Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN

BEST PRACTIC
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KEAKTIFAN PESERTA
DIDIK KELAS 4 MATA PELAJARAN IPAS MATERI WUJUD BENDA
DAN KARAKTERISTIKNYA DENGAN PROBLEM BASE LEARNING
DAN MEDIA BENDA KONKERT DI SDN 2 POKAK

Oleh :

Nama : PURWANTI, S.Pd


NIM : 23100260335
Unit Kerja : SD Negeri 2 Pokak

PENDIDIKAN PROFESI GURU


DALAM JABATAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
TAHUN 2023
LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta didik Dalam Pembelajaran

Lokasi SD Negeri 2 Pokak Kec. Ceper Kab. Klaten


Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan motivasi dan keaktifan peserta didik dalam
pembelajaran problem based learning pada kelas IV Mapel
IPAS
Penulis Purwanti, S.Pd.
Tanggal Senin, 13 November 2023
Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang masalah:
Kondisi yang menjadi latar 1. Kurangnya motivasi belajar peserta didik sehingga
belakang masalah, mengapa peserta didik kurang terlibat aktif dalam kegiatan
praktik ini penting untuk pembelajaran, serta masih enggan jika diminta untuk
dibagikan, apa yang menjadi bertanya atau mengemukakan pendapa t. Kadang-
peran dan tanggung jawab anda kadang ada peserta didik yang tidak mau mengerjakan
dalam praktik ini. tugas bahkan sibuk sendiri memainkan alat tulisnya.
2. Guru jarang menggunakan model pembelajaran
inovatif. Kegiatan pembelajaran masih terpusat pada
guru sehingga kurang melibatkan keaktifan peserta
didik. Dalam proses pembelajaran lebih banyak
menggunakan metode ceramah dan penugasan sehingga
peserta didik menjadi bosan.
3.
Praktik ini penting untuk dibagikan karena dapat
memberikan manfaat dalam proses pembelajaran,
yaitu:
1. Dengan menerapkan model pembelajaran problem
based learning, pembelajaran yang dilakukan menjadi
lebih hidup. Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan
pembelajaran mulai dari kegiatan awal hingga kegiatan
penutup.
2. Kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik bagi
peserta didik karena menggunakan media pembelajaran
PPT yang didalamnya terdapat cuplikan video pendek
yang berkaitan dengan materi pelajaran yang
disampaikan.
3. Peserta didik menjadi lebih bersemangat dengan
kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan, karena dalam
pembelajaran terdapat kegiatan yang dikemas dengan
Media Benda Konkrit benda padat, cair dan gas.
4. Dapat meningkatkan kemampuan bernalar kritis peserta
didik dengan menggunakan media pembelajaran.
5. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam bekerja
sama dengan sesama teman untuk menyelesaikan tugas
yang diberikan.
6. Meningkatkan kemampuan berbicara peserta didik
melalui kegiatan presentasi hasil diskusi.
7. Meningkatkan rasa ingin tahu peserta didik dengan
adanya praktik menggunakan benda konkert (Batu,
penggaris, pensil, botol plastik, gelas transparan, wadah
transparan, kelereng, air, spidol, balon ) untuk membuktikan
karakteristik wujud benda.
Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini
adalah:
1. Menyusun perangkat pembelajaran dengan
memperhatikan latar belakang dan karakteristik peserta
didik.
2. Menerapkan model pembelajaran yang dapat
meningkatkan keaktifan peserta didik
3. Menjadi pembimbing dan fasilitator bagi peserta didik
dalam kegiatan pembelajaran.
Tantangan : Tantangan dalam proses pembelajaran ini adalah:
Apa saja yang menjadi tantangan 1. Pembelajaran masih berpusat pada guru.
untuk mencapai tujuan tersebut? 2. Peserta didik mudah bosan dalam mengikuti kegiatan
Siapa saja yang terlibat, pembelajaran.
3. Terbatasnya sarana dan prasarana di sekolah.
4. Kurangnya peran orang tua dalam mendampingi peserta
didik belajar di rumah.
Yang terlibat dalam kegiatan ini adalah:
1. Peserta didik sebagai sentral dalam proses pembelajaran
2. Kepala Sekolah dan Guru sebagai pembimbing dan
fasilitator
3. Orang tua peserta didik yang mendampingi peserta didik
belajar dirumah.
4. Dosen Pembimbing dan Guru Pamong yang senantiasa
memberikan arahan dan masukan supaya kegiatan
pembelajaran berjalan baik dan benar.
Aksi : Langkah-langkah yang dilakukan :
Langkah-langkah apa yang 1. Menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan
dilakukan untuk menghadapi dalam proses pembelajaran. Dalam praktik ini saya
tantangan tersebut/ strategi apa menyiapkan LCD, Proyektor dan speaker aktif.
yang digunakan/ bagaimana 2. Menyiapkan media pembelajaran yang sesuai dengan
prosesnya, siapa saja yang materi yang disampaikan. Dalam praktik ini saya
terlibat / Apa saja sumber daya menyiapkan PPT, Video, media benda konkrit (Batu,
atau materi yang diperlukan penggaris, pensil, botol plastik, gelas transparan, wadah
untuk melaksanakan strategi ini transparan, kelereng, air, spidol, balon ).
3. Menerapkan model pembelajaran yang mendorong
peserta didik untuk terlibat aktif. Dalam praktik ini saya
menerapkan model PBL dan kontekstual.
4. Membagi kelompok secara heterogen agar peserta didik
dapat belajar saling membantu temannya yang belum
bisa memahami materi pelajaran (tutor sebaya)
5. Melakukan variasi kegiatan seperti ice breaking atau
permainan untuk meningkatkan semangat peserta didik
dalam pembelajaran.
Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari praktik yang telah dilaksanakan adalah:
Bagaimana dampak dari aksi dari 1. Dengan menerapkan variasi model dan media
Langkah-langkah yang pembelajaran dapat meningkatkan motivasi belajar serta
dilakukan? Apakah hasilnya keaktifan peserta didik.
efektif? Atau tidak efektif? 2. Dengan menggunakan media pembelajaran, dapat
Mengapa? Bagaimana respon meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap materi
orang lain terkait dengan strategi yang disampaikan.
yang dilakukan, Apa yang 3. Dengan adanya kegiatan yang dikemas dengan
menjadi faktor keberhasilan atau menggunakan media media konkrit membuat peserta
ketidakberhasilan dari strategi didik menjadi lebih bersemangat mengikuti kegiatan
yang dilakukan? Apa pembelajaran.
pembelajaran dari keseluruhan
proses tersebut Kegiatan pembelajaran ini efektif dilaksanakan untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan serta
meningkatkan motivasi belajar peserta didik. . Hal ini dapat
dilihat dari antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan
serta kemampuan peserta didik dalam menjawab pertanyaan
yang disampaikan guru, mengerjakan LKPD serta soal
evaluasi. Sebagian besar peserta didik dapat menjawab dan
mengerjakan soal dengan benar dan nilainya di atas KKM.

Adapun respon orang lain terhadap kegiatan yang sudah


dilaksanakan:
1. Peserta didik terlihat antuasias dan senang mengikuti
kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan.
2. Orang tua merespon baik dengan membantu
mendampingi peserta didik mengerjakan latihan dalam
bentuk PR di rumah.
3. Kepala sekolah merespon positif dan mendukung
praktik pembelajaran dengan model pembelajaran
tersebut.
4. Teman sejawat merespon positif dan ingin belajar dalam
menyusun LKPD atau bahan ajar dengan Canva.

Faktor keberhasilan dari kegiatan ini adalah keterlibatan


guru, peserta didik dan orang tua.

Pembelajaran yang dapat diambil dari kegiatan ini adalah


bahwa penggunaan model pembelajaran yang bervariasi
serta media pembelajaran yang inovatif dapat meningkatkan
motivasi serta hasil belajar peserta didik. Sehingga dalam
pembelajaran selanjutnya guru dapat lebih kreatif dalam
melaksanakan variasi pembelajaran dengan harapan dapat
meningkatkan motivasi belajar serta hasil belajar peserta
didik. Guru juga dapat menggunakan media pembelajaran
inovatif yang dapat membantu peserta didik dalam
memahami materi yang disampaikan. Selain itu, dalam
proses pembelajaran guru dapat meningkatkan kemampuan
dalam pengelolaan kelas agar poses pembelajaran dapat
berjalan dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Hosnan M. 2019. Pendekatan saintifik dan Kontekstual Dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor:
Ghalia Indonesia
Ibrahim, Sukmadinata, & Syaodih, N.2020. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai