Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta Didik dalam Pembelajaran Lokasi SDN 182 Perumnas Cijerah Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan motivasi belajar peserta didik Penulis Arina Silma Afiefa Tanggal 06 Desember 2022 Situasi: a. Situasi/ kondisi yang menjadi latar belakang masalah: Kondisi yang menjadi latar Pembelajaran yang terasa membosankan belakang masalah, mengapa Peserta didik kurang konsentrasi saat pembelajaran praktik ini penting untuk Peserta didik belum berani mengemukakan pendapat dibagikan, apa yang menjadi ataupun menjawab pertanyaan peran dan tanggung jawab Peserta didik sering bertanya waktu istirahat dan waktu anda dalam praktik ini. pulang Pembelajaran yang masih berpusat pada guru Belum menerapkan ice breaking yang optimal Belum menggunakan media berbasis TIK yang menarik Belum memberikan apresiasi dan reward secara optimal
Dari situasi di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
masih berpusat pada guru sehingga peserta didik kurang berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran.
b. Praktik ini penting untuk dibagikan karena permasalahan
ini merupakan permasalahan umum yang sering terjadi sehingga jika ada yang memiliki permasalahan yang sama, maka strategi yang digunakan bisa menjadi referensi alternatif solusi yang dapat digunakan.
c. Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini
yaitu: Mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi guru dalam kegiatan pembelajaran, menyusun perencanaan pembelajaran, berdiskusi dengan dosen pembimbing dan guru pamong mengenai penyusunan perencanaan pembelajaran, melakukan revisi perbaikan rencana pembelajaran berdasarkan hasil diskusi dan masukan dari dosen pembimbing dan guru pamong. mengunggah perangkat pembelajaran di LMS, melaksanakan pembelajaran berdasarkan perangkat pembelajaran yang direncanakan, mendokumentasikan dalam bentuk video proses pelaksanaan pembelajaran, mengunggah video tanpa editing (original) pada LMS, melakukan proses editing video dengan durasi 15 menit lalu mengunggahnya pada LMS, melakukan kegiatan refleksi kegiatan yang sudah dilaksanakan. Tantangan: Tantangan untuk mencapai tujuan yaitu: Apa saja yang akan menjadi 1. Pembelajaran yang masih berpusat pada guru tantangan untuk mencapai 2. Guru kurang menerapkan variasi pembelajaran yang tujuan tersebut? Siapa saja inovatif dan menyenangkan seperti masih yang terlibat? menggunakan metode ceramah 3. Kurang memanfaatkan media pembelajaran baik media kontekstual maupun media berbasis TIK 4. Jarang melakukan ice breaking 5. Kurang optimalnya pemberian apresiasi berupa reward
Dari penyebab di atas, tantangan yang dihadapi guru adalah:
1. Pemilihan metode pembelajaran yang variatif 2. Pemilihan model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik 3. Pemilihan media pembelajaran yang sesuai dan menarik 4. Mengoptimalkan penggunaan ice breaking 5. Pemberian apresiasi berupa reward agar dapat meningkatkan motivasi peserta didik
Yang terlibat dalam pelaksanaan praktik pembelajaran
ini: Dosen pembimbing (penguji/penilai) Guru pamong (penguji/penilai) Kepala sekolah Guru praktikan Peserta didik (objek/sasaran utama tujuan pembelajaran) Rekan guru (membatu pengambilan video dan saling berbagi pengalaman serta memberikan masukan dalam pelaksanaan praktik pembelajaran.
Aksi : Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi
Langkah-langkah apa yang tantangan tersebut: dilakukan untuk 1. Pemilihan metode pembelajaran yang variatif menghadapi tantangan Dalam memilih metode pembelajaran, guru perlu tersebut/ strategi apa yang memahami karakteristik peserta didik sehingga digunakan / bagaimana pembelajaran dapat optimal. Pemilihan metode prosesnya, siapa saja yang permainan, diskusi, penugasan, tanya jawab, terlibat / Apa saja sumber presentasi maupun ceramah. daya atau materi yang 2. Pemilihan model pembelajaran yang berpusat pada diperlukan untuk peserta didik melaksanakan strategi ini Dalam memilih model pembelajaran, guru perlu memahami karakteristik dari peserta didik dan memahami model pembelajaran yang inovatif yang dapat mendukung peserta didik untuk berperan aktif selama proses kegiatan pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang inovatif yaitu model pembelajaran problem based learning (PBL) karena model pembelajaran ini dapat meningkatkan peserta didik untuk berpikir kritis, memaksimalkan peran peserta didik dalam berdiskusi secara kelompok. 3. Pemilihan media pembelajaran yang sesuai dan menarik Dalam pemilihan media pembelajaran, guru perlu menyesuaikan dengan karakteristik peserta didik serta lingkungan sekolah. Media yang dapat digunakan yaitu media kontekstual yang menarik dengan variasi warna yang dapat meningkatkan minat peserta didik. Seperti media dalam bentuk konkret yang ada di sekitar peserta didik, maupun media yang dibuat dan disesuaikan dengan materi yang akan dipelajari. 4. Mengoptimalkan penggunaan ice breaking Penggunaan ice breaking sangat berpengaruh pada proses pembelajaran karena dapat meningkatkan konsentrasi peserta didik serta dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik. 5. Pemberian apresiasi berupa reward Pemberian apresiasi berupa reward dapat dilakukan agar peserta didik lebih termotivasi dan dapat meningkatkan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran.
Strategi yang digunakan:
1. Pada aksi 1 strategi yang digunakan yaitu dengan menggunakan pendekatan saintifik dan TPACK. Metode pembelajaran yang digunakan yaitu metode permainan, diskusi, penugasan, presentasi, ceramah. Model pembelajaran yang digunakan yaitu model pembelajaran problem based learning (PBL). Media pembelajaran yang digunakan yaitu media audiovisual berbasis powerpoint, media papan sistem peredaran darah manusia yang dibuat dari styrofoam dan gambar organ peredaran darah, serta diberikan selang yang diberikan air berwarna merah yang mengibaratkan darah. Selain itu media lainnya yang digunakan yaitu media permainan uno stacko. Selain itu peserta didik yang dapat berperab aktif pada saat pembelajaran diberikan apresiasi berupa tepuk apresiasi dan reward bintang. 2. Pada aksi 2 strategi yang digunakan yaitu dengan menggunakan pendekatan saintifik dan TPACK. Metode pembelajaran yang digunakan yaitu metode permainan, diskusi, penugasan, presentasi, ceramah. Model pembelajaran yang digunakan yaitu model pembelajaran problem based learning (PBL). Media pembelajaran yang digunakan yaitu media audiovisual berbasis powerpoint, wordsquare yang digunakan saat fase pertama dari model pembelajaran PBL, yaitu digunakan sebagai pemantik masalah yang akan didiskusikan peserta didik secara kelompok. Selain itu peserta didik yang dapat berperab aktif pada saat pembelajaran diberikan apresiasi berupa tepuk apresiasi dan reward bintang. 3. Pada aksi 3 strategi yang digunakan yaitu dengan menggunakan pendekatan saintifik dan TPACK. Metode pembelajaran yang digunakan yaitu metode diskusi, penugasan, presentasi, ceramah. Model pembelajaran yang digunakan yaitu model pembelajaran problem based learning (PBL). Media pembelajaran yang digunakan yaitu media audiovisual berbasis powerpoint, media papan pengelompokkan hewan yang terbuat styrofoam dan gambar-gambar animasi hewan. Selain itu media pembelajaran berbasis TIK seperti wordwall, spinnerwheel dan quizizz. Selain itu peserta didik yang dapat berperab aktif pada saat pembelajaran diberikan apresiasi berupa tepuk apresiasi dan reward bintang. 4. Pada aksi ke 4 strategi yang digunakan yaitu dengan menggunakan pendekatan saintifik dan TPACK. Metode pembelajaran yang digunakan yaitu metode diskusi, penugasan, presentasi, ceramah. Model pembelajaran yang digunakan yaitu model pembelajaran problem based learning (PBL). Media pembelajaran yang digunakan yaitu media audiovisual berbasis powerpoint, kartu domino pembelajaran dan media berbasis TIK yaitu aplikasi wordwall dan spinerwheel. Selain itu peserta didik yang dapat berperab aktif pada saat pembelajaran diberikan apresiasi berupa tepuk apresiasi dan reward bintang. Proses kegiatan praktik pembelajaran Melakukan pengecekan ulang untuk perangkat yang akan digunakan dalam kegiatan praktik pembelajaran seperti Proyektor, laptop, smartboard, kamera, dan jaringan internet dibantu oleh rekan guru. Menampilkan Powerpoint yang akan dijadikan sebagai panduan selama kegiatan pembelajaran oleh guru praktikan. Memulai pembelajaran dengan salam, sapa, bertanya kabar, dan berdo’a Menyanyikan lagu wajib nasional Melakukan apersepsi dan ice breaking Menyampaikan tujuan pembelajaran Memberikan pertanyaan pemantik, permainan tebak gambar, serta video pembelajaran Membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok sebagai salah satu tahapan kegiatan pembelajaran sesuai dengan sintak model pembelajaran PBL Membimbing peserta didik dalam pengerjaan LKPD Guru berkeliling untuk membantu peserta didik menyelesaikan LKPD. Peserta didik menampilkan hasil diskusinya di depan kelas Peserta didik lain menanggapi hasil presentasi temannya Siswa melakukan tanya jawab baik secara lisan maupun menggunakan media seperti media permainan UNO STACKO, aplikasi quizizz, atau kartu domino pembelajaran Guru beserta peserta didik menyimpulkan pembelajaran serta mengisi soal evaluasi dan merefleksi pada akhir kegiatan pembelajaran. Berdo’a mengakhiri pembelajaran
Sumber daya dan materi yang diperlukan untuk
melaksanakan strategi pembelajaran: Sumber daya atau materi yang saya gunakan pada praktik pembelajaran yakni buku siswa dan buku guru sebagai bahan ajar dasar, buku lain, youtube, maupun materi yang didapat dari youtube maupun internet. Adapun sumber daya yang digunakan yaitu proyektor, speaker, dan smartboard. Refleksi Hasil dan Dampak dari aksi dari langkah-langkah yang dilakukan: Dampak: Kegiatan pembelajaran menjadi lebih aktif, menarik, dan Bagaimana dampak dari aksi menyenangkan karena peserta didik merasa bermain dari langkah-langkah yang sambil belajar dilakukan? Apakah hasilnya Peserta didik menjadi lebih memahami konsep dari efektif? Atau tidak efektif? materi yang diberikan saat kegiatan pembelajaran. Mengapa? Bagaimana Tujuan pembelajaran dapat dicapai sesuai dengan respon orang lain terkait harapan. dengan strategi yang Peserta didik lebih percaya diri untuk tampil di depan dilakukan, Apa yang kelas menjadi keberhasilan atau Peserta didik lebih berani mengungkapkan pendapatnya, ketidakberhasilan dari baik dalam menjawab pertanyaan maupun dalam strategi yang dilakukan? bertanya. Apa pembelajaran dari Peserta didik mampu bekerjasama mendiskusikan keseluruhan proses tersebut? permasalahan secara kelompok
Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa?
Berdasarkan lembar observasi kegiatan pembelajaran menjadi lebih efektif, karena peserta didik sangat antusias saat proses pembelajaran berlangsung, terutama pada saat permainan berlangsung. Karena peserta didik merasa bermain sambil belajar, sehingga peserta didik menjawab soal dengan percaya diri, antusias, dan terasa menyenangkan. Hal ini terlihat efektif karena adanya pencapaian nilai pada aspek kognitif, afektif dan psikomotor yang sebagian besar diatas KKM. Berikut hasil evaluasi kognitif yang dilaksanakan pada saat kegiatan penutup pada setiap praktik pembelajaran. Aksi ke- Peserta didik sudah Peserta didik belum mencapai kkm mencapai kkm 1 55% 45% 2 80% 20% 3 83% 17% 4 82% 18%
Sedangkan hasil penilaian aspek afektif pada aksi 1 terdapat
72% peserta didik mendapat nilai sangat baik dan 28% mendapat nilai baik, pada aksi 2 terdapat 75% peserta didik mendapat nilai sangat baik dan 25% mendapat nilai baik, pada aksi 3 terdapat 84% peserta didik mendapat nilai sangat baik dan 16% mendapat nilai baik, dan pada aksi 4 terdapat 89% peserta didik yang mendapat nilai sangat baik dan 11% mendapat nilai baik. Sedangkan pada hasil penilaian aspek psikomotor yang dilaksanakan pada saat diskusi kelompok yaitu Aksi ke- Peserta didik sudah Peserta didik belum mencapai kkm mencapai kkm 1 20% 80% 2 62% 38% 3 87% 13% 4 90% 10%
Respon orang lain berdasarkan lembar observasi
Kepala sekolah, rekan sejawat, peserta didik juga orangtua memberikan respon positif terhadap proses kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Respon baik dari rekan sejawat yang tertarik dan antusias dalam setiap metode, serta media yang digunakan pada tiap praktik pembelajaran.
Faktor yang menjadi keberhasilan yaitu:
Dukungan kepala sekolah dan rekan sejawat yang turut membantu mempersiapkan alat dan proses perekaman kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran yang menarik seperti mengintegrasikan permainan dalam pembelajaran dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Penerapan model pembelajaran yang direncanakan dalam perangkat pembelajaran dapat menjadi acuan dalam tahapan pembelajaran yang lebih terstruktur dan runut.
Faktor yang menjadi ketidakberhasilan yaitu:
Waktu yang digunakan dalam proses pelaksanaan yang melebihi dari rencana. Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut? Mempersiapkan perangkat pembelajaran, alat dan media yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik. Pembelajaran menjadi lebih aktif, menarik, dan menyenangkan. Melatih konsentrasi dan ketelitian siswa pada proses pembelajaran Pembelajaran menjadi berpusat kepada siswa.