Anda di halaman 1dari 7

LK 3.

1 Menyusun Best Practices


Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta Didik dalam Pembelajaran
Lokasi SDN 182 Perumnas Cijerah
Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan motivasi belajar peserta didik
Penulis Arina Silma Afiefa
Tanggal 06 Desember 2022
Situasi: a. Situasi/ kondisi yang menjadi latar belakang masalah:
Kondisi yang menjadi latar  Pembelajaran yang terasa membosankan
belakang masalah, mengapa  Peserta didik kurang konsentrasi saat pembelajaran
praktik ini penting untuk  Peserta didik belum berani mengemukakan pendapat
dibagikan, apa yang menjadi ataupun menjawab pertanyaan
peran dan tanggung jawab  Peserta didik sering bertanya waktu istirahat dan waktu
anda dalam praktik ini. pulang
 Pembelajaran yang masih berpusat pada guru
 Belum menerapkan ice breaking yang optimal
 Belum menggunakan media berbasis TIK yang menarik
 Belum memberikan apresiasi dan reward secara optimal

Dari situasi di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran


masih berpusat pada guru sehingga peserta didik kurang
berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran.

b. Praktik ini penting untuk dibagikan karena permasalahan


ini merupakan permasalahan umum yang sering terjadi
sehingga jika ada yang memiliki permasalahan yang sama,
maka strategi yang digunakan bisa menjadi referensi
alternatif solusi yang dapat digunakan.

c. Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini


yaitu:
Mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi guru
dalam kegiatan pembelajaran, menyusun perencanaan
pembelajaran, berdiskusi dengan dosen pembimbing dan
guru pamong mengenai penyusunan perencanaan
pembelajaran, melakukan revisi perbaikan rencana
pembelajaran berdasarkan hasil diskusi dan masukan dari
dosen pembimbing dan guru pamong. mengunggah
perangkat pembelajaran di LMS, melaksanakan
pembelajaran berdasarkan perangkat pembelajaran yang
direncanakan, mendokumentasikan dalam bentuk video
proses pelaksanaan pembelajaran, mengunggah video
tanpa editing (original) pada LMS, melakukan proses
editing video dengan durasi 15 menit lalu
mengunggahnya pada LMS, melakukan kegiatan refleksi
kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Tantangan: Tantangan untuk mencapai tujuan yaitu:
Apa saja yang akan menjadi 1. Pembelajaran yang masih berpusat pada guru
tantangan untuk mencapai 2. Guru kurang menerapkan variasi pembelajaran yang
tujuan tersebut? Siapa saja inovatif dan menyenangkan seperti masih
yang terlibat? menggunakan metode ceramah
3. Kurang memanfaatkan media pembelajaran baik
media kontekstual maupun media berbasis TIK
4. Jarang melakukan ice breaking
5. Kurang optimalnya pemberian apresiasi berupa
reward

Dari penyebab di atas, tantangan yang dihadapi guru adalah:


1. Pemilihan metode pembelajaran yang variatif
2. Pemilihan model pembelajaran yang berpusat pada
peserta didik
3. Pemilihan media pembelajaran yang sesuai dan
menarik
4. Mengoptimalkan penggunaan ice breaking
5. Pemberian apresiasi berupa reward agar dapat
meningkatkan motivasi peserta didik

Yang terlibat dalam pelaksanaan praktik pembelajaran


ini:
 Dosen pembimbing (penguji/penilai)
 Guru pamong (penguji/penilai)
 Kepala sekolah
 Guru praktikan
 Peserta didik (objek/sasaran utama tujuan pembelajaran)
 Rekan guru (membatu pengambilan video dan saling
berbagi pengalaman serta memberikan masukan dalam
pelaksanaan praktik pembelajaran.

Aksi : Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi


Langkah-langkah apa yang tantangan tersebut:
dilakukan untuk 1. Pemilihan metode pembelajaran yang variatif
menghadapi tantangan Dalam memilih metode pembelajaran, guru perlu
tersebut/ strategi apa yang memahami karakteristik peserta didik sehingga
digunakan / bagaimana pembelajaran dapat optimal. Pemilihan metode
prosesnya, siapa saja yang permainan, diskusi, penugasan, tanya jawab,
terlibat / Apa saja sumber presentasi maupun ceramah.
daya atau materi yang 2. Pemilihan model pembelajaran yang berpusat pada
diperlukan untuk peserta didik
melaksanakan strategi ini Dalam memilih model pembelajaran, guru perlu
memahami karakteristik dari peserta didik dan
memahami model pembelajaran yang inovatif yang
dapat mendukung peserta didik untuk berperan aktif
selama proses kegiatan pembelajaran. Salah satu
model pembelajaran yang inovatif yaitu model
pembelajaran problem based learning (PBL) karena
model pembelajaran ini dapat meningkatkan peserta
didik untuk berpikir kritis, memaksimalkan peran
peserta didik dalam berdiskusi secara kelompok.
3. Pemilihan media pembelajaran yang sesuai dan
menarik
Dalam pemilihan media pembelajaran, guru perlu
menyesuaikan dengan karakteristik peserta didik serta
lingkungan sekolah. Media yang dapat digunakan
yaitu media kontekstual yang menarik dengan variasi
warna yang dapat meningkatkan minat peserta didik.
Seperti media dalam bentuk konkret yang ada di
sekitar peserta didik, maupun media yang dibuat dan
disesuaikan dengan materi yang akan dipelajari.
4. Mengoptimalkan penggunaan ice breaking
Penggunaan ice breaking sangat berpengaruh pada
proses pembelajaran karena dapat meningkatkan
konsentrasi peserta didik serta dapat meningkatkan
motivasi belajar peserta didik.
5. Pemberian apresiasi berupa reward
Pemberian apresiasi berupa reward dapat dilakukan
agar peserta didik lebih termotivasi dan dapat
meningkatkan keaktifan peserta didik dalam proses
pembelajaran.

Strategi yang digunakan:


1. Pada aksi 1 strategi yang digunakan yaitu dengan
menggunakan pendekatan saintifik dan TPACK.
Metode pembelajaran yang digunakan yaitu metode
permainan, diskusi, penugasan, presentasi, ceramah.
Model pembelajaran yang digunakan yaitu model
pembelajaran problem based learning (PBL). Media
pembelajaran yang digunakan yaitu media
audiovisual berbasis powerpoint, media papan sistem
peredaran darah manusia yang dibuat dari styrofoam
dan gambar organ peredaran darah, serta diberikan
selang yang diberikan air berwarna merah yang
mengibaratkan darah. Selain itu media lainnya yang
digunakan yaitu media permainan uno stacko. Selain
itu peserta didik yang dapat berperab aktif pada saat
pembelajaran diberikan apresiasi berupa tepuk
apresiasi dan reward bintang.
2. Pada aksi 2 strategi yang digunakan yaitu dengan
menggunakan pendekatan saintifik dan TPACK.
Metode pembelajaran yang digunakan yaitu metode
permainan, diskusi, penugasan, presentasi, ceramah.
Model pembelajaran yang digunakan yaitu model
pembelajaran problem based learning (PBL). Media
pembelajaran yang digunakan yaitu media
audiovisual berbasis powerpoint, wordsquare yang
digunakan saat fase pertama dari model pembelajaran
PBL, yaitu digunakan sebagai pemantik masalah yang
akan didiskusikan peserta didik secara kelompok.
Selain itu peserta didik yang dapat berperab aktif pada
saat pembelajaran diberikan apresiasi berupa tepuk
apresiasi dan reward bintang.
3. Pada aksi 3 strategi yang digunakan yaitu dengan
menggunakan pendekatan saintifik dan TPACK.
Metode pembelajaran yang digunakan yaitu metode
diskusi, penugasan, presentasi, ceramah. Model
pembelajaran yang digunakan yaitu model
pembelajaran problem based learning (PBL). Media
pembelajaran yang digunakan yaitu media
audiovisual berbasis powerpoint, media papan
pengelompokkan hewan yang terbuat styrofoam dan
gambar-gambar animasi hewan. Selain itu media
pembelajaran berbasis TIK seperti wordwall,
spinnerwheel dan quizizz. Selain itu peserta didik
yang dapat berperab aktif pada saat pembelajaran
diberikan apresiasi berupa tepuk apresiasi dan reward
bintang.
4. Pada aksi ke 4 strategi yang digunakan yaitu dengan
menggunakan pendekatan saintifik dan TPACK.
Metode pembelajaran yang digunakan yaitu metode
diskusi, penugasan, presentasi, ceramah. Model
pembelajaran yang digunakan yaitu model
pembelajaran problem based learning (PBL). Media
pembelajaran yang digunakan yaitu media
audiovisual berbasis powerpoint, kartu domino
pembelajaran dan media berbasis TIK yaitu aplikasi
wordwall dan spinerwheel. Selain itu peserta didik
yang dapat berperab aktif pada saat pembelajaran
diberikan apresiasi berupa tepuk apresiasi dan reward
bintang.
Proses kegiatan praktik pembelajaran
 Melakukan pengecekan ulang untuk perangkat yang akan
digunakan dalam kegiatan praktik pembelajaran seperti
Proyektor, laptop, smartboard, kamera, dan jaringan
internet dibantu oleh rekan guru.
 Menampilkan Powerpoint yang akan dijadikan sebagai
panduan selama kegiatan pembelajaran oleh guru
praktikan.
 Memulai pembelajaran dengan salam, sapa, bertanya
kabar, dan berdo’a
 Menyanyikan lagu wajib nasional
 Melakukan apersepsi dan ice breaking
 Menyampaikan tujuan pembelajaran
 Memberikan pertanyaan pemantik, permainan tebak
gambar, serta video pembelajaran
 Membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok
sebagai salah satu tahapan kegiatan pembelajaran sesuai
dengan sintak model pembelajaran PBL
 Membimbing peserta didik dalam pengerjaan LKPD
Guru berkeliling untuk membantu peserta didik
menyelesaikan LKPD.
 Peserta didik menampilkan hasil diskusinya di depan
kelas
 Peserta didik lain menanggapi hasil presentasi temannya
 Siswa melakukan tanya jawab baik secara lisan maupun
menggunakan media seperti media permainan UNO
STACKO, aplikasi quizizz, atau kartu domino
pembelajaran
 Guru beserta peserta didik menyimpulkan pembelajaran
serta mengisi soal evaluasi
 dan merefleksi pada akhir kegiatan pembelajaran.
 Berdo’a mengakhiri pembelajaran

Sumber daya dan materi yang diperlukan untuk


melaksanakan strategi pembelajaran:
Sumber daya atau materi yang saya gunakan pada praktik
pembelajaran yakni buku siswa dan buku guru sebagai
bahan ajar dasar, buku lain, youtube, maupun materi
yang didapat dari youtube maupun internet. Adapun
sumber daya yang digunakan yaitu proyektor, speaker,
dan smartboard.
Refleksi Hasil dan Dampak dari aksi dari langkah-langkah yang dilakukan:
Dampak:  Kegiatan pembelajaran menjadi lebih aktif, menarik, dan
Bagaimana dampak dari aksi menyenangkan karena peserta didik merasa bermain
dari langkah-langkah yang sambil belajar
dilakukan? Apakah hasilnya  Peserta didik menjadi lebih memahami konsep dari
efektif? Atau tidak efektif? materi yang diberikan saat kegiatan pembelajaran.
Mengapa? Bagaimana  Tujuan pembelajaran dapat dicapai sesuai dengan
respon orang lain terkait harapan.
dengan strategi yang  Peserta didik lebih percaya diri untuk tampil di depan
dilakukan, Apa yang kelas
menjadi keberhasilan atau  Peserta didik lebih berani mengungkapkan pendapatnya,
ketidakberhasilan dari baik dalam menjawab pertanyaan maupun dalam
strategi yang dilakukan? bertanya.
Apa pembelajaran dari  Peserta didik mampu bekerjasama mendiskusikan
keseluruhan proses tersebut? permasalahan secara kelompok

Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa?


Berdasarkan lembar observasi kegiatan pembelajaran
menjadi lebih efektif, karena peserta didik sangat antusias
saat proses pembelajaran berlangsung, terutama pada saat
permainan berlangsung. Karena peserta didik merasa bermain
sambil belajar, sehingga peserta didik menjawab soal dengan
percaya diri, antusias, dan terasa menyenangkan.
Hal ini terlihat efektif karena adanya pencapaian nilai pada
aspek kognitif, afektif dan psikomotor yang sebagian besar
diatas KKM. Berikut hasil evaluasi kognitif yang
dilaksanakan pada saat kegiatan penutup pada setiap praktik
pembelajaran.
Aksi ke- Peserta didik sudah Peserta didik belum
mencapai kkm mencapai kkm
1 55% 45%
2 80% 20%
3 83% 17%
4 82% 18%

Sedangkan hasil penilaian aspek afektif pada aksi 1 terdapat


72% peserta didik mendapat nilai sangat baik dan 28%
mendapat nilai baik, pada aksi 2 terdapat 75% peserta didik
mendapat nilai sangat baik dan 25% mendapat nilai baik,
pada aksi 3 terdapat 84% peserta didik mendapat nilai sangat
baik dan 16% mendapat nilai baik, dan pada aksi 4 terdapat
89% peserta didik yang mendapat nilai sangat baik dan 11%
mendapat nilai baik.
Sedangkan pada hasil penilaian aspek psikomotor yang
dilaksanakan pada saat diskusi kelompok yaitu
Aksi ke- Peserta didik sudah Peserta didik belum
mencapai kkm mencapai kkm
1 20% 80%
2 62% 38%
3 87% 13%
4 90% 10%

Respon orang lain berdasarkan lembar observasi


 Kepala sekolah, rekan sejawat, peserta didik juga
orangtua memberikan respon positif terhadap proses
kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
 Respon baik dari rekan sejawat yang tertarik dan antusias
dalam setiap metode, serta media yang digunakan pada
tiap praktik pembelajaran.

Faktor yang menjadi keberhasilan yaitu:


 Dukungan kepala sekolah dan rekan sejawat yang turut
membantu mempersiapkan alat dan proses perekaman
kegiatan pembelajaran.
 Kegiatan pembelajaran yang menarik seperti
mengintegrasikan permainan dalam pembelajaran dapat
meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
 Penerapan model pembelajaran yang direncanakan
dalam perangkat pembelajaran dapat menjadi acuan
dalam tahapan pembelajaran yang lebih terstruktur dan
runut.

Faktor yang menjadi ketidakberhasilan yaitu:


 Waktu yang digunakan dalam proses pelaksanaan yang
melebihi dari rencana.
Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut?
 Mempersiapkan perangkat pembelajaran, alat dan media
yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan dan
karakteristik peserta didik.
 Pembelajaran menjadi lebih aktif, menarik, dan
menyenangkan.
 Melatih konsentrasi dan ketelitian siswa pada proses
pembelajaran
 Pembelajaran menjadi berpusat kepada siswa.

Anda mungkin juga menyukai