Anda di halaman 1dari 10

1

LK-1. Format Laporan Hasil Analisis Penilaian Pembelajaran

Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan Laporan Hasil Analisis Penilaian
Pembelajaran pada salah satu kegiatan inovasi pembelajaran yang dilakukan. Silakan ikuti
langkah berikut ini untuk membantu Anda dalam menuliskan Laporan Hasil Analisis
Penilaian Pembelajaran (LK-2).
1. Pilihlah salah satu pembelajaran yang merupakan rencana aksi yang telah dirancang
pada langkah 7 MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Diharapkan pembelajaran
yang dipilih adalah pembelajaran yang direkam.
2. Bandingkan hasil penilaian pembelajaran (proses dan/atau hasil) siswa/i dengan
capaian pembelajaran yang Anda pilih.
3. Lakukan analisis terhadap peilaian yang telah dilaksanakan. Untuk analisis penilaian,
kaitkan hal-hal yang berjalan dengan baik dan hal-hal yang masih menjadi hambatan
saat kegiatan penilaian berlangsung dengan teori yang dipelajari saat MK
Pengembangan Perangkat Pembelajaran.
4. Laporan Hasil Analisis Penilaian Pembelajaran pada PPL PPG Daljab diserahkan
sebanyak 1x untuk siklus 1 dan 1x untuk siklus 2.
IPAS KELAS V SD
Nama Mapel
SD NEGERI PUSONG
Tempat Pelaksanaan
Waktu Pelaksanaan Jam 11:35-12.45

Nama Mahasiswa Yusnita,S.Pd

Nama Guru Pamong Faisal Muadi,S.Pd

Nama Dosen DR. Rita Novita,M.Pd

Deskripsi Kegiatan Penilaian


(Kegiatan apakah yang Anda lakukan untuk menilai proses dan/atau hasil pembelajaran
siswa/i Anda saat inovasi pembelajaran berlangsung? Penilaian dapat berupa assessment for
learning, assessment as learning, atau assessment of learning)
Penilaian pembelajaran berpedoman assessment for learning ( penilaian
untuk pembelajaran ), assessment as learning ( penilaian sebagai
pembelajaran), dan assessment of learning ( penilaian akhir pembelajaran).
Penilaian yang diterapkan sebagai berikut:

1. Penilaian pengetahuan,
2. Sikap, dan
3. Keterampilan.
1.1. Penilaian pengetahuan menggunakan tes tertulis yaitu berupa
5 soal uraian setelah pembelajaran dengan memberi penugasan.
1.2. Penilaian keterampilan menggunakan rubrik penilaian proyek
dan produk dan rubrik penilaian presentasi. Pengisian lembar
observasi saat siswa berdiskusi pemecahan masalah pada LKPD dan
saat mempresentasikan hasilnya, serta guru melaksanakan
penilaian pada lembaran observasi.
1.3. Penilaian sikap menggunakan teknik observasi berupa

By: Yusnita, S.Pd


2
instrumen rubrik saat pembelajaran berlangsung, dan guru
mengobservasi sikap siswa.

I. Hasil dan Manfaat Penilaian


(Bagaimana hasil yang diperoleh dari kegiatan penilaian yang Anda lakukan? Apakah ada
manfaat yang dirasakan siswa/i untuk meningkatkan kemampuan sikap, pengetahuan
dan/atau keterampilan terhadap topik yang diajarkan? Apakah hasil penilaian menggambarkan
pencapaian tujuan pembelajaran yang Anda tetapkan? Kaitkan penjelasan Anda dengan materi
yang dipelajari pada MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran)
Menganalisis hasil belajar memperoleh skor nilai rata-rata siswa adalah
70,50 ini merupakan nilai diatas KKM (65).
Berdasarkan capaian nilai rerata adalah 76 % dianggap tuntas yaitu 10
dari 13 siswa,dan yang mendapat nilai di bawah KKM (65) sebanyak 3
siswa dengan persentase 24%.
Perolehan nilai tertinggi 91 dan nilai terendah adalah ≥45.
Data tabel Rekapitulasi Nilai Siswa (terlampir) menunjukan bahwa hasil
belajar siswa sudah mengalami perbaikan dengan menerapkan model
pembelajaran Problem based learning (PBL).

Berdasarkan Pie Chart di atas mengindikasikan ketercapaian KKM


sebanyak 10 siswa presentasenya adalah 76% dan di bawah KKM 3 siswa
dengan presentase 24%.
Pie Chart menunjukan adanya peningkatan dan perbaikan dalam
pembelajaran dengan menerapkan model Problem based learning (PBL),
indikasinya dari perolehan nilai siswa yang mencapai KKM.
Hasil analisis dapat disimpulkan bahwa kesesuaian dengan tujuan
pembelajaran PPL1 dengan 2 X 35 menit ( 1 pertemuan ) yang sudah
ditetapkan yaitu:
II. Siswa mampu menganalisis hubungan antarmakhluk hidup pada

By: Yusnita, S.Pd


3
suatu ekosistem dalam bentuk Rantai makanan;

▪ Adapun Tujuan Kegiatan Pembelajaran pertemuan 1 dibawah ini di uraikan


guna mencapai 1 Tujuan pokok Pembelajaran diatas sebagai berikut:
1. Siswa mampu memahami konsep bagaimana makhluk hidup dalam satu
ekosistem berkaitan satu dengan lainnya
2. Siswa mampu merancang gambar makhluk hidup pada suatu ekosistem cara
mendapatkan energi ( Rantai makanan ).
3. Siswa mampu menyimpulkan hubungan antara tanaman dan hewan dalam
satu ekosistem, melalui diskusi kelompok.
4. Siswa berdiskusi dan merancang gambar proyek rantai makanan pada dan
mempresentasikannya.

Penggunaan dan pelaksanaan Metode Problem Based Learning (PBL)


dapat:
1. Integrasi Mata Pelajaran: PBL memungkinkan integrasi yang lebih baik
antara mata pelajaran dalam pembelajaran tematik terpadu.
2. Pembelajaran Kontekstual: PBL memberikan konteks yang nyata dan
relevan bagi siswa. Melalui proyek atau tugas penyelidikan, siswa
dihadapkan pada situasi dunia nyata yang memerlukan pemecahan
masalah atau eksplorasi.
3. Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis: PBL mendorong siswa untuk
berpikir secara kritis. Dalam PBL, siswa harus mengumpulkan
informasi, menganalisis data, membuat inferensi, dan menarik
kesimpulan.
4. Peningkatan Keterlibatan Siswa: PBL melibatkan siswa secara aktif
dalam proses pembelajaran. Mereka menjadi agen aktif dalam
mengorganisir dan melakukan penyelidikan mereka sendiri.
5. Kolaborasi dan Komunikasi: PBL mendorong siswa untuk bekerja
secara kolaboratif dalam kelompok. Mereka belajar bekerja sama,
berbagi ide, dan berkomunikasi dengan baik.
6. Pengembangan Kreativitas: Dalam PBL, siswa diberi kesempatan untuk
mengembangkan kreativitas mereka. Mereka harus mencari solusi yang
inovatif, merancang produk, atau membuat presentasi yang menarik.
Berdasarkan Karakteristik Problem Based Learning
Barrow, Min Liu dalam Aris Shoimin menjelaskan yaitu:

1. Learning is student-centered
Proses pembelajaran dalam PBL lebih menitikberatkan kepada siswa
sebagai orang belajar. Oleh karena itu, PBL didukung juga oleh teori
konstruktivisme dimana siswa didorong untuk dapat mengembangkan
pengetahuannya sendiri.
2. Autenthic problems from the organizing focus for learning
Masalah yang disajikan kepada siswa adalah masalah yang autentik
sehingga siswa mampu dengan mudah memahami masalah tersebut
serta dapat menerapkannya dalam kehidupan profesionalnya nanti.
3. New information is acquired through self-directed learning

By: Yusnita, S.Pd


4
Dalam proses pemecahan masalah mungkin saja belum mengetahui dan
memahami semua pengetahuan prasayaratnya sehingga siswa
berusaha untuk mencari sendiri melalui sumbernya, baik dari buku atau
informasi lainnya.
4. Learning occurs in small group
Agar terjadi interaksi ilmiah dan tukar pemikiran dalam usaha
mengembangkan pengetahuan secara kolaboratif, PBM dilaksanakan
dalam kelompok kecil. Kelompok yang dibuat menuntut pembagian
tugas yang jelas dan penerapan tujuan yang jelas.
5. Teachers act as facilitators
Pada pelaksanaan Proses Pembelajaran, guru hanya berperan sebagai
fasilitator. Meskipun begitu guru harus selalu memantau perkembangan
aktivitas siswa dan mendorong mereke agar mencapai target yang
hendak dicapai.
II. Tantangan Kegiatan Penilaian
(Apakah yang menjadi tantangan Anda saat kegiatan penilaian berlangsung? Apakah hasil
penilaian menggambarkan penilaian yang komprehensif? Mengapa dan kaitkan alasan Anda
dengan materi dipelajari pada MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran.)
Adapun tantangan berdasarkan referensi dan eksplorasi tentang
bagaimana evaluasi dan penilaian peranan dalam PBL antara lain:
1. Kriteria Penilaian yang Jelas: Salah satu tantangan utama dalam
PBL adalah mengembangkan kriteria penilaian yang jelas dan
obyektif. Kriteria ini harus mencerminkan tujuan pembelajaran
yang telah ditetapkan dan memungkinkan pengajar untuk
mengukur pencapaian siswa secara konsisten.
2. Asesmen Formatif: PBL seringkali melibatkan penilaian formatif,
yang berarti pengajar memantau kemajuan siswa selama proses
pembelajaran. Ini melibatkan memberikan umpan balik
berkelanjutan kepada siswa tentang bagaimana mereka sedang
melakukan pekerjaan mereka.
3. Portofolio dan Presentasi: Dalam PBL, hasil proyek sering disajikan
dalam bentuk portofolio atau presentasi. Ini menciptakan tantangan
tersendiri dalam penilaian karena penilaian tidak hanya berfokus
pada hasil akhir, tetapi juga pada proses yang mengarah ke hasil
tersebut.
4. Kerangka Penilaian Rubrik: Penggunaan rubrik adalah alat yang
efektif dalam mengukur hasil PBL. Rubrik adalah panduan dengan
kriteria penilaian yang jelas yang membantu pengajar dan siswa
memahami apa yang diharapkan.
5. Penilaian Kolaboratif: Karena PBL sering melibatkan kerja
kelompok, pengajar juga perlu memikirkan cara menilai kontribusi
individu dalam konteks kelompok.
6. Refleksi dan Metacognition: Selain menilai hasil dan produk akhir,
penting juga untuk menilai proses berpikir siswa dan kemampuan
mereka untuk merenung (refleksi) tentang pembelajaran mereka.

By: Yusnita, S.Pd


5
Tantangan-tantangan dari hasil referensi dan eksplorasi dilapangan,
menyebabkan seorang guru harus dituntut ekstra berbagai cara seperti:
1. Meningkatkan kompetensinya dalam penguasaan dan pemahaman
tentang berbagai metode penilaian, termasuk metode yang
memungkinkan pengukuran komprehensif dan konsisten.
2. Tuntutan bekerja sama dengan komunitas guru, teman sejawat, dan
pengawas serta stakeholder guna berbagi pengalaman dan ide
tentang penilaian yang efektif.
3. Menerapkan penilaian formatif secara rutin dalam proses
pembelajaran untuk memberikan umpan balik berkelanjutan
kepada siswa.
Assesment yang diterapkan mulai mencerminkan penilaian yang
komprehensif, karena penilaian ini mencakup berbagai aspek dan
komponen berkaitan dengan Pengetahuan,Sikap dan keterampilan.
Mengukur pencapaian siswa dalam materi IPAS Kelas V Bab 2 Harmoni
dalam Ekosistem Topik A.Memakan dan Dimakan, A.1.Rantai
Makanan, yaitu Pengetahuan, sikap dan keterampilan berkaitan dengan
Materi Pembelajaran.

III. Solusi Pemecahan Masalah


(Adakah solusi yang Anda lakukan untuk memecahkan masalah yang dihadapi pada kegiatan
penilaian? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK
Pengembangan Perangkat Pembelajaran.)
Solusi pemecahan masalah penilaian seorang guru harus melewatinya
dengan berbagai tahapan sebagai berikut :
1. Problematika Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Faktor penyebabnya yakni Capaian Pembelajaran yang berbeda-
beda, Tujuan Pembelajaran relatif banyak, dan waktu yang terbatas.
Solusinya : mengatasi hal tersebut dengan mencari informasi
terbaru berkenaan dengan pembelajaran dan guru harus up to date.
Guru juga menghilangkan Tujuan Pembelajaran yang tidak relevan
dengan siswa dikelasnya karena mempengaruhi nilai siswa. Karena
fungsi tes tertulis yakni untuk mengukur pencapaian Tujuan
Pembelajaran peserta didik yang sifatnya pengetahuan.
2. Problematika Penilaian Kompetensi Sikap
Permasalahannya teknik observasi yakni kadang perilaku siswa
tidak terekam apabila guru berhalangan hadir, karena untuk
observasi memerlukan pengamatan secara langsung oleh guru.
Solusi : yang dilakukan berkoordinasi dengan guru pengganti untuk
mencatat sikap siswa selama pembelajaran. Penilaian melalui
observasi dibedakan menjadi dua, yakni observasi langsung dan
tidak langsung. Observasi langsung dilaksanakan oleh guru secara
langsung tanpa perantara dari orang lain. Sedangkan observasi

By: Yusnita, S.Pd


6
tidak langsung dengan bantuan orang lain, seperti guru lain, orang
tua, peserta didik, dan karyawan sekolah.
3. Problematika Penilaian Kompetensi Keterampilan
Penilaian kompetensi keterampilan yang sering digunakan adalah
unjuk kerja. Dalam melakukan keterampilan dengan teknik unjuk
kerja ini, ada yang dilakukan secara individu atau kelompok.
Namun, sebagian besar guru mengalami problematika yaitu tidak
semua siswa memiliki kesempatan melakukan unjuk kerja.
● Solusi pennilaian ketrampilan yang dilakukan, antara lain:
a. Melakukan penilaian unjuk kerja dengan bentuk kelompok,
b. Menggunakan waktu lebih untuk unjuk kerja supaya semua
siswa di dalam kelas dapat berkontribusi,
c. Dalam materi terdapat keterampilan yang dalam pencarian alat
dan bahan dirasa menyulitkan siswa, guru hanya menayangkan
di LCD, sehingga keterampilan tidak perlu dilakukan oleh siswa.
● Penilaian keterampilan dalam pembelajaran dilakukan
dengan,
a. Siswa menyampaikan hasil pekerjaan di depan kelas,
b. Guru menuliskan nilai yang diperoleh setiap kelompok pada
buku mentah penilaian.
c. Siswa mengumpulkan hasil pekerjaan masing-masing ke meja guru untuk dinilai.

● Penilaian kompetensi keterampilan teknik proyek:


Problematikanya adalah proyek tidak relevan karena alokasi
terbatas. Faktor penyebabnya yakni proyek membutuhkan waktu
yang lama.
Solusi mengatasi hal tersebut adalah :
a. Memberi waktu yang lebih banyak kepada siswa untuk
menyelesaikan proyek.
b. Penyebab lain yakni ada siswa yang tidak ikut andil dalam
mengerjakan proyek. Penilaiannya pun tergantung kepada siswa
tersebut, jika siswa tidak ikut mengerjakan diberikan nilai
berbeda dengan anggota dalam kelompok yang aktif.
Berdasarkan prolematikan dan solusi diatas dapat disimpulkan bahwa:
● Guru kelas berkoordinasi dengan guru pengganti dan teman
sejawat,
● Penilaian diri yakni dengan menjelaskan cara pengerjaan
lembar penilaian diri.

By: Yusnita, S.Pd


7

● Guru mengatasi penilaian pengetahuan yakni dengan mencari


informasi terbaru berkenaan dengan pembelajaran dan guru
harus up to date, memberikan remidial dan pengayaan, dan
memaksimalkan koordinasi dengan orang tua.
● Keterampilan, guru melakukan penilaian unjuk kerja dan
proyek dalam bentuk kelompok, guru menggunakan waktu
lebih untuk unjuk kerja supaya semua siswa di dalam kelas
dapat berkontribusi, dan guru memberi waktu yang lebih
banyak kepada siswa untuk menyelesaikan proyek, dan guru
mengambil hasil karya anak yang terbaik untuk dipajang di
dinding kelas.
IV. Rencana Tindak Lanjut
(Apakah rencana tindak lanjut (RTL) Anda untuk menjadikan kegiatan dan hasil penilaian
sesuai dengan tujuan pembelajaran dan pendekatan/metode/strategi pembelajaran
berikutnya?)

⮚ Berkolaborasi antara guru untuk berbagi pengalaman dan ide


tentang penilaian yang efektif, melalui pertemuan berkala, kelompok
kerja, atau diskusi kolaboratif dalam konteks pengembangan
kurikulum.

⮚ Mengikuti Seminar-seminar peningkatan kompetensi Profesional


guru.

⮚ Membina hubungan komunikasi dengan orang tua siswa secara


inten.

⮚ Mencari sumber Ilmiah tentang tehnik dan metode penilaian


Koprehensif, konsisten dan objektif.
⮚ Menerapkan penilaian formatif secara rutin dalam proses
pembelajaran untuk memberikan umpan balik berkelanjutan
kepada siswa.
⮚ Membuat rubrik penilaian sikap dan ketrampilan yang jelas dan
terstruktur untuk memandu proses penilaian yang konsisten dan
obyektif.
⮚ Penerapan TPACK (Technological Pedagogic Content Knowledge)
merupakan pembelajaran yang menggunakan penerapan gabungan
system pendidikan yang mengedepankan teknologi dan aplikasi
(konten) tertentu dalam Pembelajaran dan penilaian.
⮚ Mengintegrasikan teknologi dalam proses penilaian,mencakup

By: Yusnita, S.Pd


8
penggunaan perangkat lunak penilaian, platform daring, atau alat-
alat yang dapat membantu dalam mengumpulkan, menganalisis, dan
melacak data penilaian.

Daftar Pustaka

BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,


RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA ( 2022 ). Paduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak
Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah

Pusat Penilaian Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan


dan Kebudayaan RI. Laman Resmi Penilaian Pendidikan.
(https://www.puspendik.kemdikbud.go.id/penilaian/)

Sugiono. (2017). Evaluasi Pendidikan. Alfabeta.

Wiwik Setiawati, M.Pd, Oktavia Asmira, MT, Yoki Ariyana, MT., Reisky
Bestary, M.Pd., Dr. Ari Pudjiastuti (2021).
Buku Penilaian Berorientasi Higher Order Thinking Skills.
https://cdn-gbelajar.simpkb.id/s3/p3k/Pedagogi/Modul%20Bahan%20Belajar%20-
%20Pedagogi%20-%202021%20-%20P6.pdf

Sudjana, N. (2015). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Sinar Baru


Algensindo.

Tantangan Mendasar dalam Mempraktikan Problem-Based Learning di Kelas


https://www.kompasiana.com/pjokopurwanto5986/64fb62a3e2c0f94cd500a2e2/tantangan-
dan-peluang-problem-based-learning-di-kelas?page=1&page_images=1

Koehler dan Mishra(2022).TPACK: Pengertian, Komponen, Unsur Lengkap


Penerapan dalam pembelajaran.
https://www.quipper.com/id/blog/info-guru/tpack/
Banda Aceh, 18 Desember 2023
Dibuat oleh Disetujui oleh

( Yusnita,S.Pd ) ( Faisal Muadi,S.Pd )


ID.201500140448

By: Yusnita, S.Pd


9

Lampiran:I

Rekapitulasi Nilai Sikap, Ketrampilan dan Pengetahuan


Hasil Belajar PPL 1

NO NAMA PESERTA DIDIK NILAI KETERANGAN KKM


1 2 3 4 5
1 Al Kausar 91 Tuntas 65
2 Ikramu Amara 79 Tuntas 65
3 Khaizal 78 Tuntas 65
4 Khairizal 48 Belum Tuntas 65
5 Muhammad Zawir Arham 90 Tuntas 65
6 Muhajir 45 Belum Tuntas 65
7 Nur Najmi 79 Tuntas 65
8 Rahmat 84 Tuntas 65
9 Rais 88 Tuntas 65
10 Raisa 85 Tuntas 65
11 Syakila 87 Tuntas 65
12 Salvi Yanti - Sakit 65
13 Thahira Amira 87 Tuntas 65
14 Zahratul Ainal - Sakit 65
15 Zahratul Aini 46 Belum Tuntas 65

Jumlah 987 13 Siswa


Rata-Rata 75, 92
Jumlah Peserta Didik Yang Tuntas 10 Siswa
Persentase Tuntas 76 %
Jumlah Peserta Didik Tidak Tuntas 3 Siswa
Persentase belum Tuntas 24 %
Nilai Tertinggi 91
Nilai Terendah 45

Jumlah nilai keseluruhan


Skor Rata−rata Kelas=
Jumlah siswa yang hadir
987
Skor nilai Rata−ratakelas adalah =75 , 92
13

Pusong, 7 s.d 12 Desember 2023


pengolahan nilai dilaksanakan

By: Yusnita, S.Pd


10

( Yusnita,S.Pd )
ID.201500140448

By: Yusnita, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai