Anda di halaman 1dari 7

BEST PRACTICE

MENGGUNAKAN METODE STAR


(SITUASI, TANTANGAN, AKSI, REFLEKSI HASIL DAN DAMPAK)

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN MOTIVASI BELAJAR SEJARAH PESERTA DIDIK KELAS XI IPA
MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL) SMA NEGERI
2 NANGA TAYAP TAHUN PELAJARAN 2022/2023

NAMA : DESY FITRIANA


BIDANG STUDI : SEJARAH
NIM : 2010220085
UNIT KERJA : SMAN 2 NANGA TAYAP

PPG DALAM JABATAN KATEGORI II


UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2022
LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan MetodeSTAR


(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman
Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi SMAN 2 NANGA TAYAP


Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Atas
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan keaktifan dan motivasi belajar sejarah peserta
didik kelas XI IPA melalui penerapan model pembelajaran
Project Based Learning (PjBL) SMA Negeri 2 Nanga Tayap tahun
pelajaran 2022/2023
Penulis Desy Fitriana, S.Pd
Tanggal 2 November 2022
Situasi: Keaktifan dan motivasi merupakan salah hal yang penting dalam
Kondisi yang menjadi latar proses belajar mengajar. Keaktifan dapat berwujud perilaku-
belakang masalah, mengapa perilaku dan rasa antusias yang muncul dalam proses
praktik ini penting untuk pembelajaran. Keaktifan dan motivasi dalam belajar
dibagikan, apa yang menjadi berpengaruh pula terhadap dalam pencapaian hasil belajar.
peran dan tanggung jawab Keberhasilan dalam proses pembelajaran, salah satunya dapat
anda dalam praktik ini. diukur dengan banyaknya siswa yang aktif dalam kegiatan
pembelajran. Semakin banyak siswa yang aktif, maka semakin
banyak pula peserta didik yang mampu mencapai keberhasilan
dalam pembelajaran. Keaktifan dalam pembelajaran dapat
dilihat dari aktivitas seperti aktif dalam berdiskusi, mengajukan
pertanyaan, menjawab pertanyaan, serta mempresentasikan
tugas-tugas yang diberikan. Hal ini juga dipengaruhi oleh
motivasi yang dimiliki peserta didik. Keaktifan dan motivasi ini
dapat dilakukan melalui stimulasi kegiatan pembelajaran di
kelas yang menarik dan menantang. Namun, keaktifan dan
motivasi tersebut masih menjadi permasalahan dalam
pembelajaran khususnya pada mata pelajaran sejarah.
 Kondisi yang menjadi latar belakang masalah:
1. Peserta didik kurang bersemangat dalam mengikuti
pelajaran
2. Peserta didik kurang aktif dalam mengikuti pelajaran
misalnya saat berdiskusi, presentasi, bertanya, ataupun
merespon pertanyaan/pernyataan guru
3. Guru kurang menerapkan model pembelajaran yang
dapat menstimulasi peserta didik untuk aktif dalam
pembelajaran
4. Pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher
centered)
5. Proses pembelajaran masih berfokus pada penguasaan
pengetahuan kognitif yang masih rendah dan kurang
variatif
Melihat kondisi tersebut peran penulis sebagai guru sangat
penting untuk dapat menciptakan suasana belajar interaktif,
kolaboratif, menarik, serta menyenangkan sehingga dapat
mendorong keaktifan dan motivasi peserta didik sehingga akan
berdampak pula terhadap hasil belajar yang diharapkan. Salah
satu model pembelajaran yang dapat diterapkan terakit
masalah tersebut adalah Project Based Learning (PjBL). Model
pembelajaran ini mampu melatih peserta didik untuk bisa
berkolaborasi dalam kelompok serta meningkatkan motivasi
dan ketekunan saat pembelajaran, mendorong kemampuan
dalam melaksanakan pekerjaan penting. Suasana
pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan peserta didik
lebih aktif berpartisipasi dalam pembelajaran.

 Praktik ini penting untuk dibagikan karena:


Menurut saya banyak guru yang mengalami
permasalahan yang sama seperti yang saya alami,
sehingga praktik ini selain diharapkan dapat
memotivasi diri saya sendiri juga diharapkan bisa
menjadi referensi maupun inspirasi bagi rekan guru
lain.
 Peran tanggung jawab saya dalam praktik ini yaitu:
Peran dan tanggung jawab dalam praktik ini adalah
sebagai guru mempunyai tanggung jawab untuk
melakukan proses pembelajaran secara efektif
dengan menggunakan model pembelajaran yang
tepat dan inovatif sehingga dapat mencapai tujuan
yang diharapkan yaitu untuk meningkatkan
keaktifan dan motivasi belajar peserta didik.

Tantangan :  Tantangan untuk mencapai tujuan tersebut :


Apa saja yang menjadi 1. Masih ada peserta didik dalam kelompok yang kurang
tantangan untuk mencapai aktif dalam kegiatan diskusi
tujuan tersebut? Siapa saja 2. Peserta didik belum percaya diri untuk
yang terlibat? mempresentasikan karyanya di depan kelas
3. Terbatasnya ketersediaan alat dan bahan untuk tugas
proyek peserta didik
4. Memerlukan waktu yang realtif lama dalam
pelaksanaannya
5. Terbatasnya pengetahuan peserta didik tentang cara
penggunaan teknologi untuk pengerjaan tugas

 Yang terlibat dalam pelaksanaan praktik pembelajaran


adalah :
1. Kepala sekolah yang selalu memberikan masukan
mengenai praktik PPL
2. Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing dalam
proses melaksanakan pembelajaran PPL
3. Rekan sejawat yang membantu memberikan masukan
terkait teknik pengambilan video PPL
4. Peserta didik yang membantu merekam kegiatan PPL
5. Para peserta didik yang telah mengikuti pelajaran
dengan baik.
Aksi :  Langkah-langkah yang dilakukan untuk
Langkah-langkah apa yang menghadapi tantangan tersebut adalah sebagai
dilakukan untuk berikut :
menghadapi tantangan 1. Masih ada peserta didik dalam kelompok yang
tersebut/ strategi apa yang kurang aktif dalam kegiatan diskusi maka yang
digunakan/ bagaimana dilakukan: saya lebih intens lagi dalam membimbing
prosesnya, siapa saja yang siswa yang belum memahami tugas yang akan
terlibat / Apa saja sumber dilakukan, agar siswa yang masih pasif dalam
daya atau materi yang kegiatan diskusi dapat berperan aktif dikelompoknya.
diperlukan untuk 2. Memerlukan waktu yang relatif lama dalam
melaksanakan strategi ini pelaksanaannya, maka yang dilakukan: saya
membimbing kembali peserta didik agar dapat
membuat pembagian tugas sehingga dapat
memudahkan mereka menyelesaikan dengan tepat
waktu.
3. Peserta didik yang masih belum percaya diri dalam
mempresentasikan hasil karyanya maka yang
dilakukan : saya mendampingi dan memberikan
contoh kepada peserta didik baik individu maupun
kelompok bagaimana cara mempresentasikan hasil
laporan kelompok, dan tetap memberikan semangat
dan apresiasi kepada kelompok yang sudah tampil.
4. Terbatasnya ketersediaan alat dan bahan untuk
tugas proyek yang diberikan maka yang dilakukan :
saya membantu memfasilitasi alat berupa laptop, printer,
serta kertas karton maupun A4 di sekolah yang bisa
digunakan untuk mengerjakan tugas yang diberikan.
5. Terbatasnya pengetahuan peserta didik tentang cara
penggunaan teknologi untuk pengerjaan tugas, maka
yang dilakukan : mendampingi setiap kelompok saat
mengerjakan dan mengarahkan cara menggunakan alat
teknologi seperti laptop dan printer.

 Sumberdaya atau materi yang diperlukan untuk


melaksanakan strategi ini :
1. Penggunaan 2 gawai untuk mengambil rekaman
video PPL agar ada back up jika salah satu gawai
yang merekam tidak berfungsi
2. Penggunaan tripod sebagai penyangga gawai
3. Penggunaan pengeras suara agar suara video
pembelajaran yang ditampilkan kepada peserta
didik terdengar jelas
4. Penggunaan proyektor untuk menampilkan slide
power point
 Dalam hal tersebut pihak yang terlibat : siswa kelas lain
yang bukan merupakan subyek pembelajaran saat
pelaksanaan PPL untuk membantu dalam hal
mempersiapkan fasilitas dan media yang digunakan yaitu:
ruangan kelas, infokus, laptop, pengeras suara, dan lainnya
yang mendukung keterlaksanaan aksi serta membantu
merekam kegiatan PPL di kelas dan rekan sejawat yang
mengarahkan teknik pengambilan video PPL.
 Proses yang dilakukan melalui kegiatan pembelajaran
yang menerapkan model Project Based Learning
dengan langkah-langkah sebagai berikut :
A. Kegiatan Pendahuluan
(Orientasi, Apersepsi, Motivasi, Pemberian Acuan)
B. Kegiatan Inti
PERTEMUAN KE-1
SINTAK 1 : Penentuan Pertanyaan Mendasar
1. Peserta didik mengamati penjelasan singkat mengenai
materi sumpah pemuda melalui slide power point

2. Peserta didik mengamati video tentang sumpah


pemudayang ditayangkan guru pada link :
https://youtu.be/ZzbkQwanAow

3. Setelah mengamati video dan penjelasan dari guru, guru


memberikan pertanyaan “nilai-nilai apakah yang
mendasari terjadinya peristiwa tersebut dan maknanya
bagi kehidupan masa kini?”
4. Siswa diminta untuk menggali tentang nilai-nilai pada
peristiwa yang diamati yang bertujuan akhir untuk
menghasilkan sebuah produk.
SINTAK 2 : Mendesain Perencanaan Proyek
1. Guru mengorganisir siswa ke dalam 5 kelompok secara
heterogen (3-4 orang perkelompok) dengan nama
kelompok:
Kelompok Jong Java
Kelompok Jong Batak
Kelompok Jong Celebes
Kelompok Jong Ambon
Kelompok Jong Borneo
2. Guru mengarahkan setiap kelompok untuk menentukan
ketua kelompok, dan mendeskripsikan tugas masing-
masing setiap anggota kelompok.
3. Setiap kelompok diberikan lembar kerja tentang
rencana produk yang akan dibuat
4. Guru memastikan setiap peserta didik dalam kelompok
memilih dan mengetahui prosedur pembuatan
proyek/produk yang akan dihasilkan
5. Peserta didik mendiskusikan di lembar kerja dan
mencatat hal-hal untuk dituangkan pada proyek dengan
mencari informasi dari buku pegangan peserta didik, e-
modul dan internet.
SINTAK 3: Menyusun Jadwal
1. Peserta didik diberikan batas penyelesaian proyek
dengan durasi waktu 1 minggu.
2. Peserta didik diberi pengarahan untuk mengelola waktu
yang ada dan menyusun jadwal
Guru memfasilitasi peserta didik untuk menyusun
jadwal yang terkait dengan langkah-langkah pembuatan
proyek

PERTEMUAN KE-2
SINTAK 4 : Memonitor peserta didik dan kemajuan
proyek
1. Guru menanyakan tentang proyek yang telah dibuat
peserta didik
2. Guru memeriksa proyek yang telah ditugaskan
kepada semua kelompok
SINTAK 5 : Menguji hasil
1. Peserta didik diminta untuk mempresentasikan
projek yang dibuat di depan kelas
2. Guru menyampaikan hasil dari presentasi peserta
didik
SINTAK 6 : Evaluasi Pengalaman
1. Guru meminta peserta didik untuk melakukan refleksi
terhadap kegiatan proyek yang dilakukan
2. Peserta didik diminta untuk mengungkapkan perasaan
dan pengalamannya selama menyelesaikan proyek
C. Kegiatan Penutup
( Kesimpulan, Refleksi, Do’a Penutup )
Refleksi Hasil dan dampak  Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang
Bagaimana dampak dari aksi dilakukan yaitu :
dari langkah-langkah yang 1. Penggunaan model PjBL menumbuhkan sikap antusias
dilakukan? Apakah hasilnya belajar di kelas yang direfleksikan melalui keaktifan
efektif? Atau tidak efektif? peserta didik dalam membuat hingga menampilkan
Mengapa? Bagaimana karya yang telah dibuat
respon orang lain terkait 2. Penggunaan presentasi slide power point dan video
dengan strategi yang pembelajaran sangat membantu pemahaman peserta
dilakukan, Apa yang didik terkait materi yang akan di ajarkan
menjadi faktor 3. Tercapainya tujuan pembelajaran yang di inginkan
keberhasilan atau 4. Pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan
ketidakberhasilan dari
strategi yang dilakukan?  Apakah hasilnya efektif Atau tidak efektif? Mengapa?
Apa pembelajaran dari Hasilnya efektif, karena peserta didik sangat antusias saat
keseluruhan proses
proses pembelajaran berlasung, mulai dari pendahuluan
tersebut sampai akhir pembelajaran. Walaupun masih ada
sebagian peserta didik yang belum bisa bekerjasama
dengan baik dengan anggota kelompoknya, namun secara
keseluruhan peserta didik menunjukkan keaktifan dan
motivasi belajar yang baik saat pembelajarn berlangsung.
 Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi
yang dilakukan:
1. Respon kepala sekolah sangat positif dan
mendukung penuh atas kegiatan pembelajaran yang
telah dilaksanakan.
2. Teman sejawat memberikan apresiasi yang sangat baik
karena dalam proses pembelajaran peserta didik lebih
semangat, senang, interaktif dan bebas bereksplorasi untuk
membuat karya yang mereka inginkan

 Yang menjadi faktor keberhasilan strategi yang


dilakukan yaitu :
1. Dosen pembimbing dan guru pamong yang telah
membantu membimbing dalam PPG dalam jabatan.
2. Kepala sekolah yang membimbing kegiatan PPG
3. Rekan sejawat yang turut membantu mempersiapkan alat
dalam proses perekaman kegiatan pembelajaran.
4. Para peserta didik yang antusias dan bekerjasama dengan
baik selama kegiatan dalam mengikuti pembelajaran.
5. Daya dukung sumber lain yang digunakan selama
melaksanakan kegiatan PPL seperti media, ruang, dan lain
sebagainya.

 Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut :


Secara keseluruhan setelah melakukan pembelajaran praktik
tersebut, guru bisa melihat dampak dan hasil dari karya
peserta didik. Hasil kegiatan praktik yang telah saya lakukan
berdampak positif dan efektif dalam meningkatkan keaktifan
belajar dan motivasi peserta didik melalui pembuatan karya
berupa display. Hal ini dibuktikan dengan rencana dan
pelaksanaan kegiatan yang telah disusun dan berpusat pada
peserta didik lebih meningkatkan keaktifan peserta didik
saat proses pembelajaran. Peserta didik sangat antusias saat
proses pembelajaran berlasung, mulai dari pendahuluan
sampai akhir proses pembelajaran. Selain itu pemilihan
media pembelajaran dan bahan ajar yang menarik dan
dipadukan dengan pembelajaran berbasis TPACK berupa
PPT dengan animasi menarik disertai video sebagai media
pembelajaran dapat merangsang peserta didik untuk aktif
saat pembelajaran. Dengan penggunakan model
pembelajaran PjBL (project based learning) peserta didik
akan berlatih merencanakan, melaksanakan kegiatan sesuai
rencana dan menampilkan atau melaporkan hasil kegiatan
proyek mereka sehingga hasil dari pembelajaran sesuai
dengan yang diharapkan.

Anda mungkin juga menyukai