Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Program Profesi Guru (PPG)
Dalam Jabatan Kategori 2 Tahun 2022
Penulis
NAMA : DYAZ AJENG SOVIANA, S. Pd
NIM : 223132912857
KELAS : 002 Bahasa Inggris Kelompok B
UNIT KERJA : SMA TAMANSISWA MOJOKERTO
Penulis
DYAZ AJENG SOVIANA, S. Pd
Guru Bahasa Inggris SMA Tamansiswa Mojokerto
Email : dyazsoviana46@guru.sma.belajar.id
A. SITUASI
Rendahnya kemampuan memahami isi bacaan siswa kelas X-4 pada mata pelajaran
Bahasa Inggris pada materi “Recount Text” dengan menggunakan metode ceramah, media
yang digunakan kurang bervariatif sehingga siswa mudah bosan dan tidak ada minat untuk
membaca sebuah teks.
Siswa cenderung tidak begitu tertarik dengan membaca pada pelajaran Bahasa Inggris
karena selama ini pelajaran Bahasa Inggris dianggap sebagai pelajaran yang susah
dimengerti. Dikarenakan bahasa yang digunakan merupakan bahasa asing untuk para
siswa. Dan juga siswa kebingungan dalam pengucapan dalam bahasa Inggria karena tidak
sesuai dengan bentuk tulisannya. Media yang digunakan dalam pembelajaran juga
cenderung membosankan dan saat mengajar mayoritas guru menggunakan metode
ceramah dan pengerjaan LKS saja.
Hal ini ditunjukkan dengan hanya beberapa orang siswa saja yang bisa membaca
sebuah teks dengan benar sesuai pelafalan dan memahami isi dari teks ketika guru
menanyakan tentang isi dari sebuah teks tersebut.
Hal ini juga dibenarkan oleh teman sejawat (Ibu Siti Yuliatin guru bahasa Inggris
senior) berkaitan dengan proses belajar mengajar berlangsung bahwa “peserta didik
merasa tidak memahami arti dalam bahasa Inggris sehingga mereka akan cepat merasa
bosan dan mengalihkan perhatian dengan mengobrol dengan teman sebangku ketika
belajar jika guru tidak dapat mengelola kelas dengan baik dan mengajar masih
menggunakan model ceramah dan media monoton yang hanya menggunakan buku paket
atau papan tulis saja”.
Praktik ini penting untuk dibagikan supaya meningkatkan kemampuan membaca siswa
kelas X-4 pada mata pelajaran Bahasa Inggris. Apabila masalah ini tidak terselesaikan
maka, siswa tidak antusias dalam mengikuti pembelajaran Bahasa Inggris karena
menganggap pelajaran Bahas Inggris tidak menyenangkan, susah di fahami dan
membosankan. Selanjutnya akan menyebabkan pencapaian hasil belajar yang rendah.
Beberapa faktor yang menjadi penyebab rendahnya kemampuan membaca siswa yaitu
sebagai berikut :
1. Banyak siswa yang tidak tertarik terhadap pelajaran bahasa Inggris
2. Banyak siswa yang menganggap bahasa Inggris adalah pelajaran yang sulit
3. Banyak siswa kurang suka untuk membaca
4. Guru dalam kegiatan pembelajaran di kelas masih menggunakan model pembelajaran
yang monoton dan kurang bervariasi sehingga pembelajaran terasa membosankan
bagi siswa
5. Minat belajar siswa yang rendah tersebut mengakibatkan tingkat keaktifan belajar
siswa rendah
Peran dan tanggung jawab saya sebagai guru Bahasa Inggris terkait masalah rendahnya
kemampuan membaca siswa pada pelajaran Bahasa Inggris materi “Recount Text” yaitu
dengan cara mengubah metode pembelajaran dari yang berpusat kepada guru (teacher
centered) menjadi berpusat kepada siswa (student centered). Mengembangkan media
pembelajaran yang menarik dan interaktif, melibatkan siswa dalam proses pembelajaran,
menyusun perencanaan pembelajaran, melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan
perangkat pembelajaran yang disusun, dan melakukan evaluasi hasil belajar.
Disini guru menggunakan metode pembelajaran mind mapping yaitu metode
pembelajaran yang melibatkan keaktifan siswa dan memfokuskan siswa untuk membaca
hal-hal penting dalam sebuah teks.
B. TANTANGAN
Dari hasil kajian literatur, observasi dan hasil wawancara dengan beberapa guru
maka yang menjadi tantangan untuk meningkatkan kemampuan membaca
siswa kelas X-4 pada mata pelajaran Bahasa Inggris pada materi “Recount text”
yaitu dengan cara :
1. Guru harus dapat memahami karakter siswa sehingga dapat menyajikan
materi dengan menggunakan metode yang lebih bervariasi dan sesuai
dengan perkembangan diri peserta didik
2. Guru harus lebih inovatif dalam mengelolah kelas agar siswanya ingin
meningkatkan kemampuan membaca teks berbahasa Inggris
3. Sebelumnya guru belum pernah membuat media atau model pembelajaran
yang mampu menunjang kemampuan membaca siswa seperti diskusi secara
aktif, menentukan ide pokok setiap paragraf dengan media serta bertukar
pikiran setelah membaca sebuah teks
4. Guru harus lebih memanfaatkan TPACK ( Technological knowledge,
Pedagogical knowledge and Content knowledge ) dalam kegiatan
pembelajaran
5. Guru harus memberikan soal HOTS kepada siswanya agar siswanya dapat
mengembangkan kemampuan membaca siswa
C. AKSI
Langkah-langkah yang dilakukan oleh guru untuk menghadapi tantangan
rendahnya kemampuan membaca siswa kelas X-4 pada mata pelajaran Bahasa
Inggris pada materi “Recount text” yaitu sebagai berikut :
1. Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, termasuk:
a. Memberikan stimulus kepada siswa terkait masalah kontekstual
sesuai materi
b. Menyiapkan sintak model pembelajaran yang akan dipakai selama
proses pembelajaran.
c. Menerapkan metode diskusi kelompok dan mind mapping
d. Menyiapkan media pembelajaran yang inovatif yang berbasis TPACK
(Proyektor, Laptop, PPT) yang sesuai dengan kebutuhan belajar dan
materi pembelajaran.
e. Menyusun media pembelajaran yang bermuatan materi HOTS.
f. Membuat LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)
g. Menyusun instrumen penilaian
2. Berdiskusi dengan teman sejawat tentang proses pembelajaran dan
meminta masukan untuk perbaikan dalam pembelajaran
3. Menyiapkan evaluasi setelah proses pembelajaran.
Strategi yang digunakan guru adalah menggunakan media pembelajaran
yang menarik yaitu :
1. Pemanfaatan TPACK dengan menggunakan PPT interaktif dan
memberikan stimulus untuk mengajak siswa berfikir HOTS dan
merangsang keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan yang
disampaikan guru
2. Proses yang dilakukan dalam pembelajaran yaitu menggunakan
pendekatan saintifik dengan model pembelajaran Problem Based Learning
(Pembelajaran berbasis masalah) serta metode diskusi kelompok dan
pembuatan mind mapping sehingga melibatkan keaktifan siswa dan
pemahaman siswa terhadap isi teks.. Disini siswa disajikan sebuah teks
tentang kasus kontekstual untuk dianalisis isi dari teks tersebut secara
berkelompok kemudian dipresentasikan, kelompok yang lain menilai
presentasi dari kelompok tersebut
3. Pemberian motivasi dan reward juga digunakan untuk meningkatkan
kemampuan membaca serta memahami teks.
Proses kegiatan pembelajarannya adalah pada siklus 2 menggunakan
kurikulum 2013 revisi. Dilaksanakan pada tanggal 2 November 2022 di kelas
X-4 SMA Tamansiswa Mojokerto dengan materi “Recount Text”. Dalam
Pembelajaran guru menggunakan media powerpoint interaktif, dengan metode
diskusi kelompok dan mind mapping. Siswa bersama kelompok diberikan
sebuah teks recount, kemudian mereka menganalisis ide pokok setiap
paragraph. Hasil penentuan ide pokok dituangkan dalam mind mapping dengan
bentuk dan kreasi siswa. Siswa mempresentasikan hasil mind mapping kreatif
mereka, dan kelompok lain menilai performa presentasi. Kemudian guru
melakukan evaluasi dengan memberikan evaluasi dengan memberikan tes tulis
untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi.
Yang terlibat dalam kegiatan ini yaitu :
1. Semua siswa kelas X-4 SMA Tamansiswa Mojokerto
2. Guru sebagai fasilitator dalam kegiatan pembelajaran
3. Teman sejawat sebagai pengamatan kegiatan guru yang selanjutnya
memberikan masukan atau saran untuk perbaikan
4. Pihak sekolah terkait sarana dan prasarana di sekolah yang dapat
mendukung proses kegiatan pembelajaran
Sumber daya atau materi yang diperlukan yaitu:
1. Laptop, lcd proyektor,
2. Powerpoint berisi bahan materi, gambar dan video tentang materi
Recount Text.
3. Artikel tentang Penggunaan mind mapping dalam pembelajaran recount
text
4. Gambar yang berkaitan dengan teks recount