Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN REFLEKSI PEMBELAJARAN

ALAT PERAGA ORGAN PERNAFASAN MANUSIA

Penulis : OKKY HUTABARAT, S.Pd

NIM PPG : 2201156113

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PPG


DALJAB KATEGORI II
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA 2022

1
A. Latar Belakang
Pada pertengahan bulan april 2021, pada akhirnya pembelajaran tatap muka boleh dilaksanakan
secara terbatas dengan menggunakan protokol kesehatan yang ketat. Hal ini menjadi kabar
gembira untuk guru dan peserta didik dalam melaksanakan pembelajaran, setelah sekian lama
dilaksanakan secara daring.
Setiap pembelajaran guru mengharapkan seluruh peserta didiknya mengikuti kegiatan
pembelajaran dengan semangat, menyenangkan, aktif, dan mudah dipahami oleh peserta didik.
Namun, pada hakikatnya berbeda peserta didik masih merasakan malas berfikir, bosan, jenuh,
tidak tertarik pada pelajaran, dan masih banyak yang lainnya. Hal ini dikarenakan peserta didik
merasakan kegiatan pembelajaran sangat membosankan yang hanya menggunakan metode dan
model pembelajaran yang monoton atau teacher center. Sehingga diperlukan media
pembelajaran yang konkret untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Dalam kurikulum 2013 tujuan pembelajaran Tematik disekolah dasar adalah menuntut peserta
didik agar mampu melakukan dan menemukan sesuatu. Di sekolah dasar aspek keterampilan
dasar tersebut dikembangkan dalam semua mata pelajaran salah satunya adalah mata pelajaran
IPA. Pembelajaran IPA merupakan konsep pembelajaran alam, mempunyai hubungan yang
sangat luas terkait kehidupan manusia, sangat berperan dalam proses pendidikan juga
perkembangan teknologi, karena IPA memiliki upaya untuk membangkitkan minat manusia
serta pemahaman tentang alam semesta. Maka peran guru sangatlah penting untuk dapat
mengelola proses pembelajaran IPA dengan baik. Salah satunya Ketika mempelajari materi
alat gerak pada manusia pada kelas 5, peserta didik dibimbing oleh guru untuk mengetahui
bagaimana siklus kerja pada materi organ pencernaan pada manusia.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa media pembelajaran mempunyai fungsi:
membantu memudahkan belajar bagi peserta didik dan proses pembelajaran bagi guru,
memberikan pengalaman lebih nyata, menarik perhatian dan minat siswa dalam belajar, serta
dapat membangkitkan teori dengan realita.
Dalam hal ini guru tidak diartikan sebagai seorang yang mengetahui segala hal, tetapi guru
hanya sebagai fasilitator bagi peserta didik, untuk membimbing dan mengarahkan bagaimana
siswa seharusnya belajar. Dengan demikian peserta didik tidak hanya mendapatkan ilmu yang
mereka dengarkan dari penjelasan gurunya akan tetapi mereka juga mendapatkan ilmu yang
mereka praktikan bersama gurunya menggunakan media pembelajaran. Dengan adanya media
pembelajaran akan membangkitkan motivasi belajar peserta didik terhadap materi yang
diajarkan, maka akan berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik.
Selain itu Pembelajaran sebelumnya tidak menggunakan media pembelajaran dan hasilnya
kurang memuaskan dari 15 peserta didik 40% di atas KKM namun 60% di bawah KKM. Hal
tersebut menjadi salah satu faktor yang menginspirasi untuk menggunakan media pembelajaran
pada materi ini.

2
Kegitan Refleksi Pembelajaran Menggunakan Metode Star (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

Lokasi SDS Budi Agung


Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar
Tujuan yang ingin dicapai Peningkatan motivasi belajar siswa pada materi ”Sistem
Pernafasan pada Manusia” melalui pembelajaran Project
Based Learning
Penulis Okky Hutabarat
Tanggal 14 Oktober 2022
Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang masalah praktik
Kondisi yang menjadi latar pembelajaran ini adalah :
belakang masalah, mengapa
praktik ini penting untuk a. Guru belum memberikan motivasi kepada peserta
dibagikan, apa yang menjadi didik dengan tepat
peran dan tanggung jawab anda b. Pembelajaran yang monoton dan tidak menarik
dalam praktik ini. c. Kurang melibatkan peserta didik dalam
pembelajaran
d. Guru belum menciptakan pembelajaran yang asyik
dan menyenangkan
e. Guru belum memberikan pujian ataupun apresiasi
kepada peserta didik yang dapat memotivasi peserta
didik
f. Guru hanya fokus pada target penyampaian materi

Praktik pembelajaran ini sangat penting untuk


dibagikan dengan alasan :

a. Untuk menunjukkan praktik baik yang sudah


dilakukan karena saat ini masih sangat banyak
ditemui guru tidak membawa media atau alat
pembelajaran di kelas
b. Saya akan lebih banyak mendapat saran dan masukan
dari rekan sejawat.
c. Membangun komunikasi yang baik dengan kepala
sekolah maupun rekan-rekan sejawat tentang
bagaimana membuat pembelajaran yang lebih
menarik.
d. Sebagai bahan motivasi dan refrensi terhadap guru
lainnya dalam melakukan pembelajaran yang lebih
baik lagi di dalam kelas

3
Adapun peran dan tanggung jawab saya dalam praktik
pembelajaran ini adalah sebagai berikut ini :

1. Membuat rancangan RPP, bahan ajar, media, LKPD,


evaluasi dan melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
perangkat yang telah saya buat.

2. Menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan


mengelola kelas dengan baik sehingga hasil belajar
peserta didik berada pada tingkat optimal.

3. Menggunakan media, alat dan bahan pembelajaran lebih


inovatif sesuai minat dan gaya belajar peserta didik
masing-masing sehingga menarik perhatian tidak
membosankan

4. Memberikan dorongan dan motivasi kepada peserta


didik agar selalu berusaha keras untuk lebih maju dalam
pembelajaran, bentuk dorongan dan motivasi yang dapat
saya lakukan yaitu dengan berbagai cara, misalnya
memberikan hadiah, memberikan pujian, dan
penghargaan sehingga dapat meningkatkan motivasi
belajar peserta didik dan tercapainya tujuan
pembelajaran serta meningkatkan hasil belajar Tematik
pada materi “Sistem Organ Pernafasan pada Manusia”
Tantangan : Hasil eksplorasi berdasarkan kajian literatur, wawancara, dan
Apa saja yang menjadi observasi di lapangan, maka tantangan yang terjadi adalah :
tantangan untuk mencapai
tujuan tersebut? Siapa saja yang a. Motivasi belajar peserta didik masih rendah
terlibat b. Peserta didik merasa tidak percaya diri
c. Kesiapan peserta didik dalam memahami materi yang
disajikan
d. Keaktifan peserta didik dalam pembelajaran mandiri
ataupun kelompok saat proses pembelajaran
e. Kemampuan guru dalam mengkondisikan peserta
didik untuk belajar
f. Cara guru dalam mengajar dan mengolah bahan ajar
yang kurang inovatif
Dari tantangan yang disebutkan di atas, maka untuk
mencapai tujuan pada praktik pembelajaran ini tentunya
melibatkan guru dan peserta didik itu sendiri. Guru harus
meningkatkan kompetensi mengajarnya, dalam hal ini pada
penggunaan model pembelajaran yang inovatif, kreatif,
menyenangkan dan mengkolaborasikan media pembelajaran

4
berbasis TPACK, sehingga berdampak pada peserta didik
dalam kegiatan dan hasil pembelajaran.

Aksi : Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk


Langkah-langkah apa yang menghadapi tantangan tersebut adalah :
dilakukan untuk menghadapi
tantangan tersebut/ strategi apa a. Mempersiapkan fasilitas yang dibutuhkan dalam
yang digunakan/ bagaimana kegiatan pembelajaran
prosesnya, siapa saja yang
terlibat / Apa saja sumber daya b. Menyusun perangkat pembelajaran sesuai dengan
atau materi yang diperlukan permasalahan yang akan diselesaiakan
untuk melaksanakan strategi ini
c. Menerapkan strategi pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran yang bisa
meningkatkan potensi peserta didik dalam
pembelajaran.

d. Membutuhkan kerjasama antara peserta didik dengan


guru sehingga tercipta pembelajaran yang menarik
dan menyenangkan

Strategi yang digunakan dan proses pembelajaran


adalah :

1. Penggunaan media dan alat pembelajaran

Media pembelajaran adalah sarana bagi guru dalam


melaksanakan pembelajaran di kelas. Dalam praktik kali ini,
peserta didik dapat mengamati sistem organ pernapasan pada
manusia melalui gambar yang terdapat pada tayangan PPT

Selain itu, guru juga mengkolaborasikan media dan alat


pembelajaran berbasis TPACK sehingga peserta didik dapat
berlatih dan bereksplorasi selama pembelajaran berlangsung.

2. Mengkondisikan suasana kelas

Untuk praktik kali ini, guru mengkondisikan kelas dengan


mempersiapkan peserta didik dalam posisi siap untuk
melakukan pembelajaran dan pembuatan project organ
pernapasan sederhana pada manusia di kelas yang akan
digunakan kegiatan pembelajaran.

3. Penentuan model pembelajaran


5
Praktik kali ini menggunakan model Project Based Learning
(PjBL) dengan pendekatan saintifik-TPACK yang terdiri dari
6 fase, yaitu:

a. Penentuan pertanyaan mendasar

b. Mendesain perencanaan project

c. Menyusun jadwal aktivitas

d. Memonitoring keaktifan dan perkembangan project

e. Menguji hasil

f. Evaluasi pengalaman belajar

Pada praktik ini, guru juga menggunakan metode


demonstrasi untuk memahami sistem organ pencernaan pada
manusia. Kegiatan kelompok juga di sini menjadi salah satu
kegiatan berorientasi keterampilan berpikir tingkat tinggi.

Selain itu, guru juga memberikan materi yang berdiferensiasi.


Hal ini dilakukan karena guru melihat kemampuan yang
berbeda dari setiap kelompok. Ada kelompok yang
pemahaman terhadap materinya lebih cepat dibandingkan
kelompok lain, sehingga guru memberikan pendampingan
yang berbeda pada kelompok yang dianggap lebih paham
dibanding kelompok lainnya.

4. Penilaian

Penyusunan instrumen penilaian pada praktik ini dimulai


dengan kisi-kisi dan rubrik penilaian. Penilaian dilakukan
selama proses aktivitas pembuatan project dan pada fase
menguji hasil.

Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan
Bagaimana dampak dari aksi yaitu:
dari Langkah-langkah yang
dilakukan? Apakah hasilnya Dampak dari aksi yang dilakukan cukup efektif dilihat dari
efektif? Atau tidak efektif? hasil project yang ditampilkan oleh peserta didik. Terlihat
Mengapa? Bagaimana respon dari pemahaman peserta didik terhadap organ pernapasan
pada manusia yang biasanya cukup sulit untuk dipahami
orang lain terkait dengan strategi
karena bersifat abstrak, namun setelah praktik pembelajaran
yang dilakukan, Apa yang ini, peserta didik bisa memahami sistem organ pernapasan
menjadi faktor keberhasilan atau dalam waktu yang tidak lama, mereka terlihat lebih aktif,
ketidakberhasilan dari strategi bersemangat, kritis, sehingga mampu menampilkan proyek 6
yang dilakukan? Apa model organ pernapasan sederhana pada manusia dengan rasa
pembelajaran dari keseluruhan percaya diri.
proses tersebut
Beberapa rekan guru lain yang ikut memperhatikan kegiatan
pembelajaran ini juga merasa peserta didik jauh lebih bagus
dan menilai peserta didik terlihat lebih aktif dan terlihat lebih
tertarik pada pembelajaran ini. Salah satu faktor keberhasilan
dari strategi yang dilakukan adalah penggunaan media
pembelajaran yang berbasis TPACK serta materi yang
berdiferensiasi.

Dengan melakukan kegiatan pembelajaran ini peserta didik


lebih tertarik dan potensi dalam dirinya bisa dikembangkan
secara maksimal dalam belajar.

Peserta didik dengan gaya visual bisa mengolah data/ materi


dengan media visual (bergambar) yaitu bisa dengan
menggambar manual di buku tulis atau kertas karton, peserta
didik dengan gaya auditory bisa melaksanakan pembelajaran
dengan media audio, dan peserta didik dengan gaya kinestetik
bisa leluasa bergerak untuk mengerjakan tugas bisa membuat
simulasi/bermain peran di depan kelas. Kegiatan
pembelajaran lebih menyenangkan karena menggunakan
media dan alat/bahan yang inovatif hal ini dapat terus
dilanjutkan dalam kegiatan pembelajaran selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai