Anda di halaman 1dari 17

LK 3.

1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi SMAN 1 Suboh


Lingkup Pendidikan SMA
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatan motivasi belajar siswa
Penulis Bayu Segoro, S.Pd
Tanggal Senin, 10 Oktober 2022
Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang masalah :
Kondisi yang menjadi latar Adapun kondisi pembelajaran selama ini adalah
belakang masalah, mengapa motivasi belajar siswa dalam mengikuti kegiatan
praktik ini penting untuk pembelajaran masih rendah. Indikator motovasi belajar
dibagikan, apa yang menjadi siswa yang rendah di tunjukkan dari siswa yang cenderung
peran dan tanggung jawab anda cepat bosan dengan kegiatan belajar, cepat menyerah saat
dalam praktik ini. mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas, Siswa
sering berbicara sendiri pada saat guru menjelaskan, dan
kalau ada kesulitan dalam belajar tidak ada keinginan untuk
bertanya (pasif).
Faktor penyebab masih rendahnya motivasi belajar
siswa adalah pembelajaran masih terpusat pada guru, guru
masih dominan menggunakan metode ceramah dalam
menjelaskan materi pelajaran, penguasaan kelas yang belum
maksimal, guru kurang menarik dalam menyampaikan
materi, model pembelajaran yang digunakan guru masih
konvensional, guru kurang dalam menggunakan media
pembelajaran yang atraktif.

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan :


Praktik ini penting untuk dibagikan karena berdampak
pada proses pembelajaran yang lebih sistematis, menarik,
dan menyenangkan. Melalui model dan metode tersebut
tujuan pembelajaran akan tercapai dan berdampak pada
motivasi belajar siswa.
Melalui praktik ini diharapkan dapat membantu guru dalam
mengatasi permasalahan-permasalahan dalam melaksanakan
kegiatan pembelajaran.

Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda


dalam praktik ini:
1. Sebagai guru dalam pembelajaran berperan
mengidentifikasi masalah, menentukan masalah,
menemukan akar masalah, dan menentukan solusinya.
2. Sebagai guru bertanggung jawab untuk membuat
rancangan perangkat pembelajaran (RPP) / Modul ajar,
bahan ajar, Lembar Kerja Peserta Didik, media
pembelajaran, dan model pembelajaran yang tepat dan
inovatif, melakukan proses pembelajaran secara efektif,
dan membuat evaluasi pembelajaran, sehigga tujuan
pembelajaran dapat tercapai dan motivasi belajar siswa
dapat meningkat sesuai yang diharapkan.
Tantangan : Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai
Apa saja yang menjadi tujuan tersebut?
tantangan untuk mencapai 1. Sarana dan prasaran yang kurang memadai terutama
tujuan tersebut? Siapa saja yang jaringan internet dan proyektor yang tidak tersedia di
terlibat, setiap ruang kelas.
2. Siswa belum terbiasa dengan model pembelajaran
berbasis masalah atau problem base learning.
3. Guru belum melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
sintaks yang telah ditentukan.
4. Guru belum memiliki kemampuan dalam
mengembangkan model pembelajaran yang inovatif dan
media pembelajaran yang interaktif.

Siapa saja yang terlibat?


1. Siswa
Siswa sebagai pusat pembelajaran dalam kegiatan
pembelajaran yang terlibat aktif baik secara fisik maupun
psikologis.
2. Guru
Guru sebagai fasilitator dan motivator yang
mengarahkan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran
3. Teman sejawat
Rekan sejawat sebagai mitra yang diminta memberikan
pandangan terkait pemilihan model, metode, pendekatan
dan media pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik siswa.

Aksi : Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk


Langkah-langkah apa yang menghadapi tantangan tersebut?
dilakukan untuk menghadapi Berdasarkan hasil analisis dipilih solusi untuk permasalah
tantangan tersebut/ strategi apa tersebut yakni menggunakan
yang digunakan/ bagaimana 1. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
prosesnya, siapa saja yang karena melibatkan siswa secara aktif dan melatih
terlibat / Apa saja sumber daya kemampuan berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan
atau materi yang diperlukan masalah. Sintaks PBL meliputi :
untuk melaksanakan strategi ini a. Melakukan orientasi masalah kepada peserta didik
b. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
c. Membimbing kelompok investigasi
d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
e. Menganalisis dan mengevaluasi pemecahan masalah
2. Metode pembelajaran ceramah bervariasi, diskusi,
presentasi dan penugasan
3. Media pembelajaran video pembelajaran, slide
powerpoint berisi materi, google spreadsheet, game
roda berputar dan google form.
Gambar 1 : Gambar E-Modul materi jurnal umum

Gambar 2 : Tayangan Powerpoint

Gambar 3 : Google form sebagai bahan evaluasi

4. LKPD berupa lembar kerja Siswa

Gambar 4 : LKPD
1. Evaluasi yang meliputi
a. Penilaian pengetahuan
Digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman
siswa terkait materi jurnal yang sudah dipelajari.
Instrumen soal yang digunakan berupa soal uraian
dengan level berpikir tingkat tinggi. Media yang
digunakan untuk penilaian pengetahuan adalah
google spreadsheet
Link google spreadsheet :
https://docs.google.com/spreadsheets/d/1GHMb-
aW3FEt86NUZSC6PO2dud5W9ILANPLkZaMxG
Ar4/edit?usp=sharing.

b. Penilaian sikap
Digunakan untuk mengukur sikap siswa dalam
proses pembelajaran di kelas. Aspek sikap yang
diukur berupa aspek sikap spiritual dan sikap sosial.
Pada penilaian sikap dilakukan melalui penilaian
diri

c. Penilaian keterampilan
Digunakan untuk mengukur keterampilan siswa
dalam proses pembelajaran. Penilaian keterampilan
meliputi penilaian proses saat siswa melakukan
diskusi, presentasi serta penilaian hasil berupa hasil
lembar kerja siswa dalam bentuk mindmapping
Bagaimana prosesnya
Adapun proses pelaksanaan pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran berbasis masalah
dengan berbantuan media video, dan slide power point
sebagai berikut :
A. Kegiatan Pendahuluan (diberi penjelasan tiap-tiap
komponen)
1. Guru memastikan kesiapan belajar siswa
Dalam hal ini sebelum kegiatan pembelajaran di
mulai guru mengajak siswa untuk merapikan baju

Gambar 1 : Guru memastikan kesiapan


belajar siswa
2. Guru memulai pembelajaran dengan salam dan do’a
bersama
Selanjutnya guru mengucapkan salam dan meminta
ketua kelas untuk memimpin bedoa

Gambar 2 : Guru memulai pembelajaran


dengan salam dan do’a bersama
3. Guru melakukan presensi
Guru memeriksa kehadiran siswa dan hasilnya
1orang siswa sakit.

Gambar 3 : Guru melakukan presensi

4. Guru memberikan motivasi dan apersepsi


dengan mengingatkan materi pembelajaran pada
pertemuan minggu lalu dengan bertanya “Siapa yang
masih ingat materi pelajaran minggu lalu?” dan siswa
menjawab “Masih ingat bu, pertemuan minggu lalu
materinya Persamaan dasar Akuntansi”

Gambar 4 : Guru memberikan motivasi dan


apersepsi

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran


Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan di capai ditayangkan melalui PPT yaitu siswa
mampu mengidentifikasi bentuk-bentuk
pelanggaran hukum dalam praktik perlindungan dan
penegakkan hukum untuk menjamin keadilan dan
kedamaian
Gambar 5 : Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran

6. Guru menyampaikan garis besar kegiatan


pembelajaran.
Guru menyampaikan garis besar kegiatan
pembelajaran di tayangkan melalui PPT yang
meliputi Kompetensi dasar, sub materi yang akan di
bahas, sintak model pembelajaran PBL dan penilaian
yang digunakan

Gambar 6 : Guru menyampaikan garis


besar kegiatan pembelajaran

B. Kegiatan Inti
1. Orientasi peserta didik pada masalah
Pada tahap ini siswa diajak melihat tayangan video
Jurnal Umum, kemudian guru membimbing peserta
didik dalam kelompok untuk melakukan identifikasi
bukti-bukti transaksi pada perusahaan jasa seperti
nota, kwitansi dan bukti lainnya. Selanjutnya siswa
diminta untuk menjawab pertanyaan dari guru terkait
tayangan video yang telah diamati
Gambar 7 : Siswa memperhatikan tayangan
video
2. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
Kelas dibagi menjadi 5 kelompok, setiap kelompok
beranggotakan 5 siswa secara heterogen. Masing-
masing kelompok diberi tugas untuk mendiskusikan
Analisis transaksi dan kemudian mencatat kedalam
jurnal umum.

Gambar 8 : Pembagian kelompok

3. Membimbing kelompok investigasi


Guru membimbing siswa untuk melakukan analisis
bukti-bukti transaksi berdasarkan panduan yang
sudah ada pada LKPD.

Gambar 9 : Guru mengawasi dan membimbing siswa


menganalisis transaksi pada perusahaan jasa
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Siswa menuliskan hasil analisis pada lembar kerja
yang sudah diberikan oleh guru

Gambar 10 : Siswa menyajikan hasil diskusi


berupa mindmapping

5. Menganalisis dan mengevaluasi pemecahan


masalah
Siswa secara berkelompok mempresentasikan hasil
analisisnya di depan kelas dan ditanggapi oleh
kelompok yang lain. Selanjutnya guru memberikan
umpan balik berupa saran dan evaluasi.

Gambar 11: Presentasi hasil karya

6. Bermain Game Roda berputar


C. Kegiatan Penutup
1. Guru bersama dengan siswa menarik kesimpulan dari
materi yang sudah dipelajari
Siswa di pandu guru diminta untuk menyimpulkan
materi yang telah diajarkan sebagai berikut:
“Apa yang yang harus di persiapkan sebelum mengalisis
bukti-bukti transaksi ….?”
“bagaimana aturan saldo normal pada perusahaan jasa
dan bentuk jurnal umum…?”

Gambar 12 : Guru bersama siswa menarik


kesimpulan dari materi yang telah di pelajari
2. Guru melakukan evaluasi hasil belajar
3. Pada kegiatan ini guru melakukan evaluasi terkait materi
yang telah dipelajari dan didiskusikan melalui google
spreadsheet
https://docs.google.com/spreadsheets/d/1GHMb-
aW3FEt86NUZSC6PO2dud5W9ILANPLkZaMxGAr
4/edit?usp=sharing

Gambar 13 : Guru melakukan Evaluasi melalui


google spreadsheet

4. Guru dan siswa melakukan refleksi terkait kegiatan


pembelajaran yang telah dilakukan
Guru meminta siswa untuk melakukan refleksi kegiatan
pembelajaran dengan pertanyaan “Bagaimana tanggapan
kalian dengan model pembelajaran PBL yang digunakan
hari ini?”
a. Apakah pembelajaran hari ini menarik?
b. Apakah penggunaan media pembelajaran
mempermudah memahami materi?

Gambar 14 : Guru melakukan refleksi pembelajaran

5. Guru menyampaikan tindak lanjut


Di akhir pembelajaran guru meminta siswa untuk
mempelajari materi tentang posting jernal umum ke
buku besar.

Gambar 15 : Guru menyampaikan rencana tindak


lanjut

6. Guru mengkahiri kegiatan pembelajaran dengan berdoa


bersama yang dipandu oleh ketua kelas

Gambar 16 : Mengakhiri kegiatan pembelajaran


Siapa saja yang terlibat
1. Rekan sejawat
Terdiri dari 2 orang yaitu dari teman guru dan teman
Tata Usaha. Bertugas Membantu merekam selama
kegiatan pembelajaran berlangsung.
2. Siswa
Sebagai subjek dalam pembelajaran sekaligus
sebagai observer selama proses kegiatan
pembelajaran berlangsung
3. Guru
Guru diminta bantuan untuk mengobservasi selama
kegiatan pembelajaran berlangsung baik yang
terkait dengan pelaksanaan sintaks model
pembelajaran problem based learning, pemilihan
media dan metode pembelajaran.

Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan


untuk melaksanakan strategi ini
Adapun sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan
strategi di atas adalah :
1. Laptop
2. LCD
3. Speaker
4. Buku pembukuan
5. Kamera
6. Smartphone

Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah
Bagaimana dampak dari aksi yang dilakukan?
dari Langkah-langkah yang Dari hasil penerapan model pembelajaran Problem Based
dilakukan? Apakah hasilnya Learning (PBL) dengan berbantuan media E-Modul dan
efektif? Atau tidak efektif? slide power point serta game roda berputar dapat merubah
Mengapa? Bagaimana respon tingkah laku siswa, keterampilan siswa, dan karakter siswa
orang lain terkait dengan strategi menjadi lebih baik.
yang dilakukan, Apa yang a. Merubah tingkah laku siswa
menjadi faktor keberhasilan atau Dengan penggunaan dari video dan materi dalam
ketidakberhasilan dari strategi powerpoint membantu pemahaman siswa terkait materi
yang dilakukan? Apa yang diajarkan. Selain itu, siswa semakin sopan dalam
pembelajaran dari keseluruhan menyampaikan pendapat dan menghormati perbedaan
proses tersebut pada saat mempresentasikan hasil analisis bukti
transaksi.
Gambar 1 : Menyampaikan pendapat

Gambar 2 : Menghormati perbedaan dalam


berpendapat

b. Keterampilan siswa
Pemilihan model dan metode sangat efektif, dilihat dari
semakin terampil dalam menyajikan hasil analisis bukti-
bukti transaksi pada perusahaan jasa di depan kelas.

Gambar 3 : Menyajikan hasil analisis

c. Karakter siswa
Siswa semakin memiliki sikap kerja sama, disiplin, dan
tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas yang
diberikan oleh guru.
Gambar 4 : Menyelesaikan tugas analisis

Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa?


Pelaksanaan model Problem Based Learning (PBL) dengan
berbantuan media video berita dan slide power point
hasilnya cukup efektif bagi siswa, sebab:
1. Dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam
memahami materi sehingga motivasi belajar dan hasil
belajar siswa meningkat diatas KKM 75. Sebelum
menerapkan model pembelajaran ini nilai siswa kurang
dari KKM 75.
Berikut perbandingan nilai sebelum dan sesudah
menerapkan model pembelajaran problem based
learning (PBL) berbantuan media video, E- Modul dan
power point.

Gambar 5 : Nilai sebelum menerapkan model


pembelajaran problem based learning (PBL)
berbantuan media video dan power point
Gambar 6 : Nilai setelah menerapkan model
pembelajaran problem based learning (PBL)
berbantuan media video berita dan power point

2. Dengan menggunakan media video, E-modul dan power


point dalam menjelaskan materi pelajaran menjadikan
suasana lebih menarik dan menyenangkan serta
memudahkan siswa dalam memahami materi yang
dijelaskan guru.
3. Melalui penerapan model pembelajaran berbasis
masalah kemampuan siswa dalam menganalisis
permasalahan, berkelompok secara kolaboratif,
bekerjasama, memili keberanian dalam mengajukan
pertanyaan, bertanggung jawab, menghormati perbedaan
pendapat.
4. Melalui pembelajaran berbasis IT siswa lebih
mengetahui fungsi gadget dalam pembelajaran
5. Dari hasil analisis survey yang dilakukan oleh siswa
terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru
diperoleh hasil bahwa model pembelajaran problem
based learning (PBL) dengan berbantuan video berita
dan power point dapat meningkatkan motivasi dan hasil
belajar siswa, serta pembelajaran lebih menarik dan
menyenangkan, memberikan ruang kepada siswa untuk
menggali, menemukan dan membangun pengetahuan
dengan memanfaatkan berbagai sumber.

6. Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi


yang dilakukan
a. Hasil wawancara dengan rekan guru
Hasil wawancara dengan rekan guru terkait dengan
model pembelajaran berbasis masalah berbantuan
media video, e-modul dan power point dapat di
simpulkan bahwa penerapan modelpembelajaran ini
dapat menciptkan suasana lebih menyenangkan,
menarik, tidak monoton, dan bisa meningkatkan
pemahaman siswa terhadap materi. Selain itu, juga
dapat memotivasi siswa lebih berani mengemukakan
gagasannya, menghormati pendapat orang lain,
berkomunikasi dan berinterakti dengan sesama,
berkolaborasi dan bekerja sama dalam menyelesaikan
masalah.

Apa yang menjadi faktor keberhasilan


1. Dukungan kepala sekolah dan rekan sejawat yang turut
membantu mempersiapkan alat dalam proses
perekaman kegiatan pembelajaran.
2. Situasi dan kondisi sangat mendukung terlaksananya
kegiatan PPL Aksi Ke-2
3. Dukungan manajemen sekolah, melalui kebijakan dan
juga jadwal pelajaran yang bisa mendukung
pengembangan kemampuan literasi, berpikir kritis, dan
kemampuan 4C.
4. Kemauan pendidik dalam menerapkan model, metode,
dan media pembelajaran yang inovatif.
5. Kemauan siswa dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran problem based learning (PBL) berbantuan
video, e- modul dan slide power point.
6. Sarana dan prasarana sekolah yang mendukung proses
pembelajaran.

Ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?


1. Pengambilan video pada saat pelaksanaan proses
pembelajaran PPL Rencana Aksi Ke-2 belum optimal
karena suasana diluar kelas tidak kondusif. Sehingga
hasil rekaman video kurang optimal.
2. Jaringan internet tidak stabil sehingga mengganggu
pelaksanaan pembelajaran berbasis IT

Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut?


1. Pelaksanaan model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) mampu membuat siswa belajar secara
aktif serta membuat siswa memiliki sifat yang optimis,
komitmen dan berinisiatif tinggi. Hal ini dibuktikan
dengan kemampuan siswa dalam mempresentasikan
hasil diskusinya dan siswa dapat menguasai materi yang
akan dipresentasikan.
2. Melalui model pembelajaran Problem Based Learning
(PBL), siswa dituntut belajar secara kolaboratif dan
membuat suatu karya sehingga siswa lebih antusias
dalam belajar, siswa dituntut untuk mencari solusi
dalam memecahkan masalah melalui berbagai referensi,
siswa tidak segan untuk bertanya maupun menjawab
pertanyaan dari guru.
3. Guru meningkatkan kemampuannya dalam
mengembangkan dan menyampaikan materi serta
dalam mengelola kelas dengan menerapkan
pembelajaran inovatif, sehingga proses dan hasil
pembelajaran dapat terus meningkat.
4. Guru yang belum menerapkan model Problem Based
Learning (PBL) dapat menerapkan model tersebut
dalam pembelajaran Ekonomi dengan variasi
pembelajaran yang menarik sehingga dapat
meningkatkan motivasi dan keaktifan siswa untuk
memahami materi yang disajikan.

Anda mungkin juga menyukai