Anda di halaman 1dari 3

Nama : Abdi Wahyudhi, S.

Pd
NO. UKG : 201500020611
Kelas PPG : 7 PGSD
LPTK PPG : UNTIRTA Serang
Sekolah : UPTD SD Negeri 1 Giriklopomulyo

LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan

Hasil eksplorasi penyebab Akar penyebab Masalah terpilih yang


No. Analisis akar penyebab masalah
masalah masalah akan diselesaikan
1. 1. Kegiatan pembelajaran Metode pembelajaran Penggunaan metode pembelajaran 1. Kurangnya motivasi
kurang aktif dan yang digunakan yang kurang bervariasi disebabkan belajar peserta
menyenangkan kurang variatif cara mengajar yang diterapkan oleh didik kelas V pada
2. Cara mengajar yang guru masih monoton dan cenderung pelajaran
diterapkan oleh guru menggunakan metode ceramah. Hal matematika materi
masih monoton ini merupakan faktor yang dapat tertentu
3. Metode pembelajaran menyebabkan peserta didik merasa
yang digunakan kurang bosan dalam mengikuti kegiatan
variatif pembelajaran, sehingga akan
berdampak pada menurunnya
motivasi belajar peserta didik.

Oleh karena itu, guru perlu


mewujudkan pembelajaran yang
aktif, kreatif dan menyenangkan
dengan menggunakan metode
pembelajaran yang variatif serta
didukung dengan penggunaan media
belajar yang inovatif, sehingga dapat
meningkatkan motivasi belajar
peserta didik.
2. 1. Kurangnya motivasi diri Model pembelajaran Penggunaan model pembelajaran 2. Kurangnya
guru untuk menggunakan yang digunakan yang kurang tepat disebabkan pemahaman peserta
model pembelajaran kurang inovatif karena tidak sesuainya model didik kelas V
inovatif pembelajaran yang digunakan terhadap pelajaran
2. Guru terbiasa dengan karakteristik materi. Hal ini IPA pada materi
menggunakan model merupakan faktor yang dapat tertentu
pembelajaran mengakibatkan peserta didik
konvensional kesulitan dalam memahami materi
3. Guru belum terbiasa atau pelajaran.
belum membuka diri
untuk mengenal model- Oleh karena itu, guru perlu
model pembelajaran merancang model pembelajaran
inovatif inovatif yang disesuaikan dengan
karakteristik materi sehingga dalam
penerapannya pada pembelajaran
dapat berjalan secara optimal dan
mampu meningkatkan pemahaman
peserta didik terhadap materi
pelajaran yang disampaikan.

3. 1. Peserta didik kurang Peserta didik kurang Proses pembelajaran yang kurang
dalam latihan dalam latihan membiasakan latihan bagi peserta
mengerjakan soal-soal mengerjakan soal- didik dalam mengerjakan soal-soal
yang berbasis HOTS soal yang berbasis yang berbasis HOTS akan sangat
2. Peserta didik terburu- HOTS mempengaruhi kemampuan peserta
buru dalam mengerjakan didik dalam memahami perintah soal
soal-soal HOTS tanpa yang diberikan. Peserta didik akan
dibaca dengan kesulitan menemukan jawaban yang
benar tepat pada soal-soal HOTS sehingga
peserta didik cenderung terburu-
buru dalam mengerjakan soal-soal
HOTS tanpa dibaca dengan benar.
Oleh karena itu, guru perlu
memaksimalkan latihan-latihan bagi
peserta didik dalam mengerjakan
soal-soal yang berbasis HOTS,
sehingga peserta didik akan mampu
memahami soal-soal yang berbasis
HOTS.

4. 1. Guru terbiasa Fasilitas Fasilitas pembelajaran Teknologi


menggunakan model pembelajaran Informasi dan Komunikasi (TIK) yang
pembelajaran konvesional Teknologi Informasi masih terbatas menjadi kendala bagi
tanpa memanfaatkan dan Komunikasi (TIK) guru dalam penggunaan media
media pembelajaran masih terbatas belajar berbasis TIK secara optimal
2. Fasilitas pembelajaran pada pembelajaran. Hal ini akan
Teknologi Informasi dan mengakibatkan guru cenderung
Komunikasi masih menerapkan pembelajaran dengan
terbatas metode konvensional yang hanya
3. Jaringan internat sekolah menggunakan buku teks dalam
belum menjangkau pembelajaran.
seluruh kelas
Oleh karena itu, guru perlu
menyikapi permasalahan ini dengan
memanfaatkan fasilitas TIK yang
yang dimiliki pribadi guru dan
peserta didik sehingga tetap dapat
memaksimalkan penggunaan media
belajar berbasis TIK.

Anda mungkin juga menyukai