Anda di halaman 1dari 9

LK. 2.

2 Menentukan Solusi
Nama : Widia Astutik, S.Pd
Instansi : SMK Lemuria

Eksplorasi Analisis penentuan Analisis alternatif


No. Solusi yang relevan
alternatif solusi solusi solusi
1 Berdasarkan Meningkatkan semangat Alasan mendasar Rendahnya motivasi
kajian literatur dan motivasi belajar mengenai pemilihan belajar peserta didik
dan wawancara peserta didik melalui solusi pembelajaran diharapkan dapat
yang dilakukan, model pembelajaran berbasis masalah ditingkatkan melalui
alternatif solusi problem based learning (PBL) dipadukan penerapan
untuk (PBL) dipadukan dengan dengan praktikum pembelajaran
menyelesaikan praktikum sederhana untuk meningkatkan problem based
rendahnya semangat dan learning (PBL)
semangat dan Solusi tersebut motivasi belajar dipadukan dengan
motivasi belajar diperkuat dengan siswa praktikum
peserta didik 1. Penelitian Sumiati 1. Pembelajaran PBL sederhana
(Klasifikasi (2018) yang dipadukan berbantuan LKPD
Materi dan menyimpulkan bahwa praktikum Dari solusi tersebut
Perubahannya) Penerapan model menjadi dilakukan analisis
adalah pembelajaran pembelajaran Strengths &
1. Guru Problem based yang Opportunities
melakukan learning (PBL) dapat menyenangkan - Siswa menjadi
pembelajaran meningkatkan sehingga siswa pembelajar
inovatif motivasi dan hasil bersemangat mandiri
2. Guru belajar pada peserta dalam - ada masalah
menggunakan didik kelas XI IPA 8 pembelajaran yang harus
model SMA Negeri 1 Bantul 2. model Problem dipecahkan
pembelajaran Kabupaten Bantul based learning - pembelajaran
PBL Tahun Pelajaran (PBL) dapat menjadi
3. Guru 2016/2017. menantang menyenangkan
melakukan Sedangkan untuk kemampuan - Model PBL belum
pembelajaran ketuntasan belajar siswa serta pernah
berbasis peserta didik adalah memberikan diterapkan di
praktikum 75, kemampuan awal kepuasan untuk SMK Lemuria
(Sumiati, 2018) ketuntasan mencapai menemukan Weakness & Threats
4. Guru 55.9% dapat pengetahuan - Siswa terbiasa
menggunakan meningkat pada baru dengan metode
media siklus I menjadi 3. pembelajaran ceramah akan
pembelajaran 76.5%, dan pada dengan praktikum mengalami
interaktif siklus II menjadi menjadikan kesulitan
5. Guru 94.1%. Melalui proses - Sarana
melakukan penerapan pembelajaran prasarana
pembelajaran pembelajaran Problem tidak terasa terbatas (alat dan
kontekstual based learning (PBL) membosankan bahan praktikum
(Abdillah, 2015) dengan tindakan yang dan akan lebih seadanya)
6. Guru tepat dapat efektif.
memberikan meningkatkan hasil 4. Melalui praktikum
apersepsi belajar Kimia pada bisa
yang materi Kesetimbangan meningkatkan
dikaitkan Kimia kelas XI IPA 8 keterampilan
dalam SMA Negeri I Bantul siswa
kehidupan 5. Sarana prasarana
sehari-hari 2. Hasil wawancara kelas dan sekolah
(Wawancara) a. Model memungkinkan
Pembelajaran untuk diterapkan
berbasis masalah model PBL dengan
model yang efektif praktikum
dalam sederhana dengan
mendampingi alat dan bahan di
siswa dalam kehidupan sehari-
belajar, siswa hari
dituntut aktif
belajar bukan
hanya duduk
mendengarkan
saja (Rekan Guru
Sejawat)
b. Praktikum yang
menarik bisa
membuat siswa
bersemangat
dalam mengikuti
pembelajaran
apalagi siswa SMK
yang memang
minat utamanya
adalah aksi bukan
hanya teori saja
(Waka kurikulum)
c. Model PBL dengan
praktikum
sederhana sangat
bagus untuk
sekolah kita yang
memang belum
punya lab IPA jadi
bisa disiasati
dengan praktikum
sederhana di kelas
(Kepala Sekolah)

2 Berdasarkan Meningkatkan literasi Alasan mendasar Berdasarkan Kajian


kajian literatur peserta didik melalui mengenai pemilihan literatur dan hasil
dan wawancara Model pembelajaran solusi Model wawancara
yang dilakukan, Project Based Learning pembelajaran Project disimpulkan bahwa
alternatif solusi (PjBL) berbasis Based Learning rendahnya literasi
untuk Chemoentrepreneur (PjBL) berbasis siswa dapat
menyelesaikan berbantuan LKS Chmeoentrepreneur ditingkatkan melalui
rendahnya literasi berbantuan LKS Model pembelajaran
peserta didik Solusi tersebut diperkuat untuk meningkatkan Project Based
(Koloid) adalah dengan literasi siswa Learning (PjBL)
1. Model 1. Penelitian Erlinda 1. Model PjBL berbasis
pembelajaran (2020) bahwa sangat cocok Chmeoentrepreneur
berbasis terdapat pengaruh diterapkan berbantuan LKS
masalah penerapan model karena siswa Dari solusi tersebut
(Rudibyani pembelajaran PjBL dituntut untuk dilakukan analisis
dan Prabowo, berorientasi CEP membuat suatu Strengths &
2020) berbantuan e-LKPD produk yang Opportunities
2. Model terhadap harus - Siswa menjadi
pembelajaran keterampilan proses diselesaikan pembelajar
project based sains. Hal ini sendiri maka dari mandiri
learning (PjBL) ditunjukkan dengan itu dengan - ada masalah dan
3. Pembelajaran hasil thitung membaca peserta produk akhir
berbasis (16,7810) lebih besar didik bisa yang harus
Chemoentrepr dibandingkan dengan menyelesaikan diselesaikan
eneurship ttabel (1,6684) yang produk tersebut - Model PjBL
(Setyandari, berarti bahwa rata- 2. membantu belum pernah
2015) rata nilai post test membekali diterapkan
4. Modul kimia keterampilan proses peserta didik - Melatih
berbasis SETS sains peserta didik untuk persiapan kemampuan
(Dewi, 2017) kelompok eksperimen memasuki dunia siswa dalam
5. Lembar lebih tinggi 3. LKS berbasis berwirausaha
Kegiatan dibandingkan dengan kontekstual
Siswa (LKS) kelompok kontrol. dapat Weakness & Threats
Berbasis Penerapan menyajikan - Siswa terbiasa
Kontekstual pembelajaran PjBL bahan ajar yang dengan metode
(Suparman, berorientasi CEP memudahkan ceramah akan
2018) berbantuan e-LKPD peseta didik mengalami
6. Progam memberikan untuk kesulitan
literasi pengaruh sebesar 36 berinteraksi - Memerlukan
sebelum mulai % dalam kategori dengan materi waktu yang lebih
pembelajaran sedang terhadap yang diberikan lama
oleh sekolah keterampilan proses (diharapkan - Membutuhkan
7. membuat sains. mampu dana yang lebih
modul 2. Penelitian Esthi meningkatkan untuk
pembelajaran (2020) menyimpulkan literasi peserta menyiapkan alat
yang menarik bahwa literasi sains didik) dan bahan
disertai siswa dengan 4. Sarana dan - Sarana
gambar menggunakan model prasarana prasarana
kontekstual pembelajaran memungkinkan terbatas
(wawancara) berbasis proyek untuk diterapkan
(PjBL) terintegrasi model PjBL
STEM pada materi
sistem organisasi
kehidupan meningkat
secara signifikan.
Peningkatan literasi
sains pada kelas
eksperimen termasuk
dalam kategori
sedang, sedangkan
untuk kelas control
termasuk dalam
kategori rendah.
3. Hasil Wawancara
a. Model PjBL
dengan CEP
sangat bagus
karena siswa
dihadapkan
dengan hasil
akhir yang bisa
dikomersialkan
(Rekan guru
sejawat)
b. Model
pembelajaran
CEP sangat
bagus untuk
minat wirausaha
siswa SMK
(Wakakur)
c. Model tersebut
sangat bagus
semoga siswa
kita bisa
antusias
mengikuti
pembelajaran
(Kepala Sekolah)

3 Berdasarkan Meningkatkan hasil Alasan mendasar Berdasarkan Kajian


kajian literatur belajar peserta didik mengenai pemilihan literatur dan hasil
dan wawancara melalui model solusi Model disimpulkan hasil
yang dilakukan, pembelajaran PBL pembelajaran belajar siswa dapat
alternatif solusi melalui praktikum Problem ditingkatkan melalui
untuk berbantuan LKPD Based Learning (PBL) pembelajaran PBL
menyelesaikan melalui praktikum melalui praktikum
Model Solusi tersebut diperkuat berbantuan LKPD berbantuan LKPD
pembelajaran dengan 1. Model PBL bisa Dari solusi tersebut
Teacher Center 1. Penelitian Pande menjadi dilakukan analisis
memberikan hasil (2021) Model problem kesempatan dan Strengths &
belajar yang based learning fasilitasi untuk Opportunities
kurang maksimal menggunakan metode membangun - Siswa
(Pemisahan zat eksperimen dapat sendiri membangun
dan campuran) mendukung proses pengetahuannya sendiri
1. Model berlangsungnya 2. Pembelajaran pengetahuannya
pembelajaran pembelajaran dengan berbasis masalah dengan
student center baik dan dapat menggunakan menyenangkan
(Sugiyo, 2019) mempermudah metode - Ketrampilan
2. Model peserta didik serta praktikum siswa meningkat
pembelajaran guru dalam membuat siswa Weakness & Threats
PBL berinteraksi. Selaian tertarik dalam - Siswa terbiasa
3. Pembelajaran itu, model problem belajar kimia, dengan metode
melalui based learning menginovasikan ceramah akan
praktikum mampu model mengalami
(Yusmanindar, meningkatkan hasil pembelajaran kesulitan
2017) belajar kimia pada merupakan hal - Memerlukan
4. Apersepsi di pokok bahasan yang tepat untuk waktu yang lebih
awal termokimia seperti merubah cara lama
pembelajaran peserta didik mampu belajar siswa - Hanya
semenarik berpikir kritis, lebih 3. pembelajaran menggunakan
mungkin aktif, kreatif, dan melalui peralatan dan
5. Menggunakan mampu memecahkan praktikum bahan sederhana
pembelajaran masalah. mempermudah - Model Praktikum
dengan 2. Penelitian Umi (2021) untuk memahami sudah pernah
permainan/Ga penerapan model materi pelajaran dilaksanakan
mes pembelajaran belajar semangat tapi belum
6. Menggunakan Problem Based karena maksimal
pembelajaran Learning (PBL) dapat menemukan
demonstrasi meningkatkan hasil tujuan dan hal
(Wawancara) belajar siswa, yang
khususnya pada dipraktikumkan
mata pelajaran dan dapat
Kimia. Penerapan mencari jawaban
model PBL dan
menyebabkan siswa permasalahan,
dapat sehingga materi
mengembangkan mudah dipahami
sikap ilmiah, aktif dan dapat
dalam proses melatih siswa
pembelajaran, untuk berpikir.
mengembangkan
hubungan
interpersonal dan
motivasi dalam
bekerja kelompok,
menimbulkan
motivasi internal
untuk belajar, dan
dapat meningkatkan
aktivitas guru dan
siswa dalam proses
pembelajaran.
Penerapan model PBL
dapat meningkatkan
hasil belajar siswa
pada aspek kognitif,
afektif dan
psikomotorik.
3. Hasil wawancara
a. Hasil belajar siswa
rendah karena
pengalaman
belajar siswa
kurang jadi siswa
hanya menghafal
saja tidak
memahami
konsep, apabila
diterapkan model
tersebut sangat
memungkinkan
bisa meningkatkan
pemahaman siswa
karena siswa
belajar mandiri.
(Rekan Guru
Sejawat)
b. Sarana prasarana
belum memadai
tapi bisa dengan
menggunakan alat
dan bahan
sederhana, itu
tergantung
kekreatifan guru
(wakakur)
c. Saya sangat
antusias jika
diterapkan model
pembelajaran
tersebut, semoga
bisa berjalan
lancar sesuai
dengan tujuan
pembelajaran dan
siswa bisa
mengikuti dengan
baik. (Kepala
Sekolah)
4 Berdasarkan Kurangnya pemanfaatan Alasan mendasar Berdasarkan Kajian
kajian literatur teknologi dalam mengenai pemilihan literatur dan hasil
dan wawancara menunjang pembelajaran solusi model wawancara
yang dilakukan, melalui model pembelajaran PBL disimpulkan
alternatif solusi pembelajaran PBL berbantuan media pemanfaatan
untuk berbantuan media PPT PPT interaktif adalah teknologi bisa
menyelesaikan interaktif 1. Media PPT dimaksimalkan
kurangnya interaktif dapat melalui penerapan
pemanfaatan Solusi diperkuat meningkatkan model pembelajaran
teknologi dalam dengan pemahaman PBL berbantuan
menunjang 1. Penelitian Firda siswa terhadap media PPT
pembelajaran (2021) Hasil materi yang interaktif berbasis
(Polimer) Penelitian memiliki konsep kontekstual
1. Model PBL menunjukkan bahwa abstrak.
2. Media ada peningkatan 2. Pembelajaran Strengths &
pembelajaran kemampuan siswa kimia dengan Opportunities
interaktif dalam memecahkan menggunakan - Siswa lebih
berbasis lokal masalah kelas X IPA media mudah
(Dwipayana, 1 pada materi pembelajaran memahami
2020) perubahan berbasis TI sangat - Membantu guru
3. Pembelajaran lingkungan dengan efektif dan efisien, dalam
berbasis menerapkan bahan selain dapat penyampaian
android ajar online menampilkan materi
(Nurchaili, berbantuan power sajian yang - Meminimalisir
2016) point interaktif. menarik dan miskonsepsi
4. Kekreatifan Berdasarkan hasil tes nyata juga dapat - Pembelajaran
guru dalam rata-rata nilai siswa menghemat biaya menjadi lebih
sebelum diberikan menarik dan
memanfaatka perlakuan sebesar dalam proses menyenangkan
n TI 70,33 sedangkan pembelajaran.
5. Pelatihan TI setelah diberikan 3. Sarana dan Weakness & Threats
untuk guru perlakuan rata-rata prasarana sekolah - Guru enggan
6. Evaluasi nilai siswa menjadi mendukung jika menggunakan TI
berbasis 93,5 dengan nilai n- diterapkan model karena
teknologi gain yang pembelajaran ini terbatasnya
(Wawancara) dinormalisasikan waktu
sebesar 0,78 yang - Membutuhkan
dikategorikan tinggi. waktu lama
Angket respon siswa dalam
sebagai intrumen menyiapkan
pendukung penelitian proyektor dan lcd
didapatkan hasil rata- - Sarana prasarana
rata skor presentase terbatas (sekolah
sebesar 97,75% yang hanya memiliki
dikategorikan baik. dua proyektor
2. Astawa (2020) sehingga
menyimpulkan bahwa bergantian)
penerapan model - Belum adanya
pembelajaran wifi untuk siswa
problem based
intruction dengan
media power point
secara efektif dapat
meningkatkan
prestasi belajar IPA
siswa.
3. Hasil wawancara
a. Kalau mapel kimia
memang sangat
membutuhkan IT
untuk
memvisualkan
materi kimia yang
abstrak (Rekan
Sejawat)
b. Anak-anak
memang sangat
antusias jika
pembelajaran
menggunakan
powerpoint
daripada hanya
mendengarkan
ceramah saja
(Wakakur)
c. Untuk
pembelajaran IT
kita terbatas
dengan
penggunaan
proyektor karena
belum ada
proyektor di setiap
kelas dan belum
ada wifi per kelas
(Kepala Sekolah)

DAFTAR PUSTAKA

Sumiati.2018. Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar Dalam Pembelajaran


Kimia Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Based
Learning (PBL). Jurnal Ideguru. 3(1). 85-92

Abdillah, R. 2015. Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Mata


Pelajaran Kimia Pokok Bahasan Sistem Periodik Unsur Kelas X
Program IPA di SMA N 1 Slawi. Skripsi. Semarang : Universitas
Negeri Semarang

Rudibyani, S., Prabowo, C. 2020. Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk


Meningkatkan Literasi Kimia Dan Penguasaan Konsep
Mahasiswa .FKIP: Universitas Lampung

Setyandari, K. 2015. Penerapan Metode Project Based Learning Berbasis


Chemoentrepreneurship Pada Materi Koloid Untuk Meningkatkan
Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas XI. Skripsi. Semarang :
Universitas Negeri Semarang

Dewi, R. 2017. Pengembangan Modul Pembelajaran Berbasis SETS (Science,


Environment Tecnology and Society) pada Materi Koloid. Skripsi.
Jakarta : UIN Syarif Hidayatullah

Suparman. 2018. Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Berbasis


Kontekstual Pada Materi Koloid. Skripsi. Jakarta : UIN Syarif
Hidayatullah

Sugiyo, W. 2009. Fektivitas Metode Student Centered Learning Yang


Berbasis Fun Chemistry Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia
Siswa. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia. 3(2). 419-475

Yusmanidar, Khaldun, I., Mudatsir. 2017. Penerapan Pembelajaran


Berbasis Masalah Menggunakan Metode Praktikum Dalam Upaya
Meninggkatkan Keterampilan Proses Sain Dan Motivasi Siswa Pada
Pokok Bahasan Hidrolisis Garam. jurnal IPA dan Pembelajaran IPA
(JIPI). 1(1).73-80

Zahra. Halim, H., Hasan, M. 2017 .Penerapan Praktikum dengan Model


Problem Based Learning (PBL) Pada Materi Laju Reaksi di SMA
Negeri 1 Lembah Selawah. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia. 5
(2).117-126

Febriaty, C. 2019. Keterampilan Generik Sains Melalui Pembelajaran


Berbasis Proyek Berpendekatan Sustainbility Issues Pada Materi
Polimer Di SMK N 7 Semarang. Skripsi. Semarang : UIN Walisongo

Nurchailli. 2010. Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis Teknologi


Informasi Dalam Proses Pembelajaran Kimia Terhadap Peningkatan
Hasil Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. 16 (6).
648-658

Febrianti, Firda, 175040020 (2021) Penerapan Bahan Ajar Online


Berbantuan Power Point Interaktif Konsep Perubahan Lingkungan
Untuk Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah Siswa
Kelas X. Skripsi(S1) thesis, FKIP UNPAS.

Kurniawati, E. 2020. Pengaruh Model Project Based Learning (PjBL)


Berorientasi Chemoentrepreneurship (CEP) Berbantuan E-Lkpd
Terhadap Keterampilan Proses Sains Dan Sikap Wirausaha Peserta
Didik. Skrispsi. FMIPA : Universitas Negeri Semarang.

Suswati, U. 2021. Penerapan Problem Based Learning (PBL) Meningkatkan


Hasil Belajar Kimia. Jurnal Inovasi Keguruan dan Ilmu
Pendidikan .1 (3). 127-136

Antara, I. 2022. Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil


Belajar Kimia Pada Pokok Bahasan Termokimia. 6(1). 15-21

Srigati, R.R. 2020. Uji Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL)-STEM untuk


Meningkatkan Literasi Sains pada Siswa MTsN 28 Jakarta Timur.
Jurnal Balai Diklat Keagamaan Jakarta. 1(1). 72-83.

Astawa, I.M.W. 2020. Penerapan Model Pembelajaran Problem Based


Intruction dengan Media Power Point Guna Meningkatkan Prestasi
Belajar IPA. Journal of Education Action Research . 4(4). 459-466.

Narasumber Wawancara :

1. Kepala Sekolah : Mursidah, S.Pd


2. Waka kurikulum : Zaenul Muqoddam, S.Pd
3. Kaprodi : Bintari Febriaty, S.Pd., M.Pd.
4. Rekan guru Kimia : Triya Ruliyanti, S.Pd., M.Pd.

Anda mungkin juga menyukai