Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN STUDI KASUS

“RENDAHNYA HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN


MATEMATIKA DI KELAS V SDN 07 PEKAT”

Diajukan untuk memenuhi komponen uji tertulis


Mahasiswa PPG Daljab

Oleh :

SUKRIN, S.Pd
Nim. E4E12311112

PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN


BIDANG STUDI PGSD
UNIVERSITAS MATARAM
2023-2024
A. DESKRIPSI STUDI KASUS

Permasalahan yang bahas pada studi kasus ini adalah berdasarkan pengalaman saat
merancang kegiatan pembelajaran, dalam permasalahan ini penulis menemukan beberapa
kasus diantaranya adalah "Rendahnya Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
Matematika yang Berdampak pada hasil Belajar di Kelas". Hal ini dapat di ketahui
berdasarkan hasil observasi dan pengamatan pada saat proses pembelajaran maupun hasil
belajar siswa yang masih di bawah standar KKTP. Ini disebabkan oleh beberapa faktor,
guru yang masih menggunakan metode konfensional, kegiatan pembelajaran belum
berpusat pada peserta didik, media pembelajaran yang kurang menarik. Dengan adanya
beberapa hal tersebut mengakibatkan rendahnya hasil belajar peserta didik.
Topik ini diangkat karena penting bagi guru untuk dapat memberikan materi yang
menarik dan sesuai dengan karakteristik peserta didik. Guru perlu memahami
karakrateristik siswa agar dapat menyusun perangkat, startegi, model dan media
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa sehingga nantinya dapat
meningkatkan daya berpikir kritis dan hasil belajar yang maksimal.

B. ANALISIS SITUASI

Setelah menganalisis permasalahan yang terjadi di atas, penulis berinisiatif


merancang kegiatan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan untuk meningkatkan
motivasi dan hasil belajar peserta didik, dengan cara :
 Menampilkan video pembelajaran yang menarik yang di ambil dari youtube yang
disesuaikan dengan karakteristik materi ajar dan karakteristik peserta didik.
 Membuat media ajar yang kongkret dan menarik menggunakan bahan-bahan dan alat
yang tersedia dilingkungan sekolah.
 Menentukan model pembelajaran yang tepat untuk mendukung tujuan pembelajaran
yang akan dilakukan.
 Membuat LKPD yang sesuai dengan materi dan saya desain dengan menarik agar
peserta didik tertarik dengan LKPD yang saya buat.
 Membuat instrumen evaluasi yang sesuai dengan proses pembelajaran yang
dilakukan.
Peran yang saya lakukan yaitu dengan merancang kegiatan pembelajaran serta
evaluasi pembelajaran untuk mengetahui hasil belajar selama proses pembelajaran.
Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain mahasiswa, rekan sejawat, guru
pamong, dan dosen. Rekan sejawat melakukan observasi terhadap pelaksanaan kegiatan
pembelajaran, apakah langkah-langkah pembelajaran sudah sesuai dengan sintak model
pembelajaran yang di pilih, guru pamong dan dosen memberikan bimbingan, arahan dan
solusi terhadap permasalahan yang ada.
Tantangan dan hambatan yang dihadapi selama proses penyusunan perancangan dan
evaluasi pembelajaran yaitu perlu adanya perencanaan pelaksanaan pembelajaran yang
benar-benar sesuai serta penggunaan media pembelajaran yang tepat dengan kebutuhan
siswa sehingga ketika pengimplementasiannya di dalam kelas siswa tidak mengalami
kesulitan dalam proses pembelajaran, dan siswa dapat bergerak secara aktif baik dalam
mengungkapkan pendapat maupun berpikir secara kritis dalam memecahkan masalah
selama proses pembelajaran berlangsung serta dapat memahami materi.

C. ALTERNATIF SOLUSI

Solusi yang dilakukan untuk meningkatkan motivasi belajar dan meningkatkan


kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan rendahnya hasil belajar peserta didik
pada mata pelajaran matematika salah satu alternatifnya adalah menggunakan metode dan
model yang tepat. Setelah penulis mencari tahu dengan membaca berbagai literatur maka
dipilihlah model pembelajaran Project Based Learnig (PjBL). Penulis memilih model dan
teknik ini karena model pembelajaran ini dinilai mampu meningkatkan keaktifan peserta
didik dan memotivasi peserta didik agar dapat berkolaborasi di dalam kerja kelompok.
Model ini juga memberikan ruang bagi peserta didik untuk mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya. Model pembelajaran yang digunakan adalah model Project Based
Learning (PjBL) menciptakan banyak aktivitas salah satunya yaitu melakukan
penyelidikan atau mencari masalah dan menyelesaikannya dengan mengembangkan
hasil karya secara berkelompok.
Dalam proses pembelajaran ini saya juga menggunakan media berbasis teknologi
seperti Power Point dan menayangkan video pembelajaran. Setelah menentukan model
dan metode pembelajaran yang cocok untuk peserta didik, selanjutnya adalah
merencanakan evaluasi pembelajaran deangan menggunakan instrument penilaian yang
sesuai seperti, instrument penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan untuk
memperbaiki kegitan pembelajaran sehingga lebih bermakna dan sesuai dengan
karakteristik peserta didik.
Sumber daya yang digunakan adalah dengan memanfaatkan fasilitas yang tersedia
disekolah seperti jaringan internet, LCD Proyektor, buku paket kurikulum merdeka dan
lingkungan kelas serta sekolah. Selain itu referensi penggunaan model pembelajaran yang
inovatif seperti model pembelajan problem based learning (PBL) dan model
pembelajaran project based learning (PjBL), teknologi pembelajaran yang relevan seperti
video pembelejaran yang menarik yang sesuai dengan karakteristik materi pembelajaran
dan karakteristik peserta didik, serta melakukan kolaborasi dengan semua pihak yang
mendukung tercapainya tujuan pembelajaran seperti rekan sejawat, kepala sekolah, guru
pamong, dan dosen pembimbing.

D. EVALUASI

Kegiatan pembelajaran inovatif yang saya rancang dengan menggunakan model


pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dapat meningkatkan peran aktif peserta
didik dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Peserta didik telah menunjukkan
keaktifannya di dalam berdiskusi dan berani mengajukan pertanyaan terhadap masalah
yang dihadapi. Peserta didik memiliki kemampuan menyajikan informasi melalui
kegiatan presentasi dan melaporkan hasil kerja kelompok mereka didepan kelas dengan
kalimat yang runtut dan baik, serta membangun daya kritis dari peserta didik dengan
memberikan kesempatan bertanya dan memberikan tanggapan tentang laporan yang telah
disampaikan teman-temannya di depan kelas, sehingga tercipta suasana belajar yang
dinamis, interaktif dan menyenangkan.
Penggunaan multimedia seperti video pembelajaran dan penyajian materi melalui
power point membuat suasana belajar menjadi lebih menyenangkan dan peserta didik
menjadi lebih mudah memahami karena materinya adalah sesuatu yang nyata dan di
sajikan dengan menarik.
Kegiatan yang telah dilakukan dapat meningkatkan kemampuan pedagogik yang
dimiliki oleh guru untuk menyesuaikan dengan perkembangan jaman.

Anda mungkin juga menyukai