Anda di halaman 1dari 10

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode

STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait


Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta Didik Dalam Pembelajaran

Disusun oleh :

Nama : LUH RENI WIJAYANTI

Kelas : 001

Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan


Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Pendidikan Ganesha
Tahun 2022
LK 3.1 Menyusun Best Practices

Lokasi SDN 3 BANJAR TEGAL


Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan kemampuan literasi peserta didik dan
mengoptimalkan model model pembelajaran inovatif di kelas
III SDN 3 Banjar Tegal
Penulis LUH RENI WIJAYNTI
Tanggal 6 Desember 2022

Situasi:
Kondisi yang menjadi latar Kondisi yang menjadi Latar belakang masalah dari
belakang masalah, mengapa praktik pembelajaran ini adalah :
praktik ini penting untuk ⮚ Peserta didik
dibagikan, apa yang menjadi Pada proses pembelajaran ditemukan bahwa motivasi
peran dan tanggung jawab anda belajar peserta didik terutama dalam literasi masih rendah
dalam praktik ini. bahkan ada beberapa siswa yang belum bisa membaca dan
mengenal huruf.

Peserta didik belum berpartisipasi aktif dalam proses


pembelajaran. Peserta didik hanya menerima apa yang
diberikan guru tanpa berusaha untuk mengembangkan
secara lebih mendalam. Ketika ditanya atau diberi
kesempatan untuk berbicara peserta didik cenderung pasif
dan hal ini berpengaruh pada hasil evaluasi peserta didik
yang rata rata belum optimal dan masih rendah.

⮚ Guru / pendidik
Pada proses pembelajaran ternyata guru masih
menerapkan model pembelajaran konvensional dengan
sistem ceramah dan tugas, hal ini tentu berpengaruh pada
keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran yang
menyebabkan peserta didik pasif, suasana pembelajaran
mejadi monoton tanpa media atau alat peraga yang
menarik dan hanya terjadi satu arah.
Kemampuan dan keterbatasan ilmu yang dimiliki guru
terkait model model pebelajaran inovasi menjadikan poses
pembelajaran hanya terpusat pada guru atau teacher
centre.
Pembiasaan membaca juga belum diterapkan secara
optimal dalam proses pembelajaran sehingga masih ada
beberapa siswa yang belum bisa menulis dengan dikte,
belum terbiasa membaca teks bacaan panjang dan bahkan
ada yang belum bisa membaca.

Hal ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi guru


untuk berusaha dalam memotivasi minat baca anak dalam
literasi dan menumbuhkan keaktifan peserta didik dalam
proses pembelajaran agar pada proses pembelajaran dapat
lebih menyenangkan dan bermakna .

Mengapa praktik pembelajaran ini menurut saya


penting untuk dibagikan ?

Praktik pembelajaran ini penting untuk dibagikan karena


saya berharap ini adalah langkah untuk memulai proses
pembelajaran yang lebih inovatif dan meninggalkan
praktik pembelajaran lama yang cenderung monoton dan
kaku. Sehingga saya berharap bisa menjadi acuan ataupun
refrensi bagi guru-guru yang memiliki latar belakang
masalah yang sama dengan yang saya alami untuk
peningkatan proses pembelajaran kearah yang lebih baik
lagi.

Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda


dalam praktik ini.
Peran saya sebagai pendidik memiliki tanggung jawab
dalam praktik pembelajaran untuk menyusun perangkat
pembelajaran yang benar-benar sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai serta melakukan proses
pembelajaran secara aktif dan inovatif dengan beragam
media dan model pembelajaran yang dapat
membangkitkan minat belajar peserta didik agar hasil
belajar peserta didik dapat tercapai sesuai yang
diharapkan.

Tantangan : Berdasarkan hasil PPL saya terdapat penyebab yang saya


Apa saja yang menjadi hadapi dalam mencapai tujuan :
tantangan untuk mencapai 1. kondisi kelas kurang kondusif
tujuan tersebut? Siapa saja yang 2. Peserta didik tidak fokus dalam proses pembelajaran
terlibat, 3. Pembelajaran yang masih monoton dan konvensional
tanpa media, model dan alat peraga
4. Tidak semua peserta didik percaya diri untuk
menyampaikan gagasan/ pendapat secara lisan
5. Waktu siswa untuk belajar dirumah kurang, mereka lebih
fokus bermain Gadget.
6. Rendahnya perhatian orang tua dalam mengawasi waktu
belajar anaknya dirumah.
7. Kurangnya motivasi yang diberikan orang tua kepada
anaknya
8. Kurangnya pemanfaatan media di dalam pembelajaran.
9. Model pembelajaran yang tidak relevan dengan
karakteristik siswa.
10. Rendahnya pemanfaatan TPaCK di kelas.

Berdasarkan penyebab penyebab diatas, maka terdapat


tantangan yang dihadapi dalam praktik pembelajaran
yaitu :
1. Diperlukan kemampuan mendisiplinkan dan mengelola
kelas dengan baik.
2. Mempersiapkan model pembelajaran yang lebih inovatif
dan menarik
3. Guru harus memahami langkah-langkah atau sintak
dari model-model pembelajaran inovatif.
4. Menumbuhkan pembiasaan membaca agar anak
termotivasi dalam belajar literasi
5. Perlu adanya motivasi peserta didik untuk lebih percaya
diri dan aktif dalam memberikan gagasan/ide

Dari hasil PPL yang telah dilakukan, tantangan yang dihadapi


dalam PPL siklus 1 dan 2 yakni :
1. Jaringan internet yang tidak stabil
2. Cuaca yang tidak mendukung
3. Memori hp yang penuh karena video
4. Situasi dan kondisi peserta didik yang belum kondusif
saat proses pembelajaran, masih bermain –main dan
tidak fokus
5. Peserta didik belum aktif dalam proses diskusi dan
Presentasi
6. Peserta didik grogi pada saat akan mempresentasikan
hasilnya

Tantangan-tantangan tersebut menjadi pendorong seorang guru


harus mampu merancang pembelajaran yang inovatif sesuai
perkembangan zaman bagi peserta didik dengan menerapkan
media pembelajaran yang sesuai karakteristik peserta didik
serta model pembelajaran yang inovatif untuk meningkatakan
semangat belajar peserta didik dalam menghadapi abad 21
yang semuanya berbasis teknologi. Seorang guru harus bisa
menjadi guru yang memesona bagi Peserta didiknya agar
pembelajaran dikelas bisa menarik, inovatif dan bermakna

Orang yang terlibat dalam Proses ini adalah :

1. Kepala sekolah sebagai penanggung jawab ppl.


2. Teman sejawat yang ada di sekolah sebagai pemberi
masukan dan saran serta membantu proses PPL ini
3. Mahasiswa PPG dalam membantu proses perekaman
pada saat zoom meeting.
Aksi : Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi
Langkah-langkah apa yang tantangan tersebut:
dilakukan untuk menghadapi
tantangan tersebut/ strategi apa 1. Menerapkan Kebiasaan Membaca Sebelum Kegiatan
yang digunakan/ bagaimana Pembelajaran dilaksanakan
prosesnya, siapa saja yang kegiatan membaca perlu dibiasakan sebagai rutinitas harian.
terlibat / Apa saja sumber daya Melakukan hal sederhana tetapi rutin lebih efektif
atau materi yang diperlukan membentuk kebiasaan yang berkelanjutan. Semakin sering
untuk melaksanakan strategi ini peserta didik membaca, semakin cepat mereka menjadi
pembaca yang baik

2. Penerapan Model Pembelajaran yang inovatif


Dalam prsoses pembelajaran guru penerapkan model
pembelajaran inovatif yakni PBL
Adapun sintak dari PBL yaitu :
a. Orientasi peserta didik pada masalah
b. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
c. Membimbing penyelidikan individu/kelompok
d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
e. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah

Strategi yang digunakan


Agar terciptanya pembelajaran yang berpusat pada peserta
didik (student centre) perlu adanya pendukung pembelajaran
yang berbasiskan teknologi informasi atau digital,
menerapkan pendekatan Saintifik-TPaCK dengan Model PBL
agar kualitas pembelajaran meningkat, serta pembelajaran
menjadi bermakna karena terlibat aktif dalam melakukan
segala kegiatan pembelajaran, maka strategi yang saya lakukan
adalah :

Memilih media pembelajaran yang menarik


1. Guru menampilkan materi pembelajaran dalam bentuk
video dan PPT Powerpoint yang menarik sehingga peserta
didik lebih fokus dalam pembelajaran
2. Melakukan percobaan yang melibatkan peserta didik
secara langsung untuk mencari dan menemukan masalah
yang dihadapi dalam LKPD sehingga proses pembelajaran
terpusat pada peserta didik dan lebih bermakna.

Proses:
Pada prosesnya guru menampilkan video pembelajaran yang
menarik, peserta didik menyimak dengan seksama kemudian
bertanya jawab tentang video, selanjutnya peserta didik diajak
untuk melakukan percobaan dan menampilkan hasil percobaan
yang telah dilakukan. Dalam hal ini kolaborasi antar siswa dan
kemampuan penyampaian gagasan akan lebih muncul dan
berkembang serta pada prosesnya pembelajarn menjadi aktif
dan menyenangkan.

Sumberdaya/materi pendukung

1. Buku Pedoman Guru Tema : Benda di Sekitarku Kelas III


(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
2. Buku Peserta didik Tema : Benda di Sekitarku Kelas III
(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
3. Video pembelajaran yang relevan sumber youtube
(Perubahan Wujud benda, Proses pembuatan Garam,
Konversi satuan waktu , Video lagu nasional Garuda
Pancasila Indonesia Raya, Satu Nusa Satu Bangsa, Ibu
Kartini )
4. Teks bacaan terkait materi pembelajaran
5. Powerpoint
6. Media Papan pintar Berhitung dan Scrafbook
7. Gambar-gambar yang relevan dengan materi
8. Bahan dan alat percobaan Perubahan Wujud benda mencair
9. TPaCK dan model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL)

Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang
Bagaimana dampak dari aksi dilakukan?
dari Langkah-langkah yang a. Dampak bagi Guru
dilakukan? Apakah hasilnya Secara umum
efektif? Atau tidak efektif? 1. kegiatan ini menjadikan guru lebih cermat dan teliti
Mengapa? Bagaimana respon dalam menciptakan perangkat pembelajaran yang
orang lain terkait dengan strategi inovatif dan kreatif sehingga proses pembelajaran
yang dilakukan, Apa yang lebih menarik
menjadi faktor keberhasilan atau 2. meningkatnya kemampuan TIK guru dalam
ketidakberhasilan dari strategi mengoperasikan aplikasi berbasis online seperti google
yang dilakukan? Apa form, zoom meeting, dan terampil dalam desain PPT
pembelajaran dari keseluruhan media ajar.
proses tersebut 3. Menjadikan guru lebih baik dalam pengkondisian
belajar siswa, menambah wawasan dan pengalaman
baru sehingga kedepannya bisa menjadi guru
profesional

b. Dampak Bagi Peseta Didik


- Adanya peningkatan hasil belajar peserta didik karena
pada prosesnya peserta didik terlibat langsung dan
lebih termotivasi dalam belajar .

Apakah hasilnya efektif?


Ya tentu saja hasilnya efektif, hal ini terlihat dari peningkatan
kemampuan belajar yang lebih baik yakni ketuntasan belajar
peserta didik 100%. Hal ini juga terlihat dengan adanya
keterlibatan peserta didik disetiap proses pembelajaran yang
menjadi lebih aktif sehingga pembelajaran tidak lagi berpusat
pada guru tetapi berpusat pada siswa.

Respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan

1. Kepala sekolah, merespon dengan positif dan mendukung


untuk terus menerapkan model pembelajaran yang
inovatif
2. Guru/ teman sejawat, bisa menjadi acuan dalam
mengembangkan perangkat pembelajaran yang lebih
baik.
3. Peserta didik, belajarnya sangat menyenangkan dan
bermanfaat bagi kehidupan.
4. Orangtua , lebih semangat dalam mendampingi anak-
anak belajar di rumah .

Apa yang menjadi faktor keberhasilan dari strategi yang


dilakukan?
1. Penyusunan RPP yang runtut dan sistematis.
2. Pemilihan model pembelajaran inovatif yakni PBL
3. Penyampaian materi dengan menarik melalui media video,
gambar, maupun percobaan langsung

Pembelajaran dari keseluruhan proses ini adalah:

Seorang pendidik harus mampu memahami tugas dan tanggung


jawabnya untuk menciptakan proses pembelajaran sesuai
dengan perkembangan zaman dan harus terus berinovasi untuk
menjadikan proses pembelajaran yang inovatif dan bermakna
sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai dengan baik.

FORM RENCANA TINDAK LANJUT

NAMA : LUH RENI WIJAYANTI


KELAS : 001

N
Pertanyaan Respon
o
1. Apa rencana tindak lanjut Rencana tindak lanjut yang akan saya
yang akan Saudara lakukan lakukan setelah menyelesaikan Program
setelah menyelesaikan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam
Program Pendidikan Profesi Jabatan Kategori II:
Guru (PPG) Dalam Jabatan
Kategori II?
1. Melakukan perbaikan perangkat pembelajaran
yang telah direvisi, agar lebih baik lagi pada saat
pembelajaran sehari-hari di kelas.
2. Memanfaatkan media pembelajaran inovatif yang
berbasis teknologi dan sesuai dengan karateristik
siswa di kelas. Dan menggunakan media
pembelajaran agar mempermudah siswa dalam
memahami pembelajaran dan tujuan
pembelajaran mudah tercapai.
3. Menerapkan pembelajaran berbasis HOTS di
kelas, sehingga kemampuan berpikir kritis siswa
lebih berkembang.
4. Membaca lebih banyak artikel dan jurnal
pendidikan, guna mengembangkan pengetahuan
dan mencari refrensi untuk menciptakan
pembelajaran yang lebih menarik.
5. Menyusun evaluasi berbasis HOTS untuk
mengevaluasi pembelajaran. Soal HOTS perlu
dikembangkan untuk merangsang dan
membiasakan siswa berpikir kritis dalam
N
Pertanyaan Respon
o
memecahkan masalah
6. Mengintegrasikan konten TPaCK dalam
perangkat pembelajaran. Agar pembelajaran
mengikuti perkembangan teknologi yang semakin
pesat.

Note :

Berikut ini adalah Link Share Best Practic di Google Drive, Tgl unggah :

Anda mungkin juga menyukai