Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN STUDI KASUS KURANGNYA MOTIVASI PESERTA DIDIK

DALAM MENULIS NARRATIVE TEXT PADA KELAS X BP 2


SMKN 1 SLAWI

Ditujukan sebagai Pemenuhan Komponen Ujian Tertulis PPG Prajabatan

Disusun Oleh:
SARAH JASMIN ADELINE
NPM: 1922760219

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN


PROGRAM PROFESI
UNIVERSITAS PANCASAKTI

TEGALTA. 2022/2023
1. Deskripsi Studi Kasus (100-150 kata)
a. Sebutkan topik kasus yang akan anda uraikan!
Topik kasus yang akan Saya uraikan adalah motivasi peserta didik yang
kurang dalam menulis Narrative Text menggunakan bahasa inggris di
kelas X BP 2 SMKN 1 Slawi.
b. Mengapa topik tersebut penting?
Topik ini penting karena motivasi peserta didik sangat berpengaruh pada
proses pembelajaran yang terjadi di dalam kelas. Peserta didik yang
memiliki motivasi yang tinggi sangat berpengaruh pada pembelajaran
peserta didik di dalam kelas. Peserta didik yang memiliki motivasi yang
baik , menghasilkan pula keaktifan yang tinggi dalam pembelajaran.
Kurang aktifnya peserta didik bisa dilihat selama proses pembelajaran.
Peserta didik sebelumnya tidak menjawab proses tanya jawab dan juga
tidak suka ketika harus menulis dalam bahasa inggris. Diperlukan
strategi pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan motivasi. Karena
dalam kurikulum merdeka, dibutuhkan peran peserta didik yang lebih
dominan, peserta didik dituntut untuk aktif untuk menghasilkan
pembelajaran yang berbasis pada peserta didik , bukan berpusat pada
guru. Untuk meningkatkan motivasi peserta didik, guru sebaiknya
mengobservasi kondisi kelas dan berimprovisasi dalam strategi
pembelajaran.
2. Analisis Situasi (200-250 kata)
a. Jelaskan situasi yang terjadi pada saat perancangan dan evaluasi
pembelajaran tersebut (terkait topik yang sudah dipilih)!
Di dalam kelas X BP 2 sendiri terdapat karakteristik peserta didik yang
berbeda-beda. Ada beberapa peserta didik yang sebetulnya terlihat aktif
dan termotivasi untuk belajar bahasa inggris, namun mayoritas peserta
didik tidak termotivasi dalam belajar bahasa inggris terutama dalam
materi menulis. Kemungkinan perlunya keragaman strategi
pembelajaran untuk makin meningkatkan motivasi peserta didik kelas
X BP 2 secara keseluruhan.
b. Jelaskan peran anda dalam merancang dan melakukan evaluasi!
Peran Saya dalam merancang dan melakukan evaluasi adalah sebagai
berikut: Saya melakukan observasi sekaligus assssesmen diagnostic pada
awal pembelajaran agar mendapatkan gambaran umum soal kemampuan
peserta didik , motivasi peserta didik dan juga gaya belajar peserta didik
.Setelah itu Saya berusaha mencari strategi pembelajaran yang
menyenangkan agar bertujuan meningkatkan motivasi belajar peserta
didik di kelas X BP 2. Saya berdiskusi dengan guru pamong untuk
memilih strategi pembelajaran apa yang sebaiknya dilakukan. Selain
memutuskan strategi pembelajaran yang efektif, Saya juga
memperbanyak kegiatan ice breaking dan menggunakan media audio
visual berupa video agar peserta didik menjadi lebih termotivasi dalam
belajar. Saya juga memperbanyak kegiatan diskusi bersama kelompok
yang bertujuan agar peserta didik bisa berbaur dengan lainnya dan
diharapkan meningkatkan kemampua dan pemahaman peserta didik.
c. Siapa saja yang terlibat dalam perancangan dan evaluasi tersebut?
Pihak yang terlibat dalam perancangan dan evaluasi diantaranya adalah
Dosen Pembimbing, Guru Pamong, guru kelas, rekan sesame
mahasiswa PPG Prajabatan beserta peserta didik kelas X BP 2 SMKN
1 Slawi.
d. Jelaskan tantangan dan hambatan yang Anda hadapi pada saat
merancang dan melakukan evaluasi pembelajaran terkait dengan
masalah pada topik tersebut!
Tantangan dan hambatan yang Saya hadapi pada saat merancang dan
melakukan evaluasi pembelajaran adalah sebagai berikut :
Peserta didik yang tidak ingin satu kelompok dengan peserta didik yang
tidak aktif. Peserta didik ingin satu kelompok hanya bersama peserta
didik yang tergolong pintar atau dekat dengan mereka.
Selain itu terdapat tantangan pada penggunaan teknologi. Sebagai guru
ingin agar kegiatan pembelajaran dilakukan dengan juga menonton
video bersama-sama namun di kelass X BP 2 tidak terdapat proyektor.
Saya sebagai guru meminjam proyektor di sekolah namun proyektor
yang dipinjamkan kadang berfungsi dan kadang tidak berfungsi.
3. Alternatif Solusi (250-300 kata)
a. Langkah nyata apa yang dilakukan dalam menghadapi
tantangan merancang pembelajaran dan melakukan evaluasi
pembelajaran?
Alternatif solusi dalam melakukan pembelajaran dilakukan dengan
mempertimbangkan hasil dari observasi peserta didik. Gaya belajar
peserta didik mayoritas adalah gaya belajar visual sekaligus audio
visual. Jadi sstrategi pembelajaran yang Saya pilih adalah pembelajaran
dengan menggunakan Picture and Picture atau penggunaan gambar.
Selain itu Saya juga menggunakan media video dalam penyampaian
materi pembelajaran . Untuk mengatasi peserta didik yang tidak mau
berkelompok dengan kelompok yang sudah ditentukan, Saya sebagai
Guru memberikan nasihat agar peserta didik mau untuk berkelompok
dengan siapapun karena untuk melatih peserta didik agar bisa
bekerjasama dengan siapapun dalam tim secara profesional. Sedangkan
untuk mengatasi ketiadaan LCD proyektor, Saya memastikan terlebih
dahulu apakah LCD proyektor bisa digunakan atau tidak sebelum
pembelajaran. Selain penggunaan strategi pembelajaran dan
media yang digunakan, Saya juga melakukan ice breaking berupa
game-game dengan hadiah kecil-kecilan untuk meningkatkan
motivasi peserta didik.
b. Sumber daya atau matteri apa yang digunakan untuk
menjawab tantanga tersebut?
Sumber daya untuk kegiatan ice breaking adalah dengan melihat
referensi-referensi game yang ada pada youtube terutama game
ESL bahasa inggris. Selain itu Saya mencari video untuk materi
pembelajaran juga dari Youtube. Saya memberikan hadiah kecil
kecilan seperti alat tulis dan jajan kepada peserta didik yang
menang dalam games.
c. Evaluasi (100-150 kata)
Keaktifan dan motivasi peserta didik dalam mengikuti
pembelajaran ternyata bisa ditingkatkan dengan berbagai upaya
dari guru. Penggunaan ice breaking dapat meningkatkan minat
peserta didik. Selain itu, penggunaan media visual dan audio
visual juga sangat membantu dalam meningkatkan motivasi
peserta didik terutama jika hasil dari assesmen diagnostic adalah
gaya belajar visual dan audio visual. Penggunaan strategi
pembelajaran picture and picture juga efektif dalam
membangkitkan minat dan motivasi peserta didik dalam
mengikuti pembelajaran. Semoga yang Saya pelajari pada PPL II
ini dapat berguna untuk pengajaran Saya ke depannya.

Anda mungkin juga menyukai