Anda di halaman 1dari 5

Nama : Nurlaela Yulianti

No. UKG : 201503103538


Kelompok :A

LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi SMK Negeri 8 Garut


Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
Tujuan yang ingin dicapai Peningkatan partisipasi aktif peserta didik melalui
pembelajaran berbasis masalah serta optimalisasi
pemanfaatan media yang sesuai dengan materi dan
karakteristik peserta didik.
Penulis Nurlaela Yulianti, S.Pd.
Tanggal 30 Agustus - 01 September 2022 dan 12 – 13 September
2022
Situasi: Masalah kurangnya partisipasi aktif peserta didik
Kondisi yang menjadi latar dalam pembelajaran muncul ketika penulis merasa bahwa
belakang masalah, mengapa dalam pembelajaran di kelas terlihat ada peserta didik yang
praktik ini penting untuk bermalas-malasan ketika belajar matematika, beberapa
dibagikan, apa yang menjadi peserta didik lebih senang duduk mendengarkan ketika
peran dan tanggung jawab anda pembelajaran dan pasif ketika diskusi, kemudian beberapa
dalam praktik ini. peserta didik memilih untuk hanya menyalin pekerjaan
teman jika ada hal yang tidak dimengerti, tanpa mencoba
menanyakan kepada guru atau berdiskusi dengan
temannya.
Masalah tentang belum optimalnya pemanfaatan media
yang sesuai dengan materi dan karakteristik peserta didik
muncul ketika penulis merasa peserta didik kesulitan dalam
memahami materi, sehingga perlu adanya suatu media
yang dapat membantu peserta didik dalam memahami
materi tersebut.
Praktik ini penting untuk dibagikan karena secara
umum pembelajaran di sekolah masih berpusat pada guru
dan jarang menggunakan media dalam prosesnya, sehingga
banyak yang mengalami masalah serupa yaitu peserta didik
kurang berpartisipasi aktif selama pembelajaran di kelas
dan kurang optimalnya penggunaan media dalam
pembelajaran yang sesuai dengan materi dan karakteristik
peserta didik, sehingga nantinya diharapkan aksi yang
diterapkan untuk mengatasi permasalahan ini dapat
menjadi referensi atau diadaptasi oleh guru lain.
Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini
adalah sebagai guru matematika yang merasakan adanya
permasalahan tersebut serta penyusun rencana aksi yang
bertujuan untuk mengatasi permasalahan rendahnya
partisipasi aktif peserta didik selama pembelajaran
matematika serta kurang optimalnya penggunaan media
dalam pembelajaran yang sesuai dengan materi dan
karakteristik peserta didik.
Tantangan : Tantangan yang dihadapi guru untuk mencapai tujuan
Apa saja yang menjadi tersebut diantaranya yaitu:
tantangan untuk mencapai 1. Pemilihan model pembelajaran yang tepat yang dapat
tujuan tersebut? Siapa saja yang meningkatkan partisipasi aktif peserta didik selama
terlibat? pembelajaran.
2. Pemilihan media pembelajaran yang menarik serta
sesuai dengan materi dan karakteristik peserta didik.
3. Peningkatan kompetensi dalam merancang dan
membuat media pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik peserta didik.
Adapun pihak yang terlibat dalam kegiatan untuk
mengatasi permasalahan tersebut yaitu kepala sekolah,
wakil kepala sekolah bidang kurikulum, guru matematika,
beberapa orang guru lain sebagai observer dan rekan dalam
perekaman video pembelajaran, Bapak Adi Swandana
selaku guru pamong, Bapak Sarwo Edy selaku dosen
pembimbing, serta peserta didik kelas X TKJ 1 dan X MM 2.
Aksi : Langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan
Langkah-langkah apa yang adalah guru menerapkan pembelajaran berbasis masalah
dilakukan untuk menghadapi (PBL) serta optimalisasi pemanfaatan media pembelajaran
tantangan tersebut/ strategi apa yang sesuai dengan materi dan karakteristik peserta didik,
yang digunakan/ bagaimana dengan rincian sebagai berikut:
prosesnya, siapa saja yang 1. Pemilihan model pembelajaran yang tepat yang dapat
terlibat / Apa saja sumber daya meningkatkan partisipasi aktif peserta didik selama
atau materi yang diperlukan pembelajaran.
untuk melaksanakan strategi ini 2. Setelah mendapatkan model pembelajaran terpilih,
dibuatlah perangkat pembelajaran yang terdiri dari
modul ajar, bahan ajar, e-LKPD berbasis liveworksheets
yang didesain dalam canva, media pembelajaran berupa
video pembelajaran, PPT, dan e-modul, serta evaluasi.
3. Setelah penyusunan perangkat, dilaksanakanlah
pembelajaran berbasis masalah dengan sintaks
mengorientasikan peserta didik pada masalah,
mengorganisir peserta didik untuk belajar, membantu
peserta didik memecahkan masalah, mengembangkan
dan menyajikan hasil pemecahan masalah, serta
menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah.
4. Selama pembelajaran, guru menggunakan media dan
sumber belajar yang interaktif seperti PPT, video
animasi, e-LKPD berbasis liveworksheets, serta e-
modul. Adapun semua media dibuat oleh guru sendiri,
mulai dari video yang dibuat dengan menggunakan
aplikasi capcut, e-LKPD berbasis liveworksheets yang
drafnya didesain dalam canva agar lebih menarik bagi
peserta didik, dan e-modul yang drafnya didesain
dalam canva dan e-modulnya dibuat menjadi sebuah
aplikasi android dengan menggunakan aplikasi flip pdf
profesional dan website 2 APK builder, sehingga peserta
didik hanya tinggal menginstall aplikasi e-modul
tersebut dalam gawainya masing-masing dan dapat
diakses kapanpun dan dimanapun.
5. Melaksanakan penilaian, baik penilaian keaktifan
peserta didik maupun kemajuan belajar peserta didik
yang dilakukan melalui tes formatif yang diberikan
setiap akhir pembelajaran.
Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan model
pembelajaran ini yaitu pemahaman/kompetensi guru
tentang model pembelajaran berbasis masalah (PBL) dan
pemahaman guru tentang materi pembelajaran, sehingga
guru dapat memilih model pembelajaran yang tepat sesuai
dengan materi yang akan diajarkan. Selain itu pemahaman
guru tentang aplikasi yang digunakan dalam pembuatan
multimedia interaktif, diantaranya canva, liveworksheets,
capcut, flip pdf profesional, dan website 2 APK Builder,
yang tentunya dilengkapi dengan laptop dengan spesifikasi
yang memadai serta jaringan internet yang stabil. Adapun
peningkatan kompetensi guru dalam pembuatan video, e-
LKPD, dan e-modul diperoleh guru secara belajar mandiri
dengan melihat dan mempelajari video-video pembuatan
media pembelajaran yang ada di media sosial, khususnya
youtube.
Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari aksi langkah-langkah yang dilakukan
Bagaimana dampak dari aksi dirasa hasilnya efektif dapat dilihat dari pemilihan model
dari Langkah-langkah yang pembelajaran berbasis masalah yang merupakan salah satu
dilakukan? Apakah hasilnya pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, sehingga
efektif? Atau tidak efektif? meningkatkan partisipasi aktif peserta didik selama proses
Mengapa? Bagaimana respon pembelajaran. Hal ini dibuktikan dengan hasil observasi
orang lain terkait dengan keaktifan peserta didik selama pembelajaran yang
strategi yang dilakukan, Apa menunjukkan 25% peserta didik (9 orang) sangat
yang menjadi faktor berpartisipasi aktif selama pembelajaran, 58.3% peserta
keberhasilan atau didik (21 orang) berpartisipasi aktif selama pembelajaran,
ketidakberhasilan dari strategi dan 16.7% peserta didik (6 orang) menunjukkan cukup
yang dilakukan? Apa berpartisipasi aktif selama pembelajaran.
pembelajaran dari keseluruhan Selain itu, berdasarkan angket respon peserta didik
proses tersebut? tentang model pembelajaran berbasis masalah (PBL),
sebanyak 41.7% peserta didik (15 orang) menunjukkan
respon yang sangat tinggi terhadap pembelajaran berbasis
masalah, 55.6% peserta didik (20 orang) menunjukkan
respon yang tinggi terhadap pembelajaran berbasis
masalah, dan 2.7% peserta didik (1 orang) menunjukkan
respon yang cukup terhadap pembelajaran berbasis
masalah.
Penggunaan multimedia interaktif (video
pembelajaran, e-LKPD, dan e-modul) membuat
pembelajaran menjadi menyenangkan dan membantu
pemahaman peserta didik dalam mempelajari konsep
matematika. Hal ini ditunjukkan oleh hasil angket respon
peserta didik, yaitu sebanyak 19.4% peserta didik (7 orang)
menujukkan respon yang sangat tinggi terhadap
penggunaan multimedia interaktif dalam pembelajaran dan
80.6% peserta didik (29 orang) menunjukkan respon yang
tinggi terhadap penggunaan multimedia interaktif dalam
pembelajaran.
Pelaksanaan pembelajaran berbasis masalah serta
optimalisasi pemanfaatan media yang sesuai dengan materi
dan karakteristik peserta didik mendapatkan respon yang
positif baik dari beberapa pihak, diantaranya peserta didik
serta rekan sejawat. Menurut peserta didik, pembelajaran
menjadi lebih menyenangkan dan karena pemanfaatan
multimedia interaktif (video pembelajaran, e-LKPD, dan e-
modul) selama pembelajaran merupakan hal yang relatif
baru bagi mereka, sehingga menjadikan mereka tertarik
untuk belajar. Menurut rekan sejawat yang menjadi
observer selama pembelajaran menyebutkan bahwa
pembelajaran berbasis masalah dan pemanfaatan
multimedia interaktif (video pembelajaran, e-LKPD, dan e-
modul) sangat menarik dan akan diterapkan dalam
pembelajaran yang beliau ampu.
Faktor keberhasilan dari strategi yang dilakukan
ditentukan oleh penguasaan guru terhadap model
pembelajaran dan langkah-langkah pada modul ajar yang
telah dibuat serta penguasaan terhadap materi dan aplikasi-
aplikasi yang akan digunakan dalam pembuatan media
pembelajaran. Selain itu, banyaknya bimbingan, arahan,
dan masukan dari Bapak Sarwo Edy dan Bapak Adi
Swandana selaku dosen pembimbing dan guru pamong
memberikan begitu banyak input dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi dalam pembelajaran ini.
Kemudian koordinasi yang baik antara guru dan berbagai
pihak yang membantu keberlangsungan kegiatan
pembelajaran juga menjadi faktor keberhasilan dari strategi
yang dilakukan.
Pembelajaran yang bisa diambil dari keseluruhan
proses dan kegiatan yang sudah dilakukan yaitu guru harus
dapat terus meningkatkan kompetensinya, baik dalam
penguasaan model-model pembelajaran, pembuatan
media, dan tentunya meningkatkan penguasaan teknologi
dan informasi agar dapat menghadirkan pembelajaran yang
berpusat pada peserta didik dan menarik bagi mereka.

Anda mungkin juga menyukai