Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN BEST PRACTICE

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO DALAM


PEMBELAJARAN PBL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK
KELAS 1 SD N 4 BANJARAN

Oleh :
MISNAH
NIM. 2440230022

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
PENDIDIKAN PROFESI GURU
ANGKATAN 2
2023
A. JUDUL
PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO DALAM
PEMBELAJARAN PBL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR
ANAK KELAS 1 SD N 4 BANJARAN

B. PENDAHULUAN
Pembelajaran Bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang tidak asing lagi bagi
siswa sekolah dasar akan tetapi pada kenyataannya seorang guru masih kesulitan
memilih model pembelajaran Bahasa Indonesia yang tepat dan penggunaan media
pembelajaran yang relevan.
Berdasarkan analisis situasi melalui pengamatan yang saya lakukan sebagai guru
kelaa 1 di SD N 4 Banjaran diketahui bahwa minat belajar peserta didik masih rendah
dalam pembelajaran Bahasa Indonesia materi suku kata . Peserta didik juga mengalami
kesulitan untuk mengidentifikasi permasalahan dalam membaca dengan menggunakan
suku kata. Kondisi tersebut dilatar belakangi oleh Faktor internal meliputi kurangnya
minat belajar siswa, kurangnya rasa percaya diri pada anak, dan sulit mengenal huruf.
Faktor eksternal siswa tidak pernah menempuh Sekolah Taman Kanak-kanak, kurangnya
perhatian dukungan keluarga dalam membaca, pembelajaran daring yang kurang
maksimal,dan rendahnya perekonomian orang tua. Factor-faktor internal dan eksternal
tersebut sangat mempengaruhi prestasi belajar siswa (Astia, M. (2020)
Pembelajaran dengan menggunakan metode problem based learning penting untuk
dibagikan kepada siswa karena akan membawa perubahan yang signifikan terhadap
kemampuan minat belajar peserta didik, kemampuan pemecahan masalah peserta didik,
motivasi belajar peserta didik, keterampilan berfikir kritis peserta didik dan hasil belajar
peserta didik (Meilasari, S., & Yelianti, U. (2020). Melalui penerapan problem based
learning berbantuan video pembelajaran para siswa diberi kepercayaan untuk
memecahkan masalah dengan berdiskusi kelompok. Hal ini sangat penting agar
pembelajaran yang dilakukan oleh guru di dalam kelas menjadi pembelajaran yang dapat
meningkatkan minat dan motivasi peserta didik dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
pada materi kalimat pernyataan dan 4 kata Ajaib, Metode PBL ini dilakukan dalam kelas
kecil, siswa diberikan kasus untuk menstimulasi diskusi kelompok. Kemudian siswa
mengutarakan hasil pencarian materi terkait kasus dan didiskusikan dalam kelompok.
Kebaikan metode problem based learning diantaranya adalah: 1) Siswa menjadi lebih
aktif dalam mencari materi atau informasi terkait kasus. 2) Siswa aktif dalam
menyampaikan pendapat dan berdiskusi. 3) Suasana kelas tidak membosankan dan
menyita fokus siswa. serta menjadi upaya dalam memberikan pembelajaran yang
bermakna kepada peserta didik. Selain itu, kompetensi guru dalam menggunakan model
pembelajaran Bahasa Indonesia yang inovatif pada pembelajarannya di kelas semaikin
meningkat (Hotimah, H. (2020).
Dalam kegiatan PPG ini, peran saya selaku guru (praktikan) dalam melaksanakan
aksi PPL 2 sit in 2 yang ternyata menjadi alternatif solusi bagi masalah-masalah yang
saya hadapi di kelas 1 SD N 4 Banjaran Tanggung jawab saya sebagai guru kelas adalah
mencari solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah yang ada dalam meningkatkan
minat dan motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran Bahasa Indonesia pada
materi kalimat pernyataan dan 4 kata Ajaib. Setelah melakukan analisis terhadap kajian
literatur dan wawancara dengan Penyelesaian tantangan tersebut diselesaikan secara
bersama dengan melibatkan , kepala sekolah, rekan sejawat guru, peserta didik, dan orang
tua peserta didik. maka beberapa tantangan yang dihadapi untuk mencapai tujuan
tersebut antara lain; Guru menggunakan model pengajaran pembelajaran yang tepat
sesuai dengan materi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa, Guru memilih
media pembelajaran yang menarik minat siswa dalam belajar, Menggunakan media
TPACK selama proses pembelajaran, Membuat bahan ajar dan LKPD, Membuat soal
evaluasi.

Adapun tujuan dari penyusunan laporan best practice ini adalah menganalisis
keefektifan penerapan pembelajaran Problem Based Learning berbantuan video
pembelajaran, terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah yang berhubungan
dengan materi kalimat pernyataan dan 4 kata Ajaib. Pelaksanaan pembelajaran Problem
Based Learning berbantuan video pembelajaran dilakukan di kelas 1 SD N 4 Banjaran.

C. PEMBAHASAN

Guna menyelesaikan permasalahan sebagaimana yang telah tercantum di dalam


pendahuluan, guru melakukan langkah-langkah menghadapi tantangan dengan
melakukan upaya sebagai berikut (1) Identifikasi masalah yang ada di dalam kelas; (2)
Eksplorasi penyebab masalah yang dihadapi di dalam kelas; (3) Penentuan penyebab
masalah.; dan (4) Masalah yang terpilih diangkat dan digunakan sebagai dasar dalam
membbuat rencana aksi dan rencana evaluasi.
Sedangkan strategi yang digunakan guru untuk menyelesaikan masalah adalah
dimana siswa diberikan masalah atau tantangan nyata yang perlu mereka pecahkan
melalui pemikiran kritis, penelitian, dan kolaborasi. Pendekatan ini mendorong siswa
untuk aktif dalam mencari solusi dan memperdalam pemahaman mereka tentang materi
pembelajaran. (1) Guru menggunakan model pembelajaran inovatif dalam kegiatan
pembelajaran di kelas, yaitu model Problem Based Learning (PBL) (2) Guru
memanfaatkan video pembelajaran materi kalimat pernyataan dan 4 kata Ajaib sebagai
media pembelajaran Bahasa Indonesia; (3) Guru juga memanfaatkan media teknologi/
inovasi lainnya dalam pembelajaran yaitu media powerpoint dari canva sebagai alat
evaluasi (4) Menyusun Modul ajar; (5) Memanfaatkan LKPD materi kalimat pernyataan
dan 4 kata Ajaib ; dan (6) Menyusun Asesmen. (Tarom, E. A., Aini, M. Q., &
Putriyanti, L. (2023, October).
https://conference.upgris.ac.id/index.php/sendika/article/view/4337
Pelaksanaan aksi dilakukan pada tanggal 11 November 2023. Proses kegiatan
rencana aksi didesain dengan sebaik mungkin menggunakan media pembelajaran dan
sumber belajar yang inovatif agar para peserta didik lebih memahami materi. Dalam
pelaksanaannya peserta didik sangat antusias dan bersemangat dengan kegiatan
pembelajaran hari itu. Mula-mula saya menyampaikan tujuan pembelajarannya,
kemudian saya mengarahkan siswa untuk memperhatikan media berupa tayangan video
tentang kalimat penyataan dan 4 kata Ajaib. Selanjutnya siswa membentuk kelompok
untuk mendapatkan tugas dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan materi
kalimat pernyataan dan 4 kata Ajaib.
Model pembelajaran problem based learning (PBL) menjadi inovasi dalam
pembelajaran ini. Model pembelajaran PBL berhubungan dengan situasi kehidupan nyata
sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna, siswa belajar secara aktif, pendekatan
belajar secara interdisipliner, siswa dapat memilih apa yang akan dipelajari dan
bagaimana mempelajarinya, mampu mengembangkan motivasi belajar siswa, serta
mendorong berfikir tingkat tinggi.
Menurut (Sofyan, H. et al., 2017:58) terdapat lima sintaks utama dalam penerapan
PBL, ialah (1) menuntun peserta didik pada pemecahan masalah, (2) mengatur
pembelajaran peserta didik, (3) membimbing jalannya diskusi baik individu maupun
berkelompok, (4) meningkatkan serta mengutarakan hasil kerja peserta didik, (5)
menganalisis serta mengevaluasi proses pemecahan masalah.
Dalam pelaksanaan aksi ini guru melibatkan beberapa peran, yaitu: (1) Dosen
pembimbing dan guru pamong PPG Dalam Jabatan Kategori 2 Universitas Islam Sultan
Agung Semarang; (2) Kepala SD N 4 Banajaran ; (3) Rekan guru di SD N 4 Banajaran;
dan (4) Peserta didik kelas 1 SD N 4 Banjaran
Sumber daya yang saya perlukan untuk melaksanakan strategi ini adalah: (1)
Pengetahuan mengenai model pembelajaran Problem Based Learning (PBL); (2) Video
pembelajaran dengan materi kalimat pernyataan dan 4 kata Ajaib (3) Penyusunan bahan
ajar dan LKPD yang menarik melalui aplikasi Canva; (4) Penyusunan soal evaluasi yang
menarik melalui aplikasi wordwall; (5) Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan dimulai
dari menyiapkan peralatan seperti leptop, handphone, LCD Proyektor, spiker, serta
LKPD.Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan sintaks-sintaks yang ada dalam
modul ajar. pembelajaran problem based learning (PBL) dapat memfasilitasi dan melatih
keterampilan berpikir peserta didik yang nanti akan dapat mengembangkan kecerdasan,
pengetahu-an, keterampilan untuk hidup mandiri, dan melanjutkan pendidikannya.
Menurut Tan Onn Seng “PBL merupakan pembelajaran yang menggunakan berbagai
kemampuan berpikir dari peserta didik secara individu maupun kelompok untuk
mengatasi permasalahan nyata sehingga pembelajaran menjadi bermakna, relevan, dan
kontekstual”. Di mana sebuah “tantangan” melakukan penyelidikan menjadi bahan bakar
dalam proses pembelajaran. (Pradnyadinata, W., Arsa, P. S., & Adiarta, A. (2018)
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPTE/article/view/20223
Dampak dari rencana aksi yang sudah dilakukan yaitu dapat meningkatkan
minat/motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia materi
kalimat pernyataan dan 4 kata Ajaib. Selain itu siswa secara aktif mengkontruksi
pengetahuannya melalui interaksinya dengan lingkungan belajar yang dirancang oleh
fasilitator pembelajaran (guru). siswa dapat mengembangkan kemampuan berfikir,
pemecahan masalah, dan keterampilan intelektual. dan juga melatih siswa dapat
mengetahui materi tersebut dengan sangat baik. (Hartina, A. W., & Permana, I.
(2022).
Hasil dari rencana aksi yang sudah dilakukan hasilnya sangat efektif. Hal ini
dikarenakan didukung oleh model pembelajaran Problem based Learning yang tepat,
media video pembelajaran yang inovatif, dan kegiatan pembelajaran yang melibatkan
keaktifan siswa. Keunggulan Problem Based Leaning adalah membuat pendidikan di
sekolah lebih relevan dengan kehidupan diluar sekolah, melatih keterampilan siswa
untuk memecahkan masalah secara kritis dan ilmiah serta melatih siswa berpikir ktiris,
analisis, kreatif dan menyeluruh karena dalam proses pembelajarannya siswa dilatih
untuk menyoroti permasalahan dari berbagai aspek. (Masrinah, E. N., Aripin, I., &
Gaffar, A. A. (2019, October)
https://prosiding.unma.ac.id/index.php/semnasfkip/article/view/129
Hasil yang efektif ini ditunjukkan dengan rata-rata nilai siswa sebesar 87 dan adanya
pencapaian KKM sebesar 75
Respon orang lain terkait dengan strategi pembelajaran yang saya lakukan adalah
(1) Kepala sekolah merespon dengan memberikan tanggapan yang positif, bahkan sering
memberikan masukan agar rencana aksi yang dilakukan terlaksana menjadi rencana aksi
pembelajaran yang lebih bermakna; (2) Respon dari teman sejawat juga sangat
memberikan dukungan dan respon yang positif terhadap aksi yang saya lakukan.; dan (3)
Berdasarkan hasil wawancara kepada siswa diperoleh informasi bahwa respon siswa
sangat positff terutama video pembelajarannya sangat menarik dan penerapan problem
based learning juga meningkatkan motivasi belajar siswa terhadap matematika.
Sedangkan yang menjadi faktor keberhasilan dari strategi yang saya dilakukan antara
lain faktor keberhasilan pembelajaran ini ditentukan pada penguasaan guru terhadap
media pembelajaran, metode, model dan langkah-langkah pada rencana pelaksanaan
pembelajaran yang sudah dibuat.

D. SIMPULAN

Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:


1) Dampak dari penerapan pembelajaran problem based learning berbantuan
video pembelajaran adalah memperoleh hasil yang efektif terhadap
peningkatan motivasi dan prestasi belajar siswa kelas 1 pada materi kalimat
pernyataan dan 4 kata Ajaib
2) Rata-rata nilai prestasi belajar siswa mencapai 87 dengan tingkat pencapaian
KKM sebesar 83%;
3) Tingkat keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran mencapai 85%
dengan kriteria sangat aktif;
4) Respon dari kepala sekolah dan rekan sejawat sangat mendukung dan para
guru akan menerapkan praktik baik ke kelas masing-masing.
5) Respon dari siswa, siswa sangat senang dan motivasi belajar siswa meningkat.

Pembelajaran yang dapat diperoleh dari proses praktik aksi yang telah dilakukan oleh
guru adalah guru harus merancang dan melaksanakan pembelajaran yang menyenangkan,
bermakna, dan berpusat pada peserta didik. Kemampuan guru menggunakan dan
memanfaatkan teknologi harus ditingkatkan.

E. DAFTAR PUSTAKA

Pradnyadinata, W., Arsa, P. S., & Adiarta, A. (2018). Penerapan Model


Pembelajaranproblem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Konsep
Alat Komunikasi Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan. Jurnal Pendidikan Teknik
Elektro Undiksha, 7(2), 71-80.
Robi’atul‘Auliya, L. A., & Puspitorini, A. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA KOMPETENSI DASAR
PENGERITINGAN RAMBUT DASAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA KELAS XI SMK IKIP SURABAYA.
Tarom, E. A., Aini, M. Q., & Putriyanti, L. (2023, October). STRATEGI PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA BAGI SISWA SD NEGERI 4 BANDUNGSARI. In Seminar
Pendidikan Nasional (SENDIKA) (Vol. 3, No. 1).
Meilasari, S., & Yelianti, U. (2020). Kajian model pembelajaran problem based learning (pbl)
dalam pembelajaran di sekolah. BIOEDUSAINS: Jurnal Pendidikan Biologi dan
Sains, 3(2), 195-207.
Astia, M. (2020). analisis faktor penghambat pembelajaran membaca permulaan di kelas i sd
negeri 93 palembang. Scholastica Journal, 3(1).
Hartina, A. W., & Permana, I. (2022). Dampak Problem Based Learning Untuk
Meningkatkan Keterampilan Kolaborasi dalam Pembelajaran Tematik. Journal of
Education Action Research, 6(3).
Masrinah, E. N., Aripin, I., & Gaffar, A. A. (2019, October). Problem based learning (PBL)
untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis. In Prosiding Seminar Nasional
Pendidikan (Vol. 1, pp. 924-932).

F. LAMPIRAN (FOTO DOKUMENTASI)

PPL 1 PPL 2
PPL 3 PPL 4

G. BUKTI UNGGAH PUBLIKASI

Berikan Screen shot dan alamat link telah diunggah di social media; atau guru
berbagi; atau kompasiana; script; face book. Dll.

Anda mungkin juga menyukai