Anda di halaman 1dari 21

Nama : Zameira Saputri, S.

Sos
NPK : 2862340015054

LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practices) Menggunakan Metode STAR


(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa dalam Pembelajaran

Lokasi MTsN 1 Kota Dumai


Lingkup Pendidikan Madrasah Tsanawiyah (MTs)
Tujuan yang ingin dicapai Melalui model pembelajaran yang berbasis Problem Based
Learning (PBL) pada kelas VIII.5, peserta didik diharapkan
mampu menganalisis fungsi Pancasila sebagai Pandangan
Hidup Bangsa.
Penulis Zameira Saputri, S.Sos
Tanggal 13 Oktober 2023
Situasi : Latar Belakang Masalah
Kondisi yang menjadi latar Masalah yang berhasil penulis identifikasi yaitu “Suasana
belakang masalah, mengapa belajar yang menyenangkan akan meningkatkan motivasi
praktik ini penting untuk belajar peserta didik” di kelas.
dibagikan, apa yang menjadi
peran dan tanggung jawab anda Apabila setiap peserta didik memiliki motivasi dalam belajar
dalam praktik ini. maka kegiatan belajar mengajar dapat terlaksana dengan
baik.

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, yaitu :


1. Kurangnya motivasi peserta didik dalam pembelajaran,
hal ini terlihat dari peserta didik yang kurang aktif saat
pembelajaran.
2. Kurangnya kemampuan berpikir kritis peserta didik
dalam kegiatan pembelajaran.
3. Kurangnya sikap percaya diri peserta didik dalam
berargumentasi/mengeluarkan pendapat.

Praktik ini penting untuk dibagikan karena dapat


menimbulkan dampak yang sangat besar dan luar biasa
dalam proses pembelajaran, yaitu :
1. Pembelajaran dengan model Problem Based Learning
(PBL) menunjukkan peserta didik dapat lebih
berpartisipasi secara aktif, berfikir kritis, dan kreatif.
2. Model dan metode pembelajaran lebih bervariasi
3. Media dan alat/bahan pembelajaran lebih inovatif dan
tidak monoton sehingga tidak membosankan dan menarik
perhatian peserta didik
4. Proses pembelajaran lebih terstruktur
5. Pembelajaran berpusat pada peserta didik
6. Saat pembelajaran peserta didik lebih fokus
7. Guru berperan sebagai fasilitator
8. Pembelajaran lebih menarik dan suasana belajar lebih
hidup
9. Tercapainya tujuan pembelajaran sesuai dengan apa yang
sudah direncanakan

Praktik ini selain untuk memotivasi penulis, diharapkan


dapat memotivasi guru-guru yang lain sehingga bisa
menggunakan model pembelajaran yang lebih berpusat pada
peserta didik (Student Center). Tujuannya adalah
menciptakan suasana belajar yang bermakna bagi peserta
didik dengan melibatkan mereka secara aktif dalam proses
pembelajaran.

Peran penting dan tanggung jawab penulis dalam


praktik ini adalah :
1. Penulis berperan sebagai seorang guru, memiliki
tanggung jawab serta kewajiban untuk terus berinovasi
menciptakan lingkungan belajar yang menerapkan model
pembelajaran inovatif dan kreatif sehingga tujuan
pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai sesuai
dengan apa yang diharapkan.
2. Berbagi pengalaman kepada rekan guru mengenai cara
mengatasi permasalahan yang sering terjadi dalam
pembelajaran, seperti penyesuaian penggunaan media
pembelajaran.
3. Memfasilitasi peserta didik untuk belajar PPKn dengan
menyenangkan serta dapat memecahkan masalah,
mengamati, dan menganalisis suatu masalah.
Tantangan : Pelaksanaan pembelajaran model Problem Based
Apa saja yang menjadi Learning (PBL) terintegrasi pembelajaran
tantangan untuk mencapai berdiferensiasi memiliki tantangan, diantaranya :
tujuan tersebut? Siapa saja yang 1. Peserta didik belum terbiasa dengan pembelajaran yang
terlibat berfokus terhadap keaktifan mereka di kelas (Student
Center)
2. Guru masih menggunakan cara yang lama yaitu metode
ceramah yang bersifat menoton, sehingga pembelajaran
masih berpusat pada guru (Teacher Center).
3. Membutuhkan persiapan yang lebih untuk menyiapkan
alat peraga, masalah, media, LKPD, dan persiapan yang
lainnya.
4. Kurangnya pemahaman guru terhadap materi sehingga
dianggap perlu menambah wawasan lagi.

Berdasarkan masalah di atas, guru diharapkan mampu


melakukan tindakan sebagai berikut :
1. Guru memperkaya referensi bacaan melalui berbagai
sumber, baik dari buku cetak maupun internet.
2. Guru harus merubah paradigma tentang pendidikan yang
lama agar peserta didik lebih aktif dalam pembelajaran di
kelas.
3. Guru menggunakan metode pembelajaran yang baru agar
peserta didik lebih antusias dalam pembelajaran
4. Guru melakukan asesmen diagnostik kognitif sebelum
pembelajaran dimulai guna mengetahui tingkat
kemampuan belajar peserta didik
5. Guru sebagai fasilitator membantu peserta didik dalam
memecahkan permasalahan yang terkait LOTS, MOTS,
dan HOTS.

Adapun pihak yang terlibat dalam pelaksanaan PPL


Aksi 1 ini adalah :
1. Dosen pembimbing dan guru pamong selaku
pembimbing dalam penyusunan modul ajar dan
pelaksanaan PPL Aksi 1
2. Kepala madrasah selaku penanggungjawab terlaksananya
proses pembelajaran di madrasah
3. Wakil kepala kurikulum terkait masalah koordinasi
sebelum pelaksanaan pembelajaran
4. Guru selaku pelaksana PPL Aksi 1
5. Teman sejawat yang sudah membantu dalam proses
perekaman video
6. Peserta didik selaku objek dalam proses pembelajaran
Aksi : Langkah-langkah dalam proses pembelajaran ini
Langkah-langkah apa yang menggunakan model Problem Based Learning (PBL)
dilakukan untuk menghadapi dengan langkah-langkah sebagai berikut :
tantangan tersebut/ strategi apa
yang digunakan/ bagaimana 1. Pendahuluan, meliputi penyusunan rencana
prosesnya, siapa saja yang pembelajaran berupa modul ajar.
terlibat / Apa saja sumber daya
atau materi yang diperlukan 2. Persiapan
untuk melaksanakan strategi ini a. Mempersiapkan ruang kelas yang kondusif
b. Mempersiapkan alat peraga, masalah yang akan
ditampilkan, media, LKPD, dan persiapan yang
lainnya.
c. Mempersiapkan perangkat IT dan internet yang
memadai seperti laptop, projektor, HP, dan wifi/paket
data.

3. Pelaksanaan, yaitu melaksanakan kegiatan


pembelajaran sesuai dengan sintak yang terdapat dalam
modul ajar.

Orientasi Siswa pada Masalah


1. Guru memberikan rangsangan berupa video kepada
peserta didik untuk memusatkan perhatian tentang
beberapa aktivitas yang berhubungan dengan Pancasila
sebagai pandangan hidup bangsa, selanjutnya guru
memberikan pertanyaan seputar masalah di video.
2. Peserta didik melaksanakan literasi berkaitan dengan
Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa

Mengorganisasi Peserta Didik untuk Belajar


1. Peserta didik dibentuk menjadi 4 kelompok yang terdiri
atas 5-6 orang dalam satu kelompok
2. Peserta didik mencermati masalah yang diberikan,
mendiskusikannya, dianalisa, dan dikaitkan dengan sila
Pancasila.
Membimbing Penyelidikan Individual atau Kelompok
Guru membimbing masing-masing kelompok untuk mencari
informasi di internet dan mendiskusikan jawaban atas
pertanyaan yang tersusun dalam LKPD, selanjutnya
membuat powerpoint hasil kerja kelompok menggunakan
aplikasi Canva.

Megembangkan dan Menyajikan Hasil


1. Guru membimbing setiap kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusi secara bergantian di
depan kelas
2. Kelompok lain diminta untuk menanggapi dan
memberikan argumen tentang apa yang dipresentasikan

Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan


masalah
1. Peserta didik menyimak evaluasi dan penguatan oleh
guru terhadap hasil kerja kelompok
2. Guru menyimpulkan pembelajaran yang sudah dilakukan
3. Guru memberikan tes formatif untuk mengukur
keberhasilan pembelajaran melalui aplikasi Kahoot

4. Refleksi dan Evaluasi


a. Menanyakan kepada peserta didik tentang kesulitan
yang dialami dalam proses pembelajaran
b. Menanyakan pengalaman peserta didik selama proses
pembelajaran
c. Melakukan penguatan terhadap proses pembelajaran

Strategi yang digunakan untuk menghadapi tantangan


adalah :
1. Meminta izin serta melakukan koordinasi kepada kepala
madrasah dan wakil kepala bidang kurikulum untuk
melaksanakan PPL Aksi 1
2. Melakukan koordinasi kepada teman sejawat yang
membantu dalam proses perekaman video
3. Melakukan koordinasi dengan peserta didik sebelum
pembelajaran dilaksanakan
4. Menggunakan media pembelajaran yang berbasis
TPACK melalui tayangan video dan powerpoint
5. Melakukan evaluasi hasil pembelajaran yang berbasis IT
melalui aplikasi Kahoot

Adapun pihak yang terlibat dalam pelaksanaan PPL


Aksi 1 ini adalah :
1. Dosen pembimbing dan guru pamong selaku
pembimbing dalam penyusunan modul ajar dan
pelaksanaan PPL Aksi 1
2. Kepala madrasah selaku penanggungjawab terlaksananya
proses pembelajaran di madrasah
3. Wakil kepala kurikulum terkait masalah koordinasi
sebelum pelaksanaan pembelajaran
4. Guru selaku pelaksana PPL Aksi 1
5. Teman sejawat yang sudah membantu dalam proses
perekaman video
6. Peserta didik selaku objek dalam proses pembelajaran

Sumber daya atau materi yang diperlukan adalah :


1. Ruang kelas beserta seluruh kelengkapannya
2. Perangkat pembelajaran (modul ajar, bahan ajar, LKPD)
3. Laptop untuk membuat bahan presentasi
4. Kamera HP untuk merekam pelaksanaan pembelajaran
5. Biaya tidak diperlukan dalam kegiatan PPL Aksi 1
ini karena penulis menggunakan fasilitas yang ada
di madrasah.
Refleksi Hasil dan Dampak : Dampak dari pelaksanaan PPL Aksi 1 :
Bagaimana dampak dari aksi 1. Peserta didik merasa tertarik dan lebih termotivasi
dari Langkah-langkah yang dengan pembelajaran yang berbasis Problem Based
dilakukan? Apakah hasilnya Learning (PBL) meskipun ada beberapa yang pasif, dan
efektif? Atau tidak efektif? kesan penulis pada pembelajaran tersebut memudahkan
Mengapa? Bagaimana respon dalam penyampaian materi ajar.
orang lain terkait dengan strategi 2. Adanya perubahan sikap sehingga menunjukkan
yang dilakukan, Apa yang peningkatan motivasi belajar peserta didik.
menjadi faktor keberhasilan atau 3. Penerepan TPACK sangat membantu penulis dan peserta
ketidakberhasilan dari strategi didik untuk terus berkembang baik dalam bidang literasi,
yang dilakukan? Apa pedagogik, kognitif karena kemudahaan akses ICT
pembelajaran dari keseluruhan melalui perangkat laptop ataupun HP dalam memenuhi
proses tersebut pembelajaran abad 21.

Efektifitas Hasil PPL Aksi 1 :


Belum bisa dikatakan efektif sepenuhnya karena adanya
keterbatasan waktu sehingga hasil presentasi peserta didik
belum bisa dilaksanakan secara maksimal

Respon orang lain terkait PPL Aksi 1 :


1. Respon yang baik dari kepala madrasah terhadap
kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan,
mendukung penerapan bembelajaran inovatif disetiap
proses pembelajaran dengan penggunaan TPACK,
namun penggunaan HP oleh peserta didik sebagai
saranan penunjang akses ICT harus selalu diawasi guru.
2. Teman sejawat atau guru yang lain menyatakan
ketertarikan pada pembelajaran yang penulis terapkan
dan ingin belajar cara melaksanakan pembelajaran
inovatif supaya bisa ikut melaksanakan pada mata
pelajarannya masing-masing.

Faktor-faktor yang menjadi keberhasilan dalam


pelaksanaan PPL Aksi 1 :
1. Dukungan dari pihak sekolah yang telah membantu
pelaksanaan PPL
2. Situasi dan kondisi yang mendukung dalam pelaksaan
PPL
3. Peserta didik sudah mampu memanfaatkan IT untuk
membuat hasil kerja kelompok berupa powerpoint
melalui aplikasi Canva untuk dipresentasikan di depan
kelas.
4. Peserta didik lebih percaya diri dalam menyampaikan
argumen secara lisan dengan baik, mampu berbicara
secara sistematis, dan kreatif dalam pembelajaran.

Makna dari keseluruhan pelaksanaan PPL Aksi 1 :


1. Menjadikan guru lebih kreatif serta inovatif dalam
memilih dan menggunakan model pembelajaran yang
sesuai dengan indikator materi pembelajaran sehingga
tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.
2. Peserta didik dapat belajar menganalisis suatu kasus atau
permasalahan yang kontekstual
3. Menemukan solusi dan tindakan nyata dari permasalahan
yang disajikan sehingga peserta didik dapat
meningkatkan motivasi belajarnya
4. Kreatif, komunikatif serta partisipasi aktif peserta didik
dalam meningkatkan minat belajar.
Lampiran Kegiatan PPL Aksi 1

 Refleksi hasil oleh teman sejawat


Link video : https://youtu.be/qu22FSuRxGs?si=6I_r7cTGw5CCdzBX
 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
 Dokumen aksi

Anda mungkin juga menyukai