Anda di halaman 1dari 10

LK 1.

3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan

Nama : Riska Megayanti


No UKG : 201699820737
Bidang Studi : PGSD
LPTK : Universitas Negeri Jember

No Hasil eksplorasi penyebab Akar penyebab masalah Analisis akar penyebab Masalah terpilih
. masalah masalah yang akan
diselesaikan
1 Rendahnya minat belajar siswa 1. Siswa tidak Berdasarkan hasil eksplorasi 1. Bagaimana
kelas IV SDN Tenggarang 3 pada bersemangat dan penyebab masalah dan akar meningkatkan
pelajaran Matematika materi sulit konsentrasi penyebab masalah, analisis akar minat belajar
pelajaran tema 3 subtema 2” dalam proses penyebab masalah ”Minat siswa kelas IV
Keberagaman Makhluk hidup di pembelajaran belajar matematika siswa SDN Tenggarang 3
lingkunganku ”materi penggolongan rendah pada pembelajaran pada pelajaran
hewan berdasarkan makanannya Matematika materi Matematika materi
pengukuran sudut” adalah: pengukuran sudut
Kajian Literatur melalui metode
1. Metode yang PBL ( Prblem
 Permasalahannya saa digunakan oleh guru Based Learning
t ini matematika masih dipa kurang tepat dan media
ndang sebagai salah satu m Penggunaan metode yang pembelajaran yang
ata pelajaran yang sulit bagi guru gunakan tidak berbasis visual ?
siswa (Bernard, Sumarna, R bervariasi atau tidak
olina, & Akbar, 2019) berbeda-beda, sehingga 2. Bagaimana
materi yang disajikan meningkatkan
 Slameto dalam Setiani guru kurang menarik hasil belajar siswa
dan Priansa (2015: 62) meny perhatian siswa. Karena kelas IV SDN
atakan minat belajar siswa d kurang tepatnya dalam Tenggarang 3 pada
ipengaruhi oleh dua faktor, y pemilihan metode ini pembelajaran
aitu faktor internal dan fakto membuat suasana Matematika materi
r eksternal. Berikut penjelas pembelajaran berjalan Bangun Datar
annya: kurang efektif, siswa melalui metode
terlihat bosan dan pembelajaran PjBL
1. Faktor Internal mengantuk saat ( Project Basd
Faktor internal yang mempe mengikuti pembelajaran Learning ) dan
ngaruhi minat belajar siswa media benda
meliputi faktor jasmaniah da 2. Media konkret?
n faktor psikologi. Faktor jas pembelajaran yang
maniah merupakan faktor y digunakan guru kurang
ang dipengaruhi oleh keseha menarik
tan dan cacat tubuh. Jika ke Guru jarang
sehatan siswa terganggu ma menggunakan media
ka itu akan menghambat pro pembelajaran yang
ses belajar siswa, begitu jug menarik karena
a jika siswa memilki cacat tu keterbatasan waktu untuk
buh. Karna itulah perlunya membuat media
perhatian dari orang tua me pembelajaran. Selain itu
ngenai kebutuhan jasmania kebiasaan guru
h anaknya sebelum dan sela mengandalkan ceramah
ma dia memasuki dunia pen yang tidak peru banyak
didikan. Sedangkan faktor p persiapan. Hal itu yang
sikologi meliputi intelegensi dapat berpengaruh
(tingkat kecerdasan), perhati terhadap motivasi dan
an, bakat, kematangan dan minat belajar siswa
kesiapan siswa dalam belaja
r. 3. Anggapan siswa
yang melekat bahwa
2. Faktor Eksternal Matematika itu sulit
Faktor eksternal yang memp Matematika dianggap
engaruhi minat belajar siswa sebagai pelajaran yang
meliputi faktor keluarga dan sulit karena para siswa
faktor sekolah. Faktor keluar sudah menjudge bahwa
ga ini seperti cara orang tua matematika itu sulit dan
membimbing dan mendidik s rumit karena selalu
iswa dirumah, keadaan ekon berhubungan dengan
omi keluarga, suasana diru angka, rumus dan hitung-
mah, serta lingkungan sekit menghitung.. Pemikiran
ar. Sedangkan faktor sekola awal seseorang yang
h meliputi metode belajar, m seperti itu jelas akan
edia pembelajaran, sarana d memengaruhi terhadap
an prasarana sekolah, hubu penguasaan matematika
ngan guru dengan siswa, hu seseorang karena
bungan siswa dengan siswa l sebelumnya sudah ada
ain, serta lingkungan sekitar rasa takut tidak bisa
sekolah. memahami pelajaran
matematika dan malas.
 Alda Baringbing, dkk Mereka sudah terlebih
(UKST Medan, 2022) dalam dahulu tidak tertarik
penelitiannya yang berjudul dengan matematika
“Analisis Faktor Rendahnya sebelum mencobanya. Hal
Minat Belajar Siswa Pada M itu sangat berpengaruh
ata Pelajaran Matematika Ke terhadap minat belajar
las VI SD”. Hasil penelitiann siswa pada pembelajaran.
ya bahwa siswa yang memili
ki minat belajar matematika
rendah dipengaruhi oleh beb
rapa factor, yaitu : waktu isti
rahat siswa kurang diruma
h, siswa tidak tertarik belaja
r matematika, orang tua tida
k pernah membantu siswa d
alam belajar, ketakutan sisw
a bertanya pada guru, media
dan alat pembelajaran tidak
pernah digunakan di kelas,
orang tua tidak pernah men
dampingi siswa dalam belaja
r matematika, serta siswa tid
ak mengetahui bagaimana m
engembangkan minat dari di
ri sendiri.

Hasil Wawancara

A. Wawancara terhadap
Kepala Sekolah ( Mahbub
Junaedi, S.Pd.SD. ) pada
tanggal 16 Mei 2023

1. Metode pembelajaran
dari guru yang kurang
variatif
2. Psikologis siswa yang
sulit konsentrasi dalam
belajar
3. Bakat dan minat dari
siswa

B. Wawancara terhadap
Guru bersertifikat ( Desi
Latifah, S. Pd. SD ) tanggal
15 Mei 2023

1. Dari penyampaian
materi guru yang kurang
menarik
2. Guru Hanya
menggunakan metode
ceramah

2 Rendahnya hasil belajar siswa 1. Siswa Berdasarkan hasil eksplorasi


kelas IV SDN Tenggarang 3 pada kurang penyebab masalah dan akar
pembelajaran Matematika materi mengerti materi penyebab masalah, analisis akar
Bangun Datar yang telah penyebab masalah ” Hasil
disampaikan belajar matematika siswa
Kajian Literatur oleh guru rendah pada pembelajaran
Matematika materi Bangun
 Hasil belajar Datar” adalah:
seseorang juga dipengaruhi
oleh beberapa faktor. 1. Media
Menurut Syarifuddin, dkk pembelajaran yang
(2019: 80) faktor-faktor yang digunakan oleh
mempengaruhi hasil belajar guru kurang
digolongkan menjadi tiga relevan
kelompok yaitu: faktor Guru jarang
stimulus, faktor metode menggunakan media
mengajar, dan faktor pembelajaran, karena
individual. masih proses memilih
menyesuaiakn materi
1) Faktor Stimulus Yang pembelajaran maupun
dimaksud dengan faktor membuat media
stimulus adalah segala hal sederhana yang
di luar individu yang membutuhkan waktu
merangsang untuk yang sedikit lama
mengadakan reaksi atau sehingga guru hanya
perubahan, penegasan serta menggunakan media
suasanan linkungan yang sudah tersedia
eksternal yang diterima. saja.

2) Faktor Metode Mengajar 2. Metode


Metode mengajar guru pembelajaran yang
sangat mempengaruhi digunakan guru
terhadap belajar siswa, kurang tepat
dengan kata lain metode Guru hanya
yang dipakai guru sangat menggunakan metode
menentukan dalam pembelajaran
mencapai prestasi belajar konvensional cukup
siswa. Metode adalah cara membuat siswa mudah
yang dalam fungsinya merasa bosan.
merupakan alat untuk Akibatnya dampak
mencapai tujuan yang dapat ditimbulkan
pengajaran. dari hal tersubut
adalah proses
3) Faktor Individual Faktor pembelajaran tidak
individual sangat besar akan berjalan secara
sekali pengaruhnya maksimal dan
terhadap kegiatan belajar berdampak terhadap
siswa, bahwa pertumbuhan hasil belajar siswa.
dan usia seiring dengan
pertumbuhan dan 3. Konsep dasar
perkembangannya. Semakin berhitung siswa yang
dewasa individu semakin kurang
meningkat pula kematangan Siswa masih belum
berbagai fungsi fisiologisnya. memahami konsep dan
menghafal operasi
 Menurut Ruseffendi hitung perkalian dan
(Ahmad Susanto, 2014) men pembagian, siswa
gidentifikasi faktor-faktor ya masih bingung tentang
ng mempengaruhi hasil belaj konsep dasar dari
ar ke dalam sepuluh maca faktor dan kelipatan
m, yaitu: (1) Kecerdasan Ana bilangan, siswa yang
k, (2) Kesiapan atau Kemata masih kurang
ngan, (3) Bakat Anak, (4) Ke memperhatikan guru
mauan Belajar, (5) Minat, (6) pada saat proses
Model Penyajian Materi Pelaj pembelajaran, masih
aran, (7) Pribadi dan Sikap banyaknya siswa yang
Guru, (8) Suasana Pengajara bercanda dan berbicara
n, (9) Kompetensi Guru, (10) dengan temannya
Masyarakat. daripada mengerjakan
tugas yang telah
 Frank (1989: 14) diberikan guru
menyatakan bahwa
mengembangkan
kemampuan berhitung anak
merupakan bagian yang
sangat penting dari program
pembelajaran matematika
dan prasyarat keterampilan
matematika, karena
matematika diperlukan dan
penting dalam kehidupan
manusia sehari-hari
terutama dalam
memecahkan permasalahan

 Depdiknas (2007: 1)
dan Suryana (2016: 109)
Tujuan umum berhitung
permulaan di Taman kanak-
kanak, untuk mengetahui
dasar-dasar pembelajaran
berhitung sehigga pada
saatnya nanti anak akan
lebih siap mengikuti
pembelajaran berhitung
pada jenjang selanjutnya
yang lebih kompleks

 Batauga (2018) bahwa


“salah satu komponen dari
Matematika adalah
berhitungyang merupakan
dasar sebelum mempelajari
bidang Matematika
selanjutnya dan ilmu lain
yang terkait dengan
perhitungan dalam
kehidupan sehari-hari

Hasil Wawancara

A. Kepala sekolah SDN


Tenggarang 3 ( Mahbub
Junaedi, S. Pd. SD ) pada
tanggal 16 Mei 2023

1. Daya tangkap anak


yang minim
2. Dari soal yang terlalu
HOTS menyebabkan siswa
tidak bisa menyelesaikan
soal tersebut
3. Guru jarang
menggunakan alat peraga

B. Desi latifah, S.
Pd.SD ( Guru Bersertifikat )
pada tanggal 15 Mei 2023

1. Siswa kurang
memahami materi yang
disampaikan guru
2. Faktor psikologis
siswa yang memiliki
hambatan belajar
3. Kurangnya
konsentrasi siswa selama
proses pembelajaran
4. Literasi siswa yang
rendah
5. Faktor lingkungan
masyarakat

3 Siswa kelas IV SDN Tenggarang 3 1. Siswa Berdasarkan hasil eksplorasi


kesulitan menjawab soal tipe HOTS kurang mampu penyebab masalah dan akar
pada pembelajaran Matematika mengerjakan soal penyebab masalah, analisis akar
materi Bangun Datar tipe HOTS penyebab masalah ” Siswa
kesulitan menjawab soal tipe
Kajian Literatur HOTS pada pembelajaran
Matematika materi Bangun
1. kreativitas guru dala Datar” adalah:
m memilih stimulus soal ses
uai dengan situasi dan kond 1. Siswa tidak
isi daerah di sekitar satuan terbiasa mengerjakan
pendidikan (Setiawati et al, 2 soal tipe HOTS
018). Siswa hanya terbiasa men
gerjakan soal pada level M
2. siswa kesulitan dalam OTS dan LOTS sehingga h
memecahkan masalah al ini yang menyebabkan
matematika yaitu kesulitan siswa kesulitan saat dihad
memahami kata kunci apkan dengan soal yang
masalah, menemukan memerlukan kemampuan
asumsi dan informasi kunci berfikir tingkat tinggi.
dalam masalah, menebak-
nebak ketika siswa gagal 2. Siswa tidak
memahami masalah, memahami konsep
ketidaksabaran dan materi yang
keengganan untuk membaca disampaikan oleh guru
masalah secara menyeluruh, Siswa kesulitan menjawab
dan siswa tidak menyukai soal tipe HOTS karena tid
masalah kata panjang ak mengerti perintah soal
(Phonapichat, Wongwanich, dan belum terbiasa denga
dan Sujiva, 2014) n
soal tipe HOTS. Hal itu dis
A. Hasil Wawancara ebabkan karena siswa tid
Kepala Sekolah SDN ak memahami konsep mat
Tenggarang 3 ( Mahbub eri bangun datar.
Junaedi, S. Pd. SD ) pada
tanggal 16 Mei 2023

1. Siswa tidak terbiasa


mengerjakan soal HOTS
2. Guru jarang
memberikan soal tipe HOTS

B. Wawancara terhadap
guru bersertifikat ( Desi
Latifah, S. Pd. SD ) pada
tanggal 15 Mei 2023

1. Siswa kurang
memahami konsep dalam
pembelajaran
2. Siswa kurang
memahami dasar materi
dalam pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai