Anda di halaman 1dari 6

LK. 2.

1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Masalah terpilih
Akar Penyebab
No. yang akan Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
masalah
diselesaikan
1 Rendahnya Model pembelajaran 1. DR. Amin, S.Pd, Linda Yurike Susan Sumendap, M.Pd (2022 : 37)
Motivasi belajar yang diterapkan guru Model Pembelajaran ARIAS (Attention, Relevance, Confidence,
siswa pada muatan kurang menarik Satisfaction)
pelajaran PKn motivasi belajar Dalam penerapan model ini siswa aktif dalam pembelajaran, siswa
peserta didik. tertantang unutk lebih memperbaiki diri, siswa termotivasi untuk
berkompetisi secara sehat dan siswa dapat lebih mudah memhami
meteri pelajaran
https://www.google.co.id/books/edition/
164_Model_Pembelajaran_Kontemporer
/rBtyEAAAQBAJ?hl=en&gbpv=1&dq=
model+pembelajaran+keaktifan+siswa&pg=PA19&printsec=frontcover
2. DR. Amin, S.Pd, Linda Yurike Susan Sumendap, M.Pd (2022 : 29)
Model Pembelajaran ARC, model ini baik digunakan oleh guru
karena siswa diberikan kesempatan untuk aktif dalam proses
pembelajaran, serta memberikan motivasi kepada siswa agar dapat
mencapai hasil belajar yang maksimal
https://www.google.co.id/books/edition/
164_Model_Pembelajaran_Kontemporer
/rBtyEAAAQBAJ?hl=en&gbpv=1&dq=
model+pembelajaran+keaktifan+siswa&pg=PA19&printsec=frontcover
3. Wahyu Bagja Sulfemi1, dkk (2019) Penggunaan model pembelajaran
Discovery Learning memberikan pengalaman nyata, berfikir tingkat
tinggi, berpusat pada peserta didik, kritis dan kreatif, pengetahuan
bermakna dalam kehidupan, dekat dengan kehidupan nyata, adanya
perubahan prilaku, pengetahuan. Selain itu hasil belajar peserta didik
dapat meningkat.
http://www.jurnal.stkippgritulungagung.ac.id/index.php/rontal/
article/view/1021/542
4. Elisabet, dkk (2019) Dengan menggunakan model Project Based
Learning(PjBL) terjadi peningkatan dalam motivasi dan hasil
belajar siswa. Hal ini dapat diketahui dari hasil angket dan hasil
evaluasi yang diberikan oleh peneliti.
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JEAR/article/view/
19448/11512
5. Irwan, Hasnawi (2021) Model Pembelajaran Contextual Teaching and
Learning (CTL) Dengan penerapan model ini dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa yang tergambar pada hasil belajar siswa yang
mengalami peningkatan
https://edukatif.org/index.php/edukatif/article/view/343
6. Nining Mariyaningsih, Mistina Hidayati (2018:29) Model Problem
Based Learning merupakan model pembelajaran yang
menggunakan masalah yang dihadapi dalam dunia nyata/kehidupan
sehari-hari sebagai suatu konteks bagi siswa sehingga merangsang
untuk berpikir kritis untuk menggunakan keterampilan yang dimiliki
untuk memecahkan masalah sehingga siswa akan memperoleh konsep
serta pengetahuan yang esensi dari materi yang dipelajarinya. Model
ini menyebabkan motivasi dan rasa ingin tahu menjadi
meningkat.
https://www.google.co.id/books/edition/BUKAN_KELAS_BIASA/
JKJoDwAAQBAJ?
hl=id&gbpv=1&dq=model+pembelajaran+abad+21&printsec=frontco
ver
2 Siswa kesulitan Media Pembelajaran 1. Rudolfus Ruma Bay, dkk (2021) Media microsoft power point dapat
memahami materi yang digunakan guru meningkatkan hasil belajar siswa sehingga tercapai tujuan
Organ Peredaran kurang diminati siswa pembelajaran yang diharapkan oleh guru yaitu mencapai kualitas
darah manusia sehingga siswa lambat pembelajaran yang baik
memahami materi http://journal.ummat.ac.id/index.php/elementary/article/view/5215
pembelajaran. 2. Pangestika Endah Pramesty, dkk (2022) Berdasarkan hasil penelitian
menunjukkan adanya pengaruh penggunaan media video animasi
terhadap hasil belajar siswa. Kesimpulan dalam penelitian ini juga
didukung dengan adanya perbedaan rata-rata hasil posttest kelas
eksperimen dan kelas kontrol.
http://prosiding.unipma.ac.id/index.php/KID/article/view/2898
3. Media video pembelajaran berbasis pendekatan kontekstual layak
digunakan dalam pembelajaran karena dapat meningkatkan semangat
siswa dalam belajar. Strategi penyampaian yang baik dengan
memadukan kontekstualitas pada unsur materi pada media video
pembelajaran ini berimplikasi pada penyampaian materi yang efektif
dan sistematis yang memudahkan dan meningkatkan semangat siswa
memahami materi pelajaran
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JEU/article/download/
32223/18745/87261
4. Sonia Mahari Risky (2019) Hasil penelitian terkait dengan penggunaan
media video yang telah diterapkan pada mata pelajaran IPA di kelas V
SD Muhammadiyah 1 Tulungagung tampak dapat menumbuhkan
perhatian dan menambah kemudahan siswa dalam memahami materi
pelajaran IPA
http://journal2.um.ac.id/index.php/sd/article/view/5026/pdf
5. Nukke Deliany (2019) Dapat disimpulkan bahwa penerapan multimedia
interaktif dapat meningkatkan pemahaman konsep IPA peserta didik
di kelas IV SDN 163 Buahbatu Baru
http://jurnal.fkip.unla.ac.id/index.php/educare/article/view/247/222
3 Kurangnya Model pembelajaran 1. Ita Rosita (2015) Dengan penerapan pembelajaran kooperatif tipe Think
kolaborasi siswa yang diterapkan guru Pair Share, siswa yang awalnya memiliki keterampilan kerja sama yang
dalam kerja kurang meningkatkan rendah, akan termotivasi untuk meningkatkan kerja sama dan
kelompok keterampilan siswa kolaborasi.
dalam bekerja https://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Formatif/article/view/
kelompok. 108/105
2. Dwi Wika Sukma Setiaji (2018) Model pembelajaran Discovery
Learning adalah dapat melatih siswa belajar secara bekerjasama, melatih
kemampuan bernalar siswa, serta melibatkan siswa secara aktif dalam
proses pembelajaran untuk menemukan sendiri dan memcahkan
masalah yang dihadapi tanpa bantuan orang lain
https://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/pgsdsolo/article/view/11868/8488
3. Halani Felda Sunbanu, dkk (2019)Penelitian ini berhasil meningkatkan
keterampilan siswa dalam berkolaborasi menggunakan model
pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray
https://www.jbasic.org/index.php/basicedu/article/view/260/pdf
4. Muhamad Surya Hamdani (2019) Penerapan metode Teams Games
Tournament (TGT) dapat meningkatkan keterampilan kolaborasi dan
hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan
keterampilan kolaborasi siswa ditunjukkan pada rata-rata hasil observasi
pada pra siklus sebesar 61,81 dengan kriteria sedang, pada siklus I
meningkat sebesar 67,27 dengan kriteria sedang dan pada siklus II
meningkat menjadi sebesar 83,18 dengan kriteria tinggi.
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JISD/article/view/
21778/13471
5. Vivin Putri Devi, dkk (2018) Dapat disimpulkan bahwa penerapan
metode NHT berbantuan puzzle dapat meningkatkan keterampilan
kolaborasi dan hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan terjadinya
peningkatan keterampilan kolaborasi siswa ditunjukkan pada rata-rata
hasil observasi pada pra siklus sebesar61,18dengan kriteria sedang, pada
siklus I meningkat sebesar 73,64dengan kriteria sedang dan pada siklus
II meningkat menjadi sebesar 86,06 dengan kriteria tinggi.
https://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/pgsdkebumen/article/view/
11839/8461
6. Andi Kaharuddin, M.Pd, Nining Hajeniah, M.Pd (2020:56)
Model Pembelajaran Make a Match, dengan menerapkan model ini materi pelajaran
yang disampaikan lebih menarik perhatian siswa dan tercipta suasana kelas penuh
kegembiraan, membuat siswa dapat kerjasama terwujud dinamis
https://books.google.co.id/books?
id=1_0KEAAAQBAJ&pg=PA64&dq=model+pembelajaran+agar+siswa+cepat+paha
m&hl=en&newbks=1&newbks_redir=1&sa=X&ved=2ahUKEwjMlp2P-
Iz6AhWfznMBHbSbA4AQ6AF6BAgIEAI

4 Siswa sering Model pembelajaran 1. Ita Viana Dwi, Berdasarkan pembelajaran dengan model CTL yang
mengalami yang digunakan guru telah diajarkan dapat ketahui bahwa miskonsepsi yang dialami siswa
miskonsepsi pada kurang menarik minat dapat berkurang dan bahkan dapat dihilangkan.
muatan pelajaran belajar siswa https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/pensa/article/view/2212/1356
IPA 2. Tsaniyah Nabilah Rachmawati (2021) Penggunaan model pembelajaran
perubahan konseptual dengan strategi konflik kognitif berdampak
positif dalam pembelajaran diantaranya, menjadikan siswa aktif dalam
menyelesaikan permasalahan secara mandiri, dapat mengubah
pemahaman yang perlu di perbaru, membuat pelajaran menjadi
bermakna, signifikan terhadap penurunan miskonsepsi, dapat
memperbarui konsep, serta meningkatkan pemahaman dan hasil belajar.
https://doi.org/10.33369/pendipa.5.2.133-142
3. Risma Ulinnuha Rohmah (2021) Model pembelajaran conceptual
change berbasis STEM education memiliki efektifitas yang lebih
baik untuk mereduksi miskonsepsi siswa pada mata pelajaran IPA pada
tema sistem pernapasan manusiadaripada menggunakan pembelajaran
model konvensioal.
https://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/jtii/article/view/143/99
4. Tri Fidiyanti (2019) Model pembelajaran ARIAS (assurance, relevance,
interest, assessment, satisfaction) dapat meningkatkan penguasaan
konsep dan kemampuan berpikir kreatif pada mata pelajaran IPA di
Sekolah Dasar.
http://repository.radenintan.ac.id/8958/1/SKRIPSI%20II.pdf
5. Citra Devi Imaningtyas (2016) Model PBL merupakan salah satu
pembelajaran konstruktivis, sehingga dengan model PBL peserta didik
dapat mengkonstruk pengetahuannya sendiri untuk memahami
perubahan konsep yang terjadi dalam suatu penyelesaian miskonsepsi.
Sehingga, dengan model PBL diharapkan miskonsepsi dapat menurun.
https://jurnal.uns.ac.id/bioedukasi/article/view/2004/1866

Anda mungkin juga menyukai