Nama Mahasiswa : S a h r u W a r d i
NIM : 22081000480
Bidang Studi : Matematika
1. Rencana Aksi 1
Lokasi SMP Istafad Islamic School
Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
Tujuan yang ingin dicapai Penerapan Model Pembelajaran Problem Based
Learning dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa
Kelas IX dalam Pembelajaran Matematika Materi
Persamaan Kuadrat
Penulis Sahru Wardi,S.Pd
Tanggal 14 – 15 Des em ber 2022
Situasi: Masalah : Rendahnya Minat Belajar Siswa dalam
Kondisi yang menjadi latar Pembelajaran Matematika
belakang masalah, mengapa ➢ Latar belakang masalah dari praktik
praktik ini penting untuk
pembelajaran ini adalah:
dibagikan, apa yang menjadi
peran dan tanggung jawab ❖ Kurangnya antusias siswa terhadap
anda dalam praktik ini. pelajaran matematika
❖ Perhatian siswa yang masih rendah
terhadap matematika
❖ Rendahnya prestasi belajar terhadap
matematika
❖ Cara guru dalam mengajar yang masih
monoton dan jarang menggunakan media
pembelajaran pada saat pembelajaran
matematika
❖ Perilaku orangtua yang masih kurang tepat
dalam menumbuhkan minat belajar peserta
didik
Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari aksi dari langkah-langkah yang dilakukan
Bagaimana dampak dari aksi dirasakan sangat positif. Hal ini dapat dilihat dari:
dari Langkah-langkah yang ➢ Dampak dari aksi masalah rendahnya minat belajar
dilakukan? Apakah hasilnya siswa antara lain:
efektif? Atau tidak efektif? ❖ Peserta didik sangat senang dengan model
Mengapa? Bagaimana respon pembelajaran yang dilakukan karena berbeda
orang lain terkait dengan dengan yang sebelumnya dan mereka juga dapat
strategi yang dilakukan, Apa pengalaman baru mengeksplor pengetahuan
yang menjadi faktor mereka tentang persamaan kuadrat dan hasil yang
keberhasilan atau diperoleh cukup efektif karena peserta didik
ketidakberhasilan dari strategi mulai terbiasa aktif dalam kegiatan
yang dilakukan? Apa pembelajaran, minat belajar peserta didik
pembelajaran dari keseluruhan meningkat, peserta didik mulai terbiasa untuk
proses tersebut menyelasikan permasalahan kontekstual dan
hasil belajar peserta didik mulai mengalami
peningkatan
➢ Langkah-langkah yang dilakukan antara lain:
❖ Hasil dari langkah-langkah yang telah
dilakukan dalam menyelesaikan masalah
rendahnya minat belajar peserta didik dilihat
dari antusias semua peserta didik dalam
pembelajaran, presentasi, dan juga saat kuis
dengan menggunakan quizizz mereka
berpendapat bahwa pembelajarannya lebih
asik dan bersemangat karena berbeda dengan
pembelajaran yang biasa mereka lakukan
❖ Pemilihan model pembelajaran inovatif yaitu PBL
dan didukung dengan aktivitas pembelajaran yang
berpusat kepada peserta didik dapat
mengembangkan semangat peserta didik dalam
mengikuti pembelajaran. Penerapan PBL dalam
pembelajaran juga dapat melatih kreativitas dan
partisipasi aktif peserta didik dalam memecahkan
suatu permasalahan melalui diskusi kelompok.
❖ Bahan ajar yang berisikan objek-objek persamaan
kuadrat setelah ditransfromasikan dapat melatih
daya visualisasi peserta didik terhadap perubahan
suatu bangun atau objek.
❖ Respon peserta didik berdasarkan hasil refleksi
pembelajaran yaitu pembelajaran sangat
menyenangkan dan media pembelajarannya
menarik sehingga materi yang dipelajari mudah
dipahami.
Faktor keberhasilan dalam pembelajaran ini ditentukan
oleh kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran
terutama dalam pemilihan model dan media
pembelajaran inovatif yang telah dirancang dalam RPP.
Hal ini diperkuat dengan hasil evaluasi peserta didik
sebagai berikut:
1. Pertemuan 1 : rata-rata 82 dengan 28 peserta didik
lulus KKM dari total 33 peserta didik yang mengikuti
evaluasi.
2. Pertemuan 2 : rata-rata 84 dengan 30 peserta didik
lulus KKM dari total 33 peserta didik yang mengikuti
evaluasi.
2. Rencana Aksi 2
Lokasi SMP Istafad Islamic School
Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan kemampuan siswa dalam
menyelesaikan soal berbasis HOTS masih rendah
Dalam materi fungsi kuadrat
Penulis Sahru Wardi,S.Pd
Tanggal 4 – 5 Januari 2023
Situasi: Higher Order Thinking Skills (HOTS) merupakan suatu
Kondisi yang menjadi latar proses berpikir peserta didik dalam level kognitif yang
belakang masalah, mengapa lebih tinggi. Kemampuan berpikir tingkat tinggi ini
praktik ini penting untuk meliputi kemampuan peserta didik dalam
dibagikan, apa yang menjadi menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Tujuan
peran dan tanggung jawab utama dari HOTS adalah mengembangkan kemampuan
anda dalam praktik ini. berpikir kritis dalam menerima berbagai informasi,
berpikir kreatif dalam memecahkan permasalahan,
berargumen secara terstruktur, dan membuat keputusan
dalam situasi yang kompleks. Kemampuan-kemampuan
tersebut sangat mendukung generasi muda dalam
menghadapi era industri 4.0 yang memiliki lingkungan
kerja dengan berbagai jenis permasalahan yang beragam.
Namun, fakta-fakta yang ada menunjukkan bahwa
peserta didik masih kesulitan dalam memecahkan soal
HOTS. Hal-hal yang melatar belakangi peserta didik
mengalami kesulitan dalam menyelesaikan matematika
dari soal HOTS yaitu:
1. Peserta didik tidak terbiasa mengerjakan soal tipe
HOTS
2. Guru cenderung memberikan soal yang hanya
melatih ingatan peserta didiknya saja, yaitu berada di
level C1 dan C2
3. Peserta didik kesulitan dalam memahami soal
4. Peserta didik belum dapat memilih konsep yang akan
digunakan untuk menyelesaikan soal HOTS
Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari aksi dari langkah-langkah yang dilakukan
Bagaimana dampak dari aksi dirasakan sangat positif. Hal ini dapat dilihat dari:
dari Langkah-langkah yang 1. Penggunaan aplikasi quizziz sebagai media untuk
dilakukan? Apakah hasilnya mengerjakan soal evaluasi memberikan suasana baru
efektif? Atau tidak efektif? yang menyenangkan bagi peserta didik. Fitur ini
Mengapa? Bagaimana respon dirasakan sangat menarik karena peserta didik dapat
orang lain terkait dengan memilih karakter yang dimainkan dan dapat
strategi yang dilakukan, Apa mengembangkan daya saing serta minat belajar
yang menjadi faktor peserta didik.
keberhasilan atau 2. Pemilihan model pembelajaran inovatif yaitu PBL
ketidakberhasilan dari strategi sangat membantu peserta didik untuk berperan aktif
yang dilakukan? Apa menjalankan penyelidikan dalam
pembelajaran dari keseluruhan memecahkan masalah sehingga pembelajaran ini
proses tersebut dapat mengembangkan kemampuan berpikir tingkat
tinggi peserta didik.
LKPD dan bahan ajar yang berisikan soal HOTS
dapat melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi
sehingga peserta didik terbiasa dalam
mengerjakan soal HOTS.