Anda di halaman 1dari 12

TUGAS LK. 2.

1
Eksplorasi Alternatif Solusi
NAMA : SUSTRIAMAH
NPM : 229031495418

MATERI KELAS 8 SEMESTER 1


USAHA DAN PESAWAT SEDERHANA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
OBJEK KELAS : 8A
MTsN 1 KOTA KEDIRI

KOMPETENSI DASAR :
3.3 Menjelaskan konsep usaha, pesawat sederhana, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, serta hubungannya dengan kerja otot pada struktur
rangka manusia
4.3 Menyajikan hasil penyelidikan atau pemecahan masalah tentang manfaat penggunaan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari

Masalah
terpilih yang Akar Penyebab
No. Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
akan masalah
diselesaikan
1 Rendahnya hasil Model Kajian Literatur Berdasarkan hasil eksplorasi alternatif solusi,
belajar peserta pembelajaran alternatif solusi yang sesuai atau memungkinkan
didik dalam yang diterapkan 1. Desti Prastikawati, dkk. (2020: 84) untuk diterapkan di kelas saya adalah sebagai
pembelajaran guru belum Berdasarkan hasil penelitian menyimpulkan berikut:
usaha dan inovatif serta bahwa hasil belajar kognitif peserta didik yang 1. Penerapan Model STAD melalui Kokami
pesawat relevan dengan diberi perlakuan model STAD (Student Team Penerapan STAD melalui kokami sesuai
sederhana di karakteristik Achievement Division) melalui media kokami karena pada karakteristik peserta didik di
kelas (point 1) peserta didik di (kotak kartu misterius) memiliki rata-rata lebih kelas kurang aktivitas, cenderung text
kelas. besar pada materi usaha dan pesawat oriented.
sederhana di SMP Negeri 1 Belitang Madang Kelebihan
Raya tahun pembelajaran 2020/2021. Penerapan model STAD melalui kokami
menstimulasi berfikir secara kritis dalam
2. Yohanesta Theodora Juni (2021:108) mengerjakan kuis pada media kokami atau
Kesimpulan dari hasil penelitiannya menjawab pertanyaan soal pretest-posttest,
menunjukkan bahwa metode demonstrasi dan menumbuhkan semangat untuk lebih
yang diterapkan pada materi usaha dan percaya diri dalam mengemukakan
pesawat sederhana dalam kehidupan sehari- pendapatnya.
hari, dapat meningkatkan hasil belajar IPA Kelemahan
siswa kelas VIII E SMP Negeri 2 Bajawa Sulitnya mengontrol waktu dan mengontrol
berdasarkan nilai keaktifan dan nilai semua kegiatan peserta didik walaupun waktu
ketuntasan hasil belajar siswa (KKM). dan kegiatan telah dibatasi pada langkah-
langkah permainan kokami.
3. Febri Ekasari, dkk. (2020: 54)
Berdasarkan analisis data serta hipotesis hasil 2. Penerapan metode demonstrasi
penelitian menyimpulkan bahwa pengaruh Dipilih metode pembelajaran ini karena model
pendekatan accelerated learning melalui ini memberikan kesempatan pada siswa untuk
metode whole brain teaching materi usaha dan melakukan pertunjukan tentang proses
pesawat sederhana siswa kelas VIII SMP pembuatan pesawat sederhana sehingga siswa
Terpadu Pondok Terpadu Pondok Pesantren dapat memahami materi secara nyata.
Nurul Huda tahun pembelajaran 2020/2021 Kelebihan
terhadap hasil belajar siswa terdapat pengaruh Penerapan metode pembelajaran ini akan
yang signifikan dibanding dengan siswa yang menambah variasi model pembelajaran yang
pembelajarannya menggunakan metode lebih menarik, menyenangkan, melibatkan
konvensional. siswa, meningkatkan aktivitas dan kerjasama
siswa. Model pembelajaran ini pada pokok
4. Siti Zulaichah, dkk.(2021: 72) bahasan pasar dirasa lebih efektif daripada
Berdasarkan penelitian menyimpulkan bahwa model lain sehingga diharapkan mampu
hasil uji coba lapangan operasional untuk mengkomunikasikan gagasan dan
menunjukkan modul IPA berbasis inquiry menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
lesson pada materi usaha dan pesawat Kelemahan
sederhana efektif untuk meningkatkan Guru memberikan waktu lebih untuk
kreativitas ilmiah siswa kelas VIII H SMP Negeri membaut media untuk demsntrasi. Dan
2 Surakarta. adanya peserta didik yang tidak mau
mengemukakan pendapat maupun bertanya.
5. Sulianra Abdullah, dkk. (2022: 37)
Simpulan dari penelitian tindakan kelas yang 3. Pendekatan accelerated learning melalui
telah dilaksanakan adalah terdapat metode whole brain teaching
peningkatan hasil belajar siswa kelas VIII B Pendekatan ini dapat digunakan karena
SMP Negeri 4 Buntao Satap setelah diajar mampu memberikan motivasi dan menarik
dengan menggunakan model pembelajaran siswa untuk berperan aktif dalam
Problem Based Learning (PBL) pada pembelajaran
pembelajaran usaha dan pesawat sederhana. Kelebihan
Pengamatan dalam penelitian ini dilihat dari Suasana belajar lebih bersemangat dan
aktivitas siswa serta guru dan terlihat dari menyenangkan bagi guru dan peserta didik
ketuntasan hasil belajar KKM. karena mengandung unsur permainan
sehingga membuat peserta didik lebih fokus
pada materi yang diberikan. Metode whole
brain teaching mengaplikasikan perintah dan
6. Poppy Kurnia Lestari (2019:8) respon-respon sederhana yang menggunakan
Berdasarkan hasil analisa data, maka secara ungkapan dalam bahasa Inggris.
umum dapat disimpulkan bahwa Kelemahan
pembelajaran GASING berbasis Multiple Proses pembelajaran bisa memakan waktu
Intelligence dapat meningkatkan hasil belajar yang lama bila guru tidak dapat
dan minat peserta didik pada materi gerak memanajemen waktu dengan baik.
lurus di SMP Negeri 1 Sungai Ambawang.
Penelitian ini berdasarkan pengumpulan data 4. Penerapan model inkuiri terbimbing
melalui angket minat belajar dan tes pecapaian (guided inquiry)
hasil (achievement test) untuk pretest dan Model pembelajaran inkuiri terbimbing
posttest. (guided inquiry) dapat digunakan karena
selama menggunakan metode lain peserta
7. Sri Wahyuni, dkk (2020: 1) didik cenderung tidak termotivasi dan aktif
Pada penelitian ini menunjukkan bahwa terlihat hanya sedikit peserta didik yang
terdapat peningkatan motivasi dan hasil bertanya dalam proses pembelajaran Fisika.
belajar siswa kelas VIII A MTs Hidayatul Insan Kelebihan
Palangka Raya pada materi usaha dan Pemilihan model pembelajaran inkuiri
pesawat sederhana dengan penggunaan model terbimbing (Guided inquiry) adalah membantu
pembelajaran inkuiri terbimbing (guided siswa agar dapat mengembangkan
inquiry) berbantuan LKS. Instrumen yang keterampilan intelektualnya sehingga siswa
digunakan adalah angket motivasi dan tes mengajukan pertanyaaan dan menemukan
hasil belajar kognitif siswa. jawaban yang berasal dari keingintahuan
mereka sendiri. Karena, siswa sekarang
dituntut dapat memberikan hipotesis untuk
Kajian Wawancara mampu meramalkan permasalahan yang
diajukan guru supaya nantinya dapat
1. Afianti Nila Sari, S.Pd (Guru BK MTsN 1 menemukan seberapa besar pemahaman
Kota Kediri). siswa dalam materi yang sudah diberikan oleh
Model pembelajaran yang tepat digunakan guru.
pada materi usaha dan pesawat sederhana Kelemahan
adalah model pembelajaran berbasis masalah Salah satu kelemahan model guided inquiry
(PBL) dengan metode cooperative melalui adalah guru memerlukan waktu yang cukup
diskusi kelompok. banyak untuk persiapan masuk kelas.

2. Emy Rosyidah, M.Pd.I (Pengawas 5. Penerapan model pembelajaran Problem


Manajemen Sekolah MTsN 1 Kota Kediri). Based Learning (PBL)
 Model pembelajaran langsung (Direct Problem based learning (PBL) tepat digunakan
Instruction) dapat diterapkan dalam dalam kelas karena model pembelajaran ini
pembelajaran materi usaha dan pesawat melibatkan keaktifan peserta didik untuk
sederhana di kelas, disertai praktek dan selalu berpikir kritis.
tugas yang dibimbing oleh guru Kelebihan
 Pembelajaran langsung tidak hanya PBL ini melatih peserta didik dalam
ceramah saja, tapi dalam bentuk menyelesaikan suatu permasalahan secara
demonstrasi, praktik, maupun kerja sistematis, kegiatan pembelajaran berjalan
kelompok lebih kondusif dan efektif karena peserta
 Ciri-ciri model pembelajaran langsung didiknya dituntut untuk aktif.
menurut /trianto dalam Fathurrahman Kelemahan
(2015:168-169)  Waktu yang dibutuhkan untuk
 Sintaks Model Pembelajaran Langsung menyelesaikan materi pembelajaran lebih
menurut Fathurrahman (2015:170) lama.
 Kelebihan dan kelemahan pembelajaran  Bagi peserta didik yang belum terbiasa
langsung menganalisis suatu permasalahan,
 Model pembelajaran dengan prinsip biasanya enggan untuk mengerjakannya.
student centered instructions, guru sebagai  Jika jumlah peserta didik dalam satu kelas
fasilitator terlalu banyak, guru akan kesulitan untuk
mengondisikan penugasan.
5. Kunti Titin Rosyidah, S.Pd., M.Pd. (Guru
IPA Kelas 8 MTsN 1 Kota Kediri) 6. Pembelajaran GASING berbasis Multiple
 Metode diskusi diterapkan pada materi Intelligence
usaha dan pesawat sederhana dengan Metode GASING tepat digunakan karena
terdapat tahap konkret (membantu peserta
acuan LKS atau LKPD
didik memahami konsep), abstrak (membantu
 Guru memperbanyak latihan soal untuk peserta didik membangun pola pikir imajinatif)
peserta didik khususnya soal kasus dan mencongak (menstimulasi kerja otak
matematis kanan dan otak kiri). Peserta didik yang
mempunyai minat dalam belajar memiliki ciri-
6. Lia Masrifatul A., S.Psi (Pakar Psikolog). ciri bahwa dalam proses pembelajaran peserta
 Guru perlu menerapkan model didik akan selalu memperhatikan pelajaran
pembelajaran inovatif dengan yang sedang berlangsung, memiliki perasaan
memanfaatkan lingkungan sekitar yang senang dan terhindar dari rasa keterpaksaan
diaplikasikan dengan materi usaha dan dalam belajar.
pesawat sederhana Kelebihan
 Penjelasan guru kepada peserta didik dapat Pembelajaran GASING ini bisa digunakan
melalui video atau alat peraga sederhana karena mengajarkan berfikir dengan
untuk meningkatkan motivasi peserta didik pendekatan logika dan hampir tanpa rumus
sehingga hasil belajarnya juga meningkat dalam menyelesaikan soal, karena metode
 Peserta didik diharapkan mencari tahu GASING ini menggunakan metode logika biasa
berdasarkan konsep dasar fisika. Sehingga
sendiri bagaimana konsep materi
didapatkan dengan bimbingan guru waktu yang digunakan lebih efektif dan efisien
(student centered instructions) karena siswa dapat menyelesaikan soal-soal
dengan unsur matematis dalam waktu yang
lebih cepat.
7. Muh. Nizar, M.Pd ( Kepala MTsN 1 Kota Kelemahan
Kediri ). Pada saat ulangan berupa soal essai, jika
Model pembelajaran yang dapat digunakan siswa tidak meyertakan perhitungan dengan
pada materi usaha dan pesawat sederhana rumus, meski jawabannya benar akan tetap
adalah model pembelajaran langsung dinyatakan salah.
digabung dengan cooperative, dan PBL dapat
dilaksanakan maksimal 7. Penerapan model pembelajaran langsung
(direct instruction)
Model ini cocok digunakan karena guru dapat
mengendalikan materi dan informasi dalam
pembelajaran di kelas sehingga guru dapat
fokus mengenai apa yang dicapai oleh siswa.
Kelebihan
 Model ini efektif dalam kelas besar
ataupun kecil
 Model ini cenderung dengan metode
ceramah maka cocok bagi siswa yang
kurang suka membaca
 Model pembelajaran langsung yaitu
terutama demonstrasi dapat juga memberi
peserta didik sebuah tantangan untuk
bisa membedakan teori yang seharusnya
terjadi serta observasi (kenyataan yang
dilihat).
 Demonstrasi memungkingkan peserta
didik untuk berkosentrasi pada hasil dari
guru bukan teknik dalam
menghasilkannya.
 Cara yang cukup efektif untuk
mengajarkan informasi serta pengetahuan
yang faktual secara terstruktur.
Kelemahan
 Pada pembelajaran langsung, sulit untuk
mengatasi dalam perbedaan seperti hal
kemampuan, kemudian pengetahuan
awal, tingkat pembelajaran, serta
pemahaman, maupun gaya belajar, atau
ketertarikan terhadap peserta didik.
 Model pembelajaran langsung ini
sangatlah tergantung pada gaya
komunikasi guru.
 Model ini memberikan peserta didik cara
pandang terhadap guru mengenai
bagaimanakah materi disusun, dan yang
tidak selalu juga dapat untuk dipahami
ataupun dikuasai pada peserta didik.
 Demonstrasi sangatlah bergantung
kepada keterampilan pengamatan peserta
didik. Sayangnya, banyak peserta didik
bukan pengamat yang baik ataupun
profesional sehingga memungkinkan
adanya informasi dari guru yang terlewat.
2 Guru kurang Guru belum Kajian Literatur Berdasarkan hasil eksplorasi alternatif solusi,
maksimal dapat alternatif solusi yang sesuai atau memungkinkan
pemanfaatan menerapkan 1. Muhammad Iqbal Al-Qodri, dkk (2021: 134) untuk diterapkan di kelas saya adalah sebagai
teknologi media Berdasarkan hasil penelitian dapat berikut:
informasi (TIK) pembelajaran disimpulkan bahwa media pembelajaran 1. Penerapan Media pembelajaran video
dan kreatifitas kreatif berbasis berupa video animasi 3D yang dibuat dengan animasi 3D
dalam media TIK di kelas menggunakan software renderforest pada Dengan tersedianya akses proyektor/LCD di
pembelajaran dalam materi pesawat sederhana kelas VIII SMP/MTs kelas maka adanya media pembelajaran
dalam materi pembelajaran layak digunakan sebagai sarana berpikir kritis berbasis animasi dapat membantu guru dalam
usaha dan materi usaha untuk peserta didik. menyampaikan materi.
pesawat dan pesawat Kelebihan
sederhana dalam sederhana. 2. Haning Hasbiyati (2018: 413) Media animasi membantu siswa memahami
kehidupan Respon minat siswa terhadap media ulangan materi yang abstrak menjadi lebih konkret,
sehari-hari. harian berbasis aplikasi smartphone pada sehingga siswa tidak hanya menghayal atau
(point 6) pembelajaran IPA SMP mengalami berangan-angan.
peningkatan yaitu pada aspek tampilan yang Kelemahan
sesuai dengan minat siswa sebesar 20% yaitu Guru mempersiapkan waktu lebih lama untuk
dengan kategori sangat baik, pada aspek mempelajari dan membuat video animasi 3D.
kebahasaan yang sesuai dengan minat siswa
sebesar 15% dengan kategori baik, dan 2. Penerapan Media Ulangan Harian Berbasis
pada aspek manfaat yang sesuai dengan Smartphone
minat siswa sebesar 16 % dengan kategori Tersedianya sarana akses internet wifi di kelas
baik. maka proses evaluasi dapat dilakukan dengan
menerapkan ulangan harian berbasis
3. Rahma Trimukti Mahanani (2021: 132) smartphone.
Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan Kelebihan
bahwa produk pengembangan multimedia Menghemat waktu yang biasanya digunakan
interaktif berbasis e-learning valid dan efektif untuk mengoreksi ulangan harian dan dapat
serta layak untuk digunakan dan dapat menghemat kertas / buku yang biasa menjadi
meningkatkan hasil belajar.
sarana utama dalam mengadakan ulangan
4. Nanda Alwardah, dkk (2021: 60) harian manual.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh Kelemahan
kesimpulan bahwa adanya peningkatan hasil Penggunaan smartphone seringkali
belajar IPA peserta didik SMP dengan disalahgunakan peserta didik untuk bermain
menerapkan model PBL dan menggunakan game sehingga tidak fokus dan tidak
media pembelajaran Power point interaktif. konsentrasi dalam proses belajar.

5. Noor Emmy Ekawati (2022: 21) 3. Penggunaan multimedia interaktif berbasis


Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, e-learning
maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Penggunaan multimedia dapat digunakan
IPA dengan menggunakan e-modul berbasis karena infrastruktur yang memadai dalam
flipbook pada materi usaha dan pesawat kelas serta kondisi peserta didik yang
sederhana kelas VIII MTs Negeri 2 Kota memungkinkan.
Magelang mampu meningkatkan pemahaman Kelebihan
konsep IPA. Penggunaan e-modul berbasis  Dapat diakses dengan mudah
flipbook dapat meningkatkan aktivitas belajar  Waktu belajar fleksibel
siswa dan siswa termotivasi dalam belajar IPA.  Wawasan lebih luas
Kelemahan
6. Ulfa Nur Fatimah (2021: ii)  Berkurangnya interaksi dengan pengajar
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan  Guru tidak dapat mengukur pemahaman
bahwa E-LKPD interaktif menggunakan google peserta didik terhadap materi
slide with pear deck dengan pendekatan  Minimnya pengawasan dalam belajar
konstruktivisme memenuhi persyaratan
dengan kualitas layak dan sangat menarik 4. Penerapan menggunakan power point
digunakan sebagai media pembelajaran untuk interaktif
peserta didik SMP kelas VIII materi pesawat Power point interaktif dapat diterapkan karena
sederhana. didukung sarana kelas yang memadai serta
berpusat pada peserta didik (student centered
7. Sulianra Abdullah, dkk. (2022: 41) instructions)
Berdasarkan hasil penelitian dengan Kelebihan
menggunakan teknologi aplikasi Phet peserta Media Power Point interaktif termasuk dalam
didik lebih semangat lagi dalam belajar multimedia yaitu jenis media yang selain
sehingga hasil belajarnya terbukti adanya mengandung unsur suara dan gambar yang
peningkatan yang signifikan. dapat dilihat. Hal ini dapat memudahkan
peserta didik untuk memahami materi yang
8. Zahida Muhtadea Mardhatillah (2021: 448) abstrak menjadi nyata.
Pembelajaran online IPA dengan simulasi PhET Kelemahan
lebih kepada penggantian dan pemenuhan Guru membutuhkan waktu lebih untuk
kebutuhan praktikum. Pada pembelajaran mempelajari dan membuat power point
offline simulasi PhET bisa berfungsi sebagai interaktif.
media yang membantu guru memudahkan
pemahaman peserta didik, media tambahan 5. Penerapan menggunakan e-modul berbasis
untuk belajar di rumah bagi peserta didik, dan flipbook
untuk menggantikan laboratorium yang E-modul berbasis flipbook dapat digunakan
kurang layak atau tidak memiliki alat-alat pada peserta didik karena pengetahuan
laboratorium yang layak. peserta didik dalam TIK yang memadai dan
kondisi lingkungan yang memungkinkan
9. Nurlaela, dkk (2016: 57) Kelebihan
Penggunaan multimedia interaktif melalui  Dapat diakses kapan saja dan dimana saja
pendekatan CTL (Contextual Teaching and  Memudahkan guru untuk penyerapan
Learning) terbukti efektif digunakan dalam materi pada peserta didik
pembelajaran IPA tentang pesawat sederhana.
Keefektifan ini dibuktikan dengan terdapatnya Kelemahan
peningkatkan hasil belajar siswa dalam  Guru membutuhkan waktu lebih banyak
pelajaran IPA tentang pesawat sederhana. untuk menyusun e-modul berbasis
Data diambil dari tes hasil belajar siswa flipbook.
(pretest dan posttest) untuk mengukur hasil  Media pembelajaran ini lebih cocok
belajar kognitif siswa. digunakan saat pembelajaran online.

6. Penggunaan e-LKPD interaktif


Kajian Wawancara Penggunaan e-LKPD dapat digunakan karena
dapat membantu guru dalam alternatif
1. Afianti Nila Sari, S.Pd (Guru BK MTsN 1 menyampaikan materi dan soal-soal berbasis
Kota Kediri) komputer.
 Penerapan IT saat pembelajaran materi Kelebihan
usaha dan pesawat sederhana seperti E-LKPD interaktif tampilannya lebih menarik,
penggunaan video efisien, dan lebih praktis. Serta dapat diakses
 Pembelajaran langsung diterapkan dengan peserta didik kapan dan dimana saja.
penggunaan media video atau gambar Kelemahan
• Guru membutuhkan waktu lebih banyak
2. Emy Rosyidah, M.Pd.I (Pengawas untuk menyusun e-modul berbasis
Manajemen Sekolah MTsN 1 Kota Kediri). flipbook.
Peserta didik lebih cepat menguasai TIK • Media pembelajaran ini lebih cocok
daripada guru, maka guru harus bisa digunakan saat pembelajaran online.
mendampingi peserta didik serta  Kurangnya pengawasan dan interaksi guru
mengarahkannya. dengan siswa

3. Kunti Titin Rosyidah, S.Pd., M.Pd. (Guru 7. Penerapan simulasi PhET


IPA Kelas 8 MTsN 1 Kota Kediri) Simulasi PhET merupakan media
pembelajaran berbasis IT yang dapat
diterapkan karena menunjang proses
 Media yang digunakan miniatur atau pembelajaran konsep IPA selama daring atau
contoh-contoh spesawat sederhana melalui online maupun offline. Bisa dikatakan PhET ini
video sebagai laboratorium virtual.
 Media powerpoint digunakan untuk Kelebihan
menjelaskan materi usaha dan pesawat • Simulasi PhET dapat meningkatkatkan dan
sederhana dengan penampilan slide-slide menstimulasi daya pikir peserta didik
sederhana, peserta didik juga harus masih • Fitur dalam simulasi PhET dapat berupa
mencatat materi yang diberikan. alat-alat ukur seperti termometer, voltmeter,
dan alat ukur lainnya.
4. Lia Masrifatul A., S.Psi (Pakar Psikolog) • Tampilan dalam simulasi PhET juga
 Sebelum memulai pembelajaran, guru menarik bahkan penggunaan simulasi
diharapkan menampilkan media video PhET hampir seperti bermain game
untuk membentuk apersepsi guna sehingga bisa menarik semangat
meningkatkan minat dan motivasi peserta peserta didik dalam belajar dan
didik menghilangkan rasa bosan dalam
 Penugasan kepada peserta didik dapat pembelajaran. Simulasi PhET dinilai mudah
melalui pembuatan video kemudian diakses dandigunakan. Untuk mengakses
ditampilkan di kelas, karena peserta didik simulasi PhET cukup melalui website
cenderung visual dan menguasai IT sebagai dengan alamat http://PhET.coloradu.edu
generasi Z. kemudian tinggal memilih simulasi terkait
pembelajaran IPA.
5. Muhammad Nizar, M.Pd (Kepala MTsN 1 • Dapat dikolaborasikan dengan model
Kota Kediri) inkuiri terbimbing dan pembelajaran
 Sarana yang sudah ada di kelas dapat langsung
menunjang media pembelajaran di kelas Kelemahan
seperti penyampaian power point, tutorial,  Penggunaan simulasi ini bergantung pada
video animasi dll perangkat seperti
 Media pembelajaran inovatif seperti power laptop/komputer/android.
point interaktif, media ‘game’ dapat di-  Tidak adanya simulasi PhET materi usaha
translate dalam media pembelajaran dan pesawat sederhana.

8. Penggunaan multimedia interaktif melalui


pendekatan CTL (Contextual Teaching and
Learning)
Contextual Teaching and Learning (CTL)
berbasis multimedia interaktif bisa digunakan
karena merupakan konsep dan media yang
membantu guru mengaitkan antara materi
yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata
dan mendorong siswa membuat hubungan
antara pengetahuan yang dimilikinya dengan
penerapannya dalam kehidupan mereka
sebagai anggota keluarga dan masyarakat.
Kelebihan
Pada pembelajaran dengan model ini, siswa
selain dapat melihat tentang pelajaran
pesawat sederhana, mereka pun bisa
melakukan peragaan, sehingga mereka dapat
melihat secara nyata tentang pesawat
sederhana. Dengan penggunaan multi media
interaktif melalui pendekatan Contextual
Teaching and Learning (CTL) para siswa dapat
menggali pengetahuannya secara mandiri,
sebab ia menemukannya dari praktek atau
peragaan yang mereka alami sendiri
Kelemahan
• Peserta didik kurang rajin membaca buku,
sebab mereka lebih cenderung terhadap
penggunaan multimedia interaktif. Mereka
sangat tergantung kepada penggunaan
multimediainteraktif, mereka lebih
cenderung kepada menonton/melihat
daripada membaca.
• Penggunaan multimedia interaktif
memerlukan waktu yang lama dalam
mempersiapkan materi dan
penggunaannya.

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, S., Tawil, M., & Rahman, Y. Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Problem Based Learning (PBL) pada Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 4
Buntao Satap. Jurnal Profesi Kependidikan, 3(1 Apr). https://ojs.unm.ac.id/JPK/article/view/27479. Diakses pada tanggal 05-08-2022 jam 20.52 WIB

Al-Qodri, M. I., Hayawati, N. E., Azizah, N., Kasnun, K., & Cahyani, V. P. (2021, December). Video Animasi 3-D sebagai Sarana Berpikir Konkret Peserta Didik
Kelas VIII SMP/MTs pada Materi Pesawat Sederhana. In PISCES: Proceeding of Integrative Science Education Seminar (Vol. 1, No. 1, pp. 134-142).
https://prosiding.iainponorogo.ac.id/index.php/pisces/article/view/140. Diakses pada tanggal 06-08-2022 jam 02.13 WIB
Alwardah, N., Sitorus, K., & Nuraini, N. (2021). Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Menggunakan Media Power Point Interaktif
Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik. Jurnal IPA Terpadu, 4(2). https://ojs.unm.ac.id/ipaterpadu/article/view/18927/10592. Diakses pada tanggal 06-08-2022
jam 02.29 WIB

Ekasari, F., Effendi, E., & Rofiqah, S. A. (2020). Pengaruh Pendekatan Accelerated Learning melalui Metode Whole Brain Teaching terhadap Hasil Belajar Fisika
SMP Materi Usaha dan Pesawat Sederhana. U-Teach: Journal Education of Young Physics Teacher, 1(2), 47-55. https://jsr.unha.ac.id/index.php/u-
teach/article/view/29/7. Diakses pada tanggal 05-08-2022 jam 20.31 WIB

Ekawati, N. E. (2022). Peningkatan Pemahaman Konsep IPA dengan Menggunakan E-Modul Berbasis Flipbook pada Materi Usaha dan Pesawat Sederhana Kelas
VIII MTs Negeri 2 Kota Magelang. Navigation Physics: Journal of Physics Education, 4(1), 18-22.
https://journal.unindra.ac.id/index.php/jpeu/article/view/1044/pdf. Diakses pada tanggal 06-08-2022 jam 02.38 WIB

Hasbiyati, H., & Sudiarti, D. (2018, September). Peningkatan Minat Siswa terhadap Media Ulangan Harian Berbasis Aplikasi Smartphone pada Pembelajaran IPA.
In Prosiding Seminar Nasional Hayati (Vol. 6, pp. 409-414). https://proceeding.unpkediri.ac.id/index.php/hayati/article/view/617. Diakses pada tanggal 06-
08-2022 jam 02.17 WIB

Jani, Y. T. (2021). Penggunaan Metode Demonstrasi dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Materi Usaha dan Pesawat Sederhana Pada Siswa Kelas VIII E SMP
Negeri 2 Bajawa. Jurnal Sejarah, 18(1), 98-110. http://publikasi.undana.ac.id/index.php/js/article/view/s1146/742. Diakses pada tanggal 05-08-2022 jam 20.23
WIB

Lestari, P. K., Maria, H. T., & Hamdani, H. Pembelajaran Gasing Berbasis Multiple Intelligence Untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Peserta Didik
SMP. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, 8(6). https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/33451/75676581591. . Diakses pada
tanggal 06-08-2022 jam 01.53 WIB

MAHANANI, R. T. (2021). Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis E-Learning Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas VI di MI Miftahul Ulum
Plosorejo Blitar (Doctoral dissertation, IAIN Tulungagung). http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/21654. . Diakses pada tanggal 06-08-2022 jam 02.26 WIB

Mardhatilla, Z. M. (2021, December). PhET Simulation Sebagai Penunjang Pembelajaran IPA Secara Online Selama Pandemi Covid-19. In PISCES: Proceeding
of Integrative Science Education Seminar (Vol. 1, No. 1, pp. 441-448). https://prosiding.iainponorogo.ac.id/index.php/pisces/article/view/420. Diakses pada
tanggal 08-08-2022 jam 03.55 WIB

Nurlaela, N. (2016). Efektivitas Penggunaan Multimedia Pembelajaran Interaktif Melalui Pendekatan CTL Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang
Pesawat Sederhana Pada Pembelajaran IPA di Kelas V Sekolah Dasar Negeri Hanjuang I. Teknologi Pembelajaran,
1(1).https://journal.institutpendidikan.ac.id/index.php/tekp/article/viewFile/94/96. Diakses pada tanggal 07-08-2022 jam 11.08 WIB
Prastikawati, D., Rofiqah, S. A., & Widayanti, W. (2020). Model Pembelajaran Stad Melalui Media Kotak Kartu Misterius (Kokami): Penerapan Terhadap Hasil
Belajar Fisika Smp Materi Usaha dan Pesawat Sederhana. U-Teach: Journal Education of Young Physics Teacher, 1(2), 77-85.
https://doi.org/10.30599/uteach.v1i2.27. Diakses pada tanggal 05-08-2022 jam 20.14 WIB

ULFA, N. F. (2022). Pengembangan E-LKPD (Elektronik–Lembar Kerja Peserta Didik) Interaktif Menggunakan Google Slide With Pear Deck Dengan Pendekatan
Kontruktivisme (Doctoral dissertation, UIN RADEN INTAN LAMPUNG). http://repository.radenintan.ac.id/17097/. Diakses pada tanggal 06-08-2022 jam
02.54 WIB

Wahyuni, S., Yuliani, H., & Syar, N. I. (2020, November). Penggunaan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbantuan LKS Materi Usaha dan Pesawat
sederhana: Dampak Motivasi dan Hasil Belajar Siswa. In SNPF (Seminar Nasional Pendidikan Fisika).
http://prosiding.unipma.ac.id/index.php/SNPF/article/view/1720/1469. Diakases pada tanggal 07-08-2022 jam 10.46 WIB

Zulaichah, S., Sukarmin, S., & Masykuri, M. (2021). Pengembangan Modul Ipa Berbasis Inquiry Lesson Pada Materi Usaha Dan Pesawat Sederhana Untuk
Meningkatkan Kreativitas Ilmiah Siswa. Edusains, 13(1), 64-72. http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/edusains. Diakses pada tanggal 05-08-2022 jam 20.41
WIB

LINK WAWANCARA
Afianti Nila Sari, S.Pd (Guru BK MTsN 1 Kota Kediri). https://www.youtube.com/watch?v=tLWu4QZfNkA. Upload 06-08-2022 jam 14.10 WIB

Emy Rosyidah, M.Pd.I (Pengawas Manajemen Sekolah MTsN 1 Kota Kediri). https://youtu.be/PdA9yHzASw4. Upload 06-08-2022 jam 14.30 WIB

Kunti Titin Rosyidah, S.Pd., M.Pd. (Guru IPA Kelas 8 MTsN 1 Kota Kediri). https://youtu.be/e7e83yymEBE. Upload 06-08-2022 jam 09.15 WIB

Lia Masrifatul A., S.Psi (Pakar Psikolog). https://youtu.be/CoWYOSOcwNw. Upload 06-08-2022 jam 09.00 WIB

Muh. Nizar, M.Pd ( Kepala MTsN 1 Kota Kediri ). https://youtu.be/IbvY9AntiAk. Upload 06-08-2022 jam 09.30 WIB

Anda mungkin juga menyukai