Anda di halaman 1dari 5

MENYUSUN BEST PRACTICES

PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN


KEMAMPUAN MENULIS GIVING AND ASKING OPINION PADA
TARUNA/I TIGKAT X DI SMK NEGERI 7 PALU

Nama Mahasiswa : Moh. Asfar Septiadi


No. UKG : 201699662799

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG)


DALAM JABATAN KATEGORI I ANGKATAN 2
PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2023
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah adalah pelajaran Bahasa inggris merupakan
pelajaran yang menurut siswa sulit. Biasanya ketika mereka belajar Bahasa inggris siswa merasa
bosan, tidak semangat dan bawaannya ngantuk karena tidak mengerti. Dalam pembelajaran di
kelas tersebut, diantaranya guru cenderung sering melakukan metode ceramah dengan
memanfaatkan buku cetak sepanjang pembelajaran berlangsung, dan banyak siswa yang masih
sulit memahami materi pelajaran Bahasa inggris. Adanya permasalahan tersebut mengakibatkan
hasil belajar siswa menjadi rendah. Praktik ini penting untuk dibagikan karena dapat
menimbulkan dampak yang sangat besar dan luar biasa dalam proses pembelajaran. Dengan
model pembelajaran problem based learning, siswa bisa berkolaborasi dengan pendidik dan
dengan sesama siswa lain. Menurut Barret (2011:4) menguraikan bahwa PBL merupakan
pembelajaran yang dihasilkan dari suatu proses pemecahan masalah yang disajikan di awal
proses pembelajaran. Siswa belajar dari masalah yang nyata dalam kehidupan sehari-hari,
mengorganisasi, merencanakan, serta memutuskan apa yang dipelajari dalam kelompok kecil.
Dengan menerapkan model Pembelajaran Problem Based Learning suasana pembelajaran jadi
menarik dan siswa bersemangat, tidak merasa bosan dan jenuh dalam mengikuti pembelajaran.
Peran dan tanggung jawab saya sebagai pendidik adalah harus melaksanakan praktik ini,
selain itu juga sebagai guru yang harus bertanggung jawab atas hasil kegiatan belajar siswa
melalui interaksi belajar-mengajar. Guru merupakan faktor yang mempengaruhi berhasil
tidaknya proses belajar, karenanya guru harus menguasai model pembelajaran untuk mencapai
tujuan pembelajaran, meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa serta terbiasa untuk mampu
berpikir analisis terhadap permasalahan kontekstual. Oleh sebab itu sebagai pendidik saya harus
menerapkan model pembelajaran problem based learning, sehingga dalam langkah-langkah
pembelajaran harus sesuai dengan sintaks pembelajaran yang ada pada PBL.
Bukanlah suatu proses kalau tidak ada tantangan atau hambatan yang harus dihadapi,
begitu pula halnya dengan praktik yang saya lakukan ini, dimulai dari membutuhkan persiapan
lebih untuk menyiapkan alat, media, masalah, konsep dan persiapan lainnya, memerlukan
banyak waktu dalam menyelesaikan masalah, membutuhkan biaya cukup banyak, kemampuan
awal siswa dan tingkat kemampuan dalam berpikir, kepercayaan diri siswa masih rendah.
Adapun orang-orang yang terlibat dalam praktik ini adalah siswa sebagai bagian paling utama
dalam kegiatan proses belajar mengajar, dosen pembimbing dan guru pamong yang membimbing
dari awal sampai akhir terlaksananya praktik ini, dan juga rekan sejawat yang membantu hingga
praktik ini berjalan dengan lancar serta berkat dukungan dari Kepala SMK Negeri 7 Palu.
Langkah–langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan yaitu dengan menerapkan
model pembelajaran yang dianggap tepat dengan menggunakan model pembelajaran problem
based learning. Dan langkah-langkahnya yaitu: ✓ Orientasi peserta didik pada masalah Di sini
saya menampilkan masalah kontekstual pada PPT, dan dari masalah tersebut siswa diberikan
pertanyaan terkait yang ditayangkan ✓Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
✓ Membimbing penyelidikan ✓Mengembangkan dan menyajikan hasil karya✓Menganalisis dan
mengevaluasi proses pemecahan masalah. Membuat media dan instrumen pembelajaran. Proses
pembuatan media pembelajaran dilakukan oleh saya sendiri dengan memilih slide yang
dapat menarik perhatian siswa, dan mencari video yang sesuai dengan materi pelajaran. Semua
itu di dapat dari beberapa sumber yang ada di you tube dan juga google.
Dampak dari aksi yang dilakukan adalah meningkatnya hasil belajar peserta didik dengan
menggunakan model problem Based Learning, siswa menjadi lebih aktif dalam diskusi
kelompok, termasuk mengajukan pertanyaan pada guru maupun temannya. Penerapan model
pembelajaran problem Based Learning meningkatkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis.
Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi siswa pada topik yang dibahas dalam pembelajaran.
Banyak permasalahan sehari-hari yang dapat. Guru perlu menjembatani permasalahan
kontekstual dengan peserta didik sehingga mereka memiliki kemampuan dalam
mengaplikasikan konsep yang dipelajari untuk menyelesaikan permasalahan yang sedang atau
dihadapinya kelak.
Berdasarkan aksi dan pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat disimpulkan bahwa
penerapan problem Based Learning untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah
kontekstual bagi peserta didik kelas X pada materi asking and giving opinion, peserta didik
terlihat lebih aktif dan tertarik dalam mengikuti pelajaran Dalam kegiatan pembelajaran ini
dirancang sesuai sintaks problem Based Learning.
LAMPIRAN DOKUMENTASI
DAFTAR PUSTAKA

Wa Ode Dinda Ayu Putriana Utami; Fatimah Hidayahni Amin; Hj. Nurdiana Nawir. (2021).
Meningkatkan Keterampilan Menulis Bahasa Inggris Melalui Model Pembelajaran Problem Based
Learning(PBL) pada Peserta Didik Kelas XII MA Bina Cendekia Tampo Sulawesi Tenggara ;
Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Pembelajaran. Diakses 22 Oktober 2023

Ghozali, Ilham. (2023). Penggunaan Pendekatan Saintifik Model Problem Based


LearningMetode Simulasi untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Bahasa Inggris Pada
Materi Labeldan Recipedi Kelas VIII-4 MTs Negeri Samarinda Semester Ganjil Tahun
Pelajaran 2022/2023. EDUCATIONIST: Journal of Educational and Cultural Studies2023,VOL.
2, NO. 1, pp. 307-314. Diakses 22 Oktober 2023
Mulyani, Dwi (2020). Peningkatan Keterampilan Menulis Deskriptif Bahasa Inggris Peserta
Didik Kelas X Ipa1 Melalui Pembelajaran Berbasis Proyek. Jurnal Pendidikan Intelektikum,
Diakses 22 Oktober 2023

Anda mungkin juga menyukai