahuan alasan, Guru kurang
2. Minimnya pengetahuan guru tentang menguasai masalah
guru tentang bagaimana bagaimana cara IT, minimnya
cara mengembangkan mengembangkan pengetahuan guru
media berbasis komputer media berbasis tentang bagaimana
3. Keterbatasan perangkat komputer cara mengembangkan
software dan hardware media berbasis
4. Guru kurang menguasai komputer
masalah IT
5. Sarana dan prasarana Guru malas belajar IT
yang kurang memadai. dengan berbagai
6. Guru belum mampu alasan, guru kurang
menerapkan model menguasai masalah
pembelajaran yang di IT, minimnya
kehendaki berbasis IT pengetahuan guru
7. Siswa belum terbiasa tentang bagaimana
mengikuti pembelajaran cara mengembangkan
berbasis IT media berbasis
8. Kurangnya kemampuan komputer akan ikut
guru dalam berkontribusi untuk
mengembangkan mempengaruhi faktor
pembelajaran TIK penyebab masalah
9. Guru malas belajar IT lainnya.
dengan berbagai alasan Guru yang antusias
belajar IT, guru yang
menguasai masalah IT
dan memiliki
pengetahuan tentang
bagaimana cara
mengembangkan
media berbasis
komputer akan
memiliki
kemampuan /skill
untuk menerapkan
model pembelajaran
yang di kehendaki
berbasis IT, sehingga
peserta didik terbiasa
mengikuti
pembelajaran berbasis
IT.

Guru yang antusias


belajar IT, yang
menguasai masalah IT
dan memiliki
pengetahuan tentang
bagaimana cara
mengembangkan
media berbasis
komputer dapat
diwujudkan dengan
rajin mencari
informasi baru
/mengikuti webinar
tentang IT, sharing
dengan teman
sejawat/ahli IT untuk
menerapkan model
pembelajaran berbasis
IT, serta membuat
rencana pembelajaran
dengan berbasis IT.

Anda mungkin juga menyukai