Anda di halaman 1dari 13

Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)


Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan,
Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait
Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

Nama Mahasiswa : S a h r u W a r d i
NIM : 22081000480
Bidang Studi : Matematika

PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG)


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2023
LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star


(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman
Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

1. Rencana Aksi 1
Lokasi SMP Istafad Islamic School
Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
Tujuan yang ingin dicapai Penerapan Model Pembelajaran Problem Based
Learning dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa
Kelas IX dalam Pembelajaran Matematika Materi
Persamaan Kuadrat
Penulis Sahru Wardi,S.Pd
Tanggal 14 – 15 Des em ber 2022
Situasi: Masalah : Rendahnya Minat Belajar Siswa dalam
Kondisi yang menjadi latar Pembelajaran Matematika
belakang masalah, mengapa ➢ Latar belakang masalah dari praktik
praktik ini penting untuk
pembelajaran ini adalah:
dibagikan, apa yang menjadi
peran dan tanggung jawab ❖ Kurangnya antusias siswa terhadap
anda dalam praktik ini. pelajaran matematika
❖ Perhatian siswa yang masih rendah
terhadap matematika
❖ Rendahnya prestasi belajar terhadap
matematika
❖ Cara guru dalam mengajar yang masih
monoton dan jarang menggunakan media
pembelajaran pada saat pembelajaran
matematika
❖ Perilaku orangtua yang masih kurang tepat
dalam menumbuhkan minat belajar peserta
didik

➢ Praktik pembelajaran ini penting untuk


dibagikan karena:
❖ Diharapkan praktik pembelajaran ini dapat
memotivasi saya sendiri dan guru lain untuk
mampu mendesain pembelajaran inovatif.
❖ Praktik pembelajaran ini bisa menjadi
referensi dan inspirasi guru-guru lain
tentang bagaimana cara mengatasi
permasalahan pembelajaran.
❖ Praktik pembelajaran ini kedepannya dapat
menjadi bahan bacaan sehingga tenaga
pendidik dapat menggunakan model
pembelajaran inovatif yang sesuai sehingga
dapat berdampak pada peningkatan minat
belajar peserta didik yang diharapkan dapat
meningkat.
➢ Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik
pembelajaran ini adalah:
❖ Adapun peran dan tanggung jawab saya
dalam praktik pembelajaran ini adalah
sebagai guru dan fasilitator yang
bertanggung jawab dalam mendesain
pembelajaran yang kreatif dan inovatif
dengan menggunakan model pembelajaran
yang tepat dan inovatif serta menggunakan
media pembelajaran sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai dan dapat
mengatasi minat belajar siswa yang masih
rendah.
Tantangan : ➢ Masalah : Rendahnya Minat Belajar Siswa dalam
Apa saja yang menjadi Pembelajaran Matematika
tantangan untuk mencapai ❖ Setelah dilakukan analisis terhadap hasil kajian
tujuan tersebut? Siapa saja
dan wawancara, serta dikonfirmasi melalui
yang terlibat,
observasi/ pengamatan secara langsung di
sekolah dapat diketahui bahwa penyebab
rendahnya minat belajar siswa dalam
pembelajaran matematika di sebabkan oleh :
1. Faktor Internal :
❖ Siswa kurang tertarik terhadap
pembelajaran matematika
2. Faktor Eksternal:
❖ Metode mengajar guru yang kurang
berinovasi
❖ Guru secara individu perlu memberikan
reward kepada peserta didik yang
berprestasi agar minat belajar lebih baik
❖ Faktor keluarga yang kurang mendukung
belajar siswa
❖ Guru perlu memotivasi dan melakukan
pendekatan kepada siswa dengan berbagai
cara, salah satunya dengan menceritakan
pengalaman seseorang yang sukses

➢ Berdasarkan penyebab masalah di atas tantangan


yang dihadapi guru yaitu:
❖ Peserta didik pada saat pembelajaran dengan
model PBL masih merasa kesulitan pada saat
kegiatan berkelompok untuk menyelesaikan
LKPD yang berisi masalah kontekstual karena
peserta didik terbiasa dihadapkan dengan
permasalahan sederhana dan bimbingan guru
pada saat kegiatan ini diperlukan dan berperan
sangat besar
❖ Beberapa peserta didik kesulitan dalam
mempresetasikan hasil diskusi kelompok
karena pada pembelajaran sebelumnya tidak
terbiasa dengan kegiatan presentasi sehingga
peserta didik merasa gerogi dan takut ketika
presentasi yang ditampilkan terhadap suatu
permasalahan hasilnya kurang tepat.
❖ Pada saat kegiatan pembelajaran peserta didik
yang kemampuannya tinggi cenderung
mendominasi terutama pada saat kegiatan
berkelompok dan presentasi.
❖ Waktu pelaksanaan pembelajaran yang
membutuhkan waktu lebih lama sehingga
meminta jam dari guru lain agar pelaksanaan
pembelajaran berjalan dengan lancar.
Berdasarkan beberapa tantangan di atas, dapat
disimpulkan bahwa tantangan yang dihadapi melibatkan
peran guru yaitu dalam hal kompetensi yang dimiliki
guru (kompetensi pedagogik dan kompetensi
profesional) dan dari sisi peserta didik yaitu kreativitas,
keaktifan dan kerjasama dalam mengerjakan tugas yang
diberikan selama pembelajaran.

Selain itu juga untuk pihak yang terlibat dalam


pencapaian tujuan tersebut tentunya pendidik dan
peserta didik sendiri yang terlibat secara langsung. Serta
pihak terkait lainnya yang mendukung seperti kepala
sekolah dan teman sejawat yang memberikan dukungan
dan menjadi observer dalam kegiatan evaluasi.
Aksi : Masalah : Rendahnya Minat Belajar Siswa dalam
Langkah-langkah apa yang Pembelajaran Matematika
dilakukan untuk menghadapi
tantangan tersebut/ strategi Langkah -langkah yang dilakukan guru untuk
apa yang digunakan/ menghadapi tantangan yang ada yaitu: Berdasarkan
bagaimana prosesnya, siapa hasil kajian literatur dan wawancara diperoleh hasil
saja yang terlibat / Apa saja alternatif solusi sebagai berikut:
sumber daya atau materi ❖ Menggunakan model pembelajaran PBL (Problem
yang diperlukan untuk Based Learning) dengan pendekatan saintific.
melaksanakan strategi ini ❖ Menggunakan diskusi kelompok dan guru sebagai
fasilitator di dalam kelas.

Strategi yang digunakan dalam pembelajaran adalah:


❖ Memaksimalkan pembagian kelompok secara
heterogen dengan menempatkan satu orang di setiap
kelompok sebagai ketua
❖ Memaksimalkan penerapan model Problem Based
Learning (PBL), dengan pendekatan saintific dalam
pembelajaran
❖ Mendesain dengan baik dan memberikan instruksi
yang jelas tentang persamaan kuadrat serta
memberikan soal yang mengarahkan pada
pemahaman konsep peserta didik
❖ Memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran dengan
menggunakan aplikasi quiziz yang menambah minat
peserta didik dalam menyelesaikan soal evaluasi.

Proses dalam menyelesaikan permasalahan tersebut


adalah:
1. Orientasi Peserta didik pada Masalah
a. Pada tahap ini guru membagikan LKPD dan
peserta didik peserta didik membaca petunjuk
dan mengamati permasalahan dalam LKPD.
b. Peserta didik memperhatikan dan mengamati
penjelasan yang diberikan guru yang terkait
dengan permasalahan yang melibatkan
persamaan kuadrat
c. Peserta didik diberikan tes kemampuan awal
menggunakan quizizz agar peserta didik lebih
antusias dalam menyelesaikan soal – soal
pretes
2. Mengorganisasi Peserta Didik untuk Belajar
Peserta didik melakukan diskusi dalam
kelompok masing-masing berdasarkan petunjuk
yang ada dalam LKPD (dalam LKPD berisikan
menganalisis persamaan kuadrat dan peserta
didik diberi kesempatan untuk bertanya jika
mengalami kesulitan pada LKPD. Guru
memberi bantuan berkaitan kesulitan yang
dialami peserta didik secara individu atau
kelompok
3. Membimbing penyelidikan individu maupun
kelompok
a. Peserta didik masing-masing kelompok
membahas dan berdiskusi untuk
menyelesaikan permasalahan terkait
persamaan kuadrat
b. Guru berkeliling mencermati peserta didik
dalam kelompok dan menemukan berbagai
kesulitan yang di alami peserta didik dan
memberikan kesempatan untuk
mempertanyakan hal-hal yang belum
dipahami
c. Guru memberikan bantuan kepada peserta
didik dalam kelompok untuk masalah-
masalah yang dianggap sulit oleh peserta
didik
d. Guru mengarahkan peserta didik dalam
kelompok untuk menyelesaikan permasahan
dengan cermat dan teliti
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
a. Guru meminta peserta didik untuk
mendiskusikan dan menyimpulkan tentang
persamaan kuadrat.
b. Peserta didik menentukan konsep persamaan
kuadrat . Bila peserta didik belum mampu
menjawabnya, guru memberi bantuan dengan
mengingatkan peserta didik mengingat materi
yang telah dipelajari.
c. Guru meminta peserta didik menyiapkan
laporan/kesimpulan hasil diskusi kelompok.
d. Guru meminta beberapa perwakilan
kelompok untuk menyajikan/
mempresentasikan laporan di depan kelas.
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
a. Peserta didik yang lain dan guru memberikan
tanggapan dan menganalisis hasil presentasi
dan tanya jawab untuk mengkonfirmasi,
memberikan tambahan informasi, melengkapi
informasi ataupun tanggapan lainnya.
b. Peserta didik membuat kesimpulan dibantu
guru dari materi yang telah dipelajari tentang
persamaan kuadrat
c. Guru memberikan apresiasi atas partisipasi
semua peserta didik
d. Guru memberikan kuis melalui aplikasi
quizizz untuk mengetahui pemahaman peserta
didik tentang persamaan kuadrat
Sumber daya yang diperlukan yaitu :
Kompetensi guru dalam mengembangkan RPP dan
membuat LKPD, Jaringan internet, LCD, proyektor,
PPT, aplikasi quizizz, dan buku
peserta didik Matematika kelas IX bahan ajar guru.

Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari aksi dari langkah-langkah yang dilakukan
Bagaimana dampak dari aksi dirasakan sangat positif. Hal ini dapat dilihat dari:
dari Langkah-langkah yang ➢ Dampak dari aksi masalah rendahnya minat belajar
dilakukan? Apakah hasilnya siswa antara lain:
efektif? Atau tidak efektif? ❖ Peserta didik sangat senang dengan model
Mengapa? Bagaimana respon pembelajaran yang dilakukan karena berbeda
orang lain terkait dengan dengan yang sebelumnya dan mereka juga dapat
strategi yang dilakukan, Apa pengalaman baru mengeksplor pengetahuan
yang menjadi faktor mereka tentang persamaan kuadrat dan hasil yang
keberhasilan atau diperoleh cukup efektif karena peserta didik
ketidakberhasilan dari strategi mulai terbiasa aktif dalam kegiatan
yang dilakukan? Apa pembelajaran, minat belajar peserta didik
pembelajaran dari keseluruhan meningkat, peserta didik mulai terbiasa untuk
proses tersebut menyelasikan permasalahan kontekstual dan
hasil belajar peserta didik mulai mengalami
peningkatan
➢ Langkah-langkah yang dilakukan antara lain:
❖ Hasil dari langkah-langkah yang telah
dilakukan dalam menyelesaikan masalah
rendahnya minat belajar peserta didik dilihat
dari antusias semua peserta didik dalam
pembelajaran, presentasi, dan juga saat kuis
dengan menggunakan quizizz mereka
berpendapat bahwa pembelajarannya lebih
asik dan bersemangat karena berbeda dengan
pembelajaran yang biasa mereka lakukan
❖ Pemilihan model pembelajaran inovatif yaitu PBL
dan didukung dengan aktivitas pembelajaran yang
berpusat kepada peserta didik dapat
mengembangkan semangat peserta didik dalam
mengikuti pembelajaran. Penerapan PBL dalam
pembelajaran juga dapat melatih kreativitas dan
partisipasi aktif peserta didik dalam memecahkan
suatu permasalahan melalui diskusi kelompok.
❖ Bahan ajar yang berisikan objek-objek persamaan
kuadrat setelah ditransfromasikan dapat melatih
daya visualisasi peserta didik terhadap perubahan
suatu bangun atau objek.
❖ Respon peserta didik berdasarkan hasil refleksi
pembelajaran yaitu pembelajaran sangat
menyenangkan dan media pembelajarannya
menarik sehingga materi yang dipelajari mudah
dipahami.
Faktor keberhasilan dalam pembelajaran ini ditentukan
oleh kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran
terutama dalam pemilihan model dan media
pembelajaran inovatif yang telah dirancang dalam RPP.
Hal ini diperkuat dengan hasil evaluasi peserta didik
sebagai berikut:
1. Pertemuan 1 : rata-rata 82 dengan 28 peserta didik
lulus KKM dari total 33 peserta didik yang mengikuti
evaluasi.
2. Pertemuan 2 : rata-rata 84 dengan 30 peserta didik
lulus KKM dari total 33 peserta didik yang mengikuti
evaluasi.

Pembelajaran dari keseluruhan proses dan kegiatan yang


sudah dilakukan adalah diharapkan guru dapat menjadi
lebih kreatif dan berinovatif dalam memilih metode,
model dan media pembelajaran untuk membuat proses
belajar mengajar sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.

2. Rencana Aksi 2
Lokasi SMP Istafad Islamic School
Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan kemampuan siswa dalam
menyelesaikan soal berbasis HOTS masih rendah
Dalam materi fungsi kuadrat
Penulis Sahru Wardi,S.Pd
Tanggal 4 – 5 Januari 2023
Situasi: Higher Order Thinking Skills (HOTS) merupakan suatu
Kondisi yang menjadi latar proses berpikir peserta didik dalam level kognitif yang
belakang masalah, mengapa lebih tinggi. Kemampuan berpikir tingkat tinggi ini
praktik ini penting untuk meliputi kemampuan peserta didik dalam
dibagikan, apa yang menjadi menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Tujuan
peran dan tanggung jawab utama dari HOTS adalah mengembangkan kemampuan
anda dalam praktik ini. berpikir kritis dalam menerima berbagai informasi,
berpikir kreatif dalam memecahkan permasalahan,
berargumen secara terstruktur, dan membuat keputusan
dalam situasi yang kompleks. Kemampuan-kemampuan
tersebut sangat mendukung generasi muda dalam
menghadapi era industri 4.0 yang memiliki lingkungan
kerja dengan berbagai jenis permasalahan yang beragam.
Namun, fakta-fakta yang ada menunjukkan bahwa
peserta didik masih kesulitan dalam memecahkan soal
HOTS. Hal-hal yang melatar belakangi peserta didik
mengalami kesulitan dalam menyelesaikan matematika
dari soal HOTS yaitu:
1. Peserta didik tidak terbiasa mengerjakan soal tipe
HOTS
2. Guru cenderung memberikan soal yang hanya
melatih ingatan peserta didiknya saja, yaitu berada di
level C1 dan C2
3. Peserta didik kesulitan dalam memahami soal
4. Peserta didik belum dapat memilih konsep yang akan
digunakan untuk menyelesaikan soal HOTS

Praktik pembelajaran ini menggunakan model


pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
terintegrasi TPACK. Menurut kajian literatur dan
wawancara, model pembelajaran PBL dinilai memiliki
kesesuaian apabila diterapkan untuk melatih HOTS
peserta didik karena terdapat pemecahan masalah dalam
setiap sintaks dalam PBL. Melalui pengembangan
LKPD berbasis HOTS juga diharapkan dapat
menciptakan proses pembelajaran bernuansa HOTS dan
memfasilitasi peserta didik dalam melatih kemampuan
berpikir tingkat tingginya terutama dalam pokok
bahasan fungsi kuadrat . Hal tersebut mendukung
praktik pembelajaran ini penting untuk dibagikan agar
dapat menjadi referensi dan inspirasi bagi rekan guru
yang mengalami permasalahan yang sama dengan yang
saya alami sehingga berdampak pada perbaikan
pembelajaran dan dapat mengembangkan kemampuan
pemahaman konsep matematis peserta didik.

Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik


pembelajaran ini adalah sebagai guru yang terus
berinovasi dalam merancang dan mengembangkan
perangkat pembelajaran serta memaksimalkan penerapan
model dan media pembelajaran sehingga tujuan
pembelajaran tercapai sesuai dengan yang
diharapkan.
Tantangan : Tantangan yang dihadapi saat melaksanakan
Apa saja yang menjadi pembelajaran dengan menggunakan Problem Based
tantangan untuk mencapai Learning (PBL) terintegrasi TPACK yaitu:
tujuan tersebut? Siapa saja 1. Beberapa peserta didik masih mengalami kesulitan
yang terlibat, saat membuat langkah-langkah penyelesaian untuk
dapat memecahkan soal HOTS yang diberikan.
2. Beberapa peserta didik bertanya tentang menentukan
tinggi maksimum dan waktu yang di butuhkan untuk
mencapai tinggi maksimum

Yang terlibat dalam rencana aksi ini adalah peserta didik


kelas IX dan rekan sejawat.

Aksi : Masalah : Meningkatkan kemampuan siswa dalam


Langkah-langkah apa yang menyelesaikan soal berbasis HOTS yang masih
dilakukan untuk menghadapi rendah Dalam materi fungsi kuadrat
tantangan tersebut/ strategi
apa yang digunakan/ ➢ Langkah -langkah yang dilakukan guru untuk
bagaimana prosesnya, siapa menghadapi tantangan yang ada yaitu:
saja yang terlibat / Apa saja Berdasarkan hasil kajian literatur dan wawancara
sumber daya atau materi diperoleh hasil alternatif solusi sebagai berikut:
yang diperlukan untuk ❖ Menggunakan model pembelajaran PBL (Problem
melaksanakan strategi ini Based Learning) dengan pendekatan saintific.
❖ Menggunakan diskusi kelompok dan guru sebagai
fasilitator di dalam kelas.

➢ Strategi yang digunakan dalam pembelajaran adalah:


❖ Memaksimalkan pembagian kelompok secara
heterogen dengan menempatkan satu orang di setiap
kelompok sebagai ketua
❖ Memaksimalkan penerapan model Problem Based
Learning (PBL), dengan pendekatan saintific dalam
pembelajaran
❖ Mendesain dengan baik dan memberikan instruksi
yang jelas tentang fungsi kuadrat serta memberikan
soal yang mengarahkan pada pemahaman konsep
peserta didik
❖ Memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran dengan
menggunakan aplikasi quiziz yang menambah minat
peserta didik dalam menyelesaikan soal evaluasi.

Proses dalam menyelesaikan permasalahan tersebut


adalah:
1. Orientasi Peserta didik pada Masalah
a. Pada tahap ini guru membagikan LKPD dan
peserta didik peserta didik membaca petunjuk
dan mengamati permasalahan dalam LKPD.
b. Peserta didik memperhatikan dan mengamati
penjelasan yang diberikan guru yang terkait
dengan permasalahan yang melibatkan fungsi
kuadrat
c. Peserta didik diberikan tes kemampuan awal
menggunakan quizizz agar peserta didik lebih
antusias dalam menyelesaikan soal – soal
pretes
2. Mengorganisasi Peserta Didik untuk Belajar
Peserta didik melakukan diskusi dalam
kelompok masing-masing berdasarkan petunjuk
yang ada dalam LKPD (dalam LKPD berisikan
menganalisis fungsi kuadrat dan peserta didik
diberi kesempatan untuk bertanya jika
mengalami kesulitan pada LKPD. Guru
memberi bantuan berkaitan kesulitan yang
dialami peserta didik secara individu atau
kelompok
3. Membimbing penyelidikan individu maupun
kelompok
a. Peserta didik masing-masing kelompok
membahas dan berdiskusi untuk
menyelesaikan permasalahan terkait
fungsi kuadrat
b. Guru berkeliling mencermati peserta didik
dalam kelompok dan menemukan berbagai
kesulitan yang di alami peserta didik dan
memberikan kesempatan untuk
mempertanyakan hal-hal yang belum
dipahami
c. Guru memberikan bantuan kepada peserta
didik dalam kelompok untuk masalah-
masalah yang dianggap sulit oleh peserta
didik
d. Guru mengarahkan peserta didik dalam
kelompok untuk menyelesaikan permasahan
dengan cermat dan teliti
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
a. Guru meminta peserta didik untuk
mendiskusikan dan menyimpulkan tentang
fungsi kuadrat.
b. Peserta didik menentukan konsep fungsi
kuadrat . Bila peserta didik belum mampu
menjawabnya, guru memberi bantuan dengan
mengingatkan peserta didik mengingat materi
yang telah dipelajari.
c. Guru meminta peserta didik menyiapkan
laporan/kesimpulan hasil diskusi kelompok.
d. Guru meminta beberapa perwakilan
kelompok untuk menyajikan/
mempresentasikan laporan di depan kelas.
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
a. Peserta didik yang lain dan guru memberikan
tanggapan dan menganalisis hasil presentasi
dan tanya jawab untuk mengkonfirmasi,
memberikan tambahan informasi, melengkapi
informasi ataupun tanggapan lainnya.
b. Peserta didik membuat kesimpulan dibantu
guru dari materi yang telah dipelajari tentang
fungsi kuadrat
c. Guru memberikan apresiasi atas partisipasi
semua peserta didik
d. Guru memberikan kuis melalui aplikasi
quizizz untuk mengetahui pemahaman peserta
didik tentang fungsi kuadrat
Sumber daya yang diperlukan yaitu :
Kompetensi guru dalam mengembangkan RPP dan
membuat LKPD, Jaringan internet, LCD, proyektor,
PPT, aplikasi quizizz, dan buku
peserta didik Matematika kelas IX bahan ajar guru.

Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari aksi dari langkah-langkah yang dilakukan
Bagaimana dampak dari aksi dirasakan sangat positif. Hal ini dapat dilihat dari:
dari Langkah-langkah yang 1. Penggunaan aplikasi quizziz sebagai media untuk
dilakukan? Apakah hasilnya mengerjakan soal evaluasi memberikan suasana baru
efektif? Atau tidak efektif? yang menyenangkan bagi peserta didik. Fitur ini
Mengapa? Bagaimana respon dirasakan sangat menarik karena peserta didik dapat
orang lain terkait dengan memilih karakter yang dimainkan dan dapat
strategi yang dilakukan, Apa mengembangkan daya saing serta minat belajar
yang menjadi faktor peserta didik.
keberhasilan atau 2. Pemilihan model pembelajaran inovatif yaitu PBL
ketidakberhasilan dari strategi sangat membantu peserta didik untuk berperan aktif
yang dilakukan? Apa menjalankan penyelidikan dalam
pembelajaran dari keseluruhan memecahkan masalah sehingga pembelajaran ini
proses tersebut dapat mengembangkan kemampuan berpikir tingkat
tinggi peserta didik.
LKPD dan bahan ajar yang berisikan soal HOTS
dapat melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi
sehingga peserta didik terbiasa dalam
mengerjakan soal HOTS.

Respon peserta didik berdasarkan hasil refleksi


pembelajaran yaitu pembelajaran sangat
menyenangkan dan media pembelajarannya menarik
sehingga materi yang dipelajari mudah dipahami.

Faktor keberhasilan dalam pembelajaran ini ditentukan


oleh kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran
terutama dalam pemilihan model dan media
pembelajaran inovatif yang telah dirancang dalam RPP.
Hal ini diperkuat dengan hasil evaluasi peserta didik
sebagai berikut:
1. Pertemuan 1 : rata-rata 85 dengan 30 peserta didik
lulus KKM dari total 3 peserta didik yang mengikuti
evaluasi.
2. Pertemuan 2 : rata-rata 90 dengan 30 peserta didik
lulus KKM dari total 33 peserta didik yang mengikuti
evaluasi.

Pembelajaran dari keseluruhan proses dan kegiatan yang


sudah dilakukan adalah diharapkan guru dapat menjadi
lebih kreatif dan berinovatif dalam memilih metode,
model dan media pembelajaran untuk membuat proses
belajar mengajar sesuai dengan tujuan pembelajaran
yang hendak dicapai.

Anda mungkin juga menyukai