Anda di halaman 1dari 8

BEST PRAKTICES

&

RENCANA TINDAK LANJUT

MAHASISWA PENDIDIKAN PROFESI GURU


DALAM JABATAN GELOMBANG 2
TAHUN 2023

NAMA: FAHRUDIN MUHAMAD SALEH


NPM: 239031495133
MTsS AL-HIKMAH LAMBA LEDA

PENDIDIKAN PROFESI GURU


UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2023
LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)


Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi MTsS Al-Hikmah Lamba Leda


Lingkup
SMP/MTsS
Pendidikan
Tujuan yang ingin Meningkatkan Kreativitas peserta didik pada mata pelajaran IPA Dengan
dicapai menggunakan Model Pembelajaran PBL (Problem Based Learning)
berbantuan metode Game make and match d a n P a z z l e
Penulis FAHRUDIN MUHAMAD SALEH, S.Pd
Tanggal Sabtu, 27 Oktober 2023 dan Selasa, 31 Oktober 2023
Situasi: Latar belakang masalah dari Praktik pembelajaran ini adalah:
Kondisi yang 1. Pembelajaran masih berpusat pada guru
menjadi latar 2. Sumber belajar yang digunakan oleh siswa masih terbatas
belakang 3. Penggunaan media teknologi dalam pembelajaran masih
masalah, kurang
mengapa praktik 4. Pembelajaran yang dilakukan oleh guru masih monoton
ini penting untuk 5. Antusias siswa dalam belajar masih kurang
dibagikan, apa 6. Hasil belajar rata-rata siswa dalam kelas rendah
yang menjadi Melalui implementasi PBL, guru memfasilitasi siswa belajar sesuai dengan
peran dan karakteristik dan kecenderungan gaya belajarnya. Mengakibatkan siswa
tanggung jawab terlibat langsung dalam pembelajaran. Siswa dapat mengeksplorasi
anda dalam melalui bacaan, video, gambar, praktikum, diskusi dan presentasi. Proses
praktik ini PBL membantu siswa mengkonstruksi permasalahan, praktikum, dan
materi pelajaran menjadi sebuah pengalaman dan pengetahuan bermakna
yang saling berkaitan. Proses ini mendukung siswa berkomunikasi dan
menghasilkan karya kreatif. Kreativitas siswa dikembangkan dengan
permasalahan yang diberikan. Permasalahan mengembangkan
kemampuan siswa memecahkan masalah dan mencari solusi
permasalahan. Penelitian ini sesuai dengan penelitian Zheng dkk. (2011).
Menurut Zheng dkk., kreativitas individu umumnya berkembang melalui
empat tahapan, yakni menganalisis masalah, mencari solusi, mengevaluasi
dan melakukan penerapan.
Praktik pembelajaran ini sangat penting karena:
1. Praktik pembelajaran ini dapat dijadikan contoh penerapan
pembelajaran inovatif oleh para guru di sekolah yang ingin
memanfaatkan model dalam mengajar
2. Pembelajaran bisa berpusat kepada siswa sehingga
pengetahuan dari proses mencoba dalam kelas bisa lebih efektif
3. Praktik pembelajaran ini bisa memotivasi saya untuk membuat
inovasi baru dalam pembelajaran
4. Pembelajaran ini bisa membangkitkan jiwa kompetisi antar siswa.

Adapun peran dan tanggung jawab saya dalam praktik pembelajaran ini
adalah sebagai guru IPA di sekolah/Madrasah, saya berkewajiban
memberikan praktek baik dalam penggunaan model dan media teknologi
kepada guru-guru lain dalam proses belajar mengajar. Dengan
m o d e l , m e t o d e d a n media baru, beban guru dalam mengajar bisa
berkurang dan selain itu hasil belajar siswa bisa lebih baik sebagai imbas
dari keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran yang diberikan.
Tantangan : Berdasarkan eksplorasi analisis masalah pada LK 1.2 didapatkan
Apa saja yang tantangan dari kegiatan ini adalah:
menjadi 1. Guru lebih mementingkan penyampaian materi ajar dan target yang
tantangan untuk telah ditetapkan dari pada pengetahuan yang bisa didapatkan oleh
mencapai tujuan murid
tersebut? Siapa 2. Metode mengajar guru masih menggunakan cara lama yaitu metode
saja yang terlibat, ceramah dan diskusi
3. Guru menggunakan metode mengajar yang monoton karena siswa
belum siap untuk menerima pembelajaran
4. Guru tidak mau meningkatkan pengetahuannya lagi
5. Jarang dilakukan pembimbingan dari luar sekolah terhadap
kemampuan guru
6. Pemahaman guru terhadap materi pengajaran inovatif masih kurang
7. Adanya rasa takut mencoba dan gagal

Berdasarkan penyebab masalah diatas, tantangan yang dihadapi guru


adalah:
1. Guru harus mengubah paradigma tentang Pendidikan yang lama
dimana segala sesuatu berpusat kepada guru. Guru harus belajar
menjadi fasilitator di dalam kelas dimana siswa lebih aktif dalam
proses pembelajaran didalam kelas
2. Guru harus belajar menggunakan metode dan model pembelajaran
yang baru agar siswa bisa lebih antusias dalam mengikuti
pembelajaran.
3. Guru harus terus meningkatkan diri dengan belajar sesuatu yang baru
serta berani mencoba metode baru untuk memperluas
pengetahuannya dalam mengajar.
4. Guru harus memunculkan persona baru yang disukai oleh siswa
sehingga saat belajar siswa bisa merasa lebih akrab dengan guru

Berdasarkan tantang tersebut diatas, tantangan yang dihadapi guru adalah


belajar menjadi fasilitator dalam kelas,mempelajari metode mengajar yang
baru dan inovatif, meningkatkan kompetensi dan menciptakan hubungan
baik dengan siswa.

Siapa saja yang terlibat


Yang terlibat dalam mengatasi tantangan ini sebagai berikut :
1. Dosen dan Guru Pamong
Yang selalu membimbing, mengarahkan serta selalu memberi
motivasi mulai awal PPG sampai pada tahap akhir.
2. Kepala Madrasah
Kepala madrasah yang bersedia untuk diwawancarai
terkait tantangan ini dan mendukung terlaksananya
kegiatan PPG ini dengan baik serta membantu dukungan
moriil agar tantangan ini dapat terselesaikan dengan baik.
3. Teman sejawat senior guru mapel di sekolah
Teman sejawat mapel yang sudah bersedia diwawancarai
dan memberikan dukungan secara moriil
4. Peserta Didik
Peserta didik terlibat dalam menghadapi tantangan ini.
5. Orang Tua
Orang tua yang perlu lebih memotivasi dan mengarahkan
anak-anaknya agar menggunakan gadget dengan tepat
Aksi: Berdasarkan tantangan yang dihadapi guru, langkah-langkah yang harus
Langkah-langkah dilakukan adalah:
apa
yang dilakukan 1. Menambah sumber belajar bagi siswa
untuk Untuk membuat sumber belajar lebih banyak di dalam kelas, guru
menghadapi memperbolehkan siswa membawa smartphone ke dalam kelas.
tantangan Guru juga memperbolehkan siswa mengakses sosial media dan
tersebut/ strategi situs berita serta informasi dari media massa. Hal ini dilakukan
apa yang agar pelajaran yang diterima di dalam pelajaran memiliki koneksi
digunakan/ dengan apa yang terjadi diluar dari kelas
bagaimana 2. Memilih model pembelajaran yang inovatif
prosesnya, siapa Untuk menghilangkan kesan kaku dalam pembelajaran, guru
saja yang terlibat menggunakan model pembelajaran PBL (Problem Based
/ Apa saja Learning) untuk membangkitkan jiwa kompetisi antar siswa.
sumber daya 3. Memilih metode pembelajaran yang interaktif
atau materi yang Untuk metode pembelajaran yang digunakan juga harus
diperlukan untuk sesuatu yang unik maka dipilihlah permainan Game make and
melaksanakan match d a n P a z z l e . Dari hal ini siswa bisa melihat bahwa
strategi ini belajar bisa dilakukan dengan media apa saja. Media yang
digunakan dalam pembelajaran ini melibatkan media TIK seperti
proyektor, laptop, internet, layar dan speaker.
Refleksi Hasil Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan ternyata
dan dampak berdampak sangat positif untuk siswa. Hal tersebut antara lain.
Bagaimana
dampak dari aksi 1. Respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan model kompetisi
dari Langkah- PBL (Problem Based Learning) sangat baik sampai berharap
langkah yang kegiatan bisa dilanjutkan lebih lama lagi.
dilakukan? 2. Metode pembelajaran menggunakan Game make and match d a n
Apakah hasilnya P a z z l e lebih mudah diterapkan karena siswa telah familiar dengan
efektif? Atau game itu sehingga guru tidak perlu menjelaskan lebih rinci
tidak efektif? soal peraturan permainan.
Mengapa? 3. Hasil belajar siswa juga meningkat dilihat dari hasil LKPD yang
Bagaimana dilakukan pasca permainan meningkat dimana rata-rata siswa
respon orang lain berhasil melewati KKM yang ditetapkan. Selain itu, membiarkan siswa
terkait dengan membawa smartphone ke sekolah mempermudah guru
strategi yang melakukan asesmen secara online kepada siswa dan lebih ramah
dilakukan, Apa lingkungan karena tidak melibatkan kertas namun data digital.
yang menjadi
faktor Faktor keberhasilan dari pembelajaran ini ditentukan oleh kesiapan
keberhasilan atau media yang disiapkan, instrumen dan perangkat ajar yang baik dan
ketidak tentunya kemampuan guru dalam membawakan suasana persaingan
berhasilan dari sehat dalam kelas. Selain itu siswa juga berperan penting dalam menjaga
strategi yang ketertiban dalam kelas sehingga pembelajaran bisa berhasil dengan
dilakukan? Apa optimal.
pembelajaran Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa?
dari keseluruhan Hasil:
proses tersebut Berikut hasil belajar dari peserta didik setelah dilakukan pembelajaran
menggunakan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning). Dari
hasil post test tersebut diperoleh nilai post test yang meningkat dari pre
test yang diberikan yaitu rata-rata nilai pre test sebelum kegiatan
pembelajaran sebesar 45,22 meningkat menjadi 75,65 pada post test
dengan selisih peningkatan sebesar 30,43. Sedangkan kreativitas belajar
peserta didik sebelum pembelajaran meningkat selama proses belajar
mengajar berlangsung.
Berikut grafik peningkatan kreativitas belajar peserta didik sebelum dan
sesudah proses pembelajaran:

Berikut grafik peningkatan hasil belajar peserta didik pre test dan post test:
Berdasarkan proses dan aktivitas yang telah saya laksanakan,
pembelajaran dengan model dan metode baru lebih menantang dan
seru untuk dilaksanakan, hal ini akan berefek baik kepada guru dan juga
siswa didalam kelas. Bahkan ketika model pembelajaran yang ingin kita
terapkan tidaklah sempurna, hal itu akan menjadi sempurna di dalam
kelas sehingga tidak ada yang salah dari mencoba model pembelajaran
inovatif dalam kelas selama tujuan yang ingin dicapai adalah untuk
kebaikan bersama, sekolah, pendidik dan siswa.
Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut ?
Sebagai seorang guru memiliki tanggungjawab untuk menciptakan
pembelajaan yang bermakna, kreatif dan inovatif. Oleh karena itu
seorang guru harus terus meningkatkan ketrampilan dan kompetensinya
serta terus belajar untuk memahami kebutuhan peserta didik serta dapat
mengikuti perkembangan zaman.
Rencana Tindak Lanjut (RTL)
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star
(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Rencana tindak lanjut yang akan penulis lakukan sebagai berikut :

1. Tetap mempertahankan dan meningkatkan kualitas pembelajaran inovatif


dengan memperhatikan metode dan model pembelajaran yang tepat serta
sesuai dengan karakeristik peserta didik.
2. Tetap meningkatkan pengetahuan dan berinovasi terkait pemanfaatan
teknologi dalam pembelajaran dengan memperbanyak ilmu serta wawasan
melalui kegiatan workshop atau webinar
3. Memperbaiki serangkaian proses pembelajaran dalam pembelajaran yang
sesungguhnya mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga penilaian yang
disesuaikan dengan ilmu dan pengalaman yang sudah diperoleh sewaktu
melaksanakan PPG Daljab ini.
4. Mengadaptasi model-model pembelajaran yang inovatif seperti PBL untuk
diterapkan pada pembelajaran sesungguhnya di kelas.
5. Menginformasikan best practice ini kepada rekan guru sejawat dan rekan
guru mapel lainnya untuk di adopsi, serta menginformasikan best pracice ini
pada guru berbagi atau media sosial lainnya.
6. Melakukan kajian-kajian terhadap model-model pembelajaran abad 21 dan metode-metode
yang sesuai dengan perkembangan zaman agar peserta didik lebih mudah menyesuaikan
diri dengan perkembangan zaman.
7. Melakukan pengembangan diri dengan mengikuti seminar, workshop atau webinar untuk
mengembangkan keprofesionalan berkelanjutan.

Demikian Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang akan saya lakukan setelah mengikuti kegiatan
PPG Dalam Jabatan kategori 2 Tahun 2023 di LPTK Universitas Negeri Makassar ini.

Ronting, 25 November 2023

Penulis,

Fahrudin M. Saleh, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai