Anda di halaman 1dari 6

LK. 1.2 .

JURNAL REFLEKSI PPL PPG DALJAB


MAHASISWA PENDIDIKAN PROFESI GURU
DALAM JABATAN KATEGORI I GELOMBANG 2
TAHUN 2023

SENI RUPA

Disusun Oleh
HERMIN FUJI KRISTANTI, S.Sn.
239028495058
Asal Instansi
SMP KRISTEN PETRA 3 SURABAYA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU


UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN 2023
LK-2. Jurnal Refleksi PPL PPG Daljab

Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan jurnal refleksi terhadap pembelajaran sebelum
mengikuti PPG Dalam Jabatan dan setelah mengikuti Pendalaman Materi dan Pengembangan
Perangkat Pembelajaran. Sila ikuti langkah berikut ini untuk membantu Anda dalam
menuliskan jurnal refleksi (LK-1).
1. Pilihlah salah satu pembelajaran yang merupakan rencana aksi yang telah dirancang
pada langkah 6 pada MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran.
2. Deskripsikan setiap kolom dari jurnal refleksi.
3. Lakukan analisis terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Untuk analisis
kegiatan, kaitkan hal-hal yang berjalan dengan baik dan hal-hal yang masih menjadi
tantangan saat pembelajaran berlangsung dengan teori yang dipelajari saat pendalaman
materi.
Produk refleksi pada PPL PPG Daljab diserahkan sebanyak 1x untuk siklus 1, 1x untuk
siklus 2, dan 1x untuk keseluruhan siklus. Jadi total produk refleksi adalah 3 dokumen.

Nama Mapel Seni Rupa

Tempat Pelaksanaan SMP Kristen Petra 3 Surabaya

Waktu Pelaksanaan Rabu, 18 Oktober 2023

Nama Mahasiswa Hermin Fuji Kristanti, S.Sn.

Nama Guru Pamong Hamsinah, S.Pd., M.Pd.

Nama Dosen Dr. Andi Jamilah, M.Sn.

I. Deskripsi Kegiatan Inovasi Pembelajaran


(Apakah topik dan tujuan yang Anda diajarkan? Inovasi apakah yang Anda lakukan?
Mengapa Anda memilih metode tersebut sebagai inovasi pembelajar di kelas Anda?)
Topik yang saya pilih sebagai bahan untuk diajarkan pada saat Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) adalah materi pelajaran Seni Rupa kelas VII Menggambar 2 Dimensi dengan
pengembangan konsep Zentangle.
Tujuan pembelajaran ini adalah
1. Guru dengan mengamati, peserta didik mampu mengidentifikasi unsur-unsur seni rupa,
peserta didik dapat menyebutkan 10 macam-macam garis dan membuat contoh
gambarnya, memahami tentang warna primer dan sekunder serta dapat menyebutkan
prinsip-prinsip seni rupa (C1 pengetahuan, C2 Memahami/Mengalami).
2. Guru memberikan kegiatan diskusi kelompok, agar peserta didik mampu menganalisa
unsur dan prinsip seni rupa serta macam-macam jenis warna primer, sekunder melalui
berlatih motorik tangan membuat ide gambar 2 dimensi dengan pengembangan konsep
zentagle menggunakan alat gambar spidol berwarna dan pensi warna dengan teknik
spontan yang tanpa menggunakan sketch awal. (C3 Mengaplikasikan, C6 Merancang).
3. Guru melalui kegiatan kelompok, peserta didik mampu menjelaskan dan
mempresentasikan hasil diskusi dengan baik dan benar di depan kelas (C5
Menampilkan/berpikir dan bekerja artistik) dan pada kegiatan proyek selanjutnya
peserta didik mampu menciptakan karya yang menunjukkan pilihan ketrampilan,
medium dan pengetahuan elemen seni rupa dan prinsip seni rupa.
Inovasi yang dilakukan :
Pada Praktik pengalaman Lapangan kali ini setelah melalui tahapan-tahapan
identifikasi masalah, eksplorasi penyebab masalah, hingga menetapkan solusi dari
permasalahan yang dipilih, maka inovasi pembelajaran yang saya lakukan adalah dengan
menggunakan model dan metode pembelajaran yang tepat yaitu dengan menggunakan
model pembelajaran PjBL (Project Basic Learning) melalui (metode diskusi, tanya jawab
dan berlatih).
Pembelajaran dengan model PjBL akan memudahkan peserta didik untuk
menemukan ide saat berkarya seni, membuat peserta didik lebih aktif dalam pemecahan
masalah, dengan memanfaatkan inovasi praktis dalam penggunaan pembelajaran berbasis
proyek. Selain itu diharapkan pengalaman ini akan berkembang menjadi ilmu yang akan
mendorong siswa untuk berpikir lebih kreatif dan bersemangat.
Saya memilih model pembelajaran PjBL karena saya yakin model pembelajaran ini
sesuai dengan karakteristik materi dan kondisi lingkungan di sekolah SMP Kristen Petra 3
Surabaya tempat saya mengajar dan akan memberikan dampak positif terhadap hasil
pembelajaran. Selain itu kombinasi penggunaan TPACK dalam kegiatan pembelajaran juga
membuat kelas seni rupa dengan Kurikulum Merdeka ini menjadi lebih berwarna dan
bersemangat dalam memahami pembelajaran yang akan mempengaruhi hasil belajar peserta
didik.
.
II. Hal Baik/Manfaat dari Inovasi Pembelajaran
(Hal-hal baik/manfaat apakah yang dirasakan oleh Anda dan siswa/i Anda saat inovasi
pembelajaran berlangsung? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang
dipelajari pada MK Pendalaman Materi)
Terdapat beberapa hal-hal baik yang saya (pendidik) dan peserta didik rasakan saat
penerapan inovasi model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) adalah :
1. Guru dapat mengetahui permasalahan dan kesulitan yang dihadapi oleh peserta didik.
2. Guru dapat memberikan umpan balik atau perbaikan proses pembelajaran.
3. Guru dapat mendorong siswa untuk mendalami materi pembelajaran seni rupa dengan cara
yang lebih mendalam.
4. Guru dapat memberikan semangat dan motivasi saat peserta didik harus mencari solusi
untuk memahami masalah yang ada disekitar (kontekstual).
5. Guru memberikan bimbingan kepada peserta didik untuk dapat mengembangkan
kemampuan belajar cara bekerjasama yang baik sebagai tim untuk mencapai tujuan
bersama. Kemampuan bekerjasama termasuk keterampilan mumpuni yang banyak
dibutuhkan di dunia kerja.
6. Guru mendorong peserta didik untuk dapat mengembangkan kemampuan presentasi.
Melalui Project Based Leaening peserta didik akan terbiasa untuk menyampaikan hasil
diskusi atau hasil pemecahan dari masalahnya menggunakan bahasa sendiri. Peserta didik
akan saling bertukar informasi melalui kegiatan presentasi.
7. Guru dapat menerapkan kegiatan pembelajaran lebih menarik melalui penggunaan media
pembelajaran dengan pemanfaatan teknologi dan aplikasi terbaru membuat kegiatan
pembelajaran lebih up to date, ini hal yang sangat digemari oleh generasi jaman millenial
saat ini.
8. Guru dapat menjadi referensi baik bagi seluruh pendidik, bergerak bersama untuk
melakukan model pembelajaran inovatif yang sesuai dengan kurikulum yang sedang
digunakan. Selain itu, diharapkan praktik pembelajaran ini bisa menjadi referensi dan
inspirasi guru lain dalam mengatasi permasalahan pelaksanaan pembelajaran.
Begitu banyak manfaat yang kami alami selama kegiatan pembelajaran dengan model PjBL
ini, semua hal baik yang telah saya jelaskan di atas dapat menjadi referensi dan bukti bahwa
model PjBL efektif dalam meningkatkan pemahaman materi prinsip-prinsip seni rupa.

III. Tantangan/Masalah yang Dihadapi dari Inovasi Pembelajaran


(Tantangan/masalah apakah yang Anda hadapi saat inovasi diimplementasikan pada
pembelajaran? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK
Pendalaman Materi)
Dalam kegiatan pembelajaran seni rupa saat PPL kali ini, saya menemukan beberapa
tantangan yang dihadapi saat pendidik mencoba mengimplementasikan inovasi baru dalam
pembelajaran, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Keterbatasan Waktu : Penilaian tugas presentasi membutuhkan waktu yang cukup lama
untuk mengevaluasi setiap presentasi dengan cermat. Ini bisa menjadi tantangan jika
memiliki cukup banyak bagi siswa dalam kelas atau beberapa proyek untuk dinilai
2. Subyektivitas : Guru harus dapat melakukan penilaian obyektif dan menghindarkan
penilaian bersifat subyektif guru terhadap peserta didik, keterbatasan kemampuan guru
dalam pemberdayaan fasilitas teknologi berbasis teknologi.
3. Kesiapan Siswa : Tidak semua siswa mungkin siap atau percaya diri dalam hal berbicara
di depan kelas atau melakukan presentasi. Ini bisa mempengaruhi kualitas presentasi
mereka, hal ini juga disebabkan karena kemampuan peserta didik yang beragam dalam
memahami materi yang disampaikan oleh pendidik.

IV. Solusi Pemecahan Masalah


(Adakah solusi yang Anda lakukan untuk memecahkan masalah yang hadapi pada
penerapan inovasi pembelajaran? Apakah berjalan lebih baik? Mengapa dan kaitkan
alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK Pendalaman Materi)
Guru dapat menjelaskan tentang cara menggunakan inovasi secara efejtif, menjelaskan
manfaat dan memberikan dukungan teknik jika diperlukan. Mengembangakan instrument
evaluasi yang sesuai dengan inovasi yang diusulkan dalam materi yang diajarkan. Umpan
balik yang diberikan harus membantu guru dan peserta didik untuk memahami dampak
inovasi serta dapat digunakan untuk perbaikan lebih lanjut dalam proses pendalaman materi
yang diajarkan.

Solusi yang dapat dilakukan untuk memecahkan masalah :


1. Rubrik Penilaian yang Jelas (untuk mengatasi tantangan di no.1) : Membuat rubrik
penilaian yang sangat jelas dan spesifik yang akan digunakan dalam menilai tugas
presentasi siswa. Rubrik ini harus mencakup kriteria yang mendefinisikan dengan jelas
apa yang diharapkan dari setiap aspek presentasi. dengan demikian akan lebih mudah bagi
peserta didik untuk memahami apa yang akan dinilai dan bagi penilai untuk memberikan
penilaian yang konsisten.
2. Penilaian Ganda (untuk mengatasi tantangan di no.2) : Menggunakan lebih dari satu
penilai dapat membantu meningkatkan objektivitas penilaian. Dua penilai yang berbeda
dapat memberikan sudut pandang yang berbeda dan membantu memastikan bahwa
penilaian lebih adil dan konsisten.
3. Pelatihan dan Panduan (Untuk mengatasi tantangan di no.3): Menyediakan pelatihan
atau panduan kepada siswa sebelum mereka melakukan presentasi. Ini dapat mencakup
contoh presentasi, tips berbicara di depan umum, dan panduan langkah-langkah tentang
bagaimana menyusun presentasi yang efektif. Hal ini akan sangat membantu siswa merasa
lebih percaya diri dan siap dalam melakukan presentasi.
4. Umpan Balik yang Konstruktif (Untuk mengatasi tantangan di no.3): Setelah
penilaian selesai, pendidik dapat memberikan umpan balik yang konstruktif kepada siswa.
Hal ini membuat mereka memahami kekuatan dan kelemahan presentasi mereka, serta
cara untuk memperbaiki kinerja mereka di masa depan.

V. Rencana Tindak Lanjut


(Apakah rencana tindak lanjut (RTL) untuk menjadikan inovasi pembelajaran Anda
berjalan lebih baik ke depannya?)
Perencanaan yang matang dan koordinasi yang baik antara guru dengan peserta didik dan staf
pendidikan dapat membantu tercapainya pembelajaran yang baik. Perencanaan yang matang
memastikan bahwa inovasi tidak menganggu alur pembelajaran materi yang mendalam,
sebaliknya inovasi dapat mendukung pemahaman materi menjadi lebih baik.
Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang dapat saya pertimbangkan dalam pelaksanaan model
pembelajaran Project Based Learning (PjBL) adalah sebagai berikut :
1. Remidial : guru memberikan materi untuk siswa yang nilainya di bawah KKM (75)
secara intensif kemudian akan diberikan ujian postest ulang.
2. Membagikan pengalaman : pendidik melakukan sharing pengalaman mengajar
dengan teman sejawat di sekolah yang mungkin dapat menginspirasi para pendidik
dalam (PBM) proses belajar mengajar dan agar memperoleh kritik serta masukan
yang membangun secara positif.
3. Menerapkan model PjBL : dalam pembelajaran selanjutnya di sekolah, dengan
memperhatikan materi dan waktu yang tepat dapat didiskusikan bersama MGMP
sekolah, MGMP Kota, dan lintas MGMP di sekolah
4. Mengembangkan pembelajaran yang terintegrasi dengan TPACK : penggunaan
aplikasi untuk menunjang aktivitas belajar peserta didik.
5. Mencari referensi : tentang model-model pembelajaran lain yang relevan untuk
diterapkan dalam pembelajaran dengan memperhatikan karakteristik peserta didik dan
perkembangan zaman.
6. Modifikasi Rubrik Penilaian: Jika diperlukan, memodifikasi rubrik penilaian untuk
tugas presentasi agar lebih sesuai dengan tujuan pembelajaran dan pendekatan PBL.
Kemudian memastikan rubrik mencerminkan dengan baik apa yang diharapkan dari
siswa.
7. Revisi Rencana Pembelajaran: saya akan melakukan revisi secara kolaboratif
dengan rekan sejawat yang serumpun tentang rencana pembelajaran yang digunakan
sebelumnya. Kemudian memperbaiki komponen yang diperlukan berdasarkan hasil
penilaian dan pengalaman saya dalam mengajar materi ini.
Daftar Pustaka
Anggraini, P. D., & Wulandari, S. S. (2020). Analisis Penggunaan Model Pembelajaran
Project Based Learning Dalam Peningkatan Keaktifan Siswa. Jurnal Pendidikan
Administrasi Perkantoran (JPAP), 9(2), 292–299. https://doi.org/10.26740/jpap.v9n2.p292-
299

E MODUL SENI RUPA VII.pdf

https://sumberbelajar.seamolec.org/Media/Dokumen/5acb1a65865eac2e63321ca4/9623289287996d
aa8fb064a36bd9533c.pdf

https://www.linovhr.com/assessment-as-learning/
https://gurubelajar.id/cara-mengatasi-masalah-pembelajaran-pada-peserta-didik/

A Khoirina na. 2022. Pemanfaatan Media Pembelajaran untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa. https://prosiding.ikippgribojonegoro.ac.id/index.php/SPBSI/article/view/1448/pdf

Surabaya, 24 Oktober 2023


Dibuat oleh Disetujui oleh
Mahasiswa PPL – PPG UN Makassar Dosen Pamong

(Hermin Fuji Kristanti, S.Sn.) (Hamsinah, S.Pd., M.Pd.)

Anda mungkin juga menyukai