Anda di halaman 1dari 16

TUGAS LK 3.

1
MENYUSUN BEST PRACTICES

Nama : Widiyo Ari Prasojo, S.Pd


NPM : 239028495068
No. UKG : 201503983879
Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Rupa)
Asal Institusi : SMP Sunan Giri Menganti

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) DALAM


JABATAN KATEGORI 1 ANGKATAN 2 TAHUN 2023
UNIVERSITAS NEGERI
MAKASAR 2023
LK 3.1 Menyusun Best Practices
Nama : Widiyo Ari Prasojo, S.Pd
NPM : 239028495068
No. UKG : 201503983879
Bidang Studi : Seni Budaya (Seni Rupa)
LPTK : Universitas Negeri Makassar

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi
Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi SMP Sunan Giri Menganti


Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertman
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Peserta Didik
Terhadap Praktik Cetak Pin pada materi Seni Grafis
Melalui Penerapan Model Pembelajaran Project Based
Learning (PjBL)
Penulis Widiyo Ari Prasojo, S.Pd
Tanggal 21 November 2023 (Aksi 2)
Situasi: Peserta didik mempunyai skill yang kurang sehingga
Kondisi yang menjadi mempengaruhi daya tangkap selama proses pembelajaran
latar belakang masalah, berlangsung sehingga tidak mampu dalam mengikuti
mengapa praktik ini
proses belajar akhirnya peserta didik memiliki motivasi
penting untuk dibagikan,
apa yang menjadi peran belajar rendah. Pemanfaatan teknologi yang kurang juga
dan tanggung jawab anda berpengaruh pada motivasi belajar rendah.
dalam praktik ini Faktor yang mempengaruhi minat belajar peserta didik,
diantaranya:
1. Kurangnya pengetahuan guru mengenai
pembelajaran inovatif yang membuat anak tertarik
2. Guru kurang memberikan refleksi dan evaluasi
setelah melaksanakan pembelajaran. Hal ini
didukung oleh peningkatan kompetensi guru yang
kurang.
3. Perencanaan pembelajaran oleh guru belum dilihat
sebagai suatu kebutuhan tetapi lebih pada
adiministrasi rutin. Sehingga kesiapan siswa belajar,
karakter siswa di kelas tidak diperhatikan.
4. Guru belum mengenal karakter/gaya belajar peserta
didik.
5. Guru masih menggunakan pembelajaran model lama
ceramah.
6. Kurang memanfaatkan tteknoloogi dalam proses
pembelajaran.
Berdasarkan paparan ke-6 poin di atas, dalam pelaksanaan
pembelajaran di era globalisasi harus berjalan beriringan
dengan perkembangan teknologi yang sangat cepat dan
makin canggih. Agar dapat berperan secara maksimal dan
bermakna pada era globalisasi di abad ke-21 ini maka
setiap warga negara terutama guru dituntut untuk memiliki
kemampuan yang dapat menjawab tuntutan perkembangan
zaman. Pembelajaran abad 21 merupakan suatu peralihan
pembelajaran dimana kurikulum yang dikembangkan
menuntun sekolah untuk mengubah pendekatan
pembelajaran dari teacher centered menjadi student
centered.

Untuk memenuhi tuntutan abad 21, saya sebagai


mahasiswa PPG Daljab pada praktik baik ini
menggunakan model pembelajaran yang tepat sehinngga
dapat meningkatkan semangat belajar peserta didik yaitu
dengan menggunakan model Project Based Learning
(PjBL) karena memberikan kebebasan peserta didik untuk
mengeksplore, merencanakan serta melaksanakan proyek
/ unjuk kerja dengan menghasilkan produk / karya
sehingga dapat membantu memecahkan permasalahan
yang dihadapi guru maupun peserta didik.

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, karena:


1. Model pembelajaran Project Based Learning (PjBL)
merupakan model pembelajaran yang berbasis IT guna
memecahkan suatu masalah baik individu maupun
kelompok dengan menghasilkan suatu produk atau
proyek. Seperti pada pendapat:
a. Fathurrohman dalam (Kartika 2023) pembelajaran
berbasis proyek merupakan model pembelajaran
yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai sarana
pembelajaran untuk mencapai kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Pembelajaran ini
adalah ganti dari pembelajaran yang masih terpusat
pada guru. Penekanan pembelajaran ini terletak pada
aktivitas peserta didik yang pada akhir pembelajaran
dapat menghasilkan produk yang bisa bermakna dan
bermanfaat.
http://fusion.rifainstitute.com/index.php/fusion/articl
e/view/293/264
b. (Shin, 2018) Project Based Learning dapat
berkontribusi pada pengembangan kreativitas siswa,
motivasi dan minat internal, tanggung jawab,
keterampilan komunikasi dengan orang lain,
keterampilan sosial, kerja sama dan kemampuan
pemecahan masalah.
https://eric.ed.gov/?id=EJ1312282

Penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa untuk


meningkatkan minat dan hasil belajar peserta didik, guru
menerapkan model pembelajaran Project Based Learning
(PjBL) dimana model pembelajaran tersebut berpusat
kepada peserta didik yang menuntut peserta didik untuk
aktif dalam bealajar secara berkolaborasi diskusi dan
menyajikkan hasil karya praktik serta memanfaatkan
media pembelajaran inovatif yang dibuat oleh guru.
Sehingga peserta didik tertarik, semangat dalam
mengikuti proses pembelajaran di kelas.

Tantangan : Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi


Apa saja yang menjadi diri, wawancara guru, kepala sekolah dan pakar serta
tantangan untuk kunjungan ke rumah peserta didik dijumpai beberapa
mencapai tujuan tantangan yang terjadi secara umum, yaitu:
tersebut? Siapa saja yang 1. Kurang adanya ketertarikan peserta didik dalam
terlibat mengikuti pembelajaran
2. Kondisi peserta didik yang kurang percaya dalam
berekspresi dan mengemukakan pendapat dalam
proses pembelajaran.
3. Kondisi lingkungan kelas yang tidak kondusif.
4. Gaya belajarar peserta didik yang bervariasi.
5. Kurangnya guru dalam memberikan penghargaan atau
reward kepada peserta didik atas hasil pencapaian
yang baik.
6. Keluarga kurang dalam menciptakan
lingkungan yangbaik dalam mendukung untuk
belajar
7. Tujuan pembelajaran yang tidak sesuai dengan
kondisi liingkuang belajar peserta didik.
8. Materi pembelajaran yang kurang relevan
dengan kehidupan peserta didik
9. Kurangnya guru dalam penguasaan kelas saat
proses pembelajaran berlangsung.
10. Peserta didik kurang diberi kesempatan dalam
berekspresi atau mengemukakan pendapat, iide
atau gagasannya.
11. Sarana dan prasarana sekolah yang kurang
mendukung
12. Media pembelajaran yang monoton atau tidak
menarik.
13. Metode pebelajaran yang dipakai oleh guru
kurang bervariasi
14. Model pembelajaran tidak berorientasi pada
peserta didik.

Poin tersebut di atas seperti pendapat di bawah ini


Menurut (Fatonah, 2021), minat belajar siswa
rendah berdampak pada rendahnya hasil belajar
siswa. Minat belajar siswa yang kurang memuaskan
menuntut adanya peran guru yang lebih aktif agar
minat siswa dapat ditingkatkan. Keadaan ini terjadi
karena situasi dan kondisi pembelajaran yang
kurang maksimal, guru belum menggunakan model
pembelajaran yang mampu mengoptimalkan potensi
siswa dan perbedaan individu secara optimal.
https://www.google.co.id/search?
q=motivasi+belajar+rendah++2021

Dari akar penyebab masalah di atas, tantangan yang


dihadapi guru adalah:
Dari penjelasan penyebab diatas tantangan yang harus
dipersiapkan oleh Guru adalah :
1. Pemilihan model pembelajaran dan metode ajar yang
tepat dan sesuai dengan model belajar Peserta didik.
2. Guru harus menguasi teknologi dan mampu melatih
Peserta didik untuk berkolaborasi dan mampu dalam
pemanfaatkan media teknologi dalam pembelajaran
3. Pemilihan model pembelajaran yang tepat dan dapat
meningkatkan minat belajar peserta didik yaitu
memilih model pembelajaran student centered sesuai
pembelajaran abad 21
4. Penggunaan dalam penguasaan media pembelajaran
yang interaktif (berbasis IT), dan inovatif.

Pihak–pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah


peserta didik, rekan–rekan guru dan kepala sekolah.
Penulis menganggap bahwa rekan–rekan guru dan kepala
sekolah sebagai orang-orang yang sudah ahli dan
berpengalaman dalam kegiatan pembelajaran perlu
dilibatkan sebagai pemberi pendapat dan saran agar proses
praktik pembelajaran dapat dilakukan secara optimal dan
terarah sehingga tujuan dari pelaksanaan kegiatan praktik
pembelajaran ini dapat diwujudkan sesuai harapan dan
indikator capaian. Tantangan yang menyebabkan seorang
guru harus melewatinya dengan berbagai cara seperti
menerapkan media yang sesuai dengan gaya belajar siswa
serta model pembelajaran yang mendukung.

Aksi : Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk


Langkah-langkah apa menghadapi tantangan tersebut :
yang dilakukan untuk 1. Pemilihan model pembelajaran
menghadapi tantangan a. Pemilihan model pembelajaran Project Based
tersebut/ strategi apa Learning (PjBL) yang dinilai sangat tepat dan
yang digunakan/ sesuai dengan karakter peserta didik dan karakter
bagaimana prosesnya, materi seni rupa seni grafis
siapa saja yang terlibat / b. Proses pemilihan model:
Apa saja sumber daya 1) Guru belajar mengenai model pembelajaran
atau materi yang abad 21 yang dapat diaplikasikan pada
diperlukan untuk pembelajaran.
melaksanakan strategi ini 2) Guru memahami karakteristik peserta didik
dengan melihat kemampaun dasar dan
kebiasaan gaya belajar peserta didik.
3) Guru memahami karakter materi dengan cara
mempelajari materi pembelajaran yang
bersumber dari buku paket maupun internet.
c. Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan
model pembelajaran anatara lain :
1) Pemahaman guru mengenai model
pembelajaran Project Based Learning.
2) Pemahaman guru dalam memahami materi dan
media pembelajaran yang akan digunakan.
2. Pemilihan media pembelajaran yang interaktif
(berbasis IT), tepat dan menarik bagi peserta didik
a. Guru memilih strategi dalam media pembelajaran
yaitu dengan memilih media pembelajaran yang
tepat dan sesuai dengan meteri pelajaran disini
guru memilih media pembelajaran berbasis IT,
Mempersiapkan fasilitas yang dibutuhkan dalam
pembelajaran seperti speaker, LCD dan laptop,
contoh-contoh gambar dan video pembelajaran,
selain menggunakan Power Point dan tayangan
video yang ditampilkan di layar LCD, guru juga
menggunakan aplikasi yang bisa diinstall pada
gadged peserta didik (contohnya aplikasi Cupcut,
Pixel Lab, dll sehingga pembelajaran akan menjadi
lebih interaktif dan menyenangkan
b. Proses pembuatan media pembelajaran dari
menyesuaikan materi pembelajaran.
c. Persiapan yang diperlukan untuk membuat media
pembelajaran antara lain :
1) Kemampuan guru dalam menguasai teknologi
2) Buku ajar, laptop, jaringan internet,
3. Guru harus mampu meningkatkan motivasi dan minat
belajar peserta didik dengan memilih strategi dan cara
yang menarik, kolaboratif dan komunikatif
a. Guru menggunakan strategi dalam melatih peserta
didik untuk meningkatkan minat dan hasil belajar
yaitu dengan merancang pembelajaran yang
berpusat pada peserta didik student centered dalam
hal ini guru mengembangkan Modul dengan
kegiatan yang berpusat pada peserta didik
b. Pengembangan Modul yang berpusat pada Peserta
didik :
1) Guru merancang kegiatan yang akan dilakukan
dalam pembelajaran yang kegiatan tersebut
membuat peserta didik merasa termotivasi dan
semangat sehingga peserta didik akan aktif
belajar berkolaborasi serta diskusi kelompok.
2) Guru merancang cara peserta didik
berkolaborasi dan diskusi supaya pembelajaran
menjadi interaktif sehingga dengan mudah
dimengerti peserta didik.
ProsesPembelajaran:
Adapun proses pembelajaran saya mengambil kegiatan
PPL aksi 2 dengan model Project Based Learning (PjBL)
yang dilakukan dikelas meliputi kegiatan:
1. Pendahuluan
a. Guru mengucapkan salam, menyapa dan
menanyakan kabar kepada peserta didik.
b. Guru beserta peserta didik menyanyikan lagu
nasional dan dilanjutkan dengan berdoa.
c. Guru mengecek kehadiran peserta didik.
d. Guru melakukan mereview materi pada
pertemuan sebelumnya dan mengkaitkan dengan
materi selanjutnya
e. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik
f. Guru memberikan pertanyaan mendasar / pemantik
g. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai
h. Memberikan Ice Breaking kepada peserta didik agar
mereka lebih semangat dalam belajar.
2. Inti
a. Guru menyampaikan topik belajar dan mengajukan
pertanyaan mendasar diharapkan peserta didik mulai
aktif berpikir.
b. Guru mennjelaskan materi melalui media lcd
proyektor dengan menampilkan contoh-contoh
gambar.
c. Setelah peserta didik mennerima penjelasan materi
dilanjutkan dengan guru mendemonstrasikan
mengenai praktik.
d. Peserta didik setelah melihat dan mencatat proses
pembuatan pin yang telah di demonstraasikan oleh
guru, mereka mempersiapkan perlengkaan bahan-
bahan yang akan di praktikan
e. Guru memantau peserta didik selama proses praktik/
tes unjuk kerja berlangsung.
f. Peserta didik berkolaborasi mengerjaan praktik dan
memvideokan proses pembuatan praktik.
g. Guru memantau keaktifan peserta didik selama
pelaksanakan proyek, memantau realisasi
perkembangan dan membimbing jika peserta didik
mengalami kesulitan dalam menggambar vektor
wajah menggunakan gawai
h. Guru membimbing proses presentasi proyek
dan menanggapi hasil karya gambar cetak pin.
i. Peserta didik mempresentasikan / menjelaskan hasil
karya cetak pin yang telah selesai dikerjakan. Didepan
kelas Bersama teman.
j. Guru dan peserta didik lain memberikan tanggapan
hasil proyek cetak pin yang ditampilkan

3. Penutup
a. Guru dan peserta didik menyimpulkan hasil dari
praktik yang telah selesai
b. emberikan apresiasi kepada peserta didik dan
melakukan tindak lanjut hasil kerja peserta didik
c. Guru menyampaikan materi untuk pertemuan
selanjutnya dan diakhiri dengan berdo’a bersama
dan salam penutup
Sumber daya yang diperlukan antara lain :
1) Pemahaman kompetensi guru dalam membuat
rancangan RPP, media, LKPD dan bahan ajar
2) Kreativitas guru dalam merancang kegiatan
yang berfokus pada peserta didik
3) Kemampaun dalam Kemampaun dalam
memberikan efek positif dan motivasi kepada
Peserta didik.
4) Menampilkan refleksi pembelajaran berbasis IT
dengan aplikasi Google Form
Sedangkan peralatan yang digunakan dalam praktek
pembelajaran ini, yaitu:
1. Perekam Video
2. Perekam audio
3. Alat editing
4. Alat presentasi menggunakan proyektor

Refleksi Hasil dan Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang telah
dampak dilakukan hasilnya cukup efektif, hal ini dapat dilihat
Bagaimana dampak dari dari :
aksi dari Langkah- 1. Penggunaan model pembelajaran Project Based
langkah yang dilakukan? Learning (PjBL) dapat meningkatkan kemampuan
Apakah hasilnya efektif? peserta didik dalam mencetak pin dibuktikan dengan
Atau tidak efektif? hasil nilai proyek dari 29 peserta didik diatas KKM
Mengapa? Bagaimana dengan data sebagai berikut
respon orang lain terkait
dengan strategi yang
dilakukan, Apa yang
menjadi faktor
keberhasilan atau
ketidakberhasilan dari
strategi yang dilakukan?
Apa pembelajaran dari
keseluruhan proses
tersebut
Dari daftar nilai tersebut maka pemilihan model
pembelajaran Project Based Learning terhadap minat
dan hasil belajar peserta didik dalam praktik membuat
cetak pin dengan dengan rata-rata 95 dengan predikat
baik.
2. Kegiatan pembelajaran yang berpusat pada peserta
didik (student centered) sehingga guru lebih banyak
berperan sebagai fasilitator atau pembimbing di kelas.
Hal tersebut dapat dilihat dari berkurangnya intensitas
dan frekuensi guru dalam melakukan ceramah dan
banyaknya kegiatan yang menuntut komunikasi dua
arah antara peserta didik dan guru, bahkan peserta
didik dapat belajar secara mandiri menggunakan
strategi dan cara yang mereka sukai.
3. Model pembelajaran PjBL mengajak peserta didik
menjadi lebih aktif dan bersemangat mengikuti
pembelajaran di kelas. Terlihat dari keterlibatan
peserta didik saat menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang diberikan guru dan mengamati bersama video
pembelajaran yang di tampilkan
4. Melalui media berbasis TPACK yang pertama adalah
Ppt, Lcd proyektor materi yang disajikan menjadi lebih
menarik dan variatif serta mudah diakses baik oleh
peserta didik maupun guru. Sehingga pembelajaran
berlangsung menjadi lebih menarik. Lalu media yang
kedua yaitu Goggle Form, media ini sangat membantu
untuk mengerjakan soal dan refleksi. Media yang
ketiga adalah aplikasi canva, pxel lab yang dapat
diinstaal di HP sehingga memudahkan peserta didik
untuk menyelesaikan proyek pembuatan desain pin
dimanapun dan kapanpun serta menambah pengalaman
baru bagi peserta didik.

Apakah hasilnya efektif Atau tidak efektif?


Mengapa?
Hasilnya efektif, terlihat pada hasil belajar siswa diperoleh
dari penilaian proyek dengan rata-rata 95 dengan predikat
baik, dan seluruh peserta didik tuntas dan sudah sesuai
dengan yang diharapkan, selain itu terlihat dari peserta
didik yang sangat antusias saat proses pembelajaran
berlangsung, mulai dari pendahuluan hingga proses
pembelajaran selesai.

Respon orang lain terkait dengan strategi yang


dilakukan:
1. Respon observer terkait strategi yang dilakukan sudah
baik, pembelajaran dibawakan dengan semangat dan
tepat watu
2. Respon kepala sekolah sangat positif, menyenangkan
karena menggunakan media HP sebagai sumber
belajar dan mendukung penuh atas kegiatan
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
3. Respon rekan guru juga sangat baik, sehingga mereka
juga ingin melaksanakan pembelajaran inovatif yang
telah saya laksanakan.
4. Respon peserta didik sangat senang, bisa dilihat dari
kegiatan refleksi di akhir pembelajaran dan jawaban
pertanyaan refleksi yang diberikan guru melalui
aplikasi Google Form. Peserta didik merasa senang
karena dapat membuat desain pin sendiri dengan
menggunakan aplikasi canva, pixel lab, dll di HP
merupakan pengalaman pertama mereka.

Faktor keberhasilan pembelajaran ini adalah model


pembelajaran yang digunakan yaitu model
pembelajaran Project Based Learning (PjBl) dan media
yang digunakan berpa teknologi sehingga lebih inovatif
dan interaktif. Hal tersebut berdampak pada proses
pelaksanaannya, dimana guru dapat memberikan tampilan
materi pembelajaran melalui Canva. Sedangkan peserta
didik menjadi lebih aktif secara individu maupun
kelompok saat membuat project menggambar vektor
wajah dengan aplikasi canva, pixel lab pada gawai/HP
Ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan yaitu
masih ada peserta didik yang tidak berani
menyampaikan pendapatnya atau mempresentasikan karya
yang telah dibuat di depan kelas

Pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut yaitu


dalam setiap proses pembelajaran guru harus menyadari
kondisi atau situasi kelas serta karakteristik peserta
didiknya sehingga paham betul tentang apa masalah dan
solusi yang dibutuhkan oleh peserta didik. Selanjutnya
guru juga harus menyesuaikan materi dengan model dan
metode pembelajaran inovatif dengan didukung oleh
media pembelajaran yang menarik dan modern (berbasis
IT/TPACK). Guru merupakan pembelajar sepanjang
hayat, yang harus terus mengembangkan diridan
meningkatkan kompetensinya untuk kemajuan proses
pembelajaran baik dari segi model, metode, media, sistem
penilaian dan lain-lain agar dapat meningkatkan kualitas
pendidikan di Indonesia.

Daftar Pustaka Kartika, R. W. 2023. Meningkatkan Hasil Belajar IPA


Siswa SMP Melalui Penerapan Model Pembelajaran
Berbasis Proyek Pada Materi Bioteknologi. Jurnal Fusion
3(4). Diakses dari
http://fusion.rifainstitute.com/index.php/fusion/article/vie
w/293/264
Shin, 2018 https://eric.ed.gov/?id=EJ1312282
https://www.smadwiwarna.sch.id
Fatonah:2021https://www.google.co.id/search?
q=motivasi+belajar+rendah++2021
LAMPIRAN FOTO KEGIATAN PPL AKSI 2

Anda mungkin juga menyukai