2. Strategi
1. Pembelajaran yang berpusat pada siswa
(student center) perlu adanya sarana
pendukung pembelajaran berbasiskan
teknologi informasiatau digital.
2. Pendekatan saintifik-TPACK dan Model PBL
menjadi pilihan agar motivasi dan hasil belajar
serta kualitas pembelajaran meningkat.
2. Hasil
Keberhasilan dari proses pembelajaran dapat
dilihat dari hasil evaluasi yang dilakukan, melalui
pendekatan saintifik-TPAC dan modelpembelajaran
PBL pada mata pelajaranmatematika di kelas V
SDN 05 Penagan Ratu, hasil belajar peserta didik
yang meningkat. Hal ini dapat ditunjukkan dari
hasil belajar peserta didik di pertemuan pertama
dengan rata-rata kelas 96,25 dengan predikat
sangat baik dan meningkat pada pertemuan ke dua
dengan nilai rata-rata kelas 98,33 dengan predikat
sangat baik. Selain itumelihat bagaimana
keantusiasan peserta didik dalam belajar serta
melihat semangat peserta didik dalam kegiatan
belajar membuat hal itu menjadi tolak ukur
keberhasilan dalamkegiatan PPL ini. Sehingga bisa
dikatakan bahwapembelajaran yang digagas oleh
praktikanmenunjukkan keefektifan.
3. Respon
1. Kepala sekolah :
Respon positif terkait pelaksanaan aksi yaitu kegiatan
pembelajaran menggunakan model Problem Based
Learning (PBL) sudah sesuai dengan karakteristik
peserta didik dan karakrakteristik materi, karena dapat
dilihat dari peserta didik terlihat semangat dan antusias
dalam kegiatan pembelajaran dan media yang
digunakan dapat menarik minat belajar peserta didik.
2. Peserta didik :
Dari jurnal refleksi yang diisi oleh peserta
didik, hampir semua peserta didik
menyatakan bahwa proses pembelajarannya
sangat menyenangkan.
4. Faktor keberhasilan
Ada beberapa faktor yang mendukung keberhasilan
yaitu :
1. Dukungan dari kepala sekolah yang
memberikan izin praktik PPL dan dukungan
rekan sejawat yang membantu mempersiapkan
alat dalam proses perekaman kegiatan
pembelajaran.
2. Penguasaan guru terhadap model
pembelajaran, dan media pembelajaran dalam
penerapan strategi aksi, keterampilan dalam
pembuatan LKPD, bahan ajar, dan langkah-
langkah pada RPP.
3. Keaktifan peserta didik dalam melakukan
kegiatan diskusi kelompok dan hasil diskusi
kelompok dipresentasikan dengan penuh
tanggung jawab.
4. Sarana dan prasarana yang mendukung
kegiatan pembelajaran. Media canva tidak
akan bisa digunakan tanpa adanya LCD
proyektor dan sound system yang dimiliki
sekolah.
Kesimpulan Akhir :
Kesimpulan yang dapat ditarik adalah bahwa berdasarkan penerapan model Problem Based Learning
(PBL) pada mata pelajaran matematika kelas V SDN 05 Penagan Ratu peserta didik telah menunjukkan
efektivitasnya yang nyata. Terbukti pada pertemuan ke-1 hasil nilai rata-rata peserta didik 96,25 dan
mengalami peningkatan pada pertemuan ke-2 dengan nilai rata-rata peserta didik 98,33. Dari data
tersebut model Problem Based Learning (PBL) dapat diterapkan dalam mata pelajaran matematika
pada materi “Jaring-jaring Bangun Ruang Sederhana” untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar
peserta didik.
Daftar Pustaka :
1. Purnomosidi, dkk. 2018. Buku Guru Senang Belajar Matematika Untuk SD/MI Kelas V.
Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Halaman 167 – 175. Link :
https://tinyurl.com/3zk46yv8
Purnomosidi, dkk. 2018. Buku Peserta Didik Senang Belajar Matematika Untuk SD/MI Kelas V.
Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Halaman 193 – 202. Link :
https://tinyurl.com/yufecfcz
DOKUMENTASI KEGIATAN