Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN

BEST PRACTICE

Disusun Oleh
(FITRIA)
(NIM 23856002)
NO. UKG : 201503260728

BIDANG STUDI BIOLOGI


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU
UNIVERSITAS IKIP SARAWATI
TAHUN 2023
NAMA : FITRIA, S. Pd
NO. UKG : 201503260728

LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star


(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi SMK Negeri 1 Alas


Lingkup Pendidikan SMK
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif
Peserta Didik = pada Pelajaran IPA materi…. Biologi Dengan
Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) Pada Peserta Didik Kelas X SMK Negeri 1 Alas.
Penulis Fitria, S. Pd
Tanggal PPL 1 : Rabu, 11 oktober 2023
PPL 2 : Sabtu 11 November 2023
Situasi:  Kondisi yang menjadi latar belakang masalah :
Kondisi yang menjadi latar 1. Kemampuan berpikir kritis dan kreatif peserta didik
belakang masalah, mengapa masih rendah karena peserta didik sebelumnya kurang
praktik ini penting untuk aktif di dalam proses pembelajaran biologi/ IPAS.
dibagikan, apa yang menjadi 2. Motivasi belajar peserta didik yang rendah karena model
peran dan tanggung jawab anda pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang menarik
dalam praktik ini. dan masih konvensional yaitu model ceramah.
3. Proses pembelajaran masih berpusat pada guru sebagai
sumber belajar, bukan berpusat pada peserta didik
sehingga peserta didik kurang aktif.
4. Guru belum menerapkan model pembelajaran inovatif
sehingga peserta didik kurang bersemangat dalam
mengikuti proses pembelajaran Biologi/IPAS.

 Praktik ini penting untuk dibagikan :


1. Praktik pembelajaran ini bisa memotivasi saya
sendiri untuk mendesain pembelajaran yang
kreatif dan inovatif
2. Praktik pembelajaran ini bisa memotivasi guru
lain dalam hal mendesain pembelajaran yang
kreatif dan inovatif
3. Praktik pembelajaran ini bisa menjadi referensi
dan inspirasi guru-guru lain bagaimana cara
mengatasi permasalahan pembelajaran ini
4. Dapat memberika pembelajaran yang berpusat pada siswa
dan memunculkan pembelajaraan yang membahagiakan
5. Dapat menjadikan peserta didik memahami pembelajaran
sehingga dapat memperbaiki hasil belajar

 Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini :


Sebagai guru yang bertanggung jawab dalam mendesain
pembelajaran yang kreatif, inovatif, menantang dan
menyenangkan menggunakan model, metode, dan media
pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan bisa
meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif peserta
didik.
Tantangan :  Beberapa tantangan yang menjadi kendala untuk
Apa saja yang menjadi mencapai tujuan yaitu :
tantangan untuk mencapai
tujuan tersebut? Siapa saja yang 1. Pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher-
terlibat? centered) dimana metode ceramah dan pemberian
tugas masih mendominasi pembelajaran dari awal
hingga akhir sehingga peserta didik kurang
berpartisipasi dalam pembelajaran.
2. Rendahnya motivasi belajar peserta didik untuk
mengerjakan soal HOTS dan mengulang materi
yang telah disampaikan baik secara mandiri
maupun diskusi bersama guru.
3. Terbatasnya sarana media di setiap kelas terutama
LCD, karena LCD tidak terpasang secara permanen
di dalam kelas.
 Pihak yang terlibat dalam praktik ini:
1. Saya sendiri sebagai guru biologi (Projek IPAS)
2. Dosen dan guru pamong yang selalu memberikan
saran dan masukan dalam menghadapi permsalahan
dan tantangan- tantangan tersebut sehingga
penulis dapat merancang, melaksanakan, dan
mengevalusi kegiatan pembelajaran.
3. Kepala sekolah yang telah memberikan izin dan
dorongan motivasi untuk mengikuti seluruh
kegiatan PPG ini disamping kewajiban dalam
mengajar.
4. Rekan sejawat, baik rekan PPG dan rekan guru di
sekolah yang membantu dalam mendukung proses
praktik ini
5. Peserta didik kelas X yang menjadi objek dalam
menentukan masalah sampai ke menyelesaikan
masalah.
Aksi :  Langkah langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi
Langkah-langkah apa yang tantangan tersebut adalah sebagai berikut
dilakukan untuk menghadapi :
tantangan tersebut/ strategi apa 1. Memilih media pembelajaran yang inovatif
a. Strategi yang dilakukan yaitu Guru dapat
yang digunakan/ bagaimana
menggunakan media pembelajaran berupa
prosesnya, siapa saja yang pengamatan langsung terhadap gambar-
terlibat /Apa saja sumber daya gambar terkait dengan intreaksi antar
atau materi yang diperlukan komponen biotik dalam kehidupan sehari-hari,
untuk melaksanakan strategi ini guru juga dapat menggunakan media berbasis
TPACK berupa video pembelajaran baik itu
guru membuatnya sendiri ataupun video yang
di ambil dari youtube. Kemudian materi
dapat ditayangkan melalui slide powerpoint
sehingga dapat memudahkan peserta didik dan
guru untuk memahami dan menyampaikan
materi.
b. Proses pembuatan media. Mempersiapkan media
yang dibutuhkan seperti LKPD, PPT dalam bentuk
canva untuk presentasi, media yang mendukung
pembelajaran, penilaian yang dibuat guru ( penilaian
sikap, pengetahuan, keterampilan)
c. Sumber belajar yang diperlukan untuk
membuat media pembelajaran inovatif ini
yaitu: Buku IPAS kelas X, jaringan internet,
laptop, printer, aplikasi microsoft office.

2. Pemilihan model pembelajaran inovatif


a. Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan
model pembelajaran inovatif dengan memahami
karakteristik peserta didik dan karakteristik materi
pelajaran. Selain itu juga memilih model yang
dapat meningkatkan kemampuan berpikir tingkat
tinggi peserta didik. Adapun model pembelajaran
inovatif yang dipilih yaitu Model Problem Based
Learning (PBL) yang terdiri dari 5 fase:

1) Mengorientasikan peserta didik pada


masalah
a. Peserta didik mengamati gambar
mengenai interaksi simbiosis dalam
ekosistem.
b. Peserta didik diberikan video
pe m b elajaran m e n genai interaksi
anatrakomponen biotik
c. Peserta didik diarahkan menjawab dan
membuat pertanyaan yang dikaitkan
dengan materi.
2) Mengorganisasikan peserta didik
a. Guru membagi peserta didik dalam
kelompok heterogen
b. Guru menjelaskan cara pengerjaan LKPD
c. Peserta didik mengerjakan LKPD dengan
diskusi kelompok dan studi literatur
(bahan ajar dari guru, dan sumber
referensi lain)
3) Guru membimbing dan memantau
jalannya penyelidikan
a. Guru membimbing penyelidikan
b. Guru memantau jalannya diskusi kelompok
4) Mengembangkan dan menyajikan karya.
a. Setiap kelompok mempresentasikan
hasil diskusi
b. Kelompok lain memberikan tanggapan
5) Menganalisis dan mengevaluasi
proses pemecahan masalah
a. Guru mengkonfirmasi hasil
penyelidikan dan presentasi peserta didik
b. Guru memberikan penguatan materi
c. Guru Mengevaluasi materi yang sudah
diberikan dengan memberi soal evaluasi,
untuk mengukur hasil hasil belajar peserta
didik.

b. Proses pemilihan model ini yaitu: mempelajari


model-model pembelajaran inovatif melalui
kajian literatur, mempelajari kemampuan awal
dan kebiasaan atau gaya belajar peserta didik dan
mempelajari karakteristik materi.
c. Sumber daya yang diperlukan yaitu: jaringan
internet, buku-buku yang terkait model-model
pembelajaran inovatif, Buku biologi SMA kelas
X dan buku IPAS SMK.

3. Meningkatkan Motivasi peserta didik untuk


mengerjakan soal HOTS dengan cara
a. Memperbanyak latihan soal dan pendalaman soal HOTS
peserta didik baik melalui analisis pemecahan masalah
yang terjadi di sekitar, atau dalam bentuk menjawab
soal-soal latihan.
b. Agar butir soal yang ditulis dapat menuntut berpikir
tingkat tinggi, maka setiap butir soal harus diberikan
dasar pertanyaan (stimulus) yang berbentuk
sumber/bahan bacaan seperti: teks bacaan, paragrap,
kasus, gambar, grafik, foto, rumus, tabel, daftar
kata/symbol, contoh, peta, film,atau suara yang direkam
c. Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan
untuk melaksanakan strategi ini ?
Sumber daya yang diperlukan adalah kompetensi dan
kreatifitas guru dalam mengembangkan RPP, bahan
ajar, media berbasis TPACK , dan instrumen penilaian
serta LKPD yang berpusat pada aktifitas peserta didik.
Serta sarana dan prasarana yang dapat menunjang
tercapainya tujuan pembelajaran.
Refleksi Hasil dan dampak  Dampak dari aksi dari langkah langkah yang dilakukan
Bagaimana dampak dari aksi adalah meningkatnya cara berpikir kritis dan kreatif
dari Langkah-langkah yang peserta didik. Hal ini dapat dilihat dari :
dilakukan? Apakah hasilnya
1. Penggunaan LKPD dan media PPT serta video
efektif? Atau tidak efektif?
pembelajaran, dapat membantu pemahaman peserta didik
Mengapa? Bagaimana respon
serta meningkatkan cara berpikir kritis dan kreatif
orang lain terkait dengan
peserta didik di dalam pembelajaran.
strategi yang dilakukan, Apa 2. Pemilihan model pembelajaran inovatif berbasis masalah
yang menjadi faktor dan aktivitas pembelajaran yang berpusat pada pada
keberhasilan atau peserta didik dapat meningkatkan cara berpikir kritis dan
ketidakberhasilan dari strategi kreatif peserta didik.
yang dilakukan? Apa
pembelajaran dari keseluruhan  Apakah hasilnya efektif ?
proses tersebut
Pemilihan model pembelajaran PBL efektif untuk
menumbuhkan berpikir tingkat tinggi dan
meningkatkan motivasi peserta didik terlihat dari
tanggapan, pertanyaan, dan jawaban yang diberikan
peserta didik saat proses pembelajaran, peserta didik
sangat bersemangat di dalam setiap mengikuti kegiatan
pembelajaran sehingga dapat meningkatkan kemampuan
berpikir kritis dan kreatif serta hasil belajar peserta didik
dengan jumlah peserta didik sebanyak 16 Bisa dilihat dari
grafik hasil penilaian sikap, grafik hasil penilaian
keterampilan, dan grafik hasil penilaian kognitif di bawah
ini :
GRAFIK PENILAIAN SIKAP PESERTA DIDIK

100
80
60
PPL 1
40 PPL 2
20
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

GRAFIK PENILAIAN KETERAMPILAN PESERTA DIDIK

100
80
60
PPL 1
40 PPL 2
20
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

GRAFIK PENILAIAN PENGETAHUAN PESERTA DIDIK


100
90
80
70
60
50 PPL 1
40 PPL 2
30
20
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

 Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi


yang dilakukan?
Dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model
PBL respon dari lingkungan sekitar yaitu peserta didik,
teman sejawat dan kepala sekolah memberikan respon
yang positif sebagai berikut :
1. Dari peserta didik mereka sangat antusias dalam
kegiatan pembelajaran karena mereka terlibat
langsung, tampilan PPT dan video menurut mereka
sangat menarik.
2. Dari teman sejawat sangat mendukung penggunaan
model PBL ini karena dengan model PBL dapat
mengkondisikan kelas dengan baik.
3. Dari Kepala sekolah mendukung atas kegiatan
pembelajaran yang telah dilaksanakan karena peserta
didik dapat terlibat aktif dan kegiatannya
menyenangkan.

 Apa yang menjadi faktor keberhasilan?


Faktor yang menjadi penyebab keberhasilan strategi yang
dilakukan adalah :
1. Guru menguasai model pembelajaran PBL serta paham
sintaks- sintaksnya.
2. Guru dapat memilih video yang lebih menarik untuk
ditampilkan.
3. Guru dapat membuat media pembelajaran yang lebih
interaktif.
4. Guru dapat melakukan kegiatan pembelajaran sesuai
dengan apa yang sudah dituliskan dalam RPP sehingga
tujuan pembelajaran dapat tercapai.

 Faktor yang menjadi penyebab ketidakberhasilan dari


strategi yang dilakukan adalah :
1. Peserta didik yang masih kurang percaya diri ketika tampil
untuk presentasi di depan teman-temannya.
2. Peserta didik yang masih dibimbing saat mengerjakan
LKPD.
3. Sarana dan prasarana di sekolah yang kurang memadai
seperti wifi hanya ada satu di kantor guru saja, di kelas
belum ada, LCD sekolah hanya punya satu jadi harus
bergantian dengan teman guru yang lain.
4. Produk yang dihasilkan siswa belum mencerminkan
kemampuan dan minat siswa serta belum mencerminkan
produk bervariasi

 Pembelajaran dari keseluruhan proses


Berdasarkan proses dan aktivitas pembelajaran yang telah
dilaksanakan, pengalaman pembelajaran yang dapat diambil
adalah guru harus lebih kreatif dalam mengembangkan
media pembelajaran dan memilih model pembelajaran
inovatif agar pembelajaran menjadi menarik, menantang,
dan menyenangkan sehingga dapat membuat peserta didik
menjadi aktif dalam proses pembelajaran. Hal ini akan
berdampak pada meningkatnya kemampuan berfikir kritis
dan kreatif peserta didik khususnya dalam pembelajaran
Biologi. Selain itu, kegiatan ini juga efektif dalam
meningkatkan hasil penilaian sikap, keterampilan, dan
kognitif peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai