1, Februari 2023
ABSTRAK
Project Based Learning adalah metode pembelajaran yang dapat diterapkan pada semua
jenjang pendidikan. Dalam metode pembelajaran ini pendidik berperan sebagai fasiliator.
Project Based Learning bertujuan untuk menemukan pemecahan masalah, disamping itu
juga agar peserta didik mempelajari konsep cara pemecahan masalah dan mengembangkan
kemampuan berpikir kritis. Dalam mempelajari konsep dan kemampuan berpikir kritis
tersebut peserta didik bekerja secara bersama‐sama dalam kelompoknya untuk mengkaji
masalah-masalah riil. Pembelajaran dengan menerapkan metode pembelajaran ini
diharapkan dapat membuat peserta didik menjadi lebih aktif dan kreatif, dengan belajar dari
apa yang mereka lihat dari lingkungannya.
PENDAHULUAN
Guru merupakan salah satu unsur di bidang kependidikan yang harus berperan secara
aktif dan menempatkan kedudukannya sebagai tenaga profesional sesuai dengan tuntutan
masyarakat yang semakin berkembang. Usaha untuk menciptakan guru yang professional
telah dilakukan pemerintah dengan membuat aturan persyaratan. Pasal 8 Undang-undang
No.14 tahun 2005 tentang guru dan dosen menyebutkan bahwa guru wajib memiliki
kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta
memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kualifikasi kompetensi
guru dapat ditunjukkan dengan hasil belajar. Hasil belajar menggambarkan mengenai tingkat
kemampuan siswa memahami materi yang dipelajari setelah mengikuti pembelajaran. Untuk
mendapatkan hasil belajar yang baik maka penting bagi guru untuk dapat mengelola
pembelajaran sesuai dengan kebutuhan atau tujuan yang ingin dicapai.
Proses pembelajaran sebagai bagian yang penting tercantum dalam Peraturan
Pemerintah nomor 19 tahun 2005 pasal 19 ayat 1 tentang Standar Nasional Pendidikan
(SNP). Tingkat keberhasilan proses pembelajaran dapat diketahui dengan melihat pada nilai
hasil belajar yang didapat siswa. Nilai tersebut dapat digunakan sebagai acuan dalam
menentukan berhasil tidaknya suatu pembelajaran. Penggunaan model pembelajaran adalah
salah satu faktor keberhasilan dalam proses pembelajaran tersebut. Oleh karena itu pemilihan
suatu model pembelajaran merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Langkah-langkah
pada model pembelajaran harus dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan belajar yang
1
Adaara, Vol. 13, No. 1, Februari 2023
dicapai, hal tersebut harus dilakukan agar nantinya hasil belajar dapat menjadi lebih optimal.
Dalam proses pembelajaran pendidik dituntut kreatif dalam penyampaian
pembelajaran sehingga peserta didik tidak merasa bosan. Maka dari itu dibutuhkan
pengelolaan kelas yang baik dari pendidik. Dengan pengelolaan kelas yang baik maka akan
menarik minat dan kemauan peserta didik dalam mengikuti bahan pelajaran yang
disampaikan pendidik. Minat dan kemauan peserta didik dalam belajar tergantung dengan
bagaimana cara pendidik dalam menyampaikan bahan pelajaran. Apabila cara mengajar
pendidik monoton maka akan membuat peserta didik jenuh untuk mengikuti pelajaran
tersebut. Karena pada dasarnya dalam pelaksanaan pembelajaran dibutuhkan metode
pembelajaran yang efektif seperti Project Based Learning.
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi harus diiringi dengan peningkatan iman
dan taqwa umat manusia termasuk siswa sebagai generasi pelanjut. Proses pembelajaran
agama Islam harus dapat memberikan perubahan pola pikir, tindakan dan sikap kepada siswa.
Untuk itu inovasi dan kreatifitas dalam pembelajaran agama Islam harus ditingkatkan setiap
saat untuk menjawab tantangan tersebut di atas. Hal ini bertujuan untuk lebih
memaksimalkan pada hasil dan kemampuan yang diperoleh siswa sehingga mampu
mengembangkan daya pikir agar lebih kreatif dan mampu mencari solusi terhadap
permasalahan yang terjadi. Guru harus kreatif mengembangkan metode pembelajaran. Salah
satu metode yang perlu digunakan dalam proses belajar mengajar diantaranya adalah metode
Inquiry.
Project Based Learning (PBL) atau model pembelajaran berbasis proyek adalah salah
satu model pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran yang lebih
efektif. Model pembelajaran ini dapat menumbuhkan pemahaman dan daya nalar siswa.
Adapun di dalam pembelajaran,guru masih tergolong jarang menerapkan model
pembelajaran ini. Karena dalam penggunaannya model ini memerlukan perencanaan,
persiapan dan proses yang memakan waktu lebih lama dibandingkan dengan model
pembelajaran lain. Model pembelajaran ini menggunakan masalah sebagai titik awal dalam
mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan berdasarkan pengalaman secara nyata.
Perancangan model digunakan pada masalah kompleks yang memerlukan investigasi untuk
dapat memahami secara mendalam masalah tersebut. Model pembelajaran ini telah banyak
digunakan dalam upaya meningkatkan hasil belajar, peneitian yang dilakukan oleh Miswanto
(2011) menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis proyek lebih
mengutamakan keaktifan siswa dan memberikan kesempatan siswa dapat mengembangkan
potensi siswa secara maksimal dan meningkatkan mutu pembelajaran. Untuk itu diperlukan
suatu inovasi dalam pembelajaran sehingga mampu meningkatkan kualitas pembelajaran.
Salah satu model pembelajaran yang dapat menumbuhkan kualitas pembelajaran mengenai
kemandirian siswa, kerjasama siswa, dan aspek penguasaan psikomotorik yaitu melalui
penerapan model PBL seperti penelitian yang dilakukan oleh Wiyarsi (2009) menyatakan
bahwa penerapan model PBL cukup efektif dilihat dari tiga aspek yaitu aspek kemandirian,
aspek kerjasama kelompok, dan aspek penguasaan psikomotorik.(Nirmayani & Dewi, 2021)
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran penggunaan model PBL sebagai
upaya dalam peningkatan hasil belajar Siswa. Secara praktis hasil penulisan dari paper ini
diharapkan mampu memberikan wawasan serta masukan bagi guru dalam melaksanakan
pembelajaran dengan menggunakan model Project Based Learning PBL.
METODE PENELITIAN
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan
kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata
tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati (Rukajat dalam
Nurwilianingsih, 2020:17). Penelitian kualitatif juga dapat didefenisikan sebagai penelitian
yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan
prosedur statistik atau dengan cara kuantitatif (Sidiq dan Choiri, 2019:3).Dan menggunakan
2
Adaara, Vol. 13, No. 1, Februari 2023
metode eksperimen untuk mengatahui pengaruh keefektifan model pembelajaran PjBL
terhadap hasil belajar peserta didik. Hal tersebut sejalan dengan pendapat (Sugiyono,
2011),bahwa metode eksperimen ini digunakan untuk mengetahui pengaruh perlakuan
tertentu terhadap kondisi yang sudah dipersiapkan.
Jadi Project Based Learning adalah cara pembelajaran yang bermuara pada proses
pelatihan berdasarkan masalah‐masalah nyata yang dilakukan sendiri melalui kegiatan
tertentu (proyek). Titik berat masalah nyata yang dilakukan dalam suatu proyek kegiatan
sebagai proses pembelajaran ini merupakan hal yang paling penting.
Global SchoolNet (2000) melaporkan hasil penelitian the AutoDesk Foundation
tentang karakteristik Project Based Learning. Hasil penelitian tersebut menyebutkan bahwa
Project Based Learning adalah pendekatan pembelajaran yang memiliki karakteristik sebagai
berikut:peserta didik membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja,adanya
permasalahan atau tantangan yang diajukan kepada peserta didik,peserta didik mendesain
proses untuk menentukan solusi atas permasalahan atau tantangan yang diajukan,peserta
didik secara kolaboratif bertanggungjawab untuk mengakses dan mengelola informasi untuk
memecahkan permasalahan,proses evaluasi dijalankan secara kontinyu,peserta didik secara
berkala melakukan refleksi atas aktivitas yang sudah dijalankan,produk akhir aktivitas belajar
akan dievaluasi secara kualitatif, dan situasi pembelajaran sangat toleran terhadap kesalahan
dan perubahan,
Model pengajaran project based learning seringkali disebut dengan metode
pengajaran yang menggunakan persoalan masalah dalam sistemnya dengan tujuan
mempermudah siswa dalam proses pemahaman serta penyerapan teori yang diberikan. Model
tersebut menggunakan pendekatan kontekstual serta menumbuhkan keahlian siswa dalam
berpikir kritis. Sehingga mampu mempertimbangkan keputusan paling baik yang diambil
sebagai solusi penyelesaian dalam permasalahan yang diterima. Mempertimbangkan baik
buruknya suatu keputusan yang digunakan sebagai solving juga termasuk dalam teori yang
diberikan (Wena, 2010:145).Kerja proyek seringkali diartikan sebagai kerja yang tersusun
oleh beberapa tugas dan didasarkan dengan pertanyaan serta permasalahan yang menuntut
siswa cenderung berpikir kritis dalam pencarian solusinya. Langkah penyelesaian masalah
yang dilakukan oleh siswa dapat dijadikan dasar dalam melakukan penilaian (Wena, 2010).
Metode Project Based Learning ini berbeda dengan pembelajaran langsung yang
menekankan pada prestasi ide‐ide dan keterampilan pendidik. Peran pendidik pada metode
Project Based Learning adalah menyajikan masalah, mengajukan pertanyaan dan
memfasilitasi penyelidikandan dialog. Project Based Learning tidakakan terjadi tanpa
keterampilan pendidik dalam mengembangkan lingkungan pelatihan yang memungkinkan
terjadinya pertukaran ide dan dialog secara terbuka antara pelatih dan peserta. Pembelajaran
dengan metode Project Based Learning harus menggunakan masalah masalah nyata sehingga
peserta pelatihan belajar, berpikir, kritis dan terampil memecahkan masalah dan mendukung
pengembangan keterampilan teknis serta perolehan pengetahuan yang mendalam.Pada
metode pembelajaran Project Based Learning ini memfokuskan pada: pemecahan masalah
nyata, kerja kelompok, umpan balik, diskusi dan laporan akhir.(Pendidikan et al., 2021)
Peserta didik didorong untuk lebih aktif terlibat dalam materi pelajaran dan
mengembangkan keterampilan berpikir kritis, sehingga peserta didik berlatih melakukan
penyelidikan dan inkuiri.Levin (2001:1) menyatakan bahwa“Project Based Learning is an
instructionalmethodthat encourages learners to applycritical thinking, problem solving skill,
andcontent knowledge to real world problemsand issues”. Project Based Learning adalah
metode pembelajaran yang mendorong para peserta didik untuk menerapkan cara berpikir
yang kritis, keterampilan menyelesaikan masalah, dan memperoleh pengetahuan mengenai
problem dan isu‐isu riil yang dihadapinya. Pada project based learning ini pendidik akan
lebih berperan sebagai fasilitator yang memandu peserta didik menjalani proses
pembelajaran.(Anggraini & Wulandari, 2020)
Dasar Dalam alqur’an atau hadist
4
Adaara, Vol. 13, No. 1, Februari 2023
Al-Qur‟an merupakan kalamullah (firman Allah) yang mengandung berbagai aspek
kehidupan, baik aspek hukum, sejarah, aqidah(keimanan), maupun isyarat tentang
pengetahuan. Semua itu diperuntukan bagi manusia agar dijadikan pedoman hidup sehingga
kehidupannya lebih baik dan mendapat rahmat dari Allah SWT. Sehingga AlQur‟an
dikatakan sebagai “hudan li an nas” yaitu sebagai kitab yang diturunkan agar manusia keluar
dari kegelapan menuju terang benderang.Selain itu Al-Qur‟an juga sebagai “hudan li al
muttaqin”yaitu petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa.
Al-Quran sebagai kitab suci umat Islam di dalamnya memuat berbagai informasi
tentang seluruh kehidupan yang berkaitan dengan manusia. Karena memang Al-Qur‟an
diturunkan untuk umat manusia, sebagai sumber pedoman, sumber inspirasi dan sumber ilmu
pengatahuan.Salah satunya adalah hal yang berkaitan dengan Pendidikan yaitu metode
pembelajaran.Berbagai metode telah dijelaskan dalam banyak ayat Al- Qur‟an, diantaranya
metode ceramah, tanya jawab, diskusi, demostrasi, karyawisata, cerita, penugasan maupun
penemuan.Beberapa hadist juga menguatkan, menganjurkan untuk menggunakan metode
yang tepat dalam proses pembelajaran.Kewajiban pendidik adalah bagaimana memilih dan
menggunakan metode yang sesuai agar proses dan tujuan pembelajaran tercapai dengan tidak
membosankan peserta didik.
Hal ini menunjukkan bahwa Allah sebagai sumber ilmu beserta terapannya yang
masih berlaku hingga saat ini dan seterusnya(Sarnoto, 2021b). Sebagaimana diketahui bahwa
ayat-ayat ini diturunkan sangat jauh sebelum ilmu pengetahuan ditemukan. Ini menunjukkan
bahwa wahyu (kalam Illāhi) yang ditulis dalam Al Quran memang mukjizat sepanjang masa.
Surah al Anbiyā/21:30
Yang artinya: Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan
bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, Kemudian kami pisahkan antara
keduanya. dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka
tiada juga beriman?
Ayat di atas, berkaitan dengan “Big bang theory” yaitu teori terbentuknya alam
semesta yang menyatakan bahwa pada awalnya alam semesta merupakan satu kesatuan,
kemudian terjadi ledakan besar yang menghasilkan pecahan-pecahan dan meluas.
Surah as Sajadah/32:5 dan Surah al Ma’ārij/70:4
َسنَ ٍة ِّم َّما تَعُد اُّون َ َار ٓٗه ا َ ال
َ ف ُ ج اِّلَ اي ِّه فِّ اي يَ او ٍم كَانَ ِّم اقد ِّ س َم ۤا ِّء اِّلَى ااْلَ ار
ُ ض ث ُ َّم يَ اع ُر َّ يُدَبِّ ُر ااْلَ ام َر ِّمنَ ال
Dia mengatur segala urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-
Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu.
10
Adaara, Vol. 13, No. 1, Februari 2023
DAFTAR RUJUKAN
11
Adaara, Vol. 13, No. 1, Februari 2023
Learning.http://www.gsn.org/web/pbl/whatis.htm (diuduh pada 1 Oktober 2014, pukul
22:10 WIB)
Gijbels, D, Dochy, F dan Van de Bossche, F. (2005) Effects of The Problem Based Learning.
A Meta‐analysis from theAngle Measurement. Journal Review of Educational
Research. Vol.75, 27‐49
Utomo, T., Wahyuni, D., & Hariyadi, S. (2014). Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis
Masalah (Problem Based Learning) terhadap Pemahaman Konsep dan Kemampuan
Berpikir Kreatif Siswa (Siswa Kelas VIII Semester Gasal SMPN 1 Sumbermalang
Kabupaten Situbondo Tahun Ajaran 2012/2013). Jurnal Edukasi, 1 (1), 5–9.
Mardiana., Irawati, M. H., & Sueb. (2016). Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based
Learning) Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif dan Sikap Peduli
Lingkungan. Prosiding Seminar Nasional II (156–167). Malang: Pusat Studi
Lingkungan dan Kependudukan (PSLK) Universitas Muhammadiyah Malang
Sani, Ridwan Abdullah. 2015. Pembelajaran Saintifik untuk implementasi Kurikulum 2013.
Jakarta: Bumi Aksara.
Sulaiman, M. (2020). Integrasi Agama Islam dan Ilmu Sains dalam Pembelajaran. Jurnal
Studi Islam Pancawahana, 15(1), 96–110.
Miftahul Huda. (2022). Integrasi Al-Quran dan Sains Dalam Taksonomi Pendidikan untuk
Mengenal Allah. Jurnal Qiroah, 12(1), 53–68.
https://doi.org/10.33511/qiroah.v12n1.53-68
12