Anda di halaman 1dari 6

LK 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah


Nama Mahasiswa : Soim Fitriyani
Asal Institusi : SMP Darul Fikr Andong

Tabel Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah

No Masalah yang telah Hasil eksplorasi Analisis eksplorasi penyebab


diidentifikasi penyebab masalah masalah
1 Guru menggunakan Sumber Kajian Literatur/artikel: Setelah dilakukan analisis
model pembelajaran Kendala yang timbul dalam terhadap kajian literatur dan
yang kurang inovatif manajemen kelas yaitu masalah hasil wawancara, serta
di kelas
individu dan masalah kelompok. dikonfirmasi melalui
observasi dan pengamatan
Masalah individu seperti tingkah
dapat diketahui bahwa
laku siswa yang ingin selalu
penyebab masalah Kurang
diperhatikan dan tingkah laku
maksimalnya implementasi
siswa yang menonjolkan
model pembelajaran inovatif
kekuatan contoh siswa yang ingin
di kelas adalah:
menang sendiri. (Setyorini, A. D.
A., 2019) 1. Guru tidak selalu
memfasilitasi siswa untuk
Hasil Wawancara: berdiskusi saat
pembelajaran.
1. Guru belum memfasilitasi
siswa untuk berdiskusi, membuat 2. Guru tidak selalu
hubungan, merumuskan kembali merumuskan kembali ide-
ide-ide, dan menarik kesimpulan ide karena menyesuaikan
sendiri di setiap pembelajaran jam mengajar.
(Siti Al Hidayah, S. Pd, 2023).
3. Tidak semua guru memiliki
2. Guru kadang- kadang prosedur yang sistematik
memfasilitasi siswa untuk untuk memodifikasi prilaku
berdiskusi dan merumuskan siswa.
kembali ide- ide karena terburu
waktu pergantian jam saat anak-
anak masih praktik (Siti Sholikah,
S.Pd, 2022).
- Tidak di setiap pembelajaran
memfasilitasi siswa untuk
berdiskusi (Ithourrohman, S.Pd.I,
2023).
2 Guru kurang Hasil Kajian Literatur: Setelah dilakukan analisis
menjalin Tiharoh (2008)Fungsi Hubungan terhadap hasil kajian dan
komunikasi secara komunikasi walikelas dan wawancara, serta
intensif dengan orangtua Bertujuan membahas dikonfirmasi melalui
orang tua Masalah-masalah antara lain: observasi/ pengamatan
1. Bidang edukatif antara lain: secara langsung di sekolah
• Hasil belajar siswa dapat diketahui bahwa
• Prestasi siswa penyebab masalah
2. Bidang non edukatif, antara Hubungan komunikasi antar
lain: walikelas dan orangtua
• Penolakan siswa terhadap guru- peserta didik sangat terbatas
guru tertentu adalah:
• Masalah-masalah anak di 1. Orangtua sibuk dengan
rumah yang menganggu proses pekerjaan dan kurang
belajar memperhatikan anaknya
• Ketidakpuasan orangtua atas 2. Walisiswa tidak
prilaku guru terhadap anaknya mempunyai alat komunikasi
(Hp atau telp)
Hasil Wawancara Dengan Rekan 3. Beberapa orangtua tidak
Sejawat: hadir pada saat diundang ke
a. Walisiswa tidak memiliki gawai, sekolah dan sulit dihubungi
jarak rumah ke sekolah jauh. apabila ada permasalahan
b. tidak mengetahui latar yang dialami oleh anaknya.
belakang orangtua dan siswa,
tidak adanya kerjasama yang baik
antara walas dan wali siswa,
orangtua kurang peduli dengan
kemajuan belajar siswa, wali kelas
yang terlalu sibuk mengajar tanpa
memberikan sentuhan sosial
emosional pada siswa
c. orang tua tidak terpasilitasi
oleh alat komunikasi berupa HP
d. Jarak rumah ke sekolah yang
terlalu jauh.
Walisiswa tidak mempunyai alat
komunikasi (Hp dan telp)
Hubungan wali siswa dengan
anaknya kurang harmonis.
e. Kepedulian walas dan wali
siswa yg rendah
Jarak yang jauh
Kurang finansial dlm dukungan
interaksi
Media komunikasi yg msh kurang
Dukungan dari sistem yg
diterapkan lembaga kurang
3 Kurangnya Hasil Kajian Literatur/artikel: Setelah dilakuka analisis
pembelajaran yang terhadap kurangnya
1. Siswa tidak siap mengikuti
berorientasi HOTS pembelajaran berorientasi
proses pembelajaran (Prasetyani,
sehingga peserta didik Dkk. 2016:37). Sikap inisiatif siswa HOTS disebabkan:
masih belum yang rendah dalam
1. Sikap inisiatif siswa yang
memahami/terbiasa pembelajaran, kurang gigih saat
rendah dalam pembelajaran
dengan materi HOTS menyelesaikan suatu masalah,
bermain-main dalam proses 2. Beberapa guru belum
pembelajaran, dan mengobrol menerapkan HOTS pada
sesuatu yang tidak termasuk semua Kompetensi Dasar
dalam bagian pembelajaran (KD) karena masih kurang
sesama teman. memahami konsep HOTS.
2. Keterampilan berpikir siswa 3. Guru kurang mengikuti
dalam kategori rendah, pelatihan berkenaan dengan
dipengaruhi oleh budaya literasi HOTS.
yang dilakukan oleh siswa
(Rahayu 2017:697). 4. Guru kurang melakukan
diskusi dengan rekan sejawat
3. Penyebab dari keterampilan berkenaan dengan HOTS.
berpikir siswa dalam kategori
5. Beberapa siswa sulit
rendah juga disebabkan oleh memahami persoalan HOTS.
faktor lingkungan (Kurniawan &
Maryani, 2015:213). Faktor
lingkungan dari keluarga dan
sekolah sangat signifikan
mempengaruhi keterampilan
tingkat tinggi siswa.

Hasil wawancara
1. Belum menerapkan HOTS pada
semua Kompetensi Dasar
pembelajaran (Ithourrohman,
S.Pd.I, 2023).
2. Guru belum menerapkan HOTS
pada semua Kompetensi Dasar
(KD) karena masih kurang
memahami konsep HOTS (Siti
Khoiriyah, S.Pd, 2023).
3. Beberapa siswa sulit
memahami persoalan HOTS (Eva
Yuliana, S.Pd, 2023).
4 Motivasi/semangat Sumber Kajian Literatur/artikel: Setelah dilakuka analisis
belajar peserta didik 1.Artikel Kompas (2019) terhadap rendahnya
rendah mengatakan motifasi belajar semangat/motivasi siswa
siswa tergolong rendah disebabkan:
disebabkan beberapafaktor 1.Pembelajaran di kelas
internal atau eksternal. masih monoton.

2. Menurut Setiawan, A. (2016)


2.Guru belum merancang
Beberapa faktor yang
pembelajaran aktif dan
menyebabkan motivasi belajar
menyenangkan.
siswa rendah adalah kurang
dukungan dari orang tua, guru
3.Untuk peserta didik tidak
atau lingkungan sekitar.
mendapat perhatian dari
kedua orangtua yang sibuk
Hasil Wawancara:
bekerja.
1.Peserta didik tidak mendapat
perhatian dari orangtua 4. Konsep pembelajaran
dikarenaka orang tua sibuk yang kurang variatif.
bekerja (Ithourrohman, S.Pd.I)

1. Peserta didik merasa bosan


didalam kelas dikarenakan
pembelajara kurang variatif
(Ghani Harjita/siswa)

5 Peserta didik masih Hasil Kajian Literatur: Setelah dilakuka analisis


mengalami kesulitan terhadap kesulitan peserta
dalam membaca 1.Chitravelu (2004: 87-89)
didik dalam membaca
pemahaman teks mengemukakan ada beberapa hal
pemahaman teks
yang perlu diperhatikan dalam
disebabkan:
membaca, diantaranya:
1. Peserta didik tidak
- Membaca memerlukan memahami keseluruha isi
seperangkat pengetahuan bacaan.
tentang kaedah atau ketentuan 2. Peserta didk tidak bisa
membaca. menghubungkan gambar
dengan isi bacaan.
- Membaca memerluka
3. Peserta didik tidak bisa
pemahaman arti dan pesa yang
menjawab seluruh
terkandung didalam teks.
pertanyaan tentang bacaan.
- Pemahaman 4. Peserta didik tidak bisa
terhadapteksmemerlukan menjawab pertanyaan
tentang bacaan apabila kata
pemhaman terhadap bahasa yang
kunci yang ada dalam bacaan
digunakan dalam penulisan teks. tidak ditulis dalam kalimat
pertanyaan.
- Membaca merupaka suatu
proses berfikir, karena dalam
membaca seseorag menduga,
memprediksi dan mengambil
kesimpulan.

2. Ebel dalam Somadayo


(2010:28) berpendapat bahwa
yang mempengaruhi tinggi
rendahnya kemampuan
memahami bacaan yang dapat
dicapai oleh siswa dan
perkembangan minat bacanya
tergantung pada factor:

- Siswa yang bersangkutan.

- Keluarganya.

- Kebudayaanya.

- Situasi sekolah.

Hasil wawancara:

1. Siswa membaca hanya ketika


disuruh oleh guru saja (Siswa:
Renita, 2023).
2. Siswa membaca hanya untuk
memenuhi tugas saja. Padahal
yang di harapkan adalah siswa
memang membutuhkan
membaca untuk menambah
pengetahuan siswa (Siti Al
Hidayah, S.Pd,2023).
https://drive.google.com/file/d/1zhODT8ONu3Zuv8HHVV3t8GuFyct6zuVC/view?usp=sharing

Anda mungkin juga menyukai