Anda di halaman 1dari 43

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA


DALAM MENGERJAKAN SOAL CERITA PADA MATA
PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE BERMAIN
KARTU SOAL BAGI SISWA KELAS VI SD NEGERI 03 TOHO
TAHUN PELAJARAN 2018 / 2019

OLEH
INDARSIH, S.Pd.
NIP. 19850425 201902 2 003

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAH RAGA DAN PARIWISATA


KABUPATEN MEMPAWAH
2019
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Bidang Kajian : Penelitian Tindakan Kelas


1. Judul Penelitian : Upaya Meningkatkan Kemampuan Siswa
Dalam Mengerjakan Soal Cerita Pada Mata
Pelajaran Matematika Melalui Metode
Bermain Kartu Soal Bagi Siswa Kelas VI SD
Negeri 03 Toho Tahun Pelajaran 2018 / 2019.
2. Peneliti :
a. Nama Lengkap : Indarsih, S.Pd.
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. Pangkat/Gol. dan NIP : Penata Muda/ IIIa, 19850425 201902 2 003
d. Mata Pelajaran : Matematika
e. Sekolah : SD Negeri 03 Toho
3. Lama Penelitian : 3 Bulan
Dari : bulan Februari 2019 sampai dengan
bulan April 2019

Toho, 30 April 2019


Mengetahui Peneliti
Kepala SDN 03 Toho

Farida, S.Pd. Indarsih, S.Pd.


NIP. 19650310 198502 2 001 NIP. 19850425 201902 2 003

ii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT saya panjatkan yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada saya sehingga dapat menyelesaikan
penelitian tindakan kelas ini dengan baik.
Penelitian ini disusun sebagai bahan rujukan untuk meningkatkan kegiatan
pembelajaran matematika yang lebih efektif.
Dengan terselesaikannya penelitian tindakan kelas ini, tak lupa
menyampaikan terima kasih kepada :
1. Kepala SD Negeri 03 Toho yang telah memberikan dorongan dan
memberikan berbagai fasilitas sehingga kegiatan penelitian ini dapat
diselesaikan dengan baik.
2. Semua pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam penyusunan penelitian ini.
Namun demikian saya menyadari bahwa dalam penyusunan penelitian ini
masih banyak terdapat berbagai kekurangan, untuk itu sudilah kiranya para pembaca
memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan pada masa
yang akan datang. Harapan penulis semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi kita
semua, dan semoga Allah senantiasa memberikan pertolongan kepada kita, amin.

Penulis

iii
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR TABEL DAN DIAGRAM vi
DAFTAR LAMPIRAN vii
ABSTRAKSI viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................. 2
C. Tujuan Penulisan ................................................................................ 2
D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 3

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS


A. Landasan Teori ...................................................................................... 4
B. Kerangka Berpikir ................................................................................. 7
B. Hipotesis Tindakan ................................................................................ 7

BAB III METODE PENELITIAN


A. Setting Penelitian .................................................................................. 8
B. Subjek Penelitian ................................................................................. 8
C. Sumber Data ....................................................................................... 8
D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ................................................... 8
E. Analisis Data ....................................................................................... 9
F. Prosedur Penelitian ............................................................................... 9

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Deskripsi Kondisi Awal ........................................................................ 13
B. Deskripsi Hasil Siklus I ........................................................................ 13

iv
C. Deskripsi Hasil Siklus II ....................................................................... 15
D. Pembahasan Tiap Siklus dan Antar Siklus ........................................... 17
E. Hasil Penelitian .................................................................................... 19

BAB V PENUTUP
A. Simpulan ................................................................................................ 20
B. Saran ....................................................................................................... 20

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN - LAMPIRAN

v
DAFTAR TABEL DAN DIAGRAM

Halaman
Tabel 4.1 Nilai Rata – rata Siswa Sebelum Tindakan ........................................... 13

Tabel 4.2 Nilai Rata – rata Siswa Sebelum Tindakan dan Sesudah Tindakan 1 ... 14

Tabel 4.3 Nilai Rata – rata Siswa Sebelum Tindakan dan Sesudah Tindakan 2 ... 16

Diagram 4.4 Hasil Belajar Matematika Siswa ......................................................... 17

Tabel 4.5 Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa ....................................................... 18

Diagram 4.6 Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa Antar Siklus................................ 18

vi
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1 Model Kartu Soal .......................................................................... 22

Lampiran 2 Lembar Observasi PBM ................................................................ 23

Lampiran 3 Nilai Matematika Sebelum dan Sesudah Tindakan 1 ................... 24

Lampiran 4 Nilai Matematika Sebelum dan Sesudah Tindakan 2 ................... 25

Lampiran 5 Foto – foto Kegiatan ..................................................................... 26

Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ............................................. 28

vii
ABSTRAKSI

Indarsih, S.Pd. : Upaya Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Mengerjakan


Soal Cerita Pada Mata Pelajaran Matematika Melalui Metode Bermain Kartu Soal
Bagi Siswa Kelas VI SD Negeri 03 Toho Tahun Pelajaran 2018 / 2019.

Penelitian tindakan kelas bertujuan secara deskriptif untuk mengetahui


pengaruh metode bermain kartu soal terhadap peningkatan kemampuan mengerjakan
soal cerita pada pelajaran matematika kelas VI SD Negeri 03 Toho Kabupaten
Mempawah tahun 2018 / 2019.

Hipotesis pada penelitian ini adalah “Model pembelajaran dengan


menggunakan kartu soal diduga dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas VI SD
Negeri 03 Toho tahun pelajaran 2018 / 2019 dalam mengerjakan soal cerita pada
mata pelajaran matematika.”

Subjek yang diberi tindakan adalah siswa kelas VI SD Negeri 03Toho tahun
pelajaran 2018 / 2019 yang berjumlah 26 peserta didik dan terbagi atas 6 kelompok.
Bentuk tindakan yang diberikan adalah dengan menggunakan kartu soal yang
digunakan untuk menuliskan soal cerita kemudian dibahas oleh siswa secara
berkelompok selanjutnya dibahas secara bersama antara guru dan siswa.

Untuk mengetahui adanya peningkatan kemampuan siswa dalam


mengerjakan soal cerita dilakukan tes uji coba yang dilaksanakan dua kali kemudian
hasilnya dianalisis. Hasil penelitian secara deskriptif menunjukkan bahwa
kecenderungan prestasi belajar matematika siswa kelas VI SD Negeri 03 Toho ada
peningkatan, yakni dengan perolehan skor rata – rata sebelum diadakan tindakan
sebesar 5,97 dan setelah diadakan tindakan menjadi 6.65 dengan demikian berarti ada
peningkatan prestasi sebesar 0.68.

viii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah,
masyarakat, dan orang tua. Kerja sama antara ketiga pihak diharapkan dapat
menunjang tercapainya tujuan pendidikan nasional, yaitu untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia
seutuhnya.
Dalam Undang-undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, tercantum pengertian pendidikan sebagai berikut:
“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.”
Melalui pembelajaran matematika diharapkan siswa memiliki
kemampuan dalam memecahkan masalah dalam kehidupan sehari – hari.
Adapun tujuan pengajaran matematika di Sekolah Dasar sesuai dengan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 adalah agar
peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep
dan mengaplikasikan konsep atau algoritma secara luwes, akurat dan
efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah,
2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi
matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau
menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.
3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,
merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan
solusi yang diperoleh.
4. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau
media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.

1
Pendidikan di Sekolah Dasar menitikberatkan pada kemampuan
membaca, menulis, dan berhitung. Kemampuan ini merupakan modal yang
sangat mendasar untuk proses belajar selanjutnya.
Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa kemampuan berhitung
siswa khususnya di SD masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari rata – rata
hasil penilaian prestasi belajar matematika yang masih belum memuaskan.
Berdasarkan hasil pengalaman dan pengamatan permasalahan umum
yang dijumpai ternyata peserta didik banyak yang mengalami kesulitan di
antaranya : dalam pengerjaan hitung campuran, menyelesaikan masalah suku
yang belum diketahui, pengerjaan pecahan, serta pengerjaan soal cerita.
Dengan alasan - alasan yang disampaikan di atas maka penulis
berupaya untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dengan mengadakan
penelitian berjudul “Upaya Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam
Mengerjakan Soal Cerita Pada Mata Pelajaran Matematika Melalui Metode
Bermain Kartu Soal Bagi Siswa Kelas VI SD Negeri 03 Toho Tahun
Pelajaran 2018 / 2019.”

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka
dibuatlah rumusan masalah yang merupakan masalah utama pada penelitian
ini sebagai berikut : “Adakah peningkatan kemampuan siswa kelas VI SD
Negeri 03 Toho tahun pelajaran 2018 / 2019 dalam mengerjakan soal cerita
melalui metode bermain kartu soal pada mata pelajaran matematika ?”

C. Tujuan Penelitian
Dari latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian
ini adalah :
1. Meningkatkan kemampuan siswa memahami soal cerita.
2. Meningkatkan kemampuan siswa mengerjakan soal cerita.
3. Meningkatkan nilai mata pelajaran matematika.
4. Meningkatkan prestasi belajar matematika siswa.

2
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
a. Mendapatkan alternatif metode yang dapat digunakan dalam
pembelajaran matematika.
b. Mendukung kegiatan belajar tuntas.
2. Manfaat praktis
Dengan menggunakan metode bermain kartu soal, peserta didik
akan mahir dalam menyelesaikan soal cerita.
3. Manfaat bagi guru
a. Sebagai masukan bagi para guru dalam melaksanakan
pembelajaran secara variatif guna memaksimalkan
kemampuan peserta didik.
b. Pembelajaran di kelas lebih aktif, kreatif dan menyenangkan
4. Manfaat bagi sekolah
a. Meningkatkan perolehan nilai rata – rata ujian sekolah.
b. Meningkatkan peringkat sekolah di wilayahnya.

3
BAB II
KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Landasan Teori
1. Hakikat Matematika
Matematika adalah ilmu tentang bilangan –bilangan, hubungan
antar bilangan, dan prosedur operasional yang digunakan dalam
penyelesaian masalah mengenai bilangan. ( Kamus Besar Bahasa
Indonesia, 1990 : 566 )
Matematika menurut Ruseffendi ( 1991:12 ) adalah bahasa
simbol, ilmu deduktif yang tidak menerima pembuktian secara
induktif, ilmu tentang pola keteraturan, ilmu tentang struktur yang
terorganisasi mulai dari unsur yang tidak didefinisikan ke unsur yang
didefinisikan, ke aksioma, atau postulat dan akhirnya ke dalil.
Sedangkan hakikat matematika menurut Soejadi ( 2000 :11),
memiliki objek tujuan abstrak, bertumpu pada kesepakatan, berpola
pikir deduktif.
Berdasarkan pernyataan di atas matematika adalah ilmu
deduktif yang bekerja atas kebenaran konsisten.

2. Perkembangan Kognitif Siswa Sekolah Dasar


Perkembangan kognitif menurut Piaget ( dalam Ruseffendi,
1991 :134) adalah :
a. Tahap sensori motor ( dari lahir sampai 2 tahun )
b. Tahap pra operasi ( 2 tahun sampai 7 tahun )
c. Tahap operasi kongkrit ( 7 tahun sampai 11-12 tahun )
d. Tahap operasi formal ( sekitar 11 tahun sampai dewasa )
Sedangkan menurut Bruner ( dalam Makmun, 1995 :61)
perkembangan perilaku kognitif dibagi menjadi tiga periode yaitu :
a. Enactive stage, merupakan suatu masa di mana individu
berusaha memahami lingkungannya, fase ini mirip dengan
tahap sensori motor dari Piaget.

4
b. Iconic stage, yang mendekati pada tahapan pra operasional
dari Piaget.
c. Simbolic stage, yang juga mendekati kepada ciri – ciri fase
operasi formal menurut Piaget.
Berkaitan dengan usia peserta didik Sekolah Dasar yang
berkisar 6 atau 7 tahun sampai dengan 12 tahun, apabila kita lihat
dengan pendapat Piaget di atas mereka berada pada tahap operasi
kongkrit atau pada fase simbolik menurut Bruner. Perilaku kognitif
pada tahap ini adalah nampak pada kemampuan dalam proses berpikir
untuk mengoperasikan kaidah-kaidah logika walau masih terikat
dengan objek yang bersifat kongkrit. Padahal matematika merupakan
ilmu deduktif dan abstrak sehingga terdapat kesenjangan. Untuk
mengatasi hal itu diperlukan strategi pembelajaran, metode dan media
yang cocok untuk pembelajaran matematika agar peserta didik dapat
memahami konsep yang disampaikan. Guru Sekolah Dasar harus
berusaha mengurangi sifat abstrak dari objek matematika agar peserta
didik lebih mudah dalam menangkap pelajaran matematika.

3. Soal Cerita
Soal cerita dalam matematika adalah soal matematika yang
berkaitan dengan masalah di kehidupan sehari – hari yang disajikan
dalam bentuk uraian.
Agar guru dapat menyajikan suatu proses pembelajaran dalam
soal cerita, pertama guru dituntut untuk dapat menyelesaikan soal
cerita itu lewat pemodelan matematika untuk dirinya sendiri. Ini
berarti guru telah menguasai dan memahami soal cerita tersebut.
Masalahnya sekarang adalah bagaimana membangun suatu proses
pembelajaran soal cerita untuk siswa sekolah dasar. Perlu diingat
bahwa guru hanya sebagai fasilitator. Ini berarti guru harus dapat
memberikan fasilitas kepada siswa berupa seperangkat pertanyaan
yang mewakili rantai kognitif. Dengan seperangkat tugas atau

5
pertanyaan yang baik, proses pembelajaran untuk menyelesaikan soal
cerita akan baik pula.

4. Bermain Kartu Soal


Menurut Dave Meier ( 2005 : 206 ), di tengah permainan kita
paling dekat dengan kekuatan penuh kita. Kesenangan bermain yang
tidak terhalang melepaskan segala macam endorfin positif dalam
tubuh, melatih kesehatan, dan membuat kita merasa hidup
sepenuhnya. Bagi banyak orang, ungkapan kehidupan dan kecerdasan
kreatif yang paling tinggi di dalam diri mereka tercapai dalam sebuah
permainan. Permainan belajar yang menciptakan atmosfer
menggembirakan dan membebaskan kecerdasan penuh dan tidak
terhalang dapat memberi banyak sumbangan.
Permainan belajar ( learning games ), jika dimanfaatkan secara
bijaksana, dapat :
a. menyingkirkan “keseriusan” yang menghambat
b. menghilangkan stres dalam lingkungan belajar
c. mengajak orang terlihat penuh
d. meningkatkan proses belajar.
Menurut Ngalim Purwanto (1997), Dalam bermain juga terjadi
proses belajar. Persamaannya ialah bahwa dalam belajar dan bermain
keduanya terjadi perubahan, yang dapat mengubah tingkah laku, sikap
dan pengalaman.
Akan tetapi, antara keduanya terdapat perbedaan. Menurut arti
katanya, bermain merupakan kegiatan yang khusus bagi anak – anak
meskipun pada orang dewasa terdapat juga. Sedangkan belajar
merupakan kegiatan yang umum, terdapat pada manusia sejak lahir
sampai mati. Belajar sambil bermain yang ditekankan adalah
belajarnya.
Metode adalah cara yang teratur dan terpikir baik – baik untuk
mencapai maksud atau tujuan yang ditentukan. ( Kamus Besar Bahasa
Indonesia, 1990 : 580 ). Dalam melakukan pembelajaran guru

6
menggunakan berbagai macam metode sehingga proses pembelajaran
akan menjadi lebih menarik yang pada akhirnya tujuan pembelajaran
yang diharapkan dapat tercapai.
Salah satu upaya guru merangsang pengembangan potensi
siswa agar aktif dan memperoleh hasil belajar yang optimal, dalam
penelitian ini ditawarkan metode diskusi dengan bermain kartu soal
yakni metode pembelajaran dengan permainan kartu yang berisi
pertanyaan – pertanyaan atau soal – soal yang disusun oleh siswa
sendiri / group / guru secara bersama. Hasil belajar siswa yang
dibimbing oleh temannya dengan pengarahan dari guru tidak kalah
baik, bahkan menurut pengamatan hasil belajar siswa yang
membimbing sendiri pun juga naik akibat mereka melaksanakan tugas
sebagai pembimbing.

B. Kerangka Berpikir
Dari deskripsi teori didapatkan bahwa pembelajaran dengan
menggunakan metode bermain kartu soal dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa sehingga berpengaruh positif terhadap prestasi belajar
matematika siswa. Dengan bermain kartu soal maka siswa menjadi lebih
memahami soal cerita sehingga dapat mengerjakannya dengan baik yang
pada gilirannya akan meningkatkan prestasi belajar matematika siswa.

C. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka berpikir maka hipotesis
yang diajukan dalam penelitian ini adalah bahwa model pembelajaran dengan
menggunakan kartu soal diduga dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas
VI SD Negeri 03 Toho tahun pelajaran 2018 / 2019 dalam mengerjakan soal
cerita pada mata pelajaran matematika.

7
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Setting Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada tahun pelajaran
2018 / 2019 selama bulan Februari 2019 sampai dengan bulan April
2019.
2. Tempat Penelitian
Tempat yang diambil untuk penelitian adalah gedung dan
ruang kelas VI SD Negeri 03 Toho.

B. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas VI SD
Negeri 03 Toho yang berjumlah 26 ( dua puluh enam ) orang siswa
C. Sumber Data
Sumber data penelitian adalah rekapitulasi nilai hasil ulangan harian
siswa tahun pelajaran 2018 / 2019.
D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data
1. Teknik pengumpulan data
Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang
digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, inteligensi,
kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.
(Suharsimi Arikunto, 1992 : 123). Tes digunakan dalam penelitian ini
untuk mengetahui perkembangan kemampuan peserta didik dalam
mengerjakan soal cerita.
2. Alat pengumpulan data
Butir soal
Butir soal tes tertulis dalam bentuk soal cerita.

8
E. Analisis Data
Untuk mengetahui sejauhmana perkembangan kemampuan siswa
digunakan analisis diskriptif komparatif yaitu membandingkan nilai tes antar
siklus.
F. Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan
Kelas terdiri dari 2 siklus.
Siklus I :
Langkah – langkah dalam siklus terdiri dari :
1. Perencanaan
Kegiatan perencanaan meliputi :
a. Membuat rencana pembelajaran termasuk membuat skenario
pembelajaran
b. Menyiapkan lembar observasi.
c. Pengadaan alat – alat yang diperlukan untuk langkah
penerapan tindakan.
d. Membuat alat evaluasi untuk mengetahui keberhasilan siswa.
e. Pendataan keadaan awal diperoleh dari daftar nilai hasil tes uji
coba.
2. Tindakan
a. Setiap siswa diberi kartu soal berupa kertas manila berukuran 10
cm X 15 cm untuk menuliskan soal cerita sesuai materi yang
dibahas.
b. Kartu yang telah berisi soal yang ditulis oleh siswa dikumpulkan
kembali pada guru.
c. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok
terdiri atas 5 s.d. 6 orang siswa.
d. Salah seorang siswa diminta untuk mengocok kartu soal yang
telah berisi pertanyaan kemudian membagikannya secara acak
kepada teman – temannya masing – masing mendapat satu buah
kartu.

9
e. Setiap kelompok memecahkan soal yang telah diterima secara
bersama – sama.
f. Koreksi jawaban atas tugas kelompok.
g. Pembahasan bersama terutama soal – soal yang tidak dapat
dikerjakan dengan benar.
h. Siswa bertanya tentang hal – hal yang belum dipahami.
i. Guru bersama – sama dengan siswa membuat kesimpulan
tentang hal yang baru dipelajari
j. Tes uji coba untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam
menyelesaikan soal cerita. Tes uji coba ini dilakukan secara
individual dengan jumlah soal sebanyak 5 item.
3. Observasi
Kegiatan pengamatan terhadap tindakan yang dilakukan meliputi :
a. Penggunaan kartu soal dalam proses pembelajaran.
b. Suasana kelas dan aktivitas dan kegiatan belajar mengajar.
c. Evaluasi hasil belajar siswa.
4. Refleksi
Perenungan dilakukan untuk mengkaji keberhasilan dan kelemahan
tindakan.
Kegiatan yang dilakukan dalam perenungan meliputi :
a. Analisis data yang telah diperoleh untuk menentukan langkah
tindakan yang lebih baik pada pembelajaran selanjutnya.
b. Mengevaluasi proses dan hasil belajar siswa.
c. Mengevaluasi aktivitas guru dalam kegiatan belajar mangajar.

Siklus II :
Langkah – langkah dalam siklus terdiri dari :
1. Perencanaan
Untuk memperbaiki kelemahan – kelemahan dan mempertahankan
serta meningkatkan keberhasilan yang telah dicapai pada siklus I,
maka pada siklus II dilakukan perencanaan sebagai berikut :

10
a. Kelas dibagi ke dalam 6 (enam) kelompok dengan jumlah
anggota tiap kelompok terdiri atas 4 s.d. 5 orang siswa.
b. Kertas yang digunakan untuk membuat kartu soal dibuat dari
jenis kertas asturo yang berwarna – warni dengan desain yang
lebih menarik menggunakan komputer.
c. Guru lebih aktif dalam memberikan motivasi kepada peserta
didik.
d. Penambahan intensitas dalam pemberian kartu soal.
e. Soal dibuat oleh kelompok dan oleh guru.
2. Tindakan
a. Setiap kelompok diberi kartu soal berupa kertas asturo
berukuran 10 cm X 15 cm yang telah didesain dengan komputer
untuk menuliskan soal cerita sesuai materi yang dibahas.
b. Kartu yang telah berisi soal yang ditulis oleh kelompok dikocok
kemudian ditukar dengan kartu soal dari kelompok lain.
c. Guru membagikan kartu yang berisi soal yang dibuat oleh guru
kepada setiap kelompok secara acak.
d. Setiap kelompok memecahkan soal yang telah diterima secara
bersama – sama.
e. Koreksi jawaban dan pembahasan atas tugas kelompok.
f. Siswa bertanya tentang hal – hal yang belum dipahami.
g. Guru bersama – sama dengan siswa membuat kesimpulan
tentang hal yang baru dipelajari.
h. Tes uji coba untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam
menyelesaikan soal cerita. Tes uji coba ini dilakukan secara
individual dengan jumlah soal sebanyak 5 item.
3. Observasi
Kegiatan pengamatan terhadap tindakan yang dilakukan meliputi :
a. Penggunaan kartu soal dalam proses pembelajaran.
b. Suasana kelas dan aktivitas dan kegiatan belajar mengajar.
c. Evaluasi hasil belajar siswa.

11
4. Refleksi
Perenungan dilakukan untuk mengkaji keberhasilan dan kelemahan
tindakan.
Kegiatan yang dilakukan dalam perenungan meliputi :
d. Analisis data yang telah diperoleh untuk menentukan langkah
tindakan yang lebih baik pada pembelajaran selanjutnya.
e. Mengevaluasi proses dan hasil belajar siswa.
f. Mengevaluasi aktivitas guru dalam kegiatan belajar mangajar.

12
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Kondisi Awal


Dilaksanakannya penelitian tindakan kelas ini mengingat kondisi
peserta didik di sekolah kami khususnya pada mata pelajaran matematika
prestasinya masih jauh dari yang diharapkan. Peserta didik kami umumnya
mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal cerita. Hal ini dapat diketahui
dari banyaknya kesalahan yang dibuat siswa pada saat mengerjakan ulangan
harian dalam bentuk soal cerita. Umumnya para siswa mengalami kesulitan
dalam memahami soal cerita sehingga tidak dapat mengerjakannya dengan
baik. Hal tersebut mengakibatkan prestasi belajar matematika siswa di
sekolah kami masih rendah.
Kondisi seperti tersebut tentunya tidak bisa dibiarkan berlarut – larut.
Maka berbagai upaya dilakukan guna meningkatkan prestasi belajar siswa
terutama pada mata pelajaran matematika. Salah satunya adalah dengan
menggunakan metode bermain kartu soal.

B. Deskripsi Hasil Siklus I


1. Perencanaan Tindakan
Dalam perencanaan awal guru menyusun skenario
pembelajaran dan membuat kartu soal dengan menggunakan kertas
manila berukuran kecil yang digunakan untuk perlakuan terhadap
siswa. Di samping itu disiapkan pula alat evaluasi untuk mengetahui
keberhasilan siswa.
Dari daftar nilai hasil tes uji coba sebelum dilakukan tindakan
adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1
Nilai tertinggi Nilai terendah Nilai rata-rata Standar Deviasi
7.7 4.0 5.97 0.884

13
2. Pelaksanaan Tindakan
Siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok dengan angota 5
s.d 6 orang. Kartu soal yang telah disiapkan tersebut kemudian
disampaikan kepada siswa untuk ditulis soal berbentuk cerita. Soal
yang telah tersusun dikocok kemudian dibagikan secara acak kepada
siswa selanjutnya dikerjakan pada kelompok masing – masing.
Koreksi jawaban atas tugas kelompok dilakukan untuk
mengetahui tingkat kemajuan dan sekaligus kekurangan peserta didik.
Dari hasil ini dapat diketahui tingkat kemampuan peserta didik dalam
menjawab soal cerita.
Berdasarkan hasil pekerjaan peserta didik, lalu diadakan
pembahasan soal secara bersama. Dimaksudkan agar peserta didik
benar – benar dapat memahami pemecahan soal – soal tersebut.
Selanjutnya dilakukan tes uji coba untuk mengetahui
perkembangan kemampuan peserta didik dalam mengerjakan soal
cerita.

3. Hasil Pengamatan
Dari hasil tes uji coba setelah diadakan tindakan pertama
diketahui ada kenaikan nilai rata-rata matematika sebesar 0.06 jika
dibandingkan dengan hasil tes uji coba sebelum dilakukan tindakan 1,
namun demikian pencapaian nilai tertinggi justru mengalami
penurunan sebesar 0.2 sebagaimana tertera pada tabel berikut :
Tabel 4.2
Nilai Nilai Nilai Standar
tertinggi terendah rata-rata Deviasi
Sebelum perlakuan 7.7 4.0 5.97 0.884
Sesudah perlakuan 1 7.5 4.3 6.03 0.886

14
4. Refleksi
Dari hasil pengamatan selama kegiatan siklus I, kegiatan
pembelajaran dengan menggunaka metode bermain kartu soal terdapat
adanya keberhasilan dan kelemahan. Keberhasilan itu antara lain :
a. Terdapat peningkatan kemampuan peserta didik dalam
mengerjakan soal cerita yang berdampak pada peningkatan
nilai rata – rata meskipun hanya sebesar 0,06.
b. Adanya suasana kegiatan belajar mengajar lebih menarik
sehingga dapat menambah gairah peserta didik dalam
belajar.
c. Adanya komunikasi yang positif sehinga mempermudah
dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik
Sedangkan kelemahan – kelemahan pada siklus I antara lain :
a. Jumlah anggota kelompok yang terlalu banyak ( 5 s.d. 6
peserta didik) sehingga ada beberapa peserta yang kurang
mendapat kesempatan dalam menyampaikan gagasan.
b. Desain dan bahan kartu soal yang kurang menarik.
c. Ada beberapa siswa yang masih mengalami kesulitan
dalam merumuskan soal.

C. Deskripsi Hasil Siklus II


1. Perencanaan Tindakan
Untuk memperbaiki kelemahan – kelemahan dan
mempertahankan serta meningkatkan keberhasilan yang telah dicapai
pada siklus I, maka pada siklus II dilakukan langkah –langkah
diantaranya membagi peserta didik menjadi kelompok-kelompok yang
lebih kecil dengan anggota 4 s.d. 5 orang tiap kelompok.
Guru lebih aktif memberikan motivasi pada peserta didik agar
lebih percaya diri dalam merumuskan soal maupun dalam
menyelesaikan soal. Agar lebih menarik maka desain kartu soal dibuat
dengan komputer sehingga nampak lebih baik dan bahan yang
digunakan yaitu menggunakan kertas asturo warna – warni.

15
2. Pelaksanaan Tindakan
Peserta didik dibentuk menjadi 6 kelompok dengan anggota
tiap kelompok terdiri atas 4 s.d. 5 orang. Setiap kelompok mendapat
kartu soal dan merumuskan soal - soal cerita secara bersama dengan
bimbingan guru, kemudian kartu soal ditukar dengan kelompok lain
untuk dilakukan pembahasan oleh kelompok. Soal selain dibuat oleh
kelompok, juga dirumuskan oleh guru dikandung makdsud agar soal
lebih berbobot.
Selanjutnya diadakan koreksi atas jawaban peserta didik dan
pembahasan soal – soal tersebut secara klasikal.
Tes uji coba kembali dilakukan dan diikuti oleh semua siswa
kelas VI.
3. Hasil Pengamatan
Dari hasil tes uji coba setelah diadakan tindakan kedua
diketahui ada kenaikan nilai rata-rata matematika sebesar 0.68 jika
dibandingkan dengan hasil tes uji coba sebelum dilakukan tindakan,
sebagaimana tertera pada tabel berikut :
Tabel 4.3
Nilai Nilai Nilai Standar
tertinggi terendah rata-rata Deviasi
Sebelum perlakuan 7.7 4.0 5.97 0.884
Sesudah perlakuan 2 8.3 5.0 6.65 0.873

4. Refleksi
Dari hasil pengamatan pada siklus II, dapat direfleksikan sebagai
berikut :
a. Terjadi peningkatan nilai rata – rata mata pelajaran
matematika yang cukup signifikan.
b. Peserta didik lebih aktif dan bergairah dalam belajar karena
bersaing dalam kelompok diskusi.
c. Anggota kelompok cukup terdiri atas 4 s.d. 5 peserta didik

16
d. Peserta didik memiliki keberanian dalam mengemukakan
pendapat.
e. Pemahaman peserta didik terhadap soal cerita dapat
meningkat sehingga lebih percaya diri.

D. Pembahasan Tiap Siklus dan Antar Siklus


Salah satu faktor yang sangat mendukung keberhasilan guru dalam
melaksanakan proses pembelajaran adalah kemampuan guru dalam
menguasai dan menerapakan metode pembelajaran, ketidaktepatan dalam
pemilihan metode bisa berakibat tujuan pembelajaran tidak tercapai.
Agar peserta didik lebih terdorong dalam belajar, maka skenario
pembelajaran harus dibuat sedemikian hingga mampu membangkitkan
rangsangan dan menumbuhkan minat belajar peserta didik. Salah satu cara
untuk meningkatkan prestasi peserta didik dalam mempelajari matematika
khususnya kemampuan dalam menyelesailkan soal cerita adalah dengan
menggunakan metode bermain kartu soal. Melalui kegiatan ini peserta didik
menjadi lebih aktif dan percaya diri untuk memecahkan permasalahan.
Perkembambangan prestasi belajar matematika siswa dalam
pembelajaran pada siklus I dan II dapat dilihat dalam diagram 4.4 berikut :

Diagram Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VI


SD Negeri 03 Toho Dalam Pembelajan Menggunakan
Metode Bermain Kartu Soal

17
Tabel hasil pengamatan keaktifan siswa dalam pembelajaran
matematika sebagai berikut :
Tabel 4.5
Sebelum Tindakan Tindakan I Tindakan II
No Aspek Yang Diamati
Cukup Kurang Cukup Kurang Cukup Kurang
Aktif Aktif Aktif
Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif
Mengerjakan tugas
1 11 8 7 15 6 5 18 5 3
mandiri / kelompok
Melaksanakan
2 13 7 6 18 4 4 19 3 4
diskusi kelompok
Bekerja sama dalam
3 6 7 13 12 5 9 14 5 7
sekelompok
Aktif mengajukan
4 4 8 14 8 8 10 8 7 9
pertanyaan /tangapan
Aktif menggunakan
5 12 5 9 16 5 5 18 4 4
buku referensi
Jumlah 46 35 49 69 28 33 79 24 27
Persentase 35.39 26.92 37.69 53.07 21.54 25.39 60.77 18.46 20.77

Diagram 4.6
Diagram Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa Siswa Kelas VI
SD Negeri 03 Toho Dalam Pembelajan Matematika
Menggunakan Metode Bermain Kartu Soal

18
E. Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitiaan seperti tampak pada diagram di atas
dapat disebutkan bahwa model pembelajaran dengan menggunakan metode
bermain kartu soal dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas VI SD
Negeri 03 Toho tahun pelajaran 2018 / 2019 dalam mengerjakan soal cerita
pada mata pelajaran matematika dan dapat meningkatkan keaktifan siswa
dalam proses pembelajaran yang pada akhirnya prestasi belajar matematika
siswa dapat meningkat.

19
BAB V
PENUTUP

B. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan
kemampuan peserta didik kelas VI di SD Negeri 03 Toho dalam menyelesaikan
soal cerita pada mata pelajaran matematika dengan menggunakan metode
bermain kartu soal. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan nilai rata–rata
dalam perolehan hasil belajar siswa dari yang semula 5,97 menjadi 6,65 sehingga
prestasi belajar matematika meningkat sebesar 0,68.

C. Saran
Berdasarkan data yang diperoleh yang berkaitan dengan prestasi peserta
didik, maka saran yang dapat saya peneliti berikan di antaranya adalah :
1. Guru diharapkan dapat menciptakan kegiatan pembelajaran yang aktif,
kreatif, dan menyenangkan.
2. Sangat perlu adanya perhatian dan motivasi bagi peserta didik yang
mengalami kesulitan dalam belajar.
3. Metode bermain kartu soal dapat diterapkan pada pembelajaran
matematika dan tidak menutup kemungkinan pada mata pelajaran yang
lain.

20
DAFTAR PUSTAKA

Dave Meier. 2005. The Accelerated Learning Handbook. Bandung : Kaifa.

Herry Sukarman. 2003. Dasar – dasar Didaktik dan Penerapannya dalam


Pembelajaran. Jakarta: Depdiknas.

Makmun, A.S. 1995. Psikologi Pendidikan. Bandung : Institut Keguruan dan Ilmu
Pendidikan.

Ngalim Purwanto. 1997. Psikologi Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Ruseffendi, E.T. 1993. Pendidikan Matematika 3 Modu 1 – 5. Jakarta : Universitas


Terbuka

Soejadi. 2000. Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta : Dirjen Dikti


Depdikbud.

Suharsimi Arikunto. 1992. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :


PT Rineka Cipta.

Tim Kajian Mutu Pendidikan. 2004. Konsep dasar Teori Pembelajaran.


Yogyakarta : LPMP.

Tim Penyusun. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Undang – Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

21
Lampiran 1

KARTU SOAL SIKLUS I


Nama : .......................................
Nomor : .......................................

Rumusan soal :

Jawaban:

KARTU SOAL SIKLUS II


Nama : .......................................
Kelas : .......................................
Nomor : .......................................

Rumusan soal :

Jawaban:

22
Lampiran 2
LEMBAR OBSERVASI PBM

Hari, tanggal : .......................................................


Kelas / semester : VI / I
Jumlah siswa : 26

Cukup Kurang
No Aspek Yang Diamati Aktif
Aktif Aktif
1 Mengerjakan tugas secara mandiri
2 Melaksanakan diskusi kelompok
3 Bekerja sama dalam sekelompok
4 Aktif mengajukan pertanyaan /tangapan
5 Aktif menggunakan buku referensi
Jumlah
Persentase

23
Lampiran 3

DAFTAR NILAI MATEMATIKA KELAS VI SEBELUM DAN SESUDAH TINDAKAN 1


SD NEGERI 03 TOHO
TAHUN PELAJARAN 2018 / 2019

Nilai
No Nama Setelah Ket
Sebelum
Tindakan 1
1 Arkan Danu 5.5 5.0 turun
2 Badai 5.2 5.0 turun
3 Clarissa Kysha 4.4 5.0 naik
4 Cristian Mada 4.0 4.3 naik
5 Diva 5.1 5.5 naik
6 Elia Saskia 5.8 6.0 naik
7 Elin Fatresia 5.8 5.0 turun
8 Eirin Carisa 6.7 6.0 turun
9 Geri Antero 7.0 7.0 tetap
10 Julianis Tana 6.8 7.0 naik
11 Katriya Wijayanti 6.3 6.5 naik
12 Margaret Natasa 6.2 6.0 turun
13 Melda Aprilia 6.5 6.5 tetap
14 Meylani Casandra 6.7 7.0 naik
15 Merawati Rahayu 4.5 4.5 tetap
16 Mika Grety 5.0 5.0 tetap
17 Nengsih Cruis 5.8 6.0 naik
18 Nelly Tria Windari 6.7 7.0 naik
19 Puput Nurmala 6.5 6.5 tetap
20 Ragil Risnawati 5.3 6.0 naik
21 Riyanto 7.7 7.5 turun
22 Stevanya Amora 6.0 6.0 tetap
23 Sri Septiani 6.3 7.0 naik
24 Wilyan Yustina 6.3 6.5 naik
25 Yoni Adi Prasetyo 6.6 7.0 naik
26 Zefanya Felly 6.5 6.0 turun
Nilai Tetinggi 7.7 7.5 turun
Nilai Terendah 4.0 4.3 naik
Nilai Rata – rata 5.97 6.03 naik
Standar Deviasi 0.884 0.886

24
Lampiran 4

DAFTAR NILAI MATEMATIKA KELAS VI SEBELUM DAN SESUDAH TINDAKAN 2


SD NEGERI 03 TOHO
TAHUN PELAJARAN 2018 / 2019

Nilai
No Nama Setelah Ket
Sebelum
Tindakan 2
1 Arkan Danu 5.5 6.0 naik
2 Badai 5.2 6.5 naik
3 Clarissa Kysha 4.4 5.0 naik
4 Cristian Mada 4.0 5.0 naik
5 Diva 5.1 6.0 naik
6 Elia Saskia 5.8 6.5 naik
7 Elin Fatresia 5.8 7.0 naik
8 Eirin Carisa 6.7 6.5 turun
9 Geri Antero 7.0 7.7 naik
10 Julianis Tana 6.8 7.0 naik
11 Katriya Wijayanti 6.3 7.0 naik
12 Margaret Natasa 6.2 6.5 naik
13 Melda Aprilia 6.5 7.0 naik
14 Meylani Casandra 6.7 7.5 naik
15 Merawati Rahayu 4.5 5.0 naik
16 Mika Grety 5.0 6.0 naik
17 Nengsih Cruis 5.8 6.5 naik
18 Nelly Tria Windari 6.7 8.0 naik
19 Puput Nurmala 6.5 7.0 naik
20 Ragil Risnawati 5.3 6.0 naik
21 Riyanto 7.7 8.3 naik
22 Stevanya Amora 6.0 6.5 naik
23 Sri Septiani 6.3 7.0 naik
24 Wilyan Yustina 6.3 6.5 naik
25 Yoni Adi Prasetyo 6.6 8.0 naik
26 Zefanya Felly 6.5 7.0 naik
Nilai Tetinggi 7.7 8.3 naik
Nilai Terendah 4.0 5.0 naik
Nilai Rata – rata 5.97 6.65 naik
Standar Deviasi 0.884 0.873

25
Lampiran 5
FOTO-FOTO KEGIATAN

FOTO-FOTO KEGIATAN

26
27
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas : VI
Semester : II
Alokasi Waktu: 2 X 35 menit

Disusun oleh :
INDARSIH, S.Pd.
NIP. 19850425 201902 2 003

28
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SDN 03 TOHO


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VI / 2
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Standar Kompetensi : 5. Melakukan operasi hitung pecahan dalam
pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : 5.3 Menentukan nilai pecahan dari suatu
bilangan
Indikator : Menentukan nilai pecahan dari suatu
bilangan atau kuantitas tertentu

A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan nilai suatu
pecahan dari suatu bilangan (kuantitas tertentu).
2. Siswa dapat menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan jual beli.
3. Siswa dapat menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bunga bank.
B. Materi Pembelajaran
1. Nilai Pecahan
2. Jual beli
3. Bunga bank
C. Metode Pembelajaran
Demontrasi, tanya jawab, kerja kelompok, diskusi, penugasan
D. Langkah-langkah Kegiatan
1. Kegiatan pendahuluan
Bertanya jawab tentang jual beli dan bunga bank.
Pemberian motivasi : nilai pecahan banyak dipakai dalam kehidupan
sehari hari.
2. Kegiatan Inti
a. Setiap siswa diberi kartu soal kemudian menuliskan soal cerita
sesuai materi yang dibahas.

29
b. Kartu yang telah berisi soal yang ditulis oleh siswa dikumpulkan
kembali pada guru.
c. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri
atas 5 s.d. 6 orang siswa.
d. Salah seorang siswa diminta untuk mengocok kartu soal yang
telah berisi pertanyaan kemudian membagikannya secara acak
kepada teman – temannya masing – masing mendapat satu buah
kartu.
e. Setiap kelompok memecahkan soal yang telah diterima secara
bersama – sama.
f. Koreksi jawaban atas tugas kelompok.
g. Pembahasan bersama terutama soal – soal yang tidak dapat
dikerjakan dengan benar.
3. Kegiatan Penutup
a. Siswa membuat rangkuman dengan bimbingan guru.
b. Guru memberi tugas rumah.
E. Sumber Belajar
Buku Matematika kelas VI halaman 102 s.d 106
F. Penilaian
Teknik : tes
Jenis : tertulis
Instrumen Soal :
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini !
1. Banyak siswa kelas VI SDN Merdeka 24 orang. Hari ini 3 orang
siswa tidak masuk. Berapa persen siswa yang tidak masuk ?
2. Seorang pedagang membeli kambing seharga Rp 700.000,00
kemudian kambing tersebut dijual dan mendapat keuntungan 20%.
Berapa rupiah keuntungan yang dia peroleh?
3. Nisrina menabung di bank sebesar Rp 400.000,00. Setelah satu
tahun seluruh tabungannya diambil, ia menerima sebesar
Rp 448.000,00. Berapa persen bank memberi bunga ?

30
4. Harga sebuah televisi Rp 1.500.000,00. Toko memberi diskon
15%. Jika ayah membeli sebuah televisi, berapa rupiah ia harus
membayar?
5. Dodi menabung di bank sebesar Rp 60.000,00 dengan bunga 15 %
per tahun. Berapa rupiah tabungan Dodi setelah satu tahun ?

Kunci Jawaban :
1. Siswa yang tidak masuk = X 100 % = 12,5 %
2. Keuntungan yang diperoleh = 20 % X Rp 700.000,00
= Rp 140.000,00
3.
448.000 – 400.000
Bunga = X 100 % = 12 %
400.000
4. Diskon = 15 % X Rp 1.500.000,00 = Rp 225.000,00
Ayah harus membayar = Rp 1.500.000,00 - Rp 225.000,00
= Rp 1.275.000,00
5. Bunga bank = 15 % X Rp 60.000,00 = Rp 9.000,00
Banyak tabungan Dodi setelah satu tahun Rp 69.000,00
Pedoman penskoran :
Setiap item yang dijawab dengan benar diberi skor maksimal 2
Skor yang diperoleh
Nilai = X 10
Skor maksimal

Toho, 11 Maret 2019


Mengetahui Guru Kelas,
Kepala Sekolah,

Farida,S.Pd. Indarsih, S.Pd.


NIP. 19650310 198502 2 001 NIP. 19850425 201902 2 003

31
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas : VI
Semester : II
Alokasi Waktu: 2 X 35 menit

Disusun oleh :
Indarsih, S.Pd.
NIP. 19850425 201902 2 003

32
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SDN 03 TOHO


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VI / 2
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Standar Kompetensi : 5. Melakukan operasi hitung pecahan dalam
pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : 5.3 Menentukan nilai pecahan dari suatu
bilangan
Indikator : Menentukan nilai pecahan dari suatu
bilangan atau kuantitas tertentu

A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan jual beli.
2. Siswa dapat menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bunga bank.
B. Materi Pembelajaran
1. Jual beli
2. Bunga bank
C. Metode Pembelajaran
Demontrasi, tanya jawab, ceramah, kerja kelompok.
D. Langkah-langkah Kegiatan
1. Kegiatan pendahuluan
Bertanya jawab tentang jual beli dan bunga bank.
2. Kegiatan Inti
a. Setiap kelompok diberi kartu soal berupa kertas asturo berukuran
10 cm X 15 cm yang telah didesain dengan komputer untuk
menuliskan soal cerita sesuai materi yang dibahas.
b. Kartu yang telah berisi soal yang ditulis oleh kelompok dikocok
kemudian ditukar dengan kartu soal dari kelompok lain.
c. Guru membagikan kartu yang berisi soal yang dibuat oleh guru
kepada setiap kelompok secara acak.

33
d. Setiap kelompok memecahkan soal yang telah diterima secara
bersama – sama.
e. Koreksi jawaban dan pembahasan atas tugas kelompok.
f. Siswa bertanya tentang hal – hal yang belum dipahami.
3. Kegiatan Penutup
a. Siswa membuat rangkuman dengan bimbingan guru.
b. Guru memberi tugas rumah.
E. Sumber Belajar
Buku Matematika kelas VI halaman 102 s.d 106
F. Penilaian
Teknik : tes
Jenis : tertulis
Instrumen Soal :
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini !
1. Ibu membeli kain batik seharga Rp 160.000,00 dan mendapat
diskon 25 %. Berapa rupiah harus dibayar ibu ?
2. Paman membeli sepeda dengan harga Rp 850.000,00. Karena ada
keperluan mendesak sepedanya dijual dan menderita kerugian
10%. Berapa rupiah ia menjual sepeda tersebut ?
3. Gaji Ayah Rp 850.000,00. Setiap bulan Ayah selalu menyisihkan
5 % untuk menabung. Berapa rupiah uang Ayah yang ditabung?
4. Bimo membeli sepatu seharga Rp 140.000,00. Toko memberi
diskon 20 % berapa rupiah Bimo mendapat diskon ?
5. Pak Andi meminjam uang di bank sebanyak Rp 2.000.000,00.
Setelah satu tahun Pak Andi harus mengembalikan pinjaman itu
sebesar Rp 2.240.000,00. Berapa % bunga yang harus dibayar Pak
Andi ?
Kunci Jawaban :
1. Diskon = 25 % X Rp 160.000,00 = Rp 40.000,00
Ibu harus membayar = Rp 160.000,00 - Rp 40.000,00
= Rp 120.000,00
2. Kerugian = 10 % X Rp 850.000,00 = Rp 85.000,00

34
Paman menjual sepeda = Rp 850.000,00 - Rp 85.000,00
= Rp 765.000,00

3. Uang ayah yang ditabung = 5 % X Rp 850.000,00


= Rp 42.500,00
4. Diskon yang didapat = 20 % X 140.000,00 = Rp 28.000,00

5. 2.240.000 – 2.000.000
Bunga = X 100 % = 12 %
2.000.000

Pedoman penskoran :
Setiap item yang dijawab dengan benar diberi skor maksimal 2
Skor yang diperoleh
Nilai = X 10
Skor maksimal

Toho, 15 Maret 20019


Mengetahui Guru Kelas,
Kepala Sekolah,

Farida,S.Pd. Indarsih, S.Pd.


NIP. 19650310 198502 2 001 NIP. 19850425 201902 2 003

35

Anda mungkin juga menyukai